Anda di halaman 1dari 16

SISTEM BANGUNAN DAN UTILITAS

Dosen :

Kelompok 4 :

1. Raisul Adha (210160007)


2. Farhan Naufal (210160019)
3. Zaky Alfiano (210160054)
4. Rika Arianti (210160021)
5. Tissi Hayrani Nasution (210160052)
SISTEM PENGKONDISIAN UDARA
DEFINISI TATA UDARA

Sistem tata udara adalah suatu proses mendinginkan/memanaskan udara sehingga dapat mencapai
suhu dan kelembapan yang diinginkan/dipersyaratkan.Selain itu,mengatur aliran udara dan
kebersihannya.

Tujuan pengkondisisan udara adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada di
dalam ruangan.Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah berkisar antara
suhu dan kelembapan : 200C hingga 260C,45% hingga 55% kecepatan udara : 0,25 m/s.

Sistem tata udara adalah suatu proses mendinginkan/memanaskan udara sehingga dapat mencapai
suhu dan kelembapan yang diinginkan/dipersyaratkan.Selain itu,mengatur aliran udara dan
kebersihannya.

Tujuan pengkondisian udara adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada
didalam ruangan.Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah berkisar
antara:Suhu dan kelembapan : 200C hingga 260C,45%.

Sistem pengkondisian udara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Air Conditioning (AC) adalah
suatu sistem untuk mendinginkan udara sehingga dapat dicapai temperatur dan kelembaban yang
sesuai dengan yang dipersyaratkan terhadap kondisi udara dari ruangan atau tempat tertentu, selain
itu berfungsi juga untuk mengatur aliran udara dan kebersihannya. Saat ini pengkondisian udara
sudah banyak digunakan, antara lain pada bidang industri, rumah tinggal, pertokoan, perkantoran,
hotel, dan kendaraan. Untuk kendaraan dapat digunakan pada mobil, bus, kereta api, kapal laut dan
pesawat terbang. Tata udara tidak hanya berkaitan dengan pengaturan suhu udara melainkan juga
pengaturan kelembaban dan pergerakan udara ruang termasuk penyaringan udara untuk
mendapatkan udara ruang yang bersih serta bebas polutan.

Dewasa ini terutama di daerah beriklim panas seperti di Indonesia, AC merupakan suatu kebutuhan
yang tidak lagi nengandung arti kemewahan. Hal inipun juga merupakan kebutuhan pada sarana
transportasi baik udara, laut, maupun darat. Pada transportasi darat terutama pada kendaraan
mobil bus berada pada kondisi yang sudah kurang baik, sehingga walaupun sudah menggunakan AC,
tetapi masih juga dirasakan kurang nyaman. Pengkondisian udara diperlukan untuk memberikan
kondisi lingkungan yang berudara nyaman, segar, dan bersih. Oleh karena itu perlu perlakukan
proses terhadap udara untuk mengatur temperatur, kelembaban dan kebersihan, serta
mendistribusikannya secara serentak guna memenuhi kenyamanan yang diinginkan. Sesuai dengan
namanya, tata udara atau pengkondisian udara berkaitan dengan kondisi udara di dalam suatu ruang
tertentu.

JENIS SISTEM PENGKONDISIAN UDARA

1.Sistem AC Sentral Chiller

2.Sistem VRF atau VRV

3.Sistem AC Split

1.Sistem AC Sentral Chiller

AC sentral merupakan suatu sistem air conditioning dimana proses pendinginan udara terpusat pada
suatu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan keseluruh isi gedung dengan kapasitas yang
sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara.

Refrigerant bersirkulasi secara langsung sebagai media perpindahan panas.Panas ruangan akan
diserap refrigerant dingin pada Evaporator yang menyebabkan refrigerant berubah fase dari liquid
menjadi uap.Uap refrigerant dihisap oleh compressor kemudian dikompresi sampai pada tekanan
kondensasinya.Refrigerant pada kondisi tekanan tinggi ini akan melepaskan panasnya kemedia
pendingin di condenser dan mengakibatkan berubahnya fase refrigerant dari uap menjadi
liquid.Kondisi refrigerant liquid dengan tekanan tinggi akan diekspansi oleh sebuah throttling valve
hingga menjadi liquid bertekanan rendah diikuti pula dengan penurunan temperatur.Yang kemudian
akan mengalir ke evaporator.Seterusnya sehingga terbentuk sebuah siklus refrigerant lengkap.

Penggunaan di AC
Dalam AC sistem,air dingin biasanya didistribusikan ke penukar panas,atau gulungan,di unit
penanganan udara,atau jenis lain dari perangkat terminal yang mendinginkan udara dalam ruangan
masing-masing (s),dan kemudian air dingin tersebut kembali beredar ke chiller untuk didinginkan
lagi.Ini koil pendingin mentransfer panas yang masuk akal dan panas laten dari udara ke air
dingin,sehingga pendinginan biasanya dehumidifying aliran udara.Sebuah chiller khas untuk aplikasi
AC dinilai antara 15 sampai 1500 ton (180.000 18.000.000 untuk BTU/jam atau 53 sampai 5.300kW)
pada kapasitas pendinginan,dan setidaknya satu produsen dapat menghasilkan pendingin hingga
6.000 ton pendinginan.Suhu air dingin dapat berkisar 35 dan 45 derajat Fahrenheit (1,5 ke 7 derajat
Celcius),tergantung pada persyaratan aplikasi.
Sistem kerja water colled chiller (chilled water) terdiri dari dua colling tower.Dua pompa dipasang
yang dihidupkan pada saat operasi dan dianggap cukup untuk mensirkulasikan cooling water yang
dibutuhkan.Fungsi utama dari sistem colling water adalah untuk membuang panas dari kondensor
sistem chiller.

