K3-8 Rev 0 Pencegahan Dan Penanggulangan Kecelakaan Bahan Kimia
K3-8 Rev 0 Pencegahan Dan Penanggulangan Kecelakaan Bahan Kimia
JA
S A M P K APU T
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
AI
1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan instruksi-instruksi kepada personal dan
mereka yang berada di dalam gedung, mengenai tindakan-tindakan yang harus
diambil guna meminimasi timbulnya kejadian kecelakaan dan dampak yang
diakibatkannya. Prosedur ini harus diaplikasikan pada rencana penanggulangan
keadaan kecelakaan bahan kimia oleh seluruh personil laboratorium.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup petunjuk dalam pembuatan rencana untuk
memperkecil kemungkinan timbulnya kecelakaan kerja bahan kimia dan
meminimalkan dampak yang ditimbulkannya.
3. Definisi
1.1. Bahan kimia adalah bahan atau zat yang mempunyai karakteristik mudah
terbakar, mudah meledak, beracun bersifat reaktif koroksif atau menyebabkan
infeksi yang digunakan di laboratorium.
1.2. Tangap darurat adalah suatu situasi yang terjadi mendadak dan tidak
dikehendaki yang mengandung ancaman terhadap personal laboratorium,
peralatan dan lingkungan, dan oleh karena itu memerlukan tindakan segera
untuk mengatasinya.
4. Acuan :
5. Penanggung Jawab
Penanggung jawab dalam kegiatan ini Penyelia K3 dan bekerja sama dengan
bagian laboratorium terkait serta personel laboratorium.
1.2. Tindakan penyelamat saat terjadi kecelakaan luka karena barang tajam atau
pecahan gelas
d. Jika racun tidak diketahui berikan pelunak racun yaitu norit (karbon
aktif), putih telur dan susu.
1.4. Tindakan penyelamat saat terjadi kecelakaan luka karena bahan kimia basa
kuat (KOH, NaOH, NH3)
a. Siram dengan air mengalir;
b. Netralkan dengan asam borat 4% atau asam asetat 1%.
1.5. Tindakan penyelamat saat terjadi kecelakaan luka karena Bahan Kimia
Asam keras ( H2SO4, HCl, CH3COOH)
a. Siram dengan air mengalir;
b. Siram dengan larutan soda kue (NaHCO3) 5%;
c. Netralkan dengan larutan amonia (NH4OH) 5%.
c. Bahaya lain
Bahaya lain dapat terjadi karena kesalahan manusia itu sendiri, seperti :
bahaya saat menggunakan peralatan yang runcing/tajam, terpeleset
karena licin, dan lain-lain;
d. Bahaya kecelakaan peralatan
Kecelakaan yang terjadi dapat berupa; luka terkena pecahan alat gelas
saat jatuh ke lantai; terkena sengatan listrik pada kabel peralatan
instrumen yang terkelupas.