Resume Demam Tifoid

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN DI IDG RSU KOTA BANJAR

NAMA : Dwi Purnomo Azi


NIM : 1903277062
Prodi/Tingkat : S1 Keperawatan/ 4B

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin :L
Alamat : Dsn. Muktisari 02/01 Ds. Bantarsari Kec. Pamarican
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Diagnosa medis : Demam Tifoid
Tanggal pengkajian : 24 Januari 2023
Tanggal masuk RS : 24 Januari 2023

2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh sakit kepala.

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke IGD RSU BLUD Kota Banjar pada tanggal 24 Januari 2023 dengan
keluhan sakit kepala, pusing, demam. Nyeri seperti ditekan. Dengan skala nyeri 5 (1-
10) dan nyeri dirasakan secara terus menerus.

4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama.

5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Pasien mengatakan keluarga tidak mempunyai penyakit yang sama.
6. ANALISIS DATA
NO ANALISIS DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS: bakteri Salmonella Hipertermia
Pasien mengatakan sakit kepala seperti typhi
ditekan, pusing, demam.
Leukosit meningkat
DO:
Pasien tampak lemas dan pucat Proses penyakit
Pasien tampak mengigil (infeksi)
Skala nyeri 5
Akral hangat
GCS: 15
T: 107/65 mmHg
P: 103
R: 24
S: 38,1 C
SPO2: 96

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermia berhubungan dengan Proses penyakit (infeksi) ditandai dengan leukosit
lebih dari batas normal.
8. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI NAMA DAN


KEPERAWATAN PARAF
MAHASISWA
1. Hipertermia Setelah dilakukan Observasi:
berhubungan dengan Tindakan  Identifikasi
Proses penyakit keperawatan penyebab
(infeksi) ditandai selama 8 jam hipertermia
dengan leukosit lebih diharapkan  Monitor suhu
dari batas normal. hipertermi dapat tubuh
teratasi dengan  Monitor
kriteria hasil : komplikasi
1. Mengigil akibat
menurun hipertermia,
2. Pucat jika ada
menurun Terapeutik:
3. Suhu tubuh  Sediakan
membaik lingkungan
yang sesuai
dengan suhu
tubuh pasien
 Longgarkan
atau lepaskan
pakaian
 Berikan cairan
oral
 Ganti linen
setiap hari atau
sering jika
mengalami
hiperhidrosis
 Hindari
pemberian
antipiretik atau
aspirin jika
pasien
mengalami
disfungsi hati
 Berikan
oksigen, jika
perlu
Edukasi:
 Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi:
 Kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit
intravena, jika
perlu

9. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA DAN
PARAF
MAHASISWA
24 Januari 2023 / Pada jam 10.00 WIB S: Pasien mengatakan
10.00 WIB tanggal 24 Januari 2023 tidak terlalu sakit
telah dilakukan: kepala
 Mengidentifikasi O: Pasien sudah tidak
penyebab tampak lemas dan
hipertermia pucat, Pasien tidak
 Memonitor suhu tampak mengigil,
tubuh pasien Skala nyeri 5, Akral
 Memonitor hangat, GCS: 15
komplikasi akibat Composmentis.
hipertermia T: 112/68 mmHg
 Memonitor kadar P: 86
elektrolit yang R: 24
masuk S: 36,8 C
SPO2: 98
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai