Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN COLLEGIUM PASTORAL I

DI GKPI HUTAGURGUR Ressort Dolok Sanggul II WILYAH VII

(HUMBANG-SAMOSIR-TOBA)

Disusun Oleh:

Tuti Yanti Laoli

(21.01. 2036)

Dosen Pembimbing:

Dr. Jan Hotner Saragih

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI ABDI SABDA MEDAN

JL. BINJAI KM 10,8 MEDAN SUMATERA UTARA

PRODI TEOLOGI

2023
I. Pendahuluan

Puji Syukur kepada Allah Bapa pencipta semesta, Tuhan Kita Yesus Kristus dan Roh
Kudus, saya berterimakasih kepada orang-orang yang telah mendoakan dan mendukung saya
dalam melakukan Collegium Pastoral I ini, terkhusus kepada orang tua saya, mentor saya pdt
Sumitro Silitonga S.Th dan juga amang penatua M. Situmoran/inag br Munthe yang telah
menerima saya bersedia tinggal bersama di tengah-tengah keluarga mereka selama proses CP I
berlangsung. Serta kepada seluruh jemaat GKPI Hutagurgur yang menyambut saya dengan
kehangatan. Berterimakasih juga kepada Dosen dan Pegawai STT Abdi Sabda Medan yang telah
berusaha mengurus data penulis untuk melaksanakan Collegium Pastoral I di GKPI Hutagurgur
Resort Dolok Sanggul II. Bapak Dr. Jan Hotner Saragih selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan beberapa pengarahan, masukan dan juga membina, memotivasi serta mendukung
penulis selama melakukan Collegium Pastoral I. Saya menulis laporan CP I yang sudah saya
lakukan sesuai dengan kurikulum pembelajaran STT Abdi Sabda Medan Tahun 2023 di GKPI
Hutagurgur, sesuai pilihan yang saya ajukan ke bidang akademik dan yang menjadi pembimbing
lapangan saya ialah Pdt Sumitro Silitonga S.Th. saya merasa bersukacita dan berbahagia di bawah
bimbingan beliau. Berikut laporan yang saya buat, terlampir semua kegiatan yang saya lakukan
selama CP. Sekolah minggu menjadi sasaran utama dan juga mengikuti semua kegiatan pelayanan
yang diberikan gereja GKPI Hutagurgur Ressort Dolok Sanggul II.

II. Data Pribadi


Nama : Tuti Yanti Laoli
NIM : 21.01.2036
Tingkat/Jurusan : IIA/Teologi
Pendeta pembimbing : Pdt Sumitro Silitonga S.Th
Dosen Pembimbinhg : Dr. Jan Hotner Saragih
III. Data Tempat Pelaksanaan
III.1. Tempat Pelaksanaan CP

Gereja : GKPI Hutagurgur


Desa : Hutagurgur
Kecematan : Dolok Sanggul
Kabupaten : Humbang
Provinsi : Sumatera Utara
III.2. Gambaran Umum Jemaat GKPI Hutagurgur
III.2.1.Sejarah GKPI Hutagurgur Ressort Dolok Sanggul II
Sebelum terbentuknya GKPI Hutagurgur mereka saat itu masuk HKBP namun
karena ada sedikit permasalahan yaitu mengenai pemilihan kepala desa, mereka
anggota GKPI Hutagurgur tidak enak lagi masuk gereja HKBP Hutagurgur karena
pada waktu itu dari anggota HKBP Hutagurgur dari antara dia kalah dalam
pemilihan kepala Desa sehingga kami membuka gereja GKPI Hutagurgur pada
tanggal 09 Januari 1972 dan mereka mula-mula kebaktian di dalam rumah bapak
M. Manullang di Passinaran kira-kira lamanya 6 bulan. Jadi, pada waktu itu
mereka beranggota 22 KK. Kami semangat bergotong royong untuk melandas
tempat gereja GKPI tersebut dari anak kecil sampai tua-tua dan setelah itu bapak-
bapak yang boleh untuk mengambil kayu dari hutan untuk menggergaji papan.
Setelah itu, semua anak dari kelas VI sampai yang tua boleh mengangkat batu dari
Gunung Matiti untuk membuat pondasi dan ukuran gereja. Dan ukuran gereja
pertama adalah 8x14 M. Sesudah itu, kami bangun gereja itu dari papan dan karna
sudah berdirinya gereja itu maka bertambahlah jemaat mencapai 45 KK. Sesudah
itu mereka setuju untuk membangun dan memperbesar gereja itu tetapi sebelum
dibangun gereja itu, yang pertama sekali dipilihlah guru jemaat yakni St. P.
Situmorang, Sekretaris St. A. Situmorang dan Bendahara St. J. Simanullang (Alm).
Seiring bertambahnya tahun maka bertambah jugalah jemaat GKPI Hutagurgur.
Kemudian, kira-kira ditahun 1982 kami mengganti ukuran gereja itu menjadi
luasnya 26x12 itulah ukuran gereja sekarang. Inilah secara singkat sejarah GKPI
Hutagurgur dan sekarang jemaat sudah bertambah kira-kira lebih kurang 100 KK.
Lalu mereka berniat ingin membuat persekutuan ama dan ina. Dan akhirnya
mereka membuatnya yang disebut punguan ama dan punguan ina. Adapun pendeta
yang melayani mulai saat berdirinya GKPI sampai sekarang yaitu:
1. Pdt Harianja S.Th
2. Pdt. Tobing S.Th
3. Pdt Sidabutar S.Th
4. Pdt Aritonang S.Th
5. Pdt. H Hutauruk S.Th
6. Pdt A. Sianturi S.Th
7. Pdt Sitohang S.Th
8. Pdt Sumitro Silitonga S.Th
Dan terdata juga guru jemaat yang melayani sejak berdiriu dan sampai sekarang
yaitu:
a. St. P Situmorang
b. St. J Situmorang
c. St. Br TH Simanullang
d. St. As Situmorang
e. St. Br Dj Situmorang
f. St. M Situmorang
Adapun penatua yang melayani di GKPI Hutagurgur sebagai berikut:
a. St M. Situmorang
b. St. P Simanulang
c. St AS Situmoraang
d. St R br Panjaitan
e. St R br Sinaga
f. St F Br Buaton
g. St N. Situmorang
h. St E Situmorang
i. St S Munthe
j. St R br Simanulang
k. St S br Simanulang
III.2.2.Letak Geografis GKPI Hutagurgur Ressort Dolok Sanggul II

Gereja GKPI Hutagurgur ini terletak di desa Hutagurgur, Kecematan Dolok


Sanggul Kabupaten Humbang Provinsi Sumatera Utara. Gereja ini berada di di
dalam sekitar 100 m dari jalan umum dikelilingi oleh beberapa rumah penduduk
yang termasuk jemaat GKPI.

III.3. Konteks Kehidupan Jemaat


Jumlah jemaat GKPI Hutagurgur sesuai yang terdata dialmanak sebanyak 70
rumah tangga, dan adapun kehidupan yang saya amati di jemaat GKPI Hutagurgur
yaitu sebagai beriku:

a. Konteks SosBud

Berdasarkan pengamatan selama saya meakukan CP I di GKPI Hutagurgur ini,


kebanyakan jemaatnya berasal dari suku batak Toba sehingga dalam hal
komunikasi atau berbincang-bincang pun menggunakan bahasa batak Toba,
terutama dalam peribadahan namun tidak menutup kemungkinan jemaat juga
paham bahasa nasional dan oleh karena itu dalam minggu pertama (awal bulan)
peribadahan menggunakan bahasa Indonesia. Dan juga ternyata di Desa
Hutagurgur dominan marga Situmorang dan Simanulang.

b. Konteks Ekonomi

Yang saya amati Jemaat GKPI dalam hal ekonomi kebanyakan jemaat bekerja
sebagai petani dan sumber penghasilan mereka adalah hasil dari tani (Padi, kopi,
jagung, cabe, sayur, buah). Selain pekerjaan bertani ada juga beberapa jemaat
yang bekerja sebagai pedagang, (mie, sembako, sayuran, buah) dan beberapa
jemaat ada juga yang sudah PNS serta honor guru. Maka dari hasil pengamatan
jemaat ini digolongkan dalam kelompok menengah artinya masih memiliki
kemampuan ekonomi yang mampu (berkecukupan). Dan untuk pemberian iuran
atau kewajiban bulanan, ada beberapa jemaat yang memiliki rasa tanggung jawab
dan ada juga yang kurang memberikan perhatian.

c. Konteks pendidikan
Dalam hal pendidikan yang saya amati adalah bahwa banyak anak kalangan
SD yang masih minim pengetahuan dasar dalam berbahasa Inggris sehingga salah
satu sasaran saya kepada sekolah minggu mengajarkan kosakata bahasa Inggris
dalam kegiatan minggu ceria. Mereka lebih suka berbicara bahasa batak daripada
menggunakan bahasa nasional. Untuk tingkat pendidikan memang pemuda-
pemudinya sudah menjalankan masa sekolah sampai SMA, dan ada juga sudah
beberapa kuliah dan bekerja.
III.4. Peranan Selama Collegium Pastoral
Di bawah ini dilampirkan semua kegiatan yang saya lakukan selama
Collegium Pastoral I, yaitu:

Hari/Tanggal Tempat Keterangan kegiatan

Rabu, 31 Mei Porsea Tiba di rumah amang pdt. Sumitro Silitonga


2023

Jumat, 02 Juni GKPI Silaga-laga  Mengikuti Sermon parhalado se-Resort


2023 Nats: Kej 1:1-2, 26-28
Tema:Allah Tritunggal Pencipta
GKPI Janji
Segala Sesuatu
 Memimpin Sermon Guru sekolah
Minggu
Nats: Matius 28:16-20
Tema: Memberitakan injil

Minggu, 04 Juni GKPI Hutagurgur  Memperkenalkan diri kepada jemaat di


2023 GKPI Hutagurgur Res. Dolok Sanggul
II
 Khotbah Ibadah Sekolah Minggu
 Khotbah Ibadah Minggu
 Menjenguk jemaat yang sakit bersama
beberapa penatua dan kaum Ina
Pararikamis

Jumat, 09 Juni GKPI Silag-laga  Mengikuti sermon parhalado se-resort


2023 untuk bahan minggu, 11 Juni 2023

Sabtu, 10 Juni GKPI Hutagurgur  Mengikuti sermon jemaat


 Melakukan Kunjugan Rumah tangga
di rumah A.Silaban/Br Saragi
 Khotbah ibadah PP/Remaja
Nats: Kel 33:14
Tema :Allah membimbing kita

Minggu, 11 Juni GKPI Hutagurgur  Khotbah Ibadah SKM


2023
 Khotbah Ibadah Minggu
Nats : Matius 9:18-26
Tema : Diselamatkan karna Iman
 Melakukan minggu Ceria, Belajar lagu
baru, games dan Kuis alkitab.

Rabu, 14 Juni Rmh amang Pdt  Berdiskusi mengenai sasaran CP


2023 Sumitro Silitonga
di Janji

Kamis, 15 Juni Gereja  Mengikuti dan melatih tarian Tor-tor


2023 kaum Ina di Gereja

Jumat, 16 Juni  GKPI  Mengikuti Sermon Parhalado se-


2023 Silaga-laga Resort untuk bahan khotbah minggu
18 Juni 2023
 Mengikuti dan melatih tarian Tor-tor
kaum Ina di rumah inang Br
 GKPI Situmorang
Hutagurgu  Melatih Koor PP/ Remaja
r

Sabtu, 17 Juni GKPI Hutagurgur  Khotbah Ibadah PA PP/Remaja


2023 Nats : 1 Yoh 1:5-7
Tema : Hidup dalam terang Tuhan

Minggu 18 Juni GKPI Silaga-laga  Mengikuti kunjungan ibadah


2023 PP/Remaja GKPI Hutagurgur ke GKPI
Silaga-laga dan membawakan doa
syaafaat.
 Berkunjung ke rumah jemaat kel.
Amang Lumban Gaol

Selasa-Rabu, 21- Ladang  Ikut memetik Cabai di ladang amang


22 Juni 2023 St M.Situmorang/Inang Br Munthe
Jumat 23 Juni GKPI Silag laga  Memimpin Sermon parhalado se-
2023 Resort untuk bahan khotbah 25 Juni
2023

Sabtu, 24 Juni GKPI Hutagurgur  Doa penutup diacara adat manjalo ulos
2023 na matua dari kel op Laonma
situmorang/br sihite.
 Khotbah di Ibadah PP/Remaja
Nats : 2 Tim 2:22-23
Tema : mengendalikan diri

Minggu 25 Juni GKPI Natam  Mengikuti peribadahan minggu di


2023 GKPI Natam (Peresmian dan
pembangunan gereja) bersama
keluarga amang pdt Sumitro Silotonga.

Senin, 26 Juni Rumah pdt  Berbincang-bincang mengenai


2023 Sumitro Silitonga pelayanan dan sasaran
di Janji

Selasa, 27 Juni Ladang  Memetik Cabai di ladang amang


2023 M.Situmorang/inang br Munthe
Rmh Febi  Mengajaar tor-tor kaum ina untuk
Simalang parheheon Ina.

Jumat, 30 Juni GKPI Silag laga  Mengikuti semon parhalado se-resort


2023 untuk bahan khotbah Minggu 02 Juli
2023

Sabtu, 01 Juli GKPI Hutagurgur  Khotbah Ibadah PP/Remaja


2023 Hutagurgur
Nats: Kejadiajn 1:26-28
Tema : Menguasai dan dikuasai
teknologi
Metode: Drama singkat

Minggu, 02 Juli GKPI Hutagurgur  Khotbah ibadah SM


2023
Nats: Kis 9:32-35
Tema: Yesus Kristus Menyembuhkan
Engkau
Metode:bercerita dan berdiskusi
 Khotbah ibadah Minggu
Nats:Maz 89:15-18
Tema : Hidup dalam keadilan dan
GKPI Silaga-laga
kasih setia Tuhan

Rmh Kel St Op.  Membawakan doa syafaat di ibadah

Tohom PA PP/Remaja

Simanulang/br  Khotbah kebaktian sektor II

Siregar di huta Nats :Mat 10:40-42

Parsinaran Tema : Hidup dalam keadilan dan


kasih setia Tuhan

Senin, 03 Juli GKPI Hutagurgur  Mengikuti peribadahan pamasu-


2023 masuon Jonser Simanulang/br Pane
dan membacakan firman di acara
penutupan adat.

Selasa, 04 Juli GKPI Dolok  Mengikuti Konven di rumah pdt


2023 Sanggul Kota Ganda Aritonang.

Jumat,07 Juli  GKPI  Mengikuti sermon parhalado se-


2023 Silaga-laga ressort untuk bahan khotbah minggu
 GKPI 09 Juli 2023
Janji  Memimpin sermon guru sekolah
minggu untuk bahan khotbah minggu
09 Juli 2023

Sabtu, 08 Juli Sirisi-risi, Dolok  Menginap di rumah Pdt Tambunan dan


2023 Sanggul berbincang-bincang mengenai
GKPI Hutagurgur pelayanan.
 Mengikuti sermon jemaat
 Khotbah di ibadah PP/Remaja
Nats: Kis 10:34-36
Tema:Allah tidak membedakan orang

Minggu, 09 Juli GKPI Hutagurgur  Khotbah ibadah SM dan ibadah


2023 Minggu
Nats: Hak 6:11-14
Tema: Aku mengutus engkau
 Khotbah Minggu
Nats : Rm 7:15-25
Tema: Mencintai Hukum Allah
 Melaksanakan program GMA dan
melakukan minggu ceria.

Senin, 10 Juli Rmh Pdt Ressort Berdiskusi dengan Pdt Sumitro


2023 di Porsea Silitonga dan sasaran

12-13, Juli, 2023 Hutanami Cafe Mengikuti pembinaan dan melakukan


and Resto, pertemuan Dopping Dr. Jan Hotner
Tarutung Saragih

Jumat, 14 Juli GKPI Silaga-laga  Mengikuti sermon parhalado se-ressort


2023 untuk bahan minggu 16 Juli 2023
GKPI Janji  Memimpin sermon guru sekolah
Rmh. Op. Tohom Minggu
di Parsinaran  mengajar kaum ina berlatih tor-tor

Sabtu, 15 Juli GKPI Hutagurgur  Mengikuti sermon jemaat


2023  Khotbah ibadah PP/Remja
Nats :Takut Akan Tuhan
Tema : Pkh 12:9-14

Minggu 16 Juli GKPI Hutagrgur  Khotbah ibadah SM


2023 Nats :Kis 8:4-8
Tema:Gemar memberitakan injil
 Khotbah ibadah Minggu
Nats: Maz 69:1-9
Tema : Pemeliharaan Allah bagi umat
pilihan-Nya
 Mengajar tor-tor kaum ina untuk
persiapan parheheon ina.
 Melaksanakan program GMA dan
melakukan minggu ceria (belajar
bahasa inggris, belajar menceritakan

Rmh Kel. Op isi alkitab, games, belajar lagu).

Nadia br  Khotbah kebaktian sektor II

Situmorang di Natas :Matius 13:1-9

Lumban Patar Tema: Pemeliharaan Allah bagi umat


pilihan-Nya
 Menjenguk teman remaja yang sakit
yaitu Taripar Simanulang

Senin, 17 Juli Rmh Kel Op.  Menghadiri acara jemaat meninggal


2023 Parsaoran (Ibadah Malam sebelum acara sari
Situmorang Matua) Kel Op. Parsaoran Situmorang
GKPI Hutagurgur  Mengajar tor-ror ksum ins untuk
persiapan Parheheon Ina

Rabu, 19 Juli Ladang amang  Ikut memetik Cabai di ladang am,ag St


2023 M.Situmorang/br M.Situmorang/inang br Munthe
Munthe

Jumat, 21 Juli GKPI Silaga-laga  Mengikuti sermon parhalado se-ressot


2023 Rmh. Kel Op  Mengikuti acara pangula huria di
Parsaoran rumah duka (Kel. Op Parsaoran)
GKPI Hutagurgur  Mengajar tor-tor untuk persiapan
parheheon Ina

Sabtu, 22 Juli GKPI Hutagurgur  Mengikuti ibadah dan penguburuan


2023 (alm) St. Jamin Situmorang(OP
Parsaoran)
 Khotbah ibadah PP Remaja
Nats: Filipi 4:8
Tema: berfikir lebih fokus
 Mengajar tor-tor ina untuk persiapan
parheheon Ina

Minggu, 23 Juli GKPI Hutagurgur  Khobat Sekolahg Minggu


2023 Nats: Habakuk 3:1-2
Tema: Hidup takut akan Tuhan
 Khotbah ibadah Minggu
Nats: Matius 13:31-35
Tema: Beriman dan Bertumbuh di
dalam Tuhan
 Mengajar tarian tor-tor kaum ina
persiapan parheheon ina.
 Program GMA (Gemar Membaca
Alkitab) dan melaksanakan minggu
ceria dengan berbagai kegiatan (kuis,
games)

Op. Halason br  Khotbah Ibadah Sektor partangiangan


Situmorang Nats: Mazmur 86:1-11
Tema: Beriman dan Bertumbuh di
dalam Tuhan

Selasa, 25 Juli GKPI Hutagurgur  Mengajar tor-tor ina untuk persiapan


2023 parheheon kaum ina.

Rabu-Kamis, 26- Ladang  Memetik cabe di ladang amang M.


27 Juli 2023 Situmorang/Br Munthe

Jumat. 28 Juli GKPI Silaga-laga  Mengikuti sermon parhalado se-ressort


2023 GKPI Janji  Mengikuti sermon Guru Sekolah
Minggu
GKPI Hutagurgur  Mengajar Tor-tor untuk persiapan
parheheon Ina

Sabtu. 29 Juli GKPI Hutagurgur  Khotbah ibadah PP/Remaja


2023 Nats: Amsal 16:32
Tema: Penguasaan Diri

Minggu. 30 Juli GKPI Hutagurgur  Khotbah ibadah Sekolah Minggu


2023 Nats: Mat 14:31-32
Tema:Hal Kerajaan Sorga
 Mengikuti ibadah Minggu dan sekalian
acara pesta gotilon
Rumah Kel N.
 Khotbah acara kebaktian sektor
Anisa Br
Nats: 2 Kor 13:5-13
Simamora di
Tema: Tuhan yang menemani
Lumban Lotung
 Ngajar tor-tor untuk persiapan
parheheon Ina

Senin 31 Juli 2023 Puskesmas  Berobat bersama amang guru M.


Situmorang

Selasa, 01 GKPI Hutagurgur  Khotbah acara partumpolon atau


Agustus 2023 perpadanan kel A. Roy Simanulang

Rabu, 02 Agustus GKPI Hutagurgur  Melaksanakan Program GMA dan


2023 melakukan minggu ceri dengan
kegiatan games dan nonton bareng
film cerita anak sekolah minggu

Kamis, 03 Rumah amang pdt  Berdiskusi dan menyerahkan buku


Agustus 2023 di Janji panduan CP kepada amang Pdt
Sumitro Silitongan S.Th

Jumat, 04 Agustus GKPI Silaga-laga  Memimpin Sermon parhalado se-


2023 resort, sekaligus menyampaikan kata
perpisahan kepada Pdt dan para
penatua
Nats: Matius 14:13-21
Tema: Makanan dan Minuman adalah
GKPI Janji pemberian Allah
 Memimpin sermon GSM sekaligus
mengucapkan kata perpisahan kepada
guru-guru sekolah minggu
Nats: Yunus 2:1-10
GKPI Hutagurgur
Tema: Tuhan Itu Dekat
 Mengajari tor-tor untuk persiapan
parheheon Ina

Sabtu, 05 Agustus GKPI Hutagurgur  Melakukan sermon rutin jemaat


2023  Mengajar tor-tor untuk persiapan
parheheon Ina
 Khotbah ibadah PP/Remaja
Nats: Kolose 3:1-12
Tema: Hidup Selaku Orang Pilihan
Allah.

Minggu, 06 GKPI Hutagurgur  Khotbah ibadh sekolah minggu


Agustus 2023 Natas: Yunus 2:1-10
Tema: Tuhan itu Dekat
 Mengucapkan kata perpisahan kepada
kepada anak sekolah minngu
 Khotbah ibadah minggu sekaligus
mengucapkan kata perpisahan kepada
parhalado dan jemaat.
Sektor II Op.
 Khotbah acara ibadah sektor
Ramos
(Partangiangan)
Simanulang/br
Situmorang di
huta pangambatan

Rmh Kel Mual  Melakukan acara makan bersama


Situmeang/br sekaligus perpisahan kepada anak
Silaban PP/Remaja GKPI Hutagurgur
 Doa penutup acara mangapuli di
Rmh Op. Kelvin rumah duka Op. Kelvin

Senin, 06 Agustus Rmh Amang guru  berobat


2023 M. Situorang/Br
Munthe

Selasa, 07 Rmh Amang guru  Pulang dari tempat CP menuju rumah


Agustus 2023 M. Situorang/Br Sidikalang
Munthe

III.5. Lampiran Khotbah

Bahan Sermon
Minggu, 04 Juni 2023, Trinitas (Putih)
Epistel: Matius 11:25-27, Evangelium: Kejadian 1:1-2, 26-28
Allah Tritunggal Pencipta Segala Sesuatu
I. Pendahuluan
Jemaat yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus pada minggu ini kita masuk kepada minggu
Trinitas. Allah Tritunggal adalah Pencipta segala sesuatu. Kitab Kejadian 1 merupakan kitab yang
memberikan pengetahuan tentang betapa dasyatnya Sang pencipta dalam menciptakan sesuatu
yang tak dapat dilakukan dan dipikirkan oleh manusia. Dia menciptakan alam semesta beserta
seluruh isinya dengan kuasa-Nya. Allah Tritunggal yang telah menyatakan diriNya sebagai Bapa
di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus. Allah yang senantiasa berkarya dan berbuat di dalam
hidup kita. Dalam kehidupan ini kita senantiasa disadarkan akan kuasa Allah yang tidak terbatas
itu bahwa kehidupan yang boleh kita rasakan saat ini semuanya hanya berasal dari Dia. Hidup kita
bukan milik dunia ini, tetapi milik Allah. Dalam kisah penciptaan di kitab Kejadian ingin
menyatakan kepada kita bahwa segala sesuatu semua berawal dari firmanNya dan yang
memberikan kehidupan kepada segala mahluk dan termasuk kita sebagai manusia.
II. Penjelasan Nats
Pada ayat pertama Kejadian 1:1-2 jelas yaitu tentang Penciptaan Allah yang luar biasa. Yang
tidak dapat dipikirkan oleh akal manusia sekalipun itu teknologi yang canggih yang ada d bumi
ini. Karena hanya Dialah yang berkuasa dan mulia. Terlihat dari segala proses penciptaan Allah
yang tak dapat diketahui oleh manusia. Allah menciptakan segalanya. Menciptakan berarti
menjadikan sesuatu yang belum ada. Manusia hanya dapat membuat tidak meciptakan. Jikalau
pun ada yang kita ketahui bahwa para ahli, mereka bukanlah menciptakan namun lebih kita kenal
menemukan. Dalam Bahasa Ibrani, kata menciptakan berasal dari kata Bara. Kata Bara
ditujukan kepada Allah. Artinya tidak ada aktivitas mencipta lainnya yang disetarakan dengan
mencipta yang telah dilakukan Allah. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, bumi
belum berbentuk dan kosong, gelap gulita. Maka Roh Allah melayang-layang di permukaan air.
Dalam kisah penciptaan dalam kitab kejadian ini ditemukan istilah Creatio Ex nihilo dipakai
untuk menunjukkan kuasa Allah yang mampu menjadikan dunia ini dan segala isinya hanya
dengan Firman. Dan ciptaan yang telah diciptakan Allah bertujuan untuk memuliakan dan
mengakui Penciptanya yaitu Allah sendiri. Pada ayat yang kedua menceritakan bahwa bumi
belum berbentuk tetapi walaupun begitu Tuhan menjadikan semua baik adanya dan itulah tujuan
Allah menciptakan. Membuat semuanya indah. Pada ayat 26-18 Manusia adalah makhluk yang
paling unik dan luar biasa. Proses penciptaannya paling unik dari pada ciptaan lain. Jika Allah
ciptakan mahluk lain dengan berfirman, maka manusia diciptakan dengan membentuk sendiri
manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Tetapi tidak
hanya itu. Yang lebih istimewa lagi, dikatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan
rupa Allah. Yang bertujuan untuk melakukan kebenaran di dalam Tuhan Yang dimaksud dengan
menurut gambar dan rupa Allah adalah sebuah kualitas hidup yang sama, yang bersifat tetap yang
dimiliki manusia yang tidak dimiliki mahluk ciptaan lainnya. Kualitas itu sendiri mencirikan
kualitas Allah. Supaya kita menjadi gambaran Allah dalam hidup kita untuk menunjukkan kasih,
kemuliaan, dan kekudusan serta melakukan kebenaran. Dan pada ayat 28 dikatakan bahwa
manusia memiliki kuasa atau tugas,yaitu:
Pertama, beranak-cuculah. Tujuan pertama dari penciptaan manusia adalah supaya
bertambah banyak. Kata ”beranak cuculah dan bertambah banyak”, memiliki dua pengertian. (1)
reproduksi fisik, yaitu melahirkan anak sehingga lewat kelahiran anak itu akan memperbanyak
gambar dan rupa Allah. (2) Reproduksi non fisik, yaitu menghadirkan karakter Allah dalam diri
manusia itu sehingga orang di sekitarnya bisa merasakan kehadiran Allah, dan inilah tujuan Allah
menciptakan manusia. Perintah beranak cucu ini bukan berartib bablas membuat anak sebanyak-
banyaknya, tetapi harus juga memikirkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Kita harus bertangunggjawab membesarkan dan mendidik keturunan kita dengan memiliki
karakter Allah di dalam diri dan kehidupan mereka.
Kedua, Allah memberikan otoritas kepada manusia untuk menaklukkan bumi, termasuk
segala yang ada di dalamnya.“...penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,” Jadi jangan mau
ditaklukkan oleh apa saja yang ada dalam dunia ini tetapi justru kita memiliki otoritas untuk
menaklukkannya. Kata “taklukkanlah berasal dari kata Ibrani, kabash. Sesungguhnya ini berlaku
manakala pihak yang ditaklukkan itu sudah berada dalam kondisi buruk atau jahat (hostile).
Taklukkan apabila bumi sudah menjadi ancaman. Ini menandai bahwa alam sepatutnya
diupayakan sebagai lingkungan yang memberi daya dukung. Namun pemahaman ini justru
dimanfaatkan oleh kita (manusia) untuk menyalahgunakan kebaikan dan kesuburan alam
pula.Perintah ini bukan diartikan untuk menguasai bumi dengan sebebas-bebasnya. Kita juga
harus menjaga ekosistem bumi agar bumi tidak rusak dan kita bisa hidup dan tinggal di bumi ini
dengan damai dan sejahtera.
Ketiga, Allah menempatkan manusia menjadi wakilnya dalam dunia ini. Kata berkuasa
menunjuk kepada wewenang yang diberikan Tuhan untuk mengelola dunia ini dengan segala apa
yang ada di dalamnya. Hanya kepada manusia Allah memberikan wewenang-Nya. Jadi, jangan
pernah salah gunakan wewenang itu. Berkuasa bukan berarti kita mau bertidak sebebasnya tetapi
harus bertindak yang adil dan bijaksana. Kita tidak merampas hak dan bagian orang lain.
Berkuasa artinya kita menggunakan kekuatan dan jabatan kita untuk mensejahterakan hidup
manusia dan memuliakan Allah.
III. Refleksi
Melalui ayat ini harus dapat kita ketahui penciptaan Allah supaya kita hidup percaya memuji
di dalam kehidupan kita. Jika kitag unakan logika untuk memaknai nats ini maka kita tidak
mampu memikirkan Allah yang trasenden. Yaitu tidak dapat dijangkau oleh pikiran manusia.
Allah merupakan sumber kehidupan, jadi kita sebagai makhluk ciptaan-Nya harus senantiasa
memuji dan bersyukur kepada Allah disepanjang kehidupan kita. Kita harus menunjukkan relasi
baik dengan Allah yang menciptakan manusia. Allah menciptakan kita manusia, maka kita harus
menunjukkan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Sebagai makhluk yang memiliki otoritas
atas ciptaan lain-nya, kita harus menjalankan tugas kita dengan baik, kita memelihara segala
ciptaanNya dengan baik dan bertanggung jawab. Melalui nats kotbah ini, kita diyakinkan bahwa
Allah akan menjadikan rencana baik yang ada dihidup kita asal kita menunjukkan sikap dan
kepercayaan yang baik juga kepada-Nya.
Khotbah Mingu 11 Juni 2023
Ep: Hosea 5:15; 6:6, Ev: Matius 9:18-26
Diselamatkan Karena Iman
Syalom amang inang dongan naposo bulung na nihaholongan di bagasan Jesus Kristus. Jadi
turpuk jamita di Minggu ta sadsari on ima na ni enek sian kitab Matius 9:18-26 ta jaha ma matrganti
soring.. Jadi jot-jot do amang inang dongan na poso bulung ta bege hata andaliman. Andaliman ima
parmasak na ta pake laho manambahi dai ni lompa-lompa ta asa lam tabo jala angur Laos songon ni
ma gabe di pangke hata andaliman on laho patoguhon haparseonta marhite na paingoton marhite hata
anadalkan iman atau andal dalam iman (patujolohon haporseaon) patujolohon haporseaon on ma na
gabe siputihon sian turpuk on. Jadi amang inang dongan na poso bulung na nihaholongan tuhan Jesus
Kristus takkas ma ta boto adong dua halak na mengalami parsitaonon ima:
1. Boru ni sahalak na sangap naung mangolu sian hamatean
2. Adong boru-boru na tamaningon bulan on lelengna 12 taon na malum sian parsahiton
na.
Molo ta uduti do boha 2 halak na marsitaonan on ima molo haparseaon tubu sian na
tumangihon jala laos patubuhon sihol ni roha laho mangulahon hata i. Turpuk jamita on laho
mandokkon na ro do Jesus patupa panghobasihon tu ganup inganan jala laos disi do ibana marbarita,
mangajari, huhut pamalupon sahit. Hatiha i ro ma si Jairus ima sahal na sangap do ibana yaitu seorang
kepala rumah ibadat. Marsomba tu ibana ninma: “ipe mate borungku; alai ro ma ho mangapehon
tanganMu tu ibana, asa sumuang mangolu. Di ayat 19 didok hehe ma Jesus laos di ihuton si seanNa
Ibana. Alai tongon ma muse adaong sada boru-boru na tamaningon bulan on leleng na 12 taon, na ro
sian pudiNa manjama rambu ni UlosNa. Ta boto do jempek do turpuk on alai mansai bagas makna na.
Dua hal yang berbeda do parsitaonan on alai sada tujuan do laho patupa parjumpangan dohot Jesus
ima parjumpangan karena iman, ala haporseaon na manghorhon hangoluan nang haluaon. Boi do
tabereng antara dua parsitaonan on ima sada ro sian habot ni roha alai di bagasan haporseaon na hibul.
Na mangido asi ni Roha asa diampehon Debata tanganNa tu boruna nuang mate i asa sumuang
mangolu. Na paduahon ima boru-boru natamaningon yang rindu akan kesembuhan dari sakitnya.
Molo tauduti muse toho do boru-boru na tamaningon. Jadi amang inang dongan naposo bulung na
hinaholongan di bagasan Jesus Kristus na masihol situtu do boru-boru di hamalumon sahitna i. Di
ayat 20-21 “di tonga dalan adong ma sahalak na marsahit tumaningon lelengna 12 taon. Alai boi ma ta
ida na bertekad do ibana huhut manhirim ingkon malum ibana marhite na maniop jubah ni Tuhan
Jesus. Alai ta boto ma amang inang jolma na sisongonon didokkon do halak na najis di (3 Musa
15:19-25) tong do on gabe tradisi halak Jahudi. Alai molo taboto nian basa pala sian pudi ibana ima
ala mabiar ibana binna i do dang pala barani maniop alaniadong do larangan ni bangso i. Ido binna
holan disentuh ibana ujung ni jubah Tuhan Yesus. Ta paihut ihut muse di ayat 22 bahwasana adong
do hagogoon na haruar sian pamatang na jala dihargai Jesus do usahani nasida didokma “Pos ma
roham ale inang haporseon mi do na paluahon ho” hamaluman na nijinalo ndang holan alani disentuh
ibana jumbai Jesus i ale haluaon na jinalona i ima ala haporseaon di hagogoon ni Debata na tau
manggohi sihol ni rohana marhite na pajumpang dohot Jesus. Dihaporseai ibana tuk do asi ni roha ni
Tuhan i mangurupi jala paluahon Ibana sian sahit na membebanton ngoluna. Parjumpangon tu Jesus
ima na patubuhon semangat dohot pos ni roha na ala porsea do ibana ndang adong na boi mangambati
ibana manjalo haluaon i sian Tuhan Yesus. Amang inang dongan na poso bulung na marsitaonan on
ro tu Jesus ala sihol ni rohana. Ro ma halaki pasahaton parsitaonan na marsadasada. Hibul ni
haporseaon paboa saluhut do tarpatupa Jesus patupa haluaon tu nasida Porsea dibagasan jala holan
Jesus do na tuk patupa haluaon/hangoluan i. Haporseaon nasida manghorhon hamalumon/ haluahon
sian sahit nang hamatean. Aha do na boi buaton sian turpuk jamita on amang inang dongan naposo
bulung na hinaholongan dibagasa Kristus Yesus. Ima :
Haporseaon na marsituhu: ndang adong naso tarpatupa Debata. Molo rade jala olo patupahon
haporseaoan lam solhot jala ibana do mual ni asi ni roha dohot ngolu. Tentu iman yang percaya dan
sungguh-sungguhirtulah menjadi kekuatan huhut gabe parbue pos i roha gabe tau manghamaulateon
di ngolu marhite na lam solhot jala bergantung tu Tuhan Jesus. Na paduahon Jesus do alus sude
hamaolan na ta dapot di bagasan ngolu jala ibana do dalan pangurupion marhite na ra laho
mangihuton Jesus di mannag aha pe na masa. Di tikki ta alami parsorion, sitaonon, hamaolon, manang
aha pe ragam na masa di ngolunta songon jou-jou na mandok di Mat 11:28 “Ro ma hamu na loja jala
na sorat asa hu pasonang hamu.” Na patoluhon hata ni Debata hangoluan dohot haluahon ni angka na
porsea didokkon ni na Mazmur 119:105 hatana i do palito dohot sulu-sulu ni ngoluku, na paopaton
ima turpuk on lahop mangajak hita asa ro jala ta pasahat ma sude aha na gabe pelean hadaulaton di
pangurupion na. Na palimahon takkas do sude alani holong Debata. Paonomhon sahit di Zaman
saonari nuaeng unang ma hita marsandar tu hagoon ni ta sandiri (Poda 3:5-6) alai marilah kkita
mengandalkan kekuasaan Tuhan melalui iman percaya kita dan usaha kita supaya kita mendapat
kekuatan daripada-Nya. AMEN

Bahan PA Pemuda- Pemudi/Remaja Hutagurgu


05 Agustus 2023, 9 Set Trinitas
Kolose 3:1-12
Hidup Selaku Orang Pilihan Allah
I. Pendahuluan
Ketika kita menginginkan suatu barang maka kita akan mencari dan memilih barang
yang bagus dan tentunya sesuai dengan keinginan kita. Barang yang sudah ditemukan itu akan
dipergunakan, dirawat dan diperlakukan dengan baik sehingga menjadi barang kesayangan.
Demikian juga orang-orang pilihan Allah. Allah menciptakan manusia, dipelihara dengan baik,
sekalipun manusia itu berdosa, Allah tetap mengampuni dan memilih orang-orang tertentu
untuk dipakai menyelamatkan umat kesayangannya. Yang menjadi pertanyaan bukan saja
bagaimana Allah memilih tetapi juga bagaimana orang pilihan-Nya tersebut hidup selaku orang
pilihan Allah? Dalam Kolose 3:1-12 kita akan bahas dengan jeias.
II. Penjelasan Ayat

Penjelasan Teks dan Konteks Kitab Kolose banyak menuliskan perubahan besar
yang akan segera terjadi ketika Yesus datang kedua kali untuk menaklukakan kuasa-
kuasa jahat dan memerintah dengan kekuasaan-Nya. Kitab ini melukiskan apa yang
dilakukan Yesus di kayu Salib demi menebus manusia berdosa. Penulis hendak
mendorong jemaat Kristen di Kolose untuk tetap mengikut Yesus Kristus (2:6) berarti
mereka harus meninggalkan hal-hal buruk yang menjadi bagian hidup mereka di masa
lalu (3:1-9) dan hidup sebagai umat Allah yang kudus, rendah hati, lemah lembut dan
sabar (3:10-12). Rasul Paulus dalam Kolose menyampaikan bahwa hidup selaku orang
pilihan harus memperhatikan banyak hal . umat pilihan Allah untuk mencari dahulu
kerajaan Allah maka semuanya akan ditamballkan kepada kita (Mat.6:33). Selanjutnya
dalam teks ini, orang-orang pilihan Allah adalah orang yang yang tersembunyi bersama
Kristus di dalam Allah (ay. 3) rnengacu kepada pengayoman Allah dan Firman-Nya.
Rasul Paulus mengakui bahwa ia hidup bukan lagi ia sendiri Yang hidup melainkan
Kristus hidup di dalamnya (Ga1.2:20). Tuhan melindungi,membentengi dan membantu
kita mencegah Kemungkinan-kemungkinan yang dapat mejerumuskan kita ke dalam
dosa. Apa yang harus dilakukan sebagai manusia yang hidup selaku orang pilihan?
Jawabannya ialah “mematikan segala sesuatu yang duniawi” (ay.5).