Water Colled Chiller (Water System)

Sistem AC Water System terdiri atas tiga sistem utama,yaitu: Chiller,Colling water,dan Chilled
water.Sistem refrigerasi terdiri dari dua water colled chiller yang menyerap panas dari chilled water
dengan bantuan pompa Chiller Water Pump (CWP).Chiller 1 dan chiller 2 merupakan hermetic
sentrifugal liquid chiller dengan refrigerant R-134a dan kapasitas pendinginan 400 TR untuk setiap
chiller.Sistem chiller terintegrasi didalam sebuah plant dengan system colling water dan sistem
chilled water.Chiller plant mendinginkan atau menyerap panas dari fasilitas di dalam gedung.

Sistem Colling Tower

Colling tower adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan
condenser chiller dengan cara melewati air panas pada filamen di dalam colling tower yang
dihembuskan oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.Ada dua bagian dari
system colling tower yaitu

Fan Coil Units ini termasuk


Room Air Conditioners tetapi
menggunakan Chilled Water
sebagai pengganti Refrigeran
pada inddor units. Chilled
water mengalir dalam pipa
cooling coil ( afinned haet
exchanger ). Blower udara
yang terpasang akan
menghisap udara ruang
melewati haet exchanger
sehingga udara dingin akan
mengalir keruangan yang dikondisikan.

Gambar Fan Coil Units ( FCU ) unit ini jga mempunyai tipe floor or ceiling mounted. Fan coil units
dapat berfungsi sebagai small air handing units yang diletakkan diruangan. Units ini jaga dapat
difungsikan sebagai pendingin ataupun pemanas ruangan. Temperatur ruangan ini dapat di kontrol
dengan low, medium and high fan speeds and aliran air dingin diatur melalui two-port or three port
motorised valve.

Untuk pengadaan air Handing Units, Chiller, Cooling System, Cooling tow, dan perbaikannya. Untuk
proyek pengadaan AC central gedung, kantor, mall, rumah sakit, dll.

APA ITU VRV ? VRV atau Variable Refrigerant Volume merupakan teknologi pengaturan kapasitas AC
yang memiliki beberapa unit indoor dalam satu kesatuan sirkuit. Sistem VRV ini sudah dilengkapi
dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisien energi, dan
melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC sentral, AC split atau AC split Duct.

Saat ini AC VRV sudah cukup banyak diaplikasikan dalam gedung bertingkat. AC jenis ini dikenal
mampu mengakomodir bengunan-bangunan bertingkat dan kapasitas pendingin yang besar.

SISTEM KERJA AC VRV

Prinsip kerja yang diterapkan oleh AC jenis ini adalah mengedepankan kenyamanan dan kemudahan.

Sistem AC VRV menggunakan sistem Variable Refrigerant Volume untuk mengatur jumlah refrigerant
dalam sistem jalur pipa AC, sehingga memberikan tingkat efisien dan sleksibilitas dalam
pengaplikasian pendingin tata udara. AC jenis ini menggunakan teknologi inverter dengan kombinasi
outdoor yang mecukup beberapa di indoor. Maka dari itu, AC VRV sangat cocok untuk bangunan –
bangunan bertingkat dan berkapasitas besar, menggantikan sistem AC konvensional seperti chiller
dan split.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah keunggulan dalam sistem AC VRV atau VRF :

1.Sistem Pipa Refrigerant


Pendingin udara ini mempunyai komponen utama yakni sistem pipa refrigerant yang mampu

untuk menangani kasus-kasus jalur pipa yang panjang baik secara horizontal maupun secara

vertical, dan berkapasitas besar. Kinerja refrigerant merupakan komponen utama sebagai bahan

pokok dalam sistem kerja AC.

2. Komp k)resor Inverter (Hemat Listri


Komponen yang tidak kalah penting berperan dalam sistem kerja AC VRV atau VRF adalah

kompresor berteknologi inverter. Komponen ini mampu meminimalisir konsumsi daya


tanpa mengurangi kualitas pendinginan serta pemanasan parsial. AC VRV atau VRF

merupakan sistem terbaik dan tercanggih dalam aspek tingkat efisien pengunaan daya

listrik dalam pengaplikasian pendinginan tata udara.

3. Sistem Kombinasi Outdoor dengan Multi Indoor


AC sistem VRV atau VRF merupakan sistem AC yang menggunakan sistem kombinasi

outdoor AC yang compact untuk beberapa jumlah indoor yang digunakan. Dan sistem AC

VRV atau VRF memberikan berbagai macam pemilihan jenis indoor AC dan kapasitas dalam

satu sistem outdoor, sesuai dengan kebutuhan dan desain sistem AC di berbagai macam

kasus.

