Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GUNUNGPATI
Jln. Mr. Wuryanto No.38 Gunungpati Telp. (024) 6932140
Kode Pos 50225 Semarang
Email: puskesmasgunungpati@gmail.com

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT PENERAPAN KEWASPDAAN STANDAR


UPTD PUSKESMAS GUNUNGPATI
TAHUN 2023

Risiko/Dampak (Kesehatan, Keuangan, Hukum


Probability / Frekuensi Sistem Saat Ini / Kesiapan
dan Regulasi)

4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

yang lama (Tidak berhubungan dgn

Kurang (Aturan (+), Fasilitas (-) dan

Good (Aturan (+), Fasilitas (+) dan

Solid (Aturan (+), Fasilitas (+) dan


Cedera Sedang (Masa Perawatan

Baik (Aturan (+), Fasilitas (+) dan


Cedera Berat (Cacat/Lumpuh)

Cedera Ringan (dapat diatasi


berhubungan dgn penyakit)
Kadang-kadang (3-4 x/Thn)
Agak Sering ( 5-6 x/Tahun)

Katatropik (Kematian tidak

tidak selalu dikerjakan)


Sering ( > 6 x/Tahun)

Jarang (1-2 x/Thn)

Tidak Ada Cedera


NO Risiko Potensial/ Masalah Skor

tidak dikerjakan)

tidak dikerjakan)
Tidak Pernah

penyakitnya)

dengan P3K)

dikerjakan)
Tidak Ada
A KEBERSIHAN TANGAN
Tissu sering kosong 1 1 1 1 2 2 2
Air sering tidak mengalir 2 2 3 3 1 1 6
Air di wastafel kadang-kadang keruh 1 1 3 3 1 1 3
B ALAT PELINDUNG DIRI
Ketersediaan APD yang tidak konsisten 1 1 3 3 1 1 3
Penggunaan APD tidak sesuai indikasi 1 1 3 3 1 1 3
Sarung tangan bersih sering kosong 1 1 3 3 1 1 3
Masker N95 kurang 1 1 3 3 1 1 3
Apron plastik di tidak mencukupi 1 1 3 3 1 1 3
Masker bedah sering digunakan bukan untuk tindakan 1 1 1 1 1 1 1
Masker N95 didouble dengan masker bedah 1 1 1 1 1 1 1
Masker bedah didouble dengan masker N95 1 1 1 1 1 1 1
Sarung tangan tidak digunakan sebelum tindakan 2 2 3 3 1 1 6
Sarung tangan digunakan untuk beberapa pasien 1 1 3 3 2 2 6
Masker bedah digantung di leher 1 1 1 1 2 2 2
Masker bedah setelah digunakan tidak langsung dibuang di
1 1 1 1 2 2 2
tempat sampah
Sarung tangan sering didouble 1 1 1 1 2 2 2
CS tidak menggunakan sarung tangan bersih dalam beraktivitas
1 1 3 3 2 2 6

C PENGELOLAAN LINEN
Kepatuhan pemilahan dan penempatan linen kotor masih
1 1 3 3 1 1 3
kurang
Kantong linen kotor kadang-kadang tidak tersedia 1 1 3 3 1 1 3
Linen kotor sering tercampur dengan: kardus, jarum suntik,
1 1 3 3 1 1 3
instrument, APD dll
Wadah penyimpanan linen kotor sering tidak tertutup 1 1 3 3 2 2 6
Kantong linen kotor kadang-kadang kosong 1 1 3 3 1 1 3
Wadah linen sering meluber 1 1 1 1 2 2 2
Linen kotor tidak terpilah dengan baik antara linen kotor non
1 1 3 3 1 1 3
infeksi dan infeksi
Penggantian linen kadang-kadang dilakukan oleh keluarga pasien
1 1 3 3 1 1 3

