LAPORAN COLLEGIUM PASTORAL I Tuti Yanti Laoli
LAPORAN COLLEGIUM PASTORAL I Tuti Yanti Laoli
(HUMBANG-SAMOSIR-TOBA)
Disusun Oleh:
(21.01. 2036)
Dosen Pembimbing:
PRODI TEOLOGI
2023
I. Pendahuluan
Puji Syukur kepada Allah Bapa pencipta semesta, Tuhan Kita Yesus Kristus dan Roh
Kudus, saya berterimakasih kepada orang-orang yang telah mendoakan dan mendukung saya
dalam melakukan Collegium Pastoral I ini, terkhusus kepada orang tua saya, mentor saya pdt
Sumitro Silitonga S.Th dan juga amang penatua M. Situmoran/inag br Munthe yang telah
menerima saya bersedia tinggal bersama di tengah-tengah keluarga mereka selama proses CP I
berlangsung. Serta kepada seluruh jemaat GKPI Hutagurgur yang menyambut saya dengan
kehangatan. Berterimakasih juga kepada Dosen dan Pegawai STT Abdi Sabda Medan yang telah
berusaha mengurus data penulis untuk melaksanakan Collegium Pastoral I di GKPI Hutagurgur
Resort Dolok Sanggul II. Bapak Dr. Jan Hotner Saragih selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan beberapa pengarahan, masukan dan juga membina, memotivasi serta mendukung
penulis selama melakukan Collegium Pastoral I. Saya menulis laporan CP I yang sudah saya
lakukan sesuai dengan kurikulum pembelajaran STT Abdi Sabda Medan Tahun 2023 di GKPI
Hutagurgur, sesuai pilihan yang saya ajukan ke bidang akademik dan yang menjadi pembimbing
lapangan saya ialah Pdt Sumitro Silitonga S.Th. saya merasa bersukacita dan berbahagia di bawah
bimbingan beliau. Berikut laporan yang saya buat, terlampir semua kegiatan yang saya lakukan
selama CP. Sekolah minggu menjadi sasaran utama dan juga mengikuti semua kegiatan pelayanan
yang diberikan gereja GKPI Hutagurgur Ressort Dolok Sanggul II.
a. Konteks SosBud
b. Konteks Ekonomi
Yang saya amati Jemaat GKPI dalam hal ekonomi kebanyakan jemaat bekerja
sebagai petani dan sumber penghasilan mereka adalah hasil dari tani (Padi, kopi,
jagung, cabe, sayur, buah). Selain pekerjaan bertani ada juga beberapa jemaat
yang bekerja sebagai pedagang, (mie, sembako, sayuran, buah) dan beberapa
jemaat ada juga yang sudah PNS serta honor guru. Maka dari hasil pengamatan
jemaat ini digolongkan dalam kelompok menengah artinya masih memiliki
kemampuan ekonomi yang mampu (berkecukupan). Dan untuk pemberian iuran
atau kewajiban bulanan, ada beberapa jemaat yang memiliki rasa tanggung jawab
dan ada juga yang kurang memberikan perhatian.
c. Konteks pendidikan
Dalam hal pendidikan yang saya amati adalah bahwa banyak anak kalangan
SD yang masih minim pengetahuan dasar dalam berbahasa Inggris sehingga salah
satu sasaran saya kepada sekolah minggu mengajarkan kosakata bahasa Inggris
dalam kegiatan minggu ceria. Mereka lebih suka berbicara bahasa batak daripada
menggunakan bahasa nasional. Untuk tingkat pendidikan memang pemuda-
pemudinya sudah menjalankan masa sekolah sampai SMA, dan ada juga sudah
beberapa kuliah dan bekerja.
III.4. Peranan Selama Collegium Pastoral
Di bawah ini dilampirkan semua kegiatan yang saya lakukan selama
Collegium Pastoral I, yaitu:
Sabtu, 24 Juni GKPI Hutagurgur Doa penutup diacara adat manjalo ulos
2023 na matua dari kel op Laonma
situmorang/br sihite.
Khotbah di Ibadah PP/Remaja
Nats : 2 Tim 2:22-23
Tema : mengendalikan diri
Tohom PA PP/Remaja
Bahan Sermon
Minggu, 04 Juni 2023, Trinitas (Putih)
Epistel: Matius 11:25-27, Evangelium: Kejadian 1:1-2, 26-28
Allah Tritunggal Pencipta Segala Sesuatu
I. Pendahuluan
Jemaat yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus pada minggu ini kita masuk kepada minggu
Trinitas. Allah Tritunggal adalah Pencipta segala sesuatu. Kitab Kejadian 1 merupakan kitab yang
memberikan pengetahuan tentang betapa dasyatnya Sang pencipta dalam menciptakan sesuatu
yang tak dapat dilakukan dan dipikirkan oleh manusia. Dia menciptakan alam semesta beserta
seluruh isinya dengan kuasa-Nya. Allah Tritunggal yang telah menyatakan diriNya sebagai Bapa
di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus. Allah yang senantiasa berkarya dan berbuat di dalam
hidup kita. Dalam kehidupan ini kita senantiasa disadarkan akan kuasa Allah yang tidak terbatas
itu bahwa kehidupan yang boleh kita rasakan saat ini semuanya hanya berasal dari Dia. Hidup kita
bukan milik dunia ini, tetapi milik Allah. Dalam kisah penciptaan di kitab Kejadian ingin
menyatakan kepada kita bahwa segala sesuatu semua berawal dari firmanNya dan yang
memberikan kehidupan kepada segala mahluk dan termasuk kita sebagai manusia.
II. Penjelasan Nats
Pada ayat pertama Kejadian 1:1-2 jelas yaitu tentang Penciptaan Allah yang luar biasa. Yang
tidak dapat dipikirkan oleh akal manusia sekalipun itu teknologi yang canggih yang ada d bumi
ini. Karena hanya Dialah yang berkuasa dan mulia. Terlihat dari segala proses penciptaan Allah
yang tak dapat diketahui oleh manusia. Allah menciptakan segalanya. Menciptakan berarti
menjadikan sesuatu yang belum ada. Manusia hanya dapat membuat tidak meciptakan. Jikalau
pun ada yang kita ketahui bahwa para ahli, mereka bukanlah menciptakan namun lebih kita kenal
menemukan. Dalam Bahasa Ibrani, kata menciptakan berasal dari kata Bara. Kata Bara
ditujukan kepada Allah. Artinya tidak ada aktivitas mencipta lainnya yang disetarakan dengan
mencipta yang telah dilakukan Allah. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, bumi
belum berbentuk dan kosong, gelap gulita. Maka Roh Allah melayang-layang di permukaan air.
