Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI EFEKTIF

Riska Wulandari

Abstrak

Proses belajar (learning) adalah suatu perubahan yang relative tetap dalam bertingkah laku.
jadi, proses belajar menempatkan seseorang dari status kemampuan atau kecakapan
(Ability) yang satu kepada kemampuan /kecakapan yang lain. Proses Komunikasi dalam
penyampaian suatu tujuan lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-pikiran atau
gagasan-gagasan dan maksud-maksud secara lisan atau tertulis. Metode komunikasi terdiri
dari atas : (1) komunikasi informative (informative communiation), suatu pesan yang
disampaikan kepada seseorang/sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. (2)
komunikasi persuasive (persuasive communication), adalah proses mempengaruhi sikap,
pandangan,atau perilaku seseorang dalam bentuk kegiatan membujuk dan mengajak,
sehingga ia melakukan dengan kesadaran sendiri. (3) komunikasi instruktif/koersif
(instructive/coercive communication), adalah : komunikasi yang mengandung
ancaman/sangsi dalam yang besifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran
melakukan sesuatu secara terpaksa, karena takut akibatnya.
Kata Kunci : Proses belajar, kecakapan, Perhatian, Ketertarikan, Komunikasi
PENDAHULUAN balik dari siswa, dan (5) kesempatan siswa
untuk berlatih.
Sebagai makhluk sosial, manusia tak Tidak cukup hanya mengetahui dan
bisa lepas dari komunikasi. Entah memahami hal-hal tersebut, pendidik juga
komunikasi verbal maupun non verbal. harus mampu menerapkan metode
Dalam segala bidang, tak terkecuali komunikasi yang tepat dalam kegiatan
pendidikan, komunikasi menjadi salah satu pembelajaran dan strategi yang tepat untuk
hal yang sangat penting. Dalam proses meningkatkan efektivitas komunikasi dalam
pembelajaran, komunikasi digunakan untuk pendidikan. Selain itu, pendidik juga harus
menyampaikan pesan, baik itu berupa ilmu mampu mengantisipasi dan mengatasi
pengetahuan maupun teknologi. Berhasil hambatan komunikasi, baik yang berasal dari
tidaknya informasi yang disampaikan peserta didik maupun pendidik itu sendiri.
kepada para peserta didik sangat ditentukan Maka dari itu, hal-hal tersebut penting sekali
oleh keefektifan komunikasi. Untuk untuk dibahas dan dikaji.
menciptakan proses komunikasi yang
efektif, pendidik harus memahami seluk Penelitian ini memiliki tujuan
beluk komunikasi pendidikan, antara lain menggali metode yang tepat dalam
mengenai metode yang tepat dalam komunikasi pendidikan, strategi untuk
komunikasi pendidikan, strategi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam
meningkatkan efektivitas komunikasi dalam pendidikan. Selain itu, juga memahami
pendidikan, serta yang tak kalah pentingnya tentang hambatan dalan komunikasi
adalah mengenai hambatan yang seringkali pendidikan. Hal ini disebabkan penelitian ini
muncul dalam komunikasi pendidikan. membahas tentang metode komunikasi,
Hasil penelitian Miftah (2012) strategi untuk meningkatkan efektifitas
metode komunikasi yang dipakai dalam komunikasi serta hambatan dalam
dunia pendidikan menentukan tingkat komunikasi pendidikan. Makalah ini hanya
efektifitas komunikasi. Agar jalannya membahas tentang metode yang tepat dalam
komunikasi berkualitas, maka diperlukan komunikasi pendidikan, strategi untuk
suatu pendekatan komunikasi yaitu; meningkatkan efektivitaas komunikasi
pendekatan secara ontologis (definisi dalam pendidikan, serta hambatan dalam
komunikasi), tetapi juga secara aksiologis komunikasi pendidikan.
(proses berlangsungnya komunikasi yang
efektif) dan secara epistemologis (kegunaan TINJAUAN PUSTAKA
komunikasi itu dilaksanakan). Hal penting
yang perlu diperhatikan saat proses Komunikasi Pendidikan
informasi untuk komunikasi dalam
Metode komunikasi digunakan agar
pembelajaran, antara lain: (1) isi sebagai
komunikasi antar manusia terjalin secara
outcome, (2) tingkat intelegensi dan
efektif. Pengertian metode adalah suatu cara
pengalaman siswa, (3) keaktifan siswa dalam
yang digunakan untuk melakukan sesuatu
proses belajar, (4) kemajuan dan umpan
hal. Metode komunikasi sering kali dikenal
dengan teknik komunikasi, yaitu cara yang
digunakan dalam menyampaikan informasi adalah suatu metode atau cara pembelajaran
dari komunikator ke komunikan dengan yang ditandai oleh adanya masalah nyata,
media tertentu. Dengan adanya teknik ini sebagai konteks bagi peserta didik untuk
diharapkan setiap orang dapat secara efektif belajar kritis dan ketrampilan memecahkan
melakukan komunikasi satu sama lain dan masalah dan memperoleh pengetahuan.
secara tepat menggunakannya (Mulyana,
2005). Berikut diberikan lima contoh model
Effendy (2006) metode komunikasi pembelajaran yang memiliki kecenderungan
terdiri atas : berlandaskan paradigma konstruktivistik,
1. Komunikasi informative (informative yaitu: model reasoning and problem solving,
communication), suatu pesan yang model inquiry training, model problem-
disampaikan kepada seseorang atau sejumlah based instruction, model pembelajaran
orang tentang hal-hal baru yang perubahan konseptual, dan model group
diketahuinya. investigation.(Santyasa, 2007)
2. Komunikasi persuasif (persuasive
communication), proses mempengaruhi Strategi Komunikasi Efektif
sikap, pandangan, atau perilaku seseorang
Menurut Effendy (2008) komunikasi
dalam bentuk kegiatan membujuk dan
dikatakan tidak efektif apabila seperti
mengajak, sehingga ia melakukan dengan
beberapaindikator berikut:
kesadaran sendiri.
3. Komunikasi instruktif/koersif 1. Perbedaan Persepsi
(instructive/coercive communication), 2. Reaksi emosional
komunikasi yang mengandung ancaman, 3. Ketidak-konsistenan komunikasi verbal
sangsi, dan lain-lain yang bersifat paksaan, dan nonverbal
sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran 4. Kecurigaan
melakukan sesuatu secara terpaksa, karena 5. Tidak adanya timbal balik (feedback)
takut akibatnya. Komunikasi efektif berkaitan dengan
kemampuan (ability) komunikator dan
Pengalaman bersama merupakan komunikannya. Kemampuan adalah
suatu yang amat penting dalam proses kesanggupan, kecakapan, kekuatan
komunikasi, karena ketidaksamaan kitaberusaha dengan diri sendiri (Moeliono,
pengalaman dapat mengakibatkan kesulitan 2005: 707). Menurut Soelaiman (2007:112)
berkomunikasi. Ada beberapa faktor yang kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir
menyebabkan perbedaan pengalaman antara atau dipelajari yangmemungkinkan
satu dengan lainnya; antara lain sebagai seseorang yang dapat menyelesaikan
berikut: Faktor usia, jenis kelamin, ekonomi, pekerjaannya, baiksecara mental ataupun
lokasi, pendidikan, organisasi, serta fisik.
pekerjaan (Mulyo, 2001 : 5) Aspek-aspek yang paling penting dalam
kemampuan komunikasi secara efektif terdiri
Setyosari (2006: 1) menyatakan dari komunikator, komunikan, media yaitu
bahwa pembelajaran berbasis masalah alat untuk menyampaikan danpesan sesuatu
yang disampaikan. Karena selain dari tiga 6. Poor choice of communication channels
aspek tersebut semuanya sudah mengacu Media yang dipergunakan dalam
kepada kurikulum yang berlaku (kompetensi melancarkan komunikasi.
inti dan kompetensi dasar) baik yang berupa 7. No Feed back
pesan/materi pelajaranataupun efek Tidak ada respon dan tanggapan dari
komunikasi yang biasanya berupa nilai receiver .
prestasi belajar (Handayani, 2011). Pentingnya sebuah komunikasi yang
Strategi komunikasi mempunyai fungsi akurat dan baik sehingga apabila kesusksesan
yang berkaitan dengan kegiatan:1. komunikasi tidak dapat diwujudkan maka
Menyebarluaskan pesan komunikasi kepada akan mampu menimbulkan hambatan bagi
sasaran untuk memperoleh hasilyang komunikator dan komunikannya (Fallatehan,
optimal.2. Menjembatani kesenjangan 2011).
budaya akibat kemudahan yang diperoleh
dankemudahan dioperasionalkannya media HASIL PENELITIAN DAN
massa. (Achmad, dkk, 2013:33) PEMBAHASAN

Hambatan Komunikasi Pendidikan Metode yang Tepat dalam Komunikasi


Pendidikan
Menurut Ron Ludlow & Fergus
Panton (1992 : 10-11), hambatan-hambatan Dalam penyampaian materi
yang menyebabkan komunikasi tidak efektif pembelajaran kepada peserta didik, ada
yaitu : beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan,
1. Status effect diantaranya adalah peserta didik, ruangan
Adanya perbedaaan pengaruh status kelas, metode, dan materi itu sendiri. Untuk
sosial yang dimiliki setiap manusia. dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
2. Semantic Problems pada suatu kegiatan pembelajaran, metode
Faktor semantik menyangkut bahasa yang pembelajaran dan komunikasi harus
dipergunakan komunikator sebagai alat mendapat perhatian khusus dalam setiap
untuk menyalurkan pikiran dan proses pembelajaran. Metode pembelajaran
perasaannya kepada komunikan. dan komunikasi tidak selalu harus sama
3. Perceptual distorsion untuk setiap materi.
Cara pandang yang sempit pada diri Proses belajar (learning) adalah suatu
sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta perubahan yang relatif tetap dalam
cara mengerti yang sempit terhadap orang bertingkah laku, yang terjadi sebagai hasil
lain. pengalaman. Ini berarti, hanya dapat
4. Cultural Differences dikatakan terjadi proses belajar bila
Perbedaan kebudayaan, agama, dan
seseorang menunjukkan tingkah laku yang
lingkungan sosial.
tidak sama. Jadi, proses belajar
5. Physical Distractions
menempatkan seseorang dari status
Gangguan lingkungan fisik terhadap
kemampuan atau kecakapan (ability) yang
proses berlangsungnya komunikasi.
satu kepada kemampuan/kecakapan yang menjadi sasaran komunikasi tersebut. Hal
lain. tersebut bergantung pada tujuan
Pengajar yang baik seharusnya komunikasi.
memahami karakteristik siswanya agar ia 2. Pemilihan media komunikasi
sukses dalam melaksanakan peran Media komunikasi sangat banyak
mengajarnya. Dalam proses belajar jumlahnya, mulai dari yang tradisional
mengajar, kemungkinan akan menemui sampai dengan modern. Untuk mencapai
siswa yang sulit untuk melakukan kontak sasaran komunikasi, kita bisa memilih
dengan dunia sekitarnya, suka mengasingkan salah satu atau menggabungkan beberapa
diri, dan cenderung menutup diri. Dalam media, tergantung pada tujuan yang akan
kaitan dengan hal ini, maka dosen/guru dicapai, pesan yang akan disampaikan,
hendaknya merencanakan proses belajar dan teknik yang akan dipergunakan.
mengajar yang sesuai dengan keadaan dan 3. Pengkajian tujuan pesan komunikasi
kepribadian mahasiswa. Pesan komunikasi memiliki tujuan
Proses komunikasi dalam tertentu. Ini menentukan teknik yang akan
menyampaikan suatu tujuan lebih daripada diambil.
sekedar menyalurkan pikiran-pikiran atau 4. Peranan komunikator dalam komunikasi
gagasan-gagasan dan maksud-maksud secara yakni ada pada daya tarik dan
lisan atau tertulis. Komunikasi secara lisan kredibikitas.
pada umumnya lebih mendatangkan hasil Berdasarkan kedua faktor tersebut
dan pengertian yang lebih jelas daripada seorang komunikator dalam menghadapi
secara tertulis. Garis-garis komunikasi komunikan, haruslah bersikap empatik, yaitu
hendaknya dibuat sependek dan selangsung kemampuan seseorang untuk
mungkin. memproyeksikan dirinya kepada peranan
orang lain. Dengan kata lain, dapat
Strategi untuk Meningkatkan Efektifitas merasakan apa yang dirasakan orang lain.
dalam Komunikasi Pendidikan Seorang komunikator harus bersikap
empatik ketika ia berkomunikasi dengan
Strategi komunikasi yang merupakan komunikan yang sedang sibuk, marah,
paduan perencanaan komunikasi dengan bingung, sedih, sakit, kecewa, dan
menajemen komunikasi untuk mencapai sebagainya.
tujuan yang telah ditetapkan. Strategi Komunikasi yang efektif dalam
komunikasi ini harus mampu menunjukkan pembelajaran banyak ditentukan oleh
bagaimana operasional praktis yang harus keaktifan pebelajar dan pembelajar dalam
dilakukan, dalam arti bahwa pendekatan bisa bentuk timbal balik berupa pertanyaan,
berbeda-beda sewaktu-waktu tergantung jawaban pertanyaan atau berupa perbuatan
pada situasi dan kondisi. baik secara fisik maupun secara mental.
1. Mengenali sasaran komunikasi Adanya umpan balik ini memungkinkan
Sebelum melakukan komunikasi, kita pembelajar mengadakan perbaikan-
perlu mempelajari person yang akan perbaikan cara komunikasi yang pernah
dilakukan. Keefektifan komunikasi
menunjuk kepada kemampuan orang untuk keinginan dari siswa. Jadi sebelum kita
menciptakan suatu pesan dengan tepat, yaitu membangun komunikasi atau
pengirim pesan dapat mengetahui bahwa mengirimkan pesan, kita perlu
penerima menginterprestasikan sama mengerti dan memahami dengan
dengan apa yang dimaksudkan oleh si empati calon penerima pesan kita.
pengirim. Sehingga nantinya pesan kita akan
Selain itu keefektifan pembelajaran dapat tersampaikan tanpa ada halangan
sangat ditentukan oleh adanya perhatian dan psikologi atau penolakan dari
minat pebelajar. Ini sesuai dengan model penerima.
“AIDA singkatan dari perhatian (Attention), 3. Audible, dapat didengarkan atau
minat (Interest), hasrat (Desire), dan dimengerti dengan baik, berarti pesan
kegiatan (Action)”. Maksudnya agar terjadi yang kita sampaikan bisa diterima
kegiatan pada diri pebelajar sebagai dengan baik oleh penerima pesan.
komunikan, maka terlebih dahulu harus 4. Clarity, perlu mengembangkan sikap
dibangkitkan perhatian dan minatnya terbuka (tidak ada yang ditutupi atau
kemudian dilanjutkan dengan penyajian disembunyikan), sehingga dapat
bahan. Komunikasi yang jelas dalam sebuah menimbulkan rasa percaya (trust) dari
pembelajaran adalah salah satu syarat penerima pesan. Karena tanpa
pembelajaran dapat berlangsung efektif. Jadi keterbukaan akan timbul sikap saling
bila kita ingin menjadi guru yang efektif, curiga dan pada gilirannya akan
marilah kita bersama-sama memperbaiki menurunkan semangat dan antusiasme
kemampuan kita berkomunikasi kepada siswa dalam proses belajar-mengajar.
siswa-siswa kita pada setiap pembelajaran 5. Humble, dengan menghargai orang
yang kita laksanakan. lain, mau mendengar, menerima kritik,
Dalam komunikasi yang efektif, tidak sombong, dan tidak memandang
terdapat lima hal yang perlu diperhatikan: rendah orang lain
1. Respect, jika kita harus mengkritik
atau memarahi seseorang, lakukan Hambatan dalam Komunikasi Pendidikan
dengan penuh respek terhadap harga
Hambatan komunikasi bisa dimaknai
diri dan kebanggaan seseorang. Sebuah
dengan ganguan (noise) dalam proses
penghargaan yang tulus kepada siswa,
komunikasi. Hambatan dalam komunikasi
membuat siswa dapat membedakan
pendidikan memiliki pengaruh yang sangat
antara perlakuan yang tulus dan tidak
besar terhadap efektifitasnya proses belajar
tulus. Berikan penghargaan maka
mengajar. Terdapat hambatan semantik dan
Anda sebagai seorang pendidik akan
hambatan saluran.
dihargai oleh siswa. Berikan
1. Gangguan saluran (channel noise).
penghargaan maka proses belajar
Berkaitan dengan kendala atau hambatan
mengajar menjadi sebuah proses yang
yang berhubungan dengan fisik
menyenangkan bagi semua pihak.
penyampaian pesan. Terjadi antara
2. Emphaty, perlu saling memahami dan
mengerti keberadaan, perilaku, dan
komunikator dan komunikan yang b. Hambatan dalam penyandian atau
menggunakan saluran berupa media. symbol, hal ini dapat terjadi karena
2. Gangguan semantik. Sedangkan ganguan bahasa yang dipergunakan tidak jelas
semantik merupakan ganguan yang sehingga memiliki arti lebih dari
berhubungan demgan tata kebahasaan satu, symbol yang dipergunakan
dimana ganguan ini sering terjadi karena antara si pengirim dengan penerima
kesenjangan atau ketidaksesuaian antara tidak sama atau bahasa yang
pesan yang disampakan komunikator dipergunakan terlalu sulit.
kepada komunikannya. c. Hambatan media, adalah hambatan
Sumber gangguan semantik sebagai yang terjadi dalam penggunaan
berikut: media komunikasi.
a. Kata-kata terlalu sukar , d. Hambatan dari penerima pesan,
masalahnya terlalu sukar dimengerti oleh misalnya kurangnya perhatian pada
penerima. saat menerima atau mendengarkan
b. Perbedaan dalam memberikan arti pesan, atau tidak mencari informasi
denotatif pada kata-kata yang digunakan lebih lanjut.
antara pengirim dan penerima pesan, e. Hambatan dalam memberikan
yakni penerima pesan berpikir bahwa balikan. Balikan yang diberikan tidak
kata yang dimaksud menunjukkan pada menggambarkan apa adanya, akan
sesuatu yang berbeda dengan yang tetapi interpretatif, tidak tepat waktu,
dimaksud oleh pengirimnya. atau tidak jelas, dan sebagainya.
c. Pola kalimat yang 2. Hambatan fisik
membingungkan penerima pesan. Hambatan fisik dapat mengganggu
d. Perbedaan budaya antara pengirim komunikasi yang efektif, misalnya:
dan penerima pesan, yakni intonasi, a. Gangguan kesehatan
gerak mata, tangan, atau bagian badan b. Gangguan pada alat-alat
lainnya. komunikasi dan jaringan listrik
Fajar mengklasifikasikan hambatan 3. Hambatan semantik
Kata-kata yang digunakan dalam
komunikasi terutama dalam dunia
komunikasi kadang-kadang
pendidikan antara lain sebagai berikut:
mempunyai arti mendua yag berbeda,
1. Hambatan dari proses komunikasi
a. Hambatan dari pengirim pesan, tidak jelas, atau berbelit-belit antara
misalnya pesan yang akan pemberi pesan dengan penerima
disampaikan belum jelas bagi dirinya pesan.
atau pengirim pesan. Hal ini 4. Hambatan psikologis
Hambatan psikologis dan sosial
dipengaruhi oleh perasaan atau
kadang-kadang mengganggu
situasi emosional, sehingga
komunikasi.
mempengaruhi motivasi yaitu
Dalam musibah, misalkan,
mendorong seseorang untuk
menimbulkan trauma yang sangat
bertindak sesuai dengan keinginan,
tinggi pada korbannya, sehingga pada
kebutuhan, atau kepentingan.
saat diajak komunikasi menjadi tidak pembelajaran bisa berlangsung
nyambung. Selain itu juga karena secara efektif.
masalah prasangka, yang merupakan 2. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penilaian sejak awal dalam diri penulis pada khususnya, dan bagi
komunikan terhadap komunikator. pembaca pada umumnya.
Biasanya prasangka ini terlalu besar
dan negatif, sehingga menjadi DAFTAR PUSTAKA
hambatan berat dalam komunikasi.
Achmad, dkk. 2013. Panduan Lengkap
PENUTUP Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu
Simpulan Komunikasi Teori dan Praktek.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
1. Metode yang tepat dalam komunikasi Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu
pendidikan adalah dengan Komunikasi: Suatu Pengantar.
komunikasi secara langsung maupun Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
tak langsung, disesuaikan dengan Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika
situasi dan kondisi. Komunikasi. Bandung: Remaja
2. Strategi untuk meningkatkan Rosdakarya.
efektivitas komunikasi dalam Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi
pendidikan adalah dengan mengenali Teori & Praktek Edisi Pertama.
sasaran komunikasi, memilih media Yogyakarta : Graha Ilmu.
komunikasi yang tepat, mengkaji Falletehan, Dama Paundra. 2011. Hambatan
tujuan pesan komunikasi, dan Komunikasi Dalam Film “Yours
memaksimalkan peranan Truly”.
komunikator dalam komunikasi. https://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/
3. Hambatan dalam komunikasi article/viewFile/12799/5556 Diakses
pendidikan, antara lain: 12 September 2017.
a. Hambatan dalam proses Handayani, Tutut. 2011. Membangun
komunikasi Komunikasi Efektif Untuk
b. Hambatan fisik Meningkatkan Kualitas Dalam Proses
c. Hambatan semantik
Belajar Mengajar. TA’DIB, Vol. XVI,
d. Hambatan psikologis
No. 02, Edisi Nopember 2011.
Saran http://download.portalgaruda.org/arti
cle.php?Diakses 4 September 2017.
1. Dalam pendidikan, komunikasi Ludlow, Ron & Fergus Panton. 1992. The
memegang peranan penting. Oleh Essence of Effective Communication.
sebab itu, pendidik harus memahami London : Prentice Hall.
metode, strategi, dan hambatan Miftah, M. 2012. Komunikasi Efektif Dalam
komunikasi dalam pendidikan, Pembelajaran.
sehingga komunikasi dalam proses
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_359
69_komunikasi-2012.pdf. Diakses 22
September 2017.
Moeliono, Anton M. 2003. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta :
Depdikbud.
Mulyo, Prabowo. 2001. Sistem Komunikasi
Pendidikan. Yogyakarta : Universitas
Negeri Yogyakarya Press.
Santyasa, I Wayan. 2007. Model-Model
Pembelajaran Inovatif.
https://s3.amazonaws.com/academia.e
du.documents/41170972/MODEL_MO
DEL_PEMBELAJARAN.pdf?AWSAcce
ssKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A
&Expires=1518423546&Signature=O
b6ehk8pmp4UkpdObK842nb%2FJI0%
3D&response-content-
disposition=inline%3B%20filename
%3DMODEL_MODEL_PEMBELAJA
RAN.pdf. Diakses 5 September 2017.
Setyosari, Punaji. 2006. Belajar berbasis
masalah (Problem based learning).
Makalah disampaikan dalam Pelatihan
Dosen-dosen PGSD FIP UNY di
Malang pada Juli 2006.
Soelaiman. 2007. Manajemen Kinerja ;
Langkah Efektif untuk
Membangun,Mengendalikan dan
Evaluasi Kerja, . Jakarta: PT.
Intermedia Personalia Utama.

Anda mungkin juga menyukai