FASILKOM
SISTEM
INFORMASI
Teknologi Pusat Data
Sistem Pendinginan
Pendahuluan
• Data center sangat rentan terhadap temperatur yang
tinggi.
• Penggunaan sensor suhu yang diletakkan di rack server
menjadi sebuah solusi untuk mengendalikan suhu.
• Selain memperhatikan panas pada server, yang perlu
diperhatikan adalah suhu ruangan -> diperlukan sistem
pendingin yang baik.
• Sistem pendingin pada data center dibuat untuk
menjaga kestabilan temperatur yang cocok untuk data
center.
Pendahuluan
• Keadaan temperatur dan kelembapan yang harus dijaga di dalam
data center:
• Temperatur kering: 200C - 250C (680F-770F), dengan rata-
rata keadaan temperatur normal diset menjadi 220C±10C.
• Kelembapan relatif: 40%-50%, dengan titik normal berada
pada 45%±5%.
• Titik embun maksimum: 210C (69.80F)
• Perubahan maksimum yang boleh terjadi dari batas suhu
sekarang adalah sebesar 50C(90F) per jam.
•
Pendahuluan
• Cara lain:
untuk menentukan kebutuhan sistem pendingin yang dibutuhkan untuk
sebuah data center diperlukan input berupa jumlah panas yang dihasilkan
dari perlengkapan IT dan sumber panas lainnya di data center(ukuran
dengan standar watts). Setelah output panas didefini-sikan maka
pertimbangan-pertimbangan berikut harus diperhatikan:
• Ukuran beban pendingin dari perangkat (termasuk perangkat
penghasil energi)
• Ukuran beban pendingin untuk gedung
• Sistem pendingin harus dapat mengantisipasi efek humidifikasi,
redundansi bila diperlukan, dan untuk kebutuhan masa mendatang
Perangkat Sistem Pendingin Data Center
• Masih konvensional dan kurang efektif karena udara panas dan udara dingin bercampur serta
flow udara dingin yang dibutuhkan oleh perangkat kurang tepat, yaitu beberapa area bisa sangat
dingin, beberapa area lainnya temperaturnya tinggi.
• Menimbulkan udara hangat akibat bertemunya udara panas dan dingin berdampak pada
meningkatnya proses kondensasi sehingga humiditynya jadi lebih lembab.
• Lebih rumit jika ada keperluan penambahan kapasitas di posisi tertentu, analisa redudansinya
juga lebih kompleks, jika salah perhitungan, apabila salah satu CRAC/PAC mati perangkat IT di
ruang datacenter bisa overheat.
• Secara anggaran, sering oversizing karena performansi sistem sulit diprediksi dan tidak
efektifnya penggunaan udara dingin yang keluar dari CRAC/PAC ke perangkat IT.
Metode Pendinginan pada Data Center
Row Oriented Cooling System
• Penggunaan CRAC/PAC di setiap baris ini bisa dibilang modular karena bisa menggunakan
CRAC/PAC yang kapasitasnya lebih kecil dan cukup untuk mendinginkan 2 baris rack server
saja.
Gambar 14 Row Oriented Cooling System
Metode Pendinginan pada Data Center