Dalam kisah penciptaan dalam kitab kejadian ini ditemukan istilah Creatio Ex nihilo dipakai
untuk menunjukkan kuasa Allah yang mampu menjadikan dunia ini dan segala isinya hanya
dengan Firman. Dan ciptaan yang telah diciptakan Allah bertujuan untuk memuliakan dan
mengakui Penciptanya yaitu Allah sendiri. Pada ayat yang kedua menceritakan bahwa bumi
belum berbentuk tetapi walaupun begitu Tuhan menjadikan semua baik adanya dan itulah tujuan
Allah menciptakan. Membuat semuanya indah. Pada ayat 26-18 Manusia adalah makhluk yang
paling unik dan luar biasa. Proses penciptaannya paling unik dari pada ciptaan lain. Jika Allah
ciptakan mahluk lain dengan berfirman, maka manusia diciptakan dengan membentuk sendiri
manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Tetapi tidak
hanya itu. Yang lebih istimewa lagi, dikatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan
rupa Allah. Yang bertujuan untuk melakukan kebenaran di dalam Tuhan Yang dimaksud dengan
menurut gambar dan rupa Allah adalah sebuah kualitas hidup yang sama, yang bersifat tetap yang
dimiliki manusia yang tidak dimiliki mahluk ciptaan lainnya. Kualitas itu sendiri mencirikan
kualitas Allah. Supaya kita menjadi gambaran Allah dalam hidup kita untuk menunjukkan kasih,
kemuliaan, dan kekudusan serta melakukan kebenaran. Dan pada ayat 28 dikatakan bahwa
manusia memiliki kuasa atau tugas,yaitu:
Pertama, beranak-cuculah. Tujuan pertama dari penciptaan manusia adalah supaya
bertambah banyak. Kata ”beranak cuculah dan bertambah banyak”, memiliki dua pengertian. (1)
reproduksi fisik, yaitu melahirkan anak sehingga lewat kelahiran anak itu akan memperbanyak
gambar dan rupa Allah. (2) Reproduksi non fisik, yaitu menghadirkan karakter Allah dalam diri
manusia itu sehingga orang di sekitarnya bisa merasakan kehadiran Allah, dan inilah tujuan Allah
menciptakan manusia. Perintah beranak cucu ini bukan berartib bablas membuat anak sebanyak-
banyaknya, tetapi harus juga memikirkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Kita harus bertangunggjawab membesarkan dan mendidik keturunan kita dengan memiliki
karakter Allah di dalam diri dan kehidupan mereka.
Kedua, Allah memberikan otoritas kepada manusia untuk menaklukkan bumi, termasuk
segala yang ada di dalamnya.“...penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,” Jadi jangan mau
ditaklukkan oleh apa saja yang ada dalam dunia ini tetapi justru kita memiliki otoritas untuk
menaklukkannya. Kata “taklukkanlah berasal dari kata Ibrani, kabash. Sesungguhnya ini berlaku
manakala pihak yang ditaklukkan itu sudah berada dalam kondisi buruk atau jahat (hostile).
Taklukkan apabila bumi sudah menjadi ancaman. Ini menandai bahwa alam sepatutnya
diupayakan sebagai lingkungan yang memberi daya dukung. Namun pemahaman ini justru
dimanfaatkan oleh kita (manusia) untuk menyalahgunakan kebaikan dan kesuburan alam
pula.Perintah ini bukan diartikan untuk menguasai bumi dengan sebebas-bebasnya. Kita juga
harus menjaga ekosistem bumi agar bumi tidak rusak dan kita bisa hidup dan tinggal di bumi ini
dengan damai dan sejahtera.
Ketiga, Allah menempatkan manusia menjadi wakilnya dalam dunia ini. Kata berkuasa
menunjuk kepada wewenang yang diberikan Tuhan untuk mengelola dunia ini dengan segala apa
yang ada di dalamnya. Hanya kepada manusia Allah memberikan wewenang-Nya. Jadi, jangan
pernah salah gunakan wewenang itu. Berkuasa bukan berarti kita mau bertidak sebebasnya tetapi
harus bertindak yang adil dan bijaksana. Kita tidak merampas hak dan bagian orang lain.
Berkuasa artinya kita menggunakan kekuatan dan jabatan kita untuk mensejahterakan hidup
manusia dan memuliakan Allah.
III. Refleksi
Melalui ayat ini harus dapat kita ketahui penciptaan Allah supaya kita hidup percaya memuji
di dalam kehidupan kita. Jika kitag unakan logika untuk memaknai nats ini maka kita tidak
mampu memikirkan Allah yang trasenden. Yaitu tidak dapat dijangkau oleh pikiran manusia.
Allah merupakan sumber kehidupan, jadi kita sebagai makhluk ciptaan-Nya harus senantiasa
memuji dan bersyukur kepada Allah disepanjang kehidupan kita. Kita harus menunjukkan relasi
baik dengan Allah yang menciptakan manusia. Allah menciptakan kita manusia, maka kita harus
menunjukkan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Sebagai makhluk yang memiliki otoritas
atas ciptaan lain-nya, kita harus menjalankan tugas kita dengan baik, kita memelihara segala
ciptaanNya dengan baik dan bertanggung jawab. Melalui nats kotbah ini, kita diyakinkan bahwa
Allah akan menjadikan rencana baik yang ada dihidup kita asal kita menunjukkan sikap dan
kepercayaan yang baik juga kepada-Nya.
Khotbah Mingu 11 Juni 2023
Ep: Hosea 5:15; 6:6, Ev: Matius 9:18-26
Diselamatkan Karena Iman
Syalom amang inang dongan naposo bulung na nihaholongan di bagasan Jesus Kristus. Jadi
turpuk jamita di Minggu ta sadsari on ima na ni enek sian kitab Matius 9:18-26 ta jaha ma matrganti
soring.. Jadi jot-jot do amang inang dongan na poso bulung ta bege hata andaliman. Andaliman ima
parmasak na ta pake laho manambahi dai ni lompa-lompa ta asa lam tabo jala angur Laos songon ni
ma gabe di pangke hata andaliman on laho patoguhon haparseonta marhite na paingoton marhite hata
anadalkan iman atau andal dalam iman (patujolohon haporseaon) patujolohon haporseaon on ma na
gabe siputihon sian turpuk on. Jadi amang inang dongan na poso bulung na nihaholongan tuhan Jesus
Kristus takkas ma ta boto adong dua halak na mengalami parsitaonon ima:
1. Boru ni sahalak na sangap naung mangolu sian hamatean
2. Adong boru-boru na tamaningon bulan on lelengna 12 taon na malum sian parsahiton
na.
Molo ta uduti do boha 2 halak na marsitaonan on ima molo haparseaon tubu sian na
tumangihon jala laos patubuhon sihol ni roha laho mangulahon hata i. Turpuk jamita on laho
mandokkon na ro do Jesus patupa panghobasihon tu ganup inganan jala laos disi do ibana marbarita,
mangajari, huhut pamalupon sahit. Hatiha i ro ma si Jairus ima sahal na sangap do ibana yaitu seorang
kepala rumah ibadat. Marsomba tu ibana ninma: “ipe mate borungku; alai ro ma ho mangapehon
tanganMu tu ibana, asa sumuang mangolu. Di ayat 19 didok hehe ma Jesus laos di ihuton si seanNa
Ibana. Alai tongon ma muse adaong sada boru-boru na tamaningon bulan on leleng na 12 taon, na ro
sian pudiNa manjama rambu ni UlosNa. Ta boto do jempek do turpuk on alai mansai bagas makna na.
Dua hal yang berbeda do parsitaonan on alai sada tujuan do laho patupa parjumpangan dohot Jesus
ima parjumpangan karena iman, ala haporseaon na manghorhon hangoluan nang haluaon. Boi do
tabereng antara dua parsitaonan on ima sada ro sian habot ni roha alai di bagasan haporseaon na hibul.
Na mangido asi ni Roha asa diampehon Debata tanganNa tu boruna nuang mate i asa sumuang
mangolu. Na paduahon ima boru-boru natamaningon yang rindu akan kesembuhan dari sakitnya.
