Anda di halaman 1dari 18

SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJ TERBARU

Ketentuan Ujian:
No Bentuk Soal Jumlah Soal Skor Nilai
1 Benar/Salah (B/S) 25 25*2 = 50
2 Pilihan Ganda 55 55*3 = 165
3 Pilihan ganda (Studi Kasus) 10 10*4 = 40
Jumlah 90 255
*Passing grade 167
Waktu yang diberikan untuk menjawab soal ini yaitu 120 menit.

BAGIAN I
BENAR/SALAH
1. Pejabat Pengadaan dalam menyusun persyaratan kualifikasi penyedia
barang/jasa dalam pelelangan sederhana tidak perlu
mempertimbangkan lingkup, besaran dan sifat paket pekerjaan. S
2. Pada metoda pemilihan/penunjukan langsung, biaya administrasi
pengadaan, termasuk honorarium ULP/PP dapat diambil dari biaya paket
pekerjaan yang akan dilakukan. S
3. Untuk memastikan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, maka
dalam dokumen pelelangan terbatas dapat disyaratkan bahwa penyedia
barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan sejenis. B
4. Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya dengan nilai
pagu anggaran sampai dengan Rp. 100 jt paling cocok menggunakan
metoda evaluasi penawaran sistim gugur. B
5. Dalam melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi dengan
pemilihan langsung, ULP harus menyiapkan juga dokumen prakualifikasi.
S
6. Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Konstruksi perlu diketahui oleh Pengguna Anggaran dalam
rangka pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. B
7. Jumlah penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi pelelangan
umum sekurang-kurangnya 3 (tiga) penyedia. B
8. Agar peserta banyak yang mendaftar, maka pengumuman pelelangan
dimuat di surat kabar yang beroplah besar walaupun bukan surat kabar
resmi. S
9. Untuk pengadaan barang, jenis mata uang pembayaran dalam HPS
bisa berbeda dengan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
pada dokumen penawaran barang/jasa. S
10. Kuasa Pengguna Anggaran memiliki kewenangan yang sepenuhnya
sama dengan Pengguna Anggaran. B
11. Pada seleksi sederhana, HPS digunakan sebagai acuan dalam negosiasi
penawaran penyedia barang/jasa. S
12. Jaminan penawaran yang diberikan oleh calon penyedia pekerjaan
konstruksi ditetapkan harus diterbitkan oleh Bank Umum dan mudah
dicairkan, asal memenuhi persyaratan tertentu. S
13. Ketika menyusun jadwal, ULP harus memberikan waktu yang cukup
kepada penyedia barang/jasa agar terdapat persaingan yang
seluas-luasnya. B
14. Pengadaan barang/jasa oleh pemerintah daerah yang sebagian
dananya berasal dari Pinjaman Dalam Negeri tidak harus dilaksanakan
sesuai Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010. S
15. Pengumuman pelelangan dicantumkan di papan pengumuman resmi
unit kerja 1 (satu) hari sebelum batas akhir pengambilan dokumen
pascakualifikasi pelelangan sederhana. S
16. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengadaan
barang/jasa disebut Kuasa Pengguna Anggaran. S
17. Pekerjaan pengadaan perlengkapan kantor yang terdiri dari pengadaan
mebel, komputer dan kendaraan roda dua, dapat dibuat dalam 3 (tiga)
paket meskipun setiap paket bernilai Rp. 40 jt an, karena hal ini tidak
termasuk pemecahan paket untuk menghindari pelelangan. B
18. Pada pelaksanaan kegiatan swakelola, jika diperlukan pengadaan
barang/jasa, maka pengadaannya dilakukan dengan metoda penunjukan
langsung. S
19. Salah satu syarat agar dapat melaksanakan pekerjaan swakelola,
adalah sebagian besar personil yang akan menangani pekerjaan ini harus
berasal dari unit kerja yang bersangkutan. B
20. Dengan alasan dokumen anggaran belum disahkan dan waktu yang
mendesak, Pejabat Pembuat Komitmen dapat melakukan ikatan
perjanjian dengan salah satu penyedia barang/jasa untuk mengejar akhir
tahun anggaran. S
21. Kriteria lingkup kegiatan dan jenis pekerjaan yang dapat diusulkan
melalui swakelola adalah bila ditinjau dari sisi biaya tidak melebihi Rp.
100 juta, memerlukan teknologi yang sederhana dan harus mendapat
persetujuan dari Pengguna Anggaran . S
22. Konsultan perencana pekerjaan konstruksi yang kompleks tidak
diperbolehkan merangkap sebagai konsultan pengawas dengan
pertimbangan melanggar prinsip pengadaan.B
23. Ketika menyusun HPS, Unit Layanan Pengadaan harus membatasi
keuntungan yang akan diberikan kepada penyedia barang/jasa.S
24. Hasil amandemen dokumen pemilihan penyedia barang/jasa
disampaikan hanya kepada penyedia barang/jasa yang menghadiri acara
pemberian penjelasan (aanwijzing). S
25. Metoda evaluasi sistim nilai adalah metoda evaluasi yang
memungkinkan terhindarnya pengadaan barang yang tidak berkualitas
meskipun harganya murah.B

BAGIAN II
PILIHAN GANDA
26. Mana pernyataan yang salah tentang dokumen penilaian kualifikasi
dibawah ini :
A. Agar diperoleh penyedia barang/jasa yang benar-benar berkualitas,
maka pada pelelangan dengan sistim prakualifikasi seluruh data
kualifikasi penyedia barang/jasa yang telah memasukkan dokumen
kualifikasi harus dievaluasi.
B. Pada pengadaan pekerjaan konstruksi dengan metoda pemilihan
langsung, evaluasi dokumen kualifikasi hanya dilakukan terhadap 3
(tiga) penawaran terendah terkoreksi.
C. Dalam rangka memperoleh penyedia barang/jasa yang berkualitas,
maka seluruh dokumen kualifikasi penyedia barang/jasa dalam suatu
proses pelelangan dengan sistim pascakualifikasi harus dievaluasi,
atau
D. Pada pengadaan barang dengan metoda pemilihan langsung semua
dokumen kualifikasi yang telah disampaikan oleh penyedia
barang/jasa harus dievaluasi.
27. Terhadap penawaran yang mempunyai harga satuan timpang akan
dilakukan hal-hal sebagai berikut :
A. Penawarannya digugurkan.
B. Penawarannya dinyatakan sah karena harga satuan timpang tidak
mempengaruhi evaluasi.
C. Penawarannya sah, namun tidak ada penyesuaian harga pada
harga satuan itu.
D. Penawarannya sah, namun harga satuan tersebut harus dinegosiasi.
28. Mana pernyataan yang benar tentang dokumen pemilihan jasa
konsultansi badan usaha dibawah ini ;
A. Dokumen pemilihan jasa konsultansi sekurang-kurangnya memuat
undangan kepada para penyedia, petunjuk kepada para penyedia,
syarat-syarat umum kontrak, syarat-syarat khusus kontrak, bentuk
surat penawaran, bentuk surat perjanjian kontrak, bentuk surat
jaminan penawaran, bentuk jaminan pelaksanaan, specifikasi teknis
dan gambar.
B. Dokumen pemilihan jasa konsultansi sekurang-kurangnya memuat
undangan kepada para penyedia, petunjuk bagi para penyedia, syarat
umum kontrak, syarat-syarat khusus kontrak, bentuk surat perjanjian
kontrak, bentuk jaminan penawaran, specifikasi teknis dan gambar.
C. Dokumen pemilihan jasa konsultansi sekurang-kurangnya memuat
undangan kepada para penyedia, petunjuk bagi para penyedia,
syarat-syarat umum kontrak, syarat-syarat khusus kontrak dan
kerangka acuan kerja, atau.
D. Dokumen pemilihan jasa konsultansi sekurang-kurangnya memuat
undangan kepada para penyedia, instruksi kepada penyedia,
kerangka acuan kerja, rancangan kontrak, bentuk surat penawaran
dan contoh-contoh formulir yang perlu diisi.
29. Seleksi jasa konsultansi dinyatakan gagal apabila :
A. Hanya 1(satu) yang lulus administrasi dan nilai ambang batas
(passing grade).
B. Yang lulus prakualifikasi kurang dari 5 (lima) peserta pada seleksi
umum.
C. Hanya 1 (satu) yang mengikuti proses penunjukan langsung.
D. Yang memasukkan penawaran pada seleksi langsung hanya 3 (tiga)
peserta.
30. Pelaksanaan metoda pemilihan langsung wajib dilakukan dengan
cara :
A. Kualifikasi.
B. Pascakualifikasi.
C. Prakualifikasi, atau.
D. Postkualifikasi.
31. Surat penawaran berikut tidak dapat digugurkan, jika :
A. Tidak bermeterai.
B. Ditandatangani oleh Staf perusahaan.
C. Tidak diberi tanggal pada meterainya.
D. Ditujukan kepada Unit Layanan Pengadaan.
32. Kegiatan yang tidak termasuk perencanaan pengadaan adalah sebagai
berikut :
A. Menyiapkan paket-paket pengadaan.
B. Membentuk Unit Layanan Pengadaan.
C. Melaksanakan pengumuman pengadaan/lelang, atau
D. Membuat jadwal pelaksanaan pengadaan.
33. Pengadaan barang/jasa yang jenis dan kualitasnya pasti, seperti
pembangunan gedung kantor 2 (dua) tingkat, lebih tepat menggunakan
metoda evaluasi:
A. Sistim nilai/angka.
B. Sistim biaya selama umur ekonomis.
C. Sistim pagu anggaran, atau
D. Sistim gugur.
34. Untuk pekerjaan pembangunan gedung sekolah menengah yang
memiliki 10 (sepuluh) unit kelas di lokasi yang sama dan menjadi satu
bangunan dengan nilai total anggaran R. 2,5 milyr, maka :
A. Pengadaan dibagi menjadi 5 (lima) unit dengan nilai per paket Rp
500 jt dan dilaksanakan oleh 5 (lima) unit usaha kecil setempat.
B. Anggaran dapat diserahkan kepada Komite Sekolah untuk
melaksanakan pembangunan secara swakelola,
C. Pekerjaan dilelangkan dalam 1 (satu) paket pekerjaan, atau
D. Pekerjaan dilelangkan dalam 10 (sepuluh) paket pekerjaan.
35. Metoda pelelangan terbatas dipilih apabila memenuhi persyaratan
bahwa penyedia barang/jasa diyakini terbatas, dan :
A. Pekerjaan yang amat mendesak untuk dilaksanakan,
B. Nilai pagu paket tidak lebih dari Rp. 100 juta.
C. Pekerjaan bersifat rahasia, atau
D. Pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks.
36. Tahapan persiapan dalam pemilihan penyedia barang/jasa, tidak
termasuk hal-hal sebagai berikut :
A. Perencanaan pemilihan penyedia barang/jasa.
B. Pemilihan sistim pengadaan.
C. Penetapan metoda penilaian kualifikasi, atau
D. Penyusunan dokumen anggaran.
37. Untuk menghitung harga perkiraan sendiri (HPS) pekerjaan jasa
konsultansi diperlukan data atau informasi berikut, KECUALI:
A. Biaya angkutan barang dan peralatan.
B. Jumlah manmonths (orang bulan) tenaga ahli yang diperlukan.
C. Besarnya Pajak Pertambahan Nilai (PPn), atau
D. Neraca perusahaan.
38. Penyaluran dana bantuan kepada masyarakat untuk pembangunan
jalan desa dengan cara swakelola diberikan anggaran dengan besaran :
A. 70 % dari total dana apabila kemajuan pekerjaan telah mencapai
30 %
B. 50 % dari total dana apabila kemajuan pekerjaan telah mencapai
50 %
C. 50 % dari total dana apabila proposal dari penerima bantuan telah
diajukan, atau
D. 100 % dari total dana apabila organisasi penerima bantuan telah
siap.
39. Jumlah penyedia jasa konsultansi yang dimasukkan ke dalam daftar
pendek (short list) yang menggunakan metoda pemilihan seleksi umum
sebanyak :
A. Antara 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) penyedia jasa.
B. Antara 5 (lima) sampai dengan 7 (tujuh) penyedia jasa.
C. Sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) penyedia jasa, atau
D. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) penyedia jasa
40. Pejabat Pembuat Komitmen berkewajiban menyusun HPS dengan
tujuan utama untuk ;
A. Dapat memenuhi salah satu persyaratan yang harus dimuat di surat
khabar.
B. Agar penyedia barang/jasa tidak berkolusi.
C. Agar barang/jasa yang akan dilaksanakan telah diketahui harga
pasarnya, atau
D. Penyedia barang/jasa tidak menawar di atas harga tersebut.
41. Isian kualifikasi yang tidak diperlukan pada dokumen kualifikasi
pengadaan barang adalah :
A. Neraca perusahaan.
B. Nomor dan dan masa berlakunya ijin usaha.
C. Daftar tenaga inti/ahli, atau
D. Daftar nama direksi dan pemilik/komisaris perusahaan.
42. Pada penyampaian dokumen dengan metoda dua sampul, sampul
yang pertama tidak dilak dan sampul yang kedua ukuran serta warnanya
tidak sesuai dengan petunjuk di dalam dokumen pengadaan. Pada saat
evaluasi administrasi yang akan dilakukan oleh ULP, adalah:
A. Kedua penawaran digugurkan.
B. Kedua penawaran tidak digugurkan.
C. Yang pertama (tidak di lak) gugur, sedangkan yang kedua tidak gugur,
atau
D. Yang kedua gugur, sedangkan yang pertama (tidak di lak) tidak
gugur.
43. Dokumen pemilihan penyedia barang/jasa disiapkan oleh Unit Layanan
Pengadaan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
A. Ditetapkan oleh ULP.
B. Dilengkapi dengan keseluruhan jadwal seleksi.
C. Sudah disediakan 1 (satu) hari setelah pengumuman lelang atau
setelah undangan dikeluarkan, atau
D. Dilengkapi dengan persyaratan teknis
44. Pekerjaan berikut boleh dilaksanakan dengan cara swakelola oleh
instansi pengguna anggaran, kecuali :
A. Penelitian yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri atau LIPI.
B. Perencanaan gedung kantor Pemerintah Daerah oleh Bappeda.
C. Penyuluhan flu burung dan pengobatan massal oleh Dinas
Kesehatan.
D. Pemeliharaan jalan dalam kota oleh Dinas Pekerjaan Umum.
45. Untuk menghitung nilai saat ini (present value) dari kontrak yang
pernah diperoleh penyedia jasa diperhitungkan berdasarkan indeks BPS
pada bulan saat terjadinya :
A. Serah terima pekerjaan.
B. Berakhirnya masa pemeliharaan.
C. Penandatanganan kontrak, atau
D. Pembayaran termijn pertama.
46. Terkait dengan prinsip transparansi, maka sebelum pembukaan
dokumen penawaran daftar peserta yang telah mendaftar dan
mengambil dokumen pengadaan:
A. Tidak boleh diberikan, kecuali kepada asosiasi penyedia dan Kadin.
B. Tidak boleh diberikan/diberitahukan kepada siapa saja, kecuali
kepada ULP.
C. Boleh diminta oleh pejabat tinggi dari mana saja, atau
D. Boleh diberikan kepada wartawan dan LSM.
47. Apabila dalam pelaksanaan pengadaan dijumpai adanya perbedaan
persyaratan dalam dokumen pengadaan, berita acara penjelasan dan
addendum dokumen pengadaan, maka yang diacu/dirujuk adalah
ketentuan yang terdapat dalam :
A. Berita acara penjelasan.
B. Addendum dokumen kontrak.
C. Dokumen pengadaan awal, atau
D. Addendum dokumen pengadaan.
48. Tindakan ULP dengan membeikan informasi mengenai
variabel-variabel yang akan digunakan dalam evaluasi penawaran hanya
kepada beberapa peserta, merupakan tindakan yang melanggar prinsip
dasar :
A. Effisiensi.
B. Transparan, adil dan non diskriminatif.
C. Terbuka dan bersaing, atau
D. Effektifitas.
49. Pemenang lelang diumumkan dan diberitahukan kepada peserta lelang
dalam waktu :
A. Paling cepat 4 (empat) hari kerja sejak surat usulan pemenang
lelang.
B. Paling cepat 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya surat penetapan
penyedia barang/jasa.
C. Secepatnya, karena penetapan pemenangnya oleh ULP sendiri.
D. Paling cepat tujuh hari kerja sejak diterimanya surat penetapan
penyedia barang/jasa.
50. Penyampaian dokumen penawaran tidak dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
A. Dua sampul yang dimasukkan ke dalam sampul luar dikirim melalui
pos.
B. Satu sampul disampaikan langsung ke kotak yang disediakan.
C. Dalam dua sampul dan disampaikan dua tahap, atau
D. Dua tahap melalui pos dalam satu sampul.
51. Apabila satu paket kegiatan memerlukan waktu pelaksanaan 11
(sebelas) bulan, maka langkah terbaik untuk melaksanakan pengadaan
adalah sebagai berikut :
A. Menggunakan metoda penunjukan langsung untuk menghemat
waktu pengadaan.
B. Memecah menjadi 2 (dua) paket, meskipun merupakan satu
kesatuan konstruksi.
C. Memulai proses pengadaan pada awal bulan Desember sebelum
DIPA/DPA diterima, atau
D. Mengusulkan kontrak tahun jamak karena akan melampaui akhir
tahun anggaran.
52. Panitia/Pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dengan
tugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan adalah :
A. Kuasa Pengguna Anggaran.
B. Pejabat Pengadaan.
C. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, atau
D. Pejabat Pembuat Komitmen.
53. Dokumen penawaran pekerjaan konstruksi pembangunan gedung
kantor berlantai 4 (empat) disampaikan dengan ketentuan sbb ;
A. Dimasukkan ke dalam 2 (dua) sampul terpisah.
B. Setelah diberi sampul, dokumen administrasi dan teknis
disampaikan lebih dahulu, sedangkan dokumen harga disampaikan
kemudian.
C. Dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul, atau
D. Dokumen teknis, administrasi dan kualifikasi dimasukkan dalam
sampul 1 (satu), sedangkan dokumen harga ke dalam sampul 2 (dua)
54. Metoda pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi untuk pekerjaan
yang bernilai Rp. 200 juta adalah :
A. Pelelangan umum.
B. Pelelangan terbatas.
C. Pemilihan langsung, atau
D. Pelelangan sederhana.
55. Pada penyusunan dokumen pemilihan pengadaan pengadaan barang,
hal berikut ini tidak perlu dimuat :
A. Specifikasi barang yang disyaratkan.
B. Nama pabrik/industri pembuat barang.
C. Nama dan alamat instansi pemilik barang, atau
D. Tanggal pembukaan penawaran.
56. Pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan sasaran
yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya :
A. Effisien.
B. Effektif.
C. Transparan, atau
D. Terbuka.
57. Pada pengadaan jasa konsultansi di PropinsiSulawesi Barat dengan
nilai pagu Rp. 200 juta, di Propinsi tersebut tidak terdapat penyedia jasa
konsultansi yang sesuai dan mampu, media pengumuman yang tepat
untuk digunakan adalah:
A. Surat kabar propinsi yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi
Barat.
B. Jejaring (web site) Pemda, papan pengumuman resmi dan portal
pengadaan nasional melalui LPSE.
C. Papan pengumuman dan TVRI setempat, atau
D. Papan pengumuman di kantor dan internet
58. Pengadaan barang/jasa harus memberikan perlakuan yang sama bagi
semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk
memberikan keuntungan kepada pihak tertentu, dengan tetap
memperhatikan kepentingan nasional, berarti :
A. Terbuka.
B. Bersaing.
C. Adil/tidak diskriminatif, atau
D. Akuntabel.
59. Ketentuan tentang pengambilan dokumen berikut yang sesuai dengan
Perpres 54 tahun 2010 adalah :
A. Daftar penyedia yang mengambil dokumen tidak diumumkan.
B. Semua pegawai perusahaan dapat mengambil dokumen.
C. Direktur utama perusahaan harus hadir sendiri waktu pengambilan
dokumen, atau
D. Daftar penyedia yang mengambil dokumen diumumkan.
60. Untuk pengadaan barang/jasa yang berkaitan dengan penggunaan
teknologi tinggi, komplek dan resiko tinggi, maka penyampaian dokumen
penawaran lebih tepat menggunakan metoda :
A. Metoda satu sampul.
B. Metoda dua sampul satu tahap.
C. Metoda dua tahap, atau
D. Metoda satu sampul dua tahap.
61. Pelaksanaan pekerjaan swakelola yang dilaksanakan oleh kelompok
masyarakat, dalam Perpres 54/2010 diatur sebagai berikut :
A. Pengadaan barang harus dibeli oleh kelompok masyarakat dari
pasar setempat.
B. Pengadaan barang yang dilakukan oleh tokoh masyarakat diberikan
kepada kelompok masyarakat.
C. Penyaluran dana dari PPK kepada kelompok masyarakat, atau
D. Pejabat pengadaannya harus PNS dari instansi yang memberikan
pekerjaan.
62. Pada banyak hasil pemeriksaan oleh BPK ditemukan bahwa HPS di atas
harga pasar setempat. Terhadap pernyataan ini, mana jawaban yang
paling benar ;
A. Menganggap bahwa temuan BPK tidak tepat karena BPK tidak
memahami pedoman penyusunan HPS menurut Perpres 54/2010.
B. BPK bukan ahli di bidang pengadaan barang/jasa yang diadakan,
sehingga kesalahan tersebut tidak mungkin dihindarkan.
C. Menganggap bahwa BPK hanya mencari-cari kesalahan ULP, atau
D. PPK harus menyusun HPS dengan sebanyak mungkin
data/informasi.
63. Dalam menetapkan persyaratan kualifikasi, ULP dilarang
untuk : Kecuali
A. Mengurangi persyaratan kualifikasi yang ditetapkan dalam Perpres
54/2010 agar peserta semakin banyak.
B. Mensyaratkan peserta hanya boleh berasal dari Propinsi lokasi
kegiatan.
C. Menambah persyaratan teknis yang ditetapkan dalam Perpres
54/2010.
D. Menambah persyaratan kualifikasi berdasarkan ketentuan
Undang-undang.
64. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan secara swakelola dengan
dana dari APBN, pembentukan ULP/PP tidak diperlukan untuk
pengadaan bahan/barang dan peralatan, apabila yang melaksanakan
swakelola tersebut adalah:
A. Kelompok masyarakat.
B. BUMN/BUMD.
C. Perguruan Tinggi Negeri.
D. Tidak ada jawaban yang benar.
65. Untuk menilai telah terpenuhinya persyaratan bahwa peserta lelang
ybs tidak masuk dalam daftar hitam, ULP perlu meminta :
A. Surat keterangan dari lembaga independen.
B. Keterangan dari pihak PPK sebelumnya.
C. Surat pernyataan salah satu asosiasi perusahaan, atau
D. Pernyataan tertulis di atas meterai dari peserta lelang ybs.
66. Karena Pemilu sudah sangat dekat, maka ULP KPU perlu segera
merencanakan hal-hal sebagai berikut :
A. Pengangkatan Pejabat Pengadaan barang/jasa.
B. Penetapan metoda pemilihan serta jadwal pelaksanaan
pengadaan.
C. Mengundang penyedia untuk mengikuti pelelangan, atau
D. Pelaksanaan pelatihan dan ujian sertifikasi pengadaan
67. Apabila proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta
pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa
dilakukan setelah ybs memasukkan penawaran, maka metoda yang
dilakukan adalah
A. Pengadaan langsung.
B. Pelelangan umum dengan prakualifikasi.
C. Pelelangan umum dengan pascakualifikasi, atau
D. Pelelangan terbatas.
68. Salah satu persyaratan kualifikasi bagi penyedia jasa konsultansi non
konstruksi yang diatur dalam Perpres 54/2010, kecuali :
A. Mempunyai kapasitas untuk menandatangani kontrak.
B. Tidak masuk dalam daftar hitam (black list).
C. Memiliki dukungan keuangan dari bank BPD setempat, atau
D. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial
untuk menyediakan layanan jasa.
69. Sanggahan banding pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa dapat
dilakukan oleh :
A. Semua penyedia barang/jasa.
B. Penyedia yang mengajukan sanggahan dan penyedia yang kalah
akibat adanya sanggahan.
C. Lembaga Swadaya Masyarakat, atau
D. Wartawan dan masyarakat peduli pengadaan.
70. Ketentuan yang tidak perlu dicantumkan dalan dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa adalah ;
A. Penggunaan mata uang.
B. Ketentuan mengenai persyaratan administrasi peserta lelang.
C. Ketentuan mengenai media pengumuman pengadaan, atau
D. Penggunaan bahasa Indonesia.
71. Dokumen kontrak dapat ditandatangani oleh kedua belah pihak,
apabila :
A. Penyedia telah menyerahkan jaminan penawaran.
B. Penyedia menyerahkan jaminan pelaksanaan setelah menerima
SPPBJ.
C. Pengumuman pemenang telah dilaksanakan, atau
D. Penyedia telah menyetujui isi dokumen kontrak.
72. Sesuai dengan ketentuan, maka dokumen pemilihan penyedia jasa
konsultansi harus memenuhi hal-hal sebagai berikut, kecuali :
A. Disusun dan ditetapkan oleh ULP.
B. Memuat ketentuan tentang alih teknologi dari tenaga ahli ke pihak
pengguna.
C. Mencantumkan ketentuan tentang tata cara pembayaran, atau
D. Memuat data kualifikasi tenaga ahli yang akan ditugaskan
73. Tanggal dimulainya pelaksanaan kontrak (termasuk SPK) dapat dilihat
pada :
A. Tanggal kontrak.
B. Tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
C. Tanggal kontrak atau berdasarkan SPMK.
D. Tanggal jaminan pelaksanaan.
74. Pada pengumuman di surat kabar nasional untuk pencetakan surat
suara pemilu DPR dapat dicantumkan persyaratan sebagai berikut :
A. Daftar perusahaan percetakan yang dinilai mampu.
B. Nilai minimal jaminan penawaran.
C. Nama calon anggota DPR yang mengikuti pemilu, atau
D. Memiliki peralatan cetak dengan kecepatan tinggi.
75. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola
dengan dana dari APBN, pembentukan Unit Layanan Pengadaan tidak
diperlukan untuk pengadaan bahan/barang dan peralatan apabila yang
melaksanakan pekerjaan swakelola tersebut adalah :
A. Kelompok masyarakat.
B. BUMN/BUMD.
C. Perguruan Tinggi Negeri, atau
D. Tidak ada jawaban yang benar.
76. Pengumuman yang baik tidak memuat hal-hal berikut :
A. Alamat rumah Pejabat Pembuat Komitmen.
B. Nama instansi dan nama paket kegiatan.
C. Alamat ULP dan jadwal pengadaan, atau
D. Persyaratan pokok penyedia barang/jasa yang dapat mengikuti
pengadaan.
77. Besaran nominal jaminan penawaran ditetapkan oleh :
A. Pengguna Anggaran.
B. Pejabat Pembuat Komitmen.
C. ULP/Pejabat Pengadaan, atau
D. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
78. Pemenang seleksi penunjukan langsung untuk pekerjaan jasa
konsultansi dengan nilai di atas Rp. 100 milyar ditetapkan oleh :
A. Pengguna Anggaran.
B. Pejabat Pembuat Komitmen.
C. Pejabat Pengadaan, atau
D. Bukan salah satu di atas.
79. Usulan perubahan paket pekerjaan pengadaan barang/jasa dapat
dilakukan oleh :
A. Pengguna Anggaran.
B. Pejabat Pembuat Komitmen.
C. Pejabat Pengadaan, atau
D. Bukan salah satu di atas.
80. Wewenang menandatangani kontrak pengadaan barang/jasa ada
pada :
A. Pengguna Anggaran .
B. Pejabat Pembuat Komitmen.
C. Pejabat Pengadaan, atau
D. Bukan salah satu di atas.
BAGIAN III
KASUS
81. Pada survey pasar untuk penyusunan HPS pengadaan 50 jenis
peralatan teknologi informasi (IT), ULP mendapatkan hasil survey pasar
semua harga per jenis peralatan mengalami kenaikan mencapai 50 %
(lima puluh persen) dari harga yang ditetapkan dalam pagu anggaran,
karena peralatan tersebut semuanya diimpor sehingga terpengaruh
fluktuasi nilai US $. Menurut Saudara, tindakan yang paling benar dalam
menghadapi permasalahan tersebut adalah :
A. Memutuskan untuk langsung melaksanakan proses pengadaan.
B. Meminta petunjuk kepada pimpinan instansinya.
C. Meminta kepada Pengguna Anggaran untuk menunda proses
pelelangan dan merevisi dokumen anggaran untuk menambah dana
atau merevisi volume/specifikasi teknis peralatan tersebut.
D. Membatalkan proses pelelangan.
82. Dinas Pendidikan di Kalimantan Barat menyatukan 100 (seratus) paket
pengadaan mebel dan alat peraga untuk digunakan di 500 (lima ratus)
Sekolah Dasar di seluruh Kalimantan Barat menjadi 1 (satu) paket
pekerjaan dengan nilai Rp. 3.000.000,- (tiga milyar). Bagaimana pendapat
Saudara atas tindakan tersebut ?
A. Menyatukan 100 paket menjadi 1 paket pengadaan dibenarkan.
B. Penyatuan paket itu dibenarkan, karena dinilai tidak merugikan
pengusaha kecil.
C. Penyatuan paket itu tidak dibenarkan karena melanggar Perpres
54/2010.
D. Pemaketan tersebut dibenarkan karena dinilai effisien dan
ekonomis.
83. Anggota kelompok kerja ULP di suatu Kabupaten mengundurkan diri
karena dalam proses pengadaan harus mengikuti kemauan Kepala Dinas
selaku Pengguna Anggaran yang menyimpang dari ketentuan Perpres
54/2010. Bagaimana pendapat Saudara terhadap kasus tersebut ?
A. Akan menghambat pelaksanaan program dinas.
B. Tidak perlu mengundurkan diri, karena yang bertanggung jawab
adalah kepala dinas itu.
C. Keputusan itu tepat karena upaya kelompok kerja untuk mematuhi
peraturan diabaikan oleh kepala dinas itu, atau
D. Sebagai anggota pokja ULP tidak perlu mengundurkan diri karena
ULP tidak dibawah kepala dinas.
84. Badan Diklat propinsi A akan melakukan suatu kegiatan pelatihan
penyuluhan pertanian yang diikuti oleh 100 (seratus) orang peserta
selama 3 (tiga) hari kerja. Kegiatan itu direncanakan akan dilaksanakan
dengan cara swakelola. Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan rencana
anggaran biaya (RAB) kegiatan pelatihan telah ditetapkan oleh PPK.
Dalam RAB terdapat beberapa sub kegiatan, yaitu :
1) Honor nara sumber 3 orang x 8 jam x Rp. 300.000,- = Rp.
7.200.000,-
2) Honor panitia penyelenggara 7 orang x Rp. 500.000,- = Rp.
3.500.000,-
3) Transport peserta 100 orang x Rp. 300.000,- = Rp.
30.000.000,-
4) Sewa tempat, akomodasi dan konsumsi para peserta :
1 paket x Rp.
120.000.000,- = Rp.120.000.000,-
5) Penggandaan modul pelatihan :
100 paket x Rp. 50.000,- = Rp.
5.000.000,-
6) Tas dan perlengkapan pelatihan bagi par peserta :
100 paket x Rp. 100.000,- = Rp
10.000.000,-
Dari RAB kegiatan pelatihan tersebut, bagaimana perencanaan
pengadaan barang/jasa untuk kegiatan itu ?
A. Biaya honor dan transportasi dilaksanakan dengan cara swakelola,
sedangkan sewa tempat, akomodasi dan konsumsi peserta,
penggandaan modul, pengadaan tas dan perlengkapan dilaksanakan
dengan cara penunjukan langsung.
B. Biaya honor dan transportasi dilaksanakan dengan cara swakelola,
sedangkan sewa tempat, akomodasi dan konsumsi peserta,
penggandaan modul, pengadaan tas dan perlengkapan dilaksanakan
dengan cara penunjukan langsung.
C. Biaya honor dan transportasi dilaksanakan dengan cara swakelola,
sedangkan sewa tempat, akomodasi dan konsumsi dengan cara
penunjukan langsung, paket penggandaan modul, serta paket
pengadaan tas dan perlengkapan dilakukan dengan cara pengadaan
langsung.
D. Biaya honor dan transportasi, sewa tempat, akomodasi dan
konsumsi dengan cara penunjukan langsung, paket penggandaan
modul serta paket pengadaan tas dan perlengkapan, dilakukan
dengan cara pengadaan langsung .
85. Pengadaan obat untuk menjamin ketersediaan yang jenis dan
harganya telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, dilaksanakan dengan
metoda pemilihan sebagai berikut ;
A. Pelelangan terbatas dengan kontrak harga satuan setiap triwulan.
B. Penunjukan langsung dengan kontrak harga satuan.
C. Pelelangan umum dengan kontrak harga satuan setiap bulan sesuai
dengan anggaran, atau
D. Pelelangan umum dengan kontrak harga satuan untuk setahun.
86. ULP di suatu kabupaten mendapat arahan dari Bupati untuk
memberikan daftar peserta pengadaan kepada pimpinan asosiasi.
Kemudian ULP diminta Bupati memenangkan salah satu penyedia
dengan alasan untuk membayar hutang Pemerintah Daerah kepada
penyedia tersebut. Langkah apa sebaiknya yang diambil oleh ULP
tersebut ?
A. Meminta kompensasi dari penyedia yang dimenangkan.
B. Tidak melaksanakan arahan dan menjelaskan bahwa hal tersebut
melanggar peraturan yang berlaku.
C. Sebagai Staf yang baik akan melaksanakan arahan dari atasan, atau
D. Mengikuti arahan tersebut, asalkan dibuat atau diperintah secara
tertulis.
87. Pengguna Anggaran akan melakukan pekerjaan renovasi gedung
kantor senilai Rp. 2,75 milyar dengan sumber dana dari APBD-P pada
bulan Nopember. Pelaksanaan pekerjaan diperkirakan selama 3 bulan.
Terhadap kasus tersebut, tindakan yang dilakukan adalah :
A. Melaksanakan pengadaan dengan penunjukan langsung kepada
satu penyedia yang mempunyai reputasi baik, mengingat waktu
yang mendesak.
B. Meminta ijin kepada Kepala Daerah untuk melakukan penunjukan
langsung.
C. Meminta ijin kepada Kepala Daerah agar kontrak dapat berlaku
sampai dengan tahun berikutnya dan proses pemilihan penyedia
dilakukan dengan pelelangan umum.
D. Melakukan pelelangan umum dan pada akhir tahun anggaran
dibuat berita acara penyelesaian seluruh anggaran.
88. Instansi A akan melakukan pembangunan 2 (dua) gedung kantor di
mana posisi kedua kantor tersebut berseberangan jalan. Untuk efisiensi
kedua gedung kantor tersebut akan dihubungkan dengn satu fly over.
Pengadaan konsultan perencana dan pengawas sudah pada tahap proses
seleksi. Total nilai pembangunan tersebut, antara lain :
1. Perencanaan pembangunan Rp. 3 milyar
2. Pembangunan 2 kantor Rp. 80 milyar
3. Pembangunan fly over Rp. 7,5 milyar
4. Pengawas bangunan Rp. 3,5 milyar
Waktu pelaksanaan keseluruhan pembangunan tersebut diperkirakan
selesai selama 15 bulan. Menurut Saudara bagaimana cara
pemaketan,
metoda pemilihan, serta jenis kontrak yang paling tepat digunakan
khusus
untuk pengadaan pembangunan di atas ?
A. Pengadaan dijadikan satu paket saja dengan metoda pelelangan
umum, prakualifikasi dan kontraknya tahun jamak.
B. Pengadaan dipecah menjadi 2 paket, yaitu :
1. Paket pembangunan 2 gedung dan
2. Paket pembangunan fly over, sedangkan metoda pengadaan
untuk kedua paket tersebut menggunakan pelelangan umum
pascakualifikasi dan menggunakan kontrak tahun jamak
C. Pengadaan dipecah menjadi 3 paket, yaitu :
1. Paket pembangunan gedung 1
2. Paket pembangunan gedung 2
3. Paket pembangunan fly over, sedangkan metoda pengadaan
untuk ketiga paket tersebut menggunakan pelelangan umum
pascakualifikai dan menggunakan kontrak tahun jamak
D. Pengadaan dipecah menjadi 3 paket, yaitu :
1. Paket pembangunan gedung 1
2. Paket pembangunan gedung 2, dan
3. Paket pembangunan fly over, sedangkan metoda pengadaan
untuk ketiga paket tersebut menggunakan pelelangan umum
prakualifikasi dan menggunakan kontrak tahun tunggal
89. Pemerintah Kabupaten Antah Berantah mempunyai kegiatan kajian
dan penyusunan Master Plan pembangunan ekonomi daerah. Universitas
Negeri Insan Cendekia (UNIC) berminat melaksanakan kegiatan tersebut.
Langkah apa yang sebaiknya diambil oleh Pejabat yang berwenang ?
A. Menunjuk UNIC untuk melaksanakan kegiatan secara swakelola dan
dibuat kontrak antara PPK dengan UNIC sesuai dengan penawaran
UNIC.
B. Apabila UNIC setuju dengan Kerangka Acuan Kerja, jadwal dan
rencana anggaran biaya kegiatan tersebut, dapat dibuat kontrak
antara PPK dengan UNIC.
C. Melakukan proses seleksi dengan mengumumkan di surat kabar.
D. Menunjuk UNIC secara swakelola dengan menyesuaikan RAB dan
Kerangka Acuan Kerja sesuai penawaran UNIC.
90. Proyek pembangunan gedung hotel bertingkat 20 yang dilengkapi
dengan fasilitas hotel berbintang 5 akan dilaksanakan di kota Y. Hotel
akan dibangun di lokasi strategis yang dapat dijangkau dari beberapa
daerah. Persyaratan kualifikasi yang paling tepat untuk pekerjaan
pembangunan antara lain :
A. Mempunyai KD minimal sama dengan HPS, mempunyai tenaga ahli
dan peralatan yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
B. Untuk penyedia yang berkonsorsium mempunyai KD gabungan
minimal sama dengan HPS, mempunyai tenaga ahli dan peralatan
yang sesuai syarat.
C. Minimal mempunyai pengalaman membangun gedung yang sama.
D. Untuk perusahaan yang baru berdiri, mempunyai ijin usaha jasa
konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai