Inovasi Botol Alga
Inovasi Botol Alga
Indonesia Penghasil Sampah Plastik Laut Kedua Terbesar di Dunia. Data dari Asosiasi
Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) serta Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa
sampah plastik di Indonesia jumlahnya mencapai 64 juta ton/tahun.
Sampah botol plastik tidak bisa sepenuhnya diurai, butuh waktu hingga 100 tahun agar bisa d
iurai. Hal ini memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Hampir 3 juta ton sampah plas
tik diseluruh dunia berasal dari botol minum plastik yang hanya bisa digunakan sekali pakai.
Hal ini akan menjadi ancaman bagi lingkungan.
Produksi plastik sangat memerlukan sumber daya yang cukup banyak. 1 buah botol minum pl
astik setidaknya membutuhkan 3x jumlah kandungan air yang terkandung dalam botol terseb
ut. penggunaan sumber air tanah yang berlebihan akan menyebabkan terkurasnya habis air ta
nah milik warga disekitar pabrik pembuatan botol plastik.
Botol plastik menjadi penyumbang sampah paling besar. hal tersebut karena dari total semua
produksi botol minuman plastik hanya separuh botol yang bisa di daur ulang dan sisanya aka
n berakhir ditempat sampah. Hal ini menyebabkan sampah botol yang akan menumpuk karen
a sulit untuk diuraikan dan menjadi penyumbang terbesar sampah yang hanyut dilautan.
PRODUK INOVASI
Bahan utama botolnya adalah agar, bahan yang terbuat dari alga.
Untuk menciptakan botol dari alga ini, dengan cara mencampur bubuk agar ke dalam air.
Hasilnya yang berbentuk agar-agar dipanaskan kemudian dituangkan ke cetakan dingin.
Cairan tersebut kemudian diputar di dalam sebuah wadah berisi air es sampai kemudian
terbentuk sebuah botol. Botol tersebut kemudian dibekukan beberapa waktu di lemari es dan
kemudian bisa digunakan.
Botol dari alga ini akan tetap berbentuk sama selama ada isinya, namun setelah kosong
botolnya akan mulai hancur.
Botol tersebut dapat dimakan, karenah botol tersebut terbuat dari agar-agar yang sering
digunakan oleh orang yang vegetarian untuk menggantikan gelatin di dalam makanan dan
bahan tersebut aman untuk lingkungan serta manusia.
Dapat mengurangi sampah botol plastik dengan digantikannya botol plaatik dengan botol
ramah lingkungan yang terbuat dari alga