Molo tauduti muse toho do boru-boru na tamaningon. Jadi amang inang dongan naposo bulung na
hinaholongan di bagasan Jesus Kristus na masihol situtu do boru-boru di hamalumon sahitna i. Di
ayat 20-21 “di tonga dalan adong ma sahalak na marsahit tumaningon lelengna 12 taon. Alai boi ma ta
ida na bertekad do ibana huhut manhirim ingkon malum ibana marhite na maniop jubah ni Tuhan
Jesus. Alai ta boto ma amang inang jolma na sisongonon didokkon do halak na najis di (3 Musa
15:19-25) tong do on gabe tradisi halak Jahudi. Alai molo taboto nian basa pala sian pudi ibana ima
ala mabiar ibana binna i do dang pala barani maniop alaniadong do larangan ni bangso i. Ido binna
holan disentuh ibana ujung ni jubah Tuhan Yesus. Ta paihut ihut muse di ayat 22 bahwasana adong
do hagogoon na haruar sian pamatang na jala dihargai Jesus do usahani nasida didokma “Pos ma
roham ale inang haporseon mi do na paluahon ho” hamaluman na nijinalo ndang holan alani disentuh
ibana jumbai Jesus i ale haluaon na jinalona i ima ala haporseaon di hagogoon ni Debata na tau
manggohi sihol ni rohana marhite na pajumpang dohot Jesus. Dihaporseai ibana tuk do asi ni roha ni
Tuhan i mangurupi jala paluahon Ibana sian sahit na membebanton ngoluna. Parjumpangon tu Jesus
ima na patubuhon semangat dohot pos ni roha na ala porsea do ibana ndang adong na boi mangambati
ibana manjalo haluaon i sian Tuhan Yesus. Amang inang dongan na poso bulung na marsitaonan on
ro tu Jesus ala sihol ni rohana. Ro ma halaki pasahaton parsitaonan na marsadasada. Hibul ni
haporseaon paboa saluhut do tarpatupa Jesus patupa haluaon tu nasida Porsea dibagasan jala holan
Jesus do na tuk patupa haluaon/hangoluan i. Haporseaon nasida manghorhon hamalumon/ haluahon
sian sahit nang hamatean. Aha do na boi buaton sian turpuk jamita on amang inang dongan naposo
bulung na hinaholongan dibagasa Kristus Yesus. Ima :
Haporseaon na marsituhu: ndang adong naso tarpatupa Debata. Molo rade jala olo patupahon
haporseaoan lam solhot jala ibana do mual ni asi ni roha dohot ngolu. Tentu iman yang percaya dan
sungguh-sungguhirtulah menjadi kekuatan huhut gabe parbue pos i roha gabe tau manghamaulateon
di ngolu marhite na lam solhot jala bergantung tu Tuhan Jesus. Na paduahon Jesus do alus sude
hamaolan na ta dapot di bagasan ngolu jala ibana do dalan pangurupion marhite na ra laho
mangihuton Jesus di mannag aha pe na masa. Di tikki ta alami parsorion, sitaonon, hamaolon, manang
aha pe ragam na masa di ngolunta songon jou-jou na mandok di Mat 11:28 “Ro ma hamu na loja jala
na sorat asa hu pasonang hamu.” Na patoluhon hata ni Debata hangoluan dohot haluahon ni angka na
porsea didokkon ni na Mazmur 119:105 hatana i do palito dohot sulu-sulu ni ngoluku, na paopaton
ima turpuk on lahop mangajak hita asa ro jala ta pasahat ma sude aha na gabe pelean hadaulaton di
pangurupion na. Na palimahon takkas do sude alani holong Debata. Paonomhon sahit di Zaman
saonari nuaeng unang ma hita marsandar tu hagoon ni ta sandiri (Poda 3:5-6) alai marilah kkita
mengandalkan kekuasaan Tuhan melalui iman percaya kita dan usaha kita supaya kita mendapat
kekuatan daripada-Nya. AMEN
Penjelasan Teks dan Konteks Kitab Kolose banyak menuliskan perubahan besar
yang akan segera terjadi ketika Yesus datang kedua kali untuk menaklukakan kuasa-
kuasa jahat dan memerintah dengan kekuasaan-Nya. Kitab ini melukiskan apa yang
dilakukan Yesus di kayu Salib demi menebus manusia berdosa. Penulis hendak
mendorong jemaat Kristen di Kolose untuk tetap mengikut Yesus Kristus (2:6) berarti
mereka harus meninggalkan hal-hal buruk yang menjadi bagian hidup mereka di masa
lalu (3:1-9) dan hidup sebagai umat Allah yang kudus, rendah hati, lemah lembut dan
sabar (3:10-12). Rasul Paulus dalam Kolose menyampaikan bahwa hidup selaku orang
pilihan harus memperhatikan banyak hal . umat pilihan Allah untuk mencari dahulu
kerajaan Allah maka semuanya akan ditamballkan kepada kita (Mat.6:33). Selanjutnya
dalam teks ini, orang-orang pilihan Allah adalah orang yang yang tersembunyi bersama
Kristus di dalam Allah (ay. 3) rnengacu kepada pengayoman Allah dan Firman-Nya.
Rasul Paulus mengakui bahwa ia hidup bukan lagi ia sendiri Yang hidup melainkan
Kristus hidup di dalamnya (Ga1.2:20). Tuhan melindungi,membentengi dan membantu
kita mencegah Kemungkinan-kemungkinan yang dapat mejerumuskan kita ke dalam
dosa. Apa yang harus dilakukan sebagai manusia yang hidup selaku orang pilihan?
Jawabannya ialah “mematikan segala sesuatu yang duniawi” (ay.5).
Orang yang memiliki kehidupan yang baru bersama Kristus harus Menghindari
hawa nafsu yang berhubungan dengan pergaulan bebas(perzinahan) yang dilarang oleh
hukum Taurat, pikiran dan hasrat seksual yang Tidak murni (Mat. 5:27-28,31-32; Rm.
1:24-27; 1 Kor. 5:1-5; Gal.5: 19;Ef.5:3) dan sebagainya. Orang yang menuruti hawa nafsu
dan keserakahanDalam Alkitab menegaskan bahwa hal itu sama buruknya dengan
Penyembahan berhala (Mat. 6:24; Ef. 5:25).
Sebagai orang yang Meninggalkan manusia lama dan hidup baru: orang Kolose
Sudah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah dan apa yang Mereka
lakukan mungkin sama seperti yang dilakukan orang-orang Korintus sehingga Paulus
menegur mereka (1 Kor. 5:6, 10-11). Hidup selaku Orang-orang pilihan bukan hanya
berfokus pada pertobatan saja tetapi juga Berlanjut pada pembaharuan hidup dan terus-
menerus berkembang sesuai Kehendak Allah sehingga terang Allah tercermin dan dapat
dilihat oleh Di sekitar kita terlebih mereka yang belum mengenal Allah. Hidup selaku orang
pilihan harus memperbaharui dirinya dan Mengenakan manusia baru dan memperoleh
pengetahuan yang benar Menurut gambar Khaliknya (ay.10) yakni Allah yang menciptakan
segala Sesuatu (Kej. 1:1-2:4) dan merujuk kepada Kristus yang menciptakan Manusia-
manusia baru dengan mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka (Rm. 3:11,8:9; Flp. 2:13).
Mengenakan senjata Allah (ay 12). Status sebagai orang pilihan Tentunya dikuduskan
berdasarkan kasih-Nya. Paulus mengajarkan “sebab diDalam Dia Allah telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan supaya kita Kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih
Ia telah menentukan Kita dari semula oleh Yesus untuk menjadi anak-anak-Nya sesuai
kehendak-Nya” (Ef. 1:4-5). Untuk mencerminkan diri sebagai orang pilihan Allah
Paulus menasehati jemaat Kolose untuk mengenakan belaskasihan, Kemurahan,
kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran yang Merupakan karakter Allah
sendiri. Untuk bisa diaplikasikan dalam Kehidupan sehari sebagai orang Pilihan Allah.
Manusia Yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dalam
hidupnya adalah manusia yang sudah siap meninggalkan Manusia lama yaitu percabulan,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan keserakahan, marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-
kata kotor dan dusta (ay.5-9) manusia yang meninggalkan perilaku orang berdosa akan
mengenakan manusia baru yang selalu bertumbuh di dalam Tuhan. Proses peralihan ini
merupakan perilaku yang sudah, sedang dan akan terus- menerus terjadi untuk menguduskan
kita mencapai kesempurnaan di dalam Yesus. Hidup selaku orang-orang pilihan bukan hanya
memikirkan soal kebutuhan dunia semata tetapi hidup di dunia juga mencerminkan diri
sebagai orang-orang pilihan Allah. Bukan hanya mencari hal-hal yang di dunia tetapi juga
soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Rm. 14:7) dalam artian kita
juga harus hidup dalam kebenaran damai sejahtera dan sukacita. Hidup selaku orang pilihan
Allah bukanlah perkara yang mudah untuk dijalankan sekalipun kita sudah dibenarkan oleh
darah Kristus tetapi selagi kita masih hidup di dunia tantangan dosa masih sangat dekat
dengan kita. Sekalipun kita sudah dikuduskan tetapi lingkungan dan pergaulan kita juga akan
mempengaruhi pertumbuhan iman yang masih belum sempurna. Dan ada kalanya manusia
tidak sanggup lagi dan akhirnya terjerumus lagi dengan dosa yang lama. Namun melalui nas
ini sebagai anak-anak Allah, kita diingatkan kembali supaya memprioritaskan diri mencari
kerajaan Allah terlebih dahulu bukan seperti orang yang tidak mengenal Allah yang sibuk
mencari kebutuhan di dunia dengan penuh kekhawatiran. Anak-anak yang hidup selaku
orang-orang pilihan Allah sudah mempunyai tempat yang disediakan oleh Allah sendiri bagi
kita (Yoh. 14:2). Karena sebagai orang-orang pilihan Allah yang sudah dipanggil dan
dikuduskan Allah kita harus belajar sabar dan senang mengampuni. Jangan ada di antara kita
yang menyimpan dendam, dengki, iri hati, tinggi hati dan sombong dalam hati. Ampunilah
mereka yang bersalah kepada kita seperti Tuhan sudah mengampuni orang-orang yang
bersalah dengan-Nya. Sekalipun semua itu adalah tantangan tetapi percayalah upah orang
yang hidup selaku orang pilihan Allah adalah memiliki penghargaan akan kemuliaan (ay. 4)
dan Tuhan menjanjikan kemuliaan tiada tara bagi para pemenang (Why.2-3). Menjadi pilihan
Allah adalah anugerah dari Allah, bukan semata- mata karena usaha kita. Tetapi karunia
penyelamatan melalui Yesus yang sempurna di dalam Allah harus tetap kita pelihara untuk
memperjelas status kita sebagai pilihan-Nya, singkatnya status menentukan perilaku dan
perilaku menjelaskan status. Untuk mempertahankan status tersebut masih membutuhkan
perjuangan melawan kehidupan yang lama supaya tidak terjerumus lagi di dalam dosa.
Tentunya dalam setiap prosesnya harus mengandalkan tuntunan Tuhan dengan hidup bersama
Kristus adalah satu-Satunya jalan untuk memperoleh kemulian kelak. Sebagai orang pilihan
Allah marilah kita menyatakan buah-buah roh dari sikap hidup kita yang Berbeda dengan
mereka yang belum mengenal Kristus Sang Juruselamat Sehingga semakin banyak orang
yang percaya kepada Allah.
Sasaran yang di fokuskan penulis adalah kepaada sekolah minggu, alasannya penulis
lebih senang dan lebih mudah menjalankan programnya. Penulis memberikan beberapa
kegiatan yang menjdi bagian dari program penulis yang dapat membangun iman anak-
anaksekolah minggu, berikut program yang dibuat penulis adalah:
Program BAC adalah dimana penulis melihat kurangnya semangat mereka dalam
mendengarkan firman Tuhan jadi penulis membuat program GMA yaitu Gemar Membaca
Alkitab. Kegiatan ini sangat berguna bagi mereka karena mereka boleh belajar sendiri dan
membuat cerita alkitab serta menceritakan di depan teman-temannya. Penulis membuat
kegiatan ini dengan berkelompok agr mereka dapat berdiskusi satu sama lain jadi melihat
banyaknya anak sekolah minggu penulis memisahkan kelas kecil dan kelas besar. Kedua
pembagian ini mendapatkan ayat alkitab yang berbeda beda dan penulis membuat mereka
untuk mewarnai sebuah gambar lalu mereka membuat ceritanya.
Penulis menetapkan durasa baca dan memahami selama 25 menit lalu mereka
akan menceritakan kepada temannya. Hal ini membantu anak sekolah minggu
untuk dapat belajar kebersamaan dan berdiskusi serta menembahkan daya ingat
melalui cerita yang sudah mereka ceritakan.
Sesuai dengan program yang enulis buat untuk anak sekolah minggu
penulis banyak menemukan manfaat untuk anak sekolah minggu dan
mendukung dalam keaktifan mereka. Beberapa hal yang memang memuaskan
hal ini dapat dilihat dari perkembangan ASM walauupun tidak secara
perkembangan terjadi, yaitu:
1. Adanya bahan alat peraga yang diprint oleh penulis untuk melakukan
peribadahan dan minggu ceria. Ada banyak persiapan penulis yaitu
mempersiapkan lagu-lagu, permainan dan games. Dalam berkhotbah pun
penulis membuat alat peraga melalui gambar-gambar supaya mereka
mudah mengerti dan menarik perhatian mereka.
Mata kuliah yang perlu diperdalam penulis adalah dogmatika, etika, pastoral,
dan liturgika. Karena yang penulis lihat di lapangan mata kuliah ini sangat perlu
diperdalam dogmatika dapat memberikan pedoman bagi para jemaat tentang hal
yang benar mengenai ajaran kekristenan yang didasarkan Alkitab, Etika juga
begitu penting terkhusus kepada perilaku jemaat yang datang terlambat. Pastoral
karena penulis merasa bahwa perlu menjangkau jemaat tentu mata kuliah ini petlu
sekali untuk diperdalam. Namun tentunya mata kuliah lainnya juga berbaur
teologi yang sangat perlu diperdalam juga.
VII. Cita-cita setelah Tamat
Penulis sangat bersyukur dapat melakukan CP sampai pada selesai. Penulis masih
menjalani semster 4 tentu penulis masih banyak memiliki waktu yang cukup banyak
di STT untuk belajar, setelah melihat secara langsung bagaiaman kehidupan dalam
berjemaat sebagai seorang pelayan. Karena setelah melakukan CP ini pengetahuan
dan pemikiran penulis semakin luas. Semakin memahami gambaran bagaimana
sebagai seorang pelayan. Tentu menjadi seorang pelayan tidak mudah. Pelayan
memiliki tanggung jawab yang besar dalam melakukan tugas-tugasnya. Dan banyak
pandangan jemaat bahwa sebagai seorang pelayan harus serba bisa dan tidak memilki
kekurangan. Hal inilah yang menjadi dorongan kekonsistenan penulis untuk bisa giat
dan lebih mempersiapkan diri. Maka langkah yang akan diambil penlis adallah
berusaha giat belajar lagi dalam lembaga pendiodikan STT Abdi Sabda Medan.
Melalui pemgajaran para dosen dan pendeta. Serta memperbanyak relasi belajar
kepada para senior dan bahkkan tidak terlpas dari dukungan dan doa dari orang tua.
1 Khotbah Ibadah
Minggu Umum
2 Sermon penatua
se-Ressort
3 Ibadah sekolah
Minggu
4 Ibadah pemuda-
pemudi/Remaja
5. Acara
Pemberkatan
Pernikahan
6. Ibadah
Penguburan St
Djamin
Situmorang (alm)
7. Sermon Guru
Sekolah Minggu
8. Foto bersama
penatua GKPI
Hutagurgur
Berbicara saran atau usulan penulis merasa bahwa konsep dalam melakukan
prakktek ini sudah cukup baik. Tetapi barangkali dapat diusulkan tentang bagaimana
menjalan konsep praktek ini ditengah lapangan. Karena penulis banyak masih
mengalami kekurangan.