Linen bersih sering ditempatkan di meja sebelum disimpan


1 1 3 3 1 1 3
dilemari
D PENGELOLAAN LIMBAH
Pemilahan limbah padat infeksius tidak dilakukan saat tindakan:
1 1 3 3 1 1 3
perawatan luka, pasang infus, flebotomi dll
Limbah padat infeksius tercampur dengan non infeksius 1 1 3 3 2 2 6
Labeling wadah limbah tajam belum konsisten 1 1 3 3 1 1 3
Isi limbah tajam sering > 3/4 atau > 3 hari dan belum dibuang 1 1 3 3 2 2 6
Limbah cair infeksius (Urine, isi draine, sisa darah transfusi)
1 1 3 3 1 1 3
dibuang bersama dalam wadah limbah infeksius padat
E PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Tidak semua ruangan memiliki jadwal pembersihan rutin
1 1 2 2 1 1 2
diruangan perawatan
Kucing masih ditemukan berkeliaran di ruangan 1 1 3 3 2 2 6
Masih ditemukan serangga (Kecoa, semut) pada lemari pasien 2 2 3 3 2 2 12
Perilaku penjaga pasien menggantung sampah di TT, menjemur
1 1 2 2 1 1 2
pakaian di TT dan toilet
Pembersihan brankar, kursi roda tidak dilakukan secara rutin 1 1 3 3 1 1 3
Ditemukan Plafon berjamur di ruangan 1 1 3 3 2 2 6
Pembersihan ruangan, peralatan belum maksimal 1 1 3 3 2 2 6
Wastafel belum diclorinisasi 1 1 3 3 1 1 3
Stetoskop belum dibersihkan secara rutin 1 1 2 2 1 1 2
Manset Tensimeter belum dibersihkan/disinfeksi secara rutin 1 1 2 2 2 2 4
F PENGELOLAAN PERALATAN
Pembersihan alat rawat luka dilakukan di ruangan 1 1 3 3 1 1 3
Pengangkutan alat bersih dan kotor tidak menggunakan trolly 1 1 3 3 1 1 3
Masih ditemukan slang nebuliser yang tidak dibersihkan 1 1 3 3 2 2 6
G PENEMPATAN PASIEN
Screening pasien yang dicurigai TB belum maksimal 1 1 3 3 1 1 3
Kriteria pasien infeksi TB yang boleh dirawat inap belum
1 1 3 3 1 1 3
disepakati
I PRAKTIK MENYUNTIK YANG AMAN
Masih ditemukan praktik recapping 1 1 3 3 1 1 3
Penggunaan obat multidose tidak ditutup dengan parafilm dan
1 1 3 3 1 1 3
dialkoholise ketika mengambil dosis berikutnya
Disinfeksi port injeksi belum dilakukan dengan maksimal 1 1 3 3 1 1 3
J KESEHATAN KARYAWAN
Pemeriksaan kesehatan rutin belum sesuai area risiko 1 1 3 3 1 1 3
Hasil pemeriksaan belum dilakukan analisis 1 1 3 3 2 2 6
Tidak ada program medikal checkup yang melibatkan K3, PPI,
1 1 3 3 2 2 6
dan SDM
SURVEILANS HAIs
IDO 1 1 3 3 1 1 3
ISK 1 1 3 3 1 1 3
IADP 1 1 3 3 1 1 3
GIZI
Pengelolaan makanan : penerimaan bahan makanan belum
1 1 2 2 2 2 4
sesuai standar
Screening petugas belum dilakukan 1 1 2 2 1 1 2
Piring kotor yang diangkut dengan troly terbuka 1 1 2 2 2 2 4
Troly makanan tanpa pintu 4 4 3 3 1 1 12
Belum ada hasil pemeriksaan kes staf 1 1 3 3 1 1 3
Kepatuhan petugas hand hygiene 5 moment 6 1 1 3 3 2 2 6