Orang yang memiliki kehidupan yang baru bersama Kristus harus Menghindari
hawa nafsu yang berhubungan dengan pergaulan bebas(perzinahan) yang dilarang oleh
hukum Taurat, pikiran dan hasrat seksual yang Tidak murni (Mat. 5:27-28,31-32; Rm.
1:24-27; 1 Kor. 5:1-5; Gal.5: 19;Ef.5:3) dan sebagainya. Orang yang menuruti hawa nafsu
dan keserakahanDalam Alkitab menegaskan bahwa hal itu sama buruknya dengan
Penyembahan berhala (Mat. 6:24; Ef. 5:25).

Sebagai orang yang Meninggalkan manusia lama dan hidup baru: orang Kolose
Sudah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah dan apa yang Mereka
lakukan mungkin sama seperti yang dilakukan orang-orang Korintus sehingga Paulus
menegur mereka (1 Kor. 5:6, 10-11). Hidup selaku Orang-orang pilihan bukan hanya
berfokus pada pertobatan saja tetapi juga Berlanjut pada pembaharuan hidup dan terus-
menerus berkembang sesuai Kehendak Allah sehingga terang Allah tercermin dan dapat
dilihat oleh Di sekitar kita terlebih mereka yang belum mengenal Allah. Hidup selaku orang
pilihan harus memperbaharui dirinya dan Mengenakan manusia baru dan memperoleh
pengetahuan yang benar Menurut gambar Khaliknya (ay.10) yakni Allah yang menciptakan
segala Sesuatu (Kej. 1:1-2:4) dan merujuk kepada Kristus yang menciptakan Manusia-
manusia baru dengan mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka (Rm. 3:11,8:9; Flp. 2:13).

Mengenakan senjata Allah (ay 12). Status sebagai orang pilihan Tentunya dikuduskan
berdasarkan kasih-Nya. Paulus mengajarkan “sebab diDalam Dia Allah telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan supaya kita Kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih
Ia telah menentukan Kita dari semula oleh Yesus untuk menjadi anak-anak-Nya sesuai
kehendak-Nya” (Ef. 1:4-5). Untuk mencerminkan diri sebagai orang pilihan Allah
Paulus menasehati jemaat Kolose untuk mengenakan belaskasihan, Kemurahan,
kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran yang Merupakan karakter Allah
sendiri. Untuk bisa diaplikasikan dalam Kehidupan sehari sebagai orang Pilihan Allah.

III. Makna Teks Masa Kini

Manusia Yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dalam
hidupnya adalah manusia yang sudah siap meninggalkan Manusia lama yaitu percabulan,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan keserakahan, marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-
kata kotor dan dusta (ay.5-9) manusia yang meninggalkan perilaku orang berdosa akan
mengenakan manusia baru yang selalu bertumbuh di dalam Tuhan. Proses peralihan ini
merupakan perilaku yang sudah, sedang dan akan terus- menerus terjadi untuk menguduskan
kita mencapai kesempurnaan di dalam Yesus. Hidup selaku orang-orang pilihan bukan hanya
memikirkan soal kebutuhan dunia semata tetapi hidup di dunia juga mencerminkan diri
sebagai orang-orang pilihan Allah. Bukan hanya mencari hal-hal yang di dunia tetapi juga
soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Rm. 14:7) dalam artian kita
juga harus hidup dalam kebenaran damai sejahtera dan sukacita. Hidup selaku orang pilihan
Allah bukanlah perkara yang mudah untuk dijalankan sekalipun kita sudah dibenarkan oleh
darah Kristus tetapi selagi kita masih hidup di dunia tantangan dosa masih sangat dekat
dengan kita. Sekalipun kita sudah dikuduskan tetapi lingkungan dan pergaulan kita juga akan
mempengaruhi pertumbuhan iman yang masih belum sempurna. Dan ada kalanya manusia
tidak sanggup lagi dan akhirnya terjerumus lagi dengan dosa yang lama. Namun melalui nas
ini sebagai anak-anak Allah, kita diingatkan kembali supaya memprioritaskan diri mencari
kerajaan Allah terlebih dahulu bukan seperti orang yang tidak mengenal Allah yang sibuk
mencari kebutuhan di dunia dengan penuh kekhawatiran. Anak-anak yang hidup selaku
orang-orang pilihan Allah sudah mempunyai tempat yang disediakan oleh Allah sendiri bagi
kita (Yoh. 14:2). Karena sebagai orang-orang pilihan Allah yang sudah dipanggil dan
dikuduskan Allah kita harus belajar sabar dan senang mengampuni. Jangan ada di antara kita
yang menyimpan dendam, dengki, iri hati, tinggi hati dan sombong dalam hati. Ampunilah
mereka yang bersalah kepada kita seperti Tuhan sudah mengampuni orang-orang yang
bersalah dengan-Nya. Sekalipun semua itu adalah tantangan tetapi percayalah upah orang
yang hidup selaku orang pilihan Allah adalah memiliki penghargaan akan kemuliaan (ay. 4)
dan Tuhan menjanjikan kemuliaan tiada tara bagi para pemenang (Why.2-3). Menjadi pilihan
Allah adalah anugerah dari Allah, bukan semata- mata karena usaha kita. Tetapi karunia
penyelamatan melalui Yesus yang sempurna di dalam Allah harus tetap kita pelihara untuk
memperjelas status kita sebagai pilihan-Nya, singkatnya status menentukan perilaku dan
perilaku menjelaskan status. Untuk mempertahankan status tersebut masih membutuhkan
perjuangan melawan kehidupan yang lama supaya tidak terjerumus lagi di dalam dosa.
Tentunya dalam setiap prosesnya harus mengandalkan tuntunan Tuhan dengan hidup bersama
Kristus adalah satu-Satunya jalan untuk memperoleh kemulian kelak. Sebagai orang pilihan
Allah marilah kita menyatakan buah-buah roh dari sikap hidup kita yang Berbeda dengan
mereka yang belum mengenal Kristus Sang Juruselamat Sehingga semakin banyak orang
yang percaya kepada Allah.

IV. Pertanyaan Diskusi

1. Setiap orang pastilah memiliki alasan untuk menentukan pilihannya,Jika


dibandingkan dengan Ulangan 7:7-9 apakah alasan Allah untuk Memilih umatNya?
2. Apakah tujuan Allah memilih orang-orang pilihan-Nya bila Dibandingkan dengan
Roma 8:29-30?
3. Selaku orang pilihan Allah dalam Rm. 8:13 tentunya tidak menuruti Keinginan
daging tetapi oleh Roh mematikan perbuatan tubuh Sehingga manusia itu hidup.
Berarti setiap perbuatan harus menurut Buah-buah roh yang terdapat di Gal. 5:22-23.
Coba jelaskan Bagaimana Anda akan melakukannya di hadapan Allah!
4. Sebagai pemuda GKPI apakah tekad Anda untuk hidup selaku pilihan Allah?
IV. Pencapaian Sasaran-sasaran Pembinaan

Sasaran yang di fokuskan penulis adalah kepaada sekolah minggu, alasannya penulis
lebih senang dan lebih mudah menjalankan programnya. Penulis memberikan beberapa
kegiatan yang menjdi bagian dari program penulis yang dapat membangun iman anak-
anaksekolah minggu, berikut program yang dibuat penulis adalah:

1. GMA (Gemar Membaca Alkitab)

Program BAC adalah dimana penulis melihat kurangnya semangat mereka dalam
mendengarkan firman Tuhan jadi penulis membuat program GMA yaitu Gemar Membaca
Alkitab. Kegiatan ini sangat berguna bagi mereka karena mereka boleh belajar sendiri dan
membuat cerita alkitab serta menceritakan di depan teman-temannya. Penulis membuat
kegiatan ini dengan berkelompok agr mereka dapat berdiskusi satu sama lain jadi melihat
banyaknya anak sekolah minggu penulis memisahkan kelas kecil dan kelas besar. Kedua
pembagian ini mendapatkan ayat alkitab yang berbeda beda dan penulis membuat mereka
untuk mewarnai sebuah gambar lalu mereka membuat ceritanya.

Adapun nats alkitab yang penulis tentukan ialah


a. Lukas 19: 1-9
b. Lukas 9:10-17
c. Matius 13:1-10
d. Yohanes 17: 11-19

Penulis menetapkan durasa baca dan memahami selama 25 menit lalu mereka
akan menceritakan kepada temannya. Hal ini membantu anak sekolah minggu
untuk dapat belajar kebersamaan dan berdiskusi serta menembahkan daya ingat
melalui cerita yang sudah mereka ceritakan.

2. H2A (Hafal Ayat Alkitab)


Penulis membuat program dalam minggu ceria yaitu Hafal ayat alkitab,
jadi selama CP penulis memperhatikan sangat minim anak sekolah minggu
untuk mau menghafal ayat alkitab, lalu penulis tertarik membiat program
H2A, penulis menentukan kitab yang mau dihafal yaitu kitab Amsal. Dimana
metodenya adalah mereka menghafal ayat alkitab sebanyak banyaknya lalu
mereaa berbicara di depan untuk menampilkan hasil ayat hafalannya. Jadi
melalui program ini anak sekolah minggu berlomba-lomba untuk menghafal
ayat sebanyak-banyaknya. Hal ini menumbuhkan semangat anak sekolah
minggu dan membuat anak sekolah minggu berani tampil berbicara di depan
umum.
3. Belajar Lagu
Penulis tertarik untuk mengajarkan lagu, karena selama sekolah
minggu mereka sangat banak tidak mengetahui lagu-lagu sekolah minggu,
padahal lagu adalah salah satu pendorong mereka untuk lebih betrseangat, jadi
penulis mennjalankan program belajar lagu anak sekolah
mkinggu ,enggunakan gerakan. Agar lagu mereka tidak hanya itu-itu saja.
4. Tangkas menjawab
Penulis sering melakukan pertanyaan lisan kepada mereka seputar isi
alkitab, banyak anak sekolah minggu tertarik dan antusias dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan. Artinya mereka senang ketika diberi kegiatan tangkas
menjawab. Jadi penulis membuat jika ada anak sekolah minggu yang dapat
menjawan mereka mendapatkan poin. Maka dari itu banyak anak sekolah
minggu tertarik untuk mengikuti minggu ceria.
IV.1. Pencapaian Sasaran dan Hal-hal Pendukung

Sesuai dengan program yang enulis buat untuk anak sekolah minggu
penulis banyak menemukan manfaat untuk anak sekolah minggu dan
mendukung dalam keaktifan mereka. Beberapa hal yang memang memuaskan
hal ini dapat dilihat dari perkembangan ASM walauupun tidak secara
perkembangan terjadi, yaitu:

1. Untuk program GMA, penulis melihat bagaimana anak sekolah minggu


mengikutinya. Melalui program ini penulis melihgat bahwa semakin
banyak anak sekolah minggu mengetahui isi alkitab mereka juga mampu
mampu menceritakan secara singkat tentang apa yang sudah mereka baca.
2. Program H2A melatih mereka untuk mengolah daya ingat serta keaktifan
mereka berbicara depan umum sehingga ini sangat menambah
pengetahuan dan kemampuan dalam mengingat ayat alkitab.,
3. Program belajar lagu, penulis membuat ini kepada anak sekolah minggu
karena penulis merasa bahwa lagu-lagu yang dinganyaikan anak sekolah
minggu setiap minggunya tidak ada perkembangan artinya hanya sedikit
mereka mengetahu lagu anak sekolah minggu.
4. Untuk program tangkas menjawab mereka semakin aktif menjawab
melalui pembelajaran yang sudah kita buat bersama.

Adapun hal-hal pendukung pencapaian sasaran ini, yaitu:

1. Adanya bahan alat peraga yang diprint oleh penulis untuk melakukan
peribadahan dan minggu ceria. Ada banyak persiapan penulis yaitu
mempersiapkan lagu-lagu, permainan dan games. Dalam berkhotbah pun
penulis membuat alat peraga melalui gambar-gambar supaya mereka
mudah mengerti dan menarik perhatian mereka.

2. Adanya perangkat Laptop yang bisa digunakan penulis untuk mebuat


kegiatan nonton bareng bersama anak sekolah minggu.

IV.2. Kendala yang Dihadapi dan Peran Pembimbing Lapangan


a. Di GKPI Hutagurgur ini, yang menjadi kendala ialah kedisplinan untuk
beribadah. Tidak berjalan sesuai degan waktu yang sudah ditentukan.
Sering sekali dalam peribadahan terlamabat sehingga tidak konssisten.
b. Teknologi yang tidak memadai, awalnya penulis ingin membuat kegitan
NoBar film rohani namun penulis memperhatikan sungguh sangat tidak
memadai teknolog sehingga penulis mendapat kendala menjalan kegiatan
nobar.
Tentu hal yang menjadi hal kendala yang dialami penulis pendeta selaku
pembimbing lapangan banyak memberikan masukan, dan selalu mendukung
penulis. Bahkan pendeta sudah mengerti bagaimana kemampuan penulis.
Mentor bilang “Lakukanlah pelayanan apa yang bisa kau lakukan, selebihnya
jangan paksa nanti jadi stress kau”

V. Pengembangan Kepribadian dan Kerohanian


1. Aspek memuaskan :
 Melalui CP yang telah dilaksanakan penulis banyak mendapatkan
pengalaman yang sangat berarti terkhusnya dalam lingkup berejemaat.
Banyak menukan berbagai sifat atau karakter sehingga penulis harus
mampu beradaptasi.
 Penulis juga merasakan yang menjadi aspek memuaskan yitu dengan
berbagai kegiatan pelayaanan yang dijalamnkan penulis, penulis
merasa bahwa sudah bisa mengontropl atau adanya penguasaan diri.
Terutama dalam hal kekhawatiran ingin berkhotbah depan jemaat.
Rasagrogi dan takut itu sudha berkirang karena sudah ada pengalam
yang didapat penulis.
 Bersykur sekali melalui CP ini penulis tidak hanya mengikuti kegiatan
dalam lingkup gereja namun juga di luar gereja. Karena penulis juga
diajak untuk mengikuti acara adat yang ada di desa Htagurgur. Dengan
begitu ini menjadi sebuah hal pengetahuan dan juga pengalaman yang
luar biasa. Contohnya acara manjalo ulos na matua, acara penguburan
saur matua.
2. Aspek menantang:
 Bagi penulis karena penulis masih berada dalam tahap pembelajaran
dan studi serta pelaksanaan CP I tentu sekali masih banyak teori yang
belum dipelajari. Ada banyaknya pertanyaan yang muncul dari penatua
ketika melakukan rutin sermon jemaat. Banyak hal diluar dari yang
pernah dipelajari oleh penulis sehingga penulis harus banyak belajar
dan ini menjadi sebuah tantangan yang besar terutama dalam lapangan.
 Mengenai kepentingan yang harus diikuti. Sering sekali hal acara adat
yang menjadi terpenting dalam jemaat Hutagurgur ini sehingga
membatalkan rutin sermon jemaat dikarenakan para sintua yang tidak
dapat hadir. Hal ini menjadi kebiasaan yang sangat buruk sebagai tugas
pelayan Tuhan. Maka ini menjadi tantangan terbesar.
 Kedisplinan waktu yang masih kurang konsisten di jemaat Hutagurgur
sehingga sering peribadahan masuk tidak sesuai waktu yang sudah
ditentukan.
 Bahasa juga yang masih kurang dikuasi oleh penulis tentu ini menjadi
tantangan karena daerah Hutagurgur kental sekali dengan bahasa batak
toba.
3. Kekuatan yang diteguhkan
 Cara berkhotbah
 Relasi kepada jemaat untuk melakukan PRT
 Bahasa batak daerah.
 Pengetahuan teologis
4. Kelemahan:
Tentu hal yang ingin diteguhkan merupakan sebiuah kelemahan yang dialami
penulis seperti cara berkhotbah, pengetahuan teologis, serta ,ejalankan relasi
yang dalam ketika melakukan PRT,cara menguasai not dan bermusik. Hal ini
menjadi kelemahan karena tentu ketika ingin mengajar remaja yang
menggunakan not penulis masih perlu banyak belajar.
5. Tindak lanjut untuk memanfaatkan kekuatan mengatasi kelemahan
Dalam hal ini tentu ada yang menjadi tindak lanjut menghadapi kelemahan
yang dialami penulis dan tentu ada hal yang ingin dicapai ialah peningkatan
dan sebelumnya perlu perencanaan yang matang untuk mengasah kekuatan
dan mengatasi kelemahan tersebut. Diantaranya ialah memperkuat cara
membangun relasi, kemudian ketika penulis nantinya akan kembali ke proses
perkuliahan maka penulis akan berusaha untuk lebih mempersiapkan diri
dengan segala keperluan yang akan dijalankan. Tentu tadi salah satunya ialah
berbahasa batak toba penulis mungkin nanti akan lebih banyak belajar
berkomunikasi dalam bahasa batak toba di sekitaran kampus. Dan tentu dalam
hal ini tidak mengurangi penulis untuk menggunakan bahasa nasional juga.
Lalu belajar not penulis sangat lemmah dalam hal ini barangkali penulis akan
banyak belajar nantinya dengan senior di kampus yang memang sudah lebih
ahli. Kemudian lebih menuingkatakan pengetahuan dan iman karena ternyata
setelah melakukan CP di lapangan semua pelajaran mata kuliah sangat
berguna.
6. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul
Melalui pelaksanaan CP, pertanyaa-pertanyan yang muncul ialah seputar
liturgi gereja
 Bagaimana penggunaan doa pengakuan dosa yang tertulis di agenda
setiap minggunya?
VI. Refleksi Teologis

Tantangan dalam menjalankan CP adalah kepada para penatua yang terlalu


mementingkan acara adat daripada pelayanan gereja. Hari sabtu adalah sermon
jemaat namun karena ada pesta maka sermon ditunda. Tentu hal ini menjadi
tantangan yang besar bagi pelayan gereja agar dapar dapat menyadarkan para
penatua dan para jemaat. Sudah menjadi kebiasaan ketika masa panen kegitaan
ibadah sektor diberhentikan. Artinya mereka lebih mencarai kebutuhan primer
daripada rohani. Tentu hal ini menjadi tugas pelayan gereja menyadarkan penatua
dan jemaat. Berkaitan dengan mata kuliah penulis merasa bahwa perlu
bagaiamana setiap pelayan mampu menyesuaikan dan menjalankan bahkan
menadali liturgi yang didapat di perkulihaan kepada jemaat.

Mata kuliah yang perlu diperdalam penulis adalah dogmatika, etika, pastoral,
dan liturgika. Karena yang penulis lihat di lapangan mata kuliah ini sangat perlu
diperdalam dogmatika dapat memberikan pedoman bagi para jemaat tentang hal
yang benar mengenai ajaran kekristenan yang didasarkan Alkitab, Etika juga
begitu penting terkhusus kepada perilaku jemaat yang datang terlambat. Pastoral
karena penulis merasa bahwa perlu menjangkau jemaat tentu mata kuliah ini petlu
sekali untuk diperdalam. Namun tentunya mata kuliah lainnya juga berbaur
teologi yang sangat perlu diperdalam juga.
VII. Cita-cita setelah Tamat

Penulis sangat bersyukur dapat melakukan CP sampai pada selesai. Penulis masih
menjalani semster 4 tentu penulis masih banyak memiliki waktu yang cukup banyak
di STT untuk belajar, setelah melihat secara langsung bagaiaman kehidupan dalam
berjemaat sebagai seorang pelayan. Karena setelah melakukan CP ini pengetahuan
dan pemikiran penulis semakin luas. Semakin memahami gambaran bagaimana
sebagai seorang pelayan. Tentu menjadi seorang pelayan tidak mudah. Pelayan
memiliki tanggung jawab yang besar dalam melakukan tugas-tugasnya. Dan banyak
pandangan jemaat bahwa sebagai seorang pelayan harus serba bisa dan tidak memilki
kekurangan. Hal inilah yang menjadi dorongan kekonsistenan penulis untuk bisa giat
dan lebih mempersiapkan diri. Maka langkah yang akan diambil penlis adallah
berusaha giat belajar lagi dalam lembaga pendiodikan STT Abdi Sabda Medan.
Melalui pemgajaran para dosen dan pendeta. Serta memperbanyak relasi belajar
kepada para senior dan bahkkan tidak terlpas dari dukungan dan doa dari orang tua.

VIII. Lampiran gambar Kegiatan

NO Kegiatan Keterangan gambar

1 Khotbah Ibadah
Minggu Umum

2 Sermon penatua
se-Ressort
3 Ibadah sekolah
Minggu

4 Ibadah pemuda-
pemudi/Remaja

5. Acara
Pemberkatan
Pernikahan
6. Ibadah
Penguburan St
Djamin
Situmorang (alm)

7. Sermon Guru
Sekolah Minggu

8. Foto bersama
penatua GKPI
Hutagurgur

IX. Kesimpulan, Saran dan Usul


Program paraktek lapangan yang biasa disebut Collegium Pastoral merupakan
kegiatanyang dilakukan mahasiswa yang langsung terjun ke dunia lapangan dan
melihat langsung bagaimana pelayanan terlebih kondisi berjemaat. Program ini sangat
melatih serta dapat memebentuk kepribadian mahasiswa sebagai pelayan Tuha.
Dengan adanya CP ini maka ada begitu banyak pengalaman yang didapat terkhusus
pengaplikasian dari teori yang diperolah dibangku perkuliahan. Adanya kegiatan ini
harapan sebagai pelayan Tuhan lebih memiliki bekal yang cukup dalam tugasnya
kelak sebagai seorang pelayan Tuhan yang berkompetensi dan mampu menjadi
pelayan yang benar-benar bertanggung jawab. Setelah menjalani praktek ini selama
10 minggu, ada banyak hal yang didapat, pemikiran menjadi semakian terbuka
tentang pelayanan.

Berbicara saran atau usulan penulis merasa bahwa konsep dalam melakukan
prakktek ini sudah cukup baik. Tetapi barangkali dapat diusulkan tentang bagaimana
menjalan konsep praktek ini ditengah lapangan. Karena penulis banyak masih
mengalami kekurangan.

Diketahui oleh Pendeta Pembimbing Lapangan

Pd Sumitro Silitonga, S.Th

Anda mungkin juga menyukai