4. Space saving dalam penempatan Outdoor AC

Outdoor AC sistem VRV atau VRF memberikan keleluasaan dalam penempatan atau

pemosisian outdoor AC. Jalur pipa refrigerant yang berkemampuan besar dalam

kapasitas panjang pipa, dan kombinasi outdoor yang mampu mencangkup banyak

indoor, maka AC VRV atau VRF dapat memberikan flexibilitas pada pemakai atau

pemilik untuk menempatkan outdoor AC dengan keleluasaan sesuai dengan kondisi

dan keterbatasan.
ini adalah jenis pendingin ruangan atau AC yang sekarang ini menjadi

incaran banyak orang karena memiliki bentuk yang praktis dan

teknologi yang sesuai untuk ruangan yang berada di rumah. AC ini

menjadi populer karena terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama

adalah unit pendingin yang berada di dalam ruangan dan bagian

kedua adalah unit pembuang panas yang letaknya di luar ruangan.

Dari segi pemasangan tidak jauh berbeda dengan AC Window yang

perlu melubangi dinding. Hanya saja AC Split yang memiliki ukuran

lebih praktis sehingga tidak perlu menjebol tembok terlalu lebar. AC


Split sendiri terdiri dari beberapa macam yang bisa disesuaikan

dengan kebutuhan penggunanya.

macam-macam AC Split

1.AC Biasa
AC biasa atau ada juga yang menyebut AC standart dan AC non inverter.

AC ini merupakan salah satu AC Split yang bisa mendinginkan ruangan

dengan cepat. Kelemahannya ada pada daya tarik listrik yang cukup

besar sehingga boros listrik, faktor tagihan listrik rumah membengkak.

2. AC Inverter
AC jenis ini sedang naik daun. Hal ini karena AC inverter memiliki

teknologi hemat daya listrik. Tidak heran jika AC inverter menjadi pilihan

terbaik untuk menyejukkan udara di dalam rumah. Meski hemat daya

listrik AC ini mampu mendinginkan ruangan dengan cepat seperti AC

standart.

3. AC Low Watt
AC jenis ini memang dirancang untuk menghemat listrik di rumah. Namun sayangnya
ada kelemahan dari AC Split tipe ini yaitu kemampuan mendinginkan ruangan yang

memakan waktu agak lama. Biasanya AC ini digunakan bagi rumah yang memiliki

daya listrik kecil.

PENGHAWAAN ALAM

A. PENGERTIAN PENGHAWAAN ALAMI

Penghawaan alami atau ventilasi alami adalah proses pertukaran udara di dalam bangunan
melalui bantuan elemen-elemen bangunan yang terbuka.Sirkulasi udara yang baik di dalam
bangunan dapat memberikan kenyamanan. Aliran udara dapat mempercepat proses penguapan
di permukaan kulit sehingga dapat memberikan kesejukan bagi penghuni bangunan

Untuk penataan ruang dalam bangunan juga dapat diatur hingga ada aliran angin dari lokasi
ruang yang dingin menuju ke lokasi ruang lain yang panas. Hal ini perlu dipahami dengan ilmu
fisika yang menetapkan bahwa udara akan mengalir dari tempat bertekanan rendah pada suhu
yang dingin menuju tempat bertekanan tinggi pada suhu yang panas. Jika dalam satu bangunan
terdapat ruang panas dibagian atap, sedang ruang dingin di bagian bawah yang terteduhi pohon
atau terdinginkan dengan kolam, Adapun hal-hal yang sangat berkaitan dengan sistem
penghawaan alami adalah sebagai berikut ini. a. Pencahayaan, yaitu kebutuhan penerangan
pada suatu ruang yang kita buat, terutama untuk pemanfaatan penerangan dari cahaya alami,
karena berhubungan dengan pembukaan. b. Kelembaban, yaitu banyaknya uap air pada udara
dalam ruangan. c. Luas Bukaan. Bukaan pada ruangan yang memungkinkan adanya pergantian
udara, dan masuknya cahaya. Bukaan dapat berupa pintu, jendela, jalusi, lubang angin atau
lostos atau lupangan, dan lubang-lubang lain yang mungkin ada pada suatu ruangan. Hal-hal
yang biasanya juga diperhatikan dalam mengoptimalkan pengkondisian penghawaan adalah
seperti dibawah ini: 1. Orientasi Bangunan Radiasi matahari adalah penyebab utama tingginya
suhu di dalam rumah. Sebisa mungkin hindari banyak bukaan di arah timur dan barat. Apabila
tidak bisa dihindari, bisa diupayakan adanya barrier terhadap radiasi panas matahari, terutama
matahari sore di arah barat. Barrier bisa berupa tanaman atau vegetasi, atau elemen bangunan
berupa sun shading. Sun shading berupa elemen vertikal (sirip) atau elemen horizontal (topi-
topi/over hang). 2. Perbanyak bukaan