Keberadaan vektor (kecoa) 1 1 3 3 1 1 3
FARMASI
Belum ada meja Dispensing obat-obatan injeksi 1 1 3 3 1 1 3
Obat sisa tanpa label dan tanpa penutup parafilm, juga
1 1 3 3 1 1 3
ditemukan beberapa botol cairan yang sudah terpakai.
Keterlambatan pengataran /distribusi dari gudang ke depo 1 1 3 3 1 1 3
Penulisan resep yang tidak sesuai dengan rekam medik 1 1 5 5 1 1 5
LABORATORIUM
Paparan cairan pasien : tumpahan cairan (darah,urine feces,
1 1 3 3 1 1 3
Sputum )
Risiko tabung pecah saat sentrifuge 1 1 3 3 1 1 3
Paparan mikroorganisme udara 2 2 3 3 1 1 6
Masih ada staf yang belum patuh pakai APD 1 1 3 3 1 1 3
STERILISASI
Peralatan alat steril sering rusak 1 1 3 3 1 1 3
Proses dekontaminasi tidak sesuai SPO 1 1 4 4 1 1 4
Kondisi ruangan yg tidak standar 2 2 3 3 1 1 6
Kualitas air secara makroskopis tdk jernih 1 1 3 3 1 1 3
Packing tidak standar 1 1 3 3 1 1 3
Sterilisator tidak efektif 1 1 4 4 1 1 4
Penyimpanan alat steril terkontaminasi 1 1 4 4 1 1 4
Tidak ada label masa efektif alat steril 4 4 4 4 4 4 64
LAUNDRY
Linen infeksi dan non infeksi bercampur dari ruangan 1 1 3 3 1 1 3
Linen tercampur saat transportasi 1 1 3 3 1 1 3
Petugas laundry memilah linen tanpa APD 1 1 3 3 1 1 3
Proses dekontaminasi tidak sesuai SPO 1 1 4 4 1 1 4
Suhu ruangan penyetrikaan > 31 C 1 1 2 2 1 1 2
Linen tdk kering optimal 1 1 3 3 1 1 3
Linen terpapar debu saat penyimpanan 1 1 2 2 1 1 2
Staf bekerja tanpa APD sesuai 1 1 3 3 2 2 6
Kepatuhan petugas kes hand hygiene 5 moment 6 step 1 1 3 3 2 2 6
Belum ada hasil pemeriksaan staf tahun berjalan 1 1 3 3 1 1 3
Jarum dan mata pisau bercampur linen yg dikirim ke loundry 1 1 3 3 1 1 3
Belum ada hasil uji baku air di unit 1 1 3 3 1 1 3
Alat instrumen tidak terpenuhi 1 1 3 3 1 1 3
Sampah masker dibuang ke sampah kantung hitam 1 1 3 3 1 1 3
RAWAT JALAN (KIA, MTBS, IMUNISASI, GIGI)
Kepatuhan kebersihan tangan belum diukur 1 1 3 3 1 1 3
Monitoring kewaspadaan standar belum dilakukan 1 1 3 3 1 1 3
Petugas yang terpapar PPI 1 1 3 3 1 1 3
KESLING
Kualitas AIR tidak standar 1 1 3 3 1 1 3
Pemisahan sampah tidak sesuai di kountener 1 1 3 3 1 1 3
Penggunaan APD area pembuangan kountener tidak sesuai 1 1 3 3 1 1 3

Ketua Tim PPI

dr. Iftitah Indriani, M.H


NIP. 19720425 200604 2 011
Kelompok Potensial
No Skor Prioritas Tujuan Umum Tujuan Khusus Strategi Evaluasi Progres Analisis
Resiko Risiko
Tidak ada label Mengurangi HAIs
Pembelian alat label untuk
1 HAiS masa efektif 64 1 ketika penggunaan HAIS tidak terjadi Tiap Bulan Permintaan alat label
pouch steril
alat steril alat steril

Ketua Tim PPI

dr. Iftitah Indriani, M.H


NIP. 19720425 200604 2 011
011

Anda mungkin juga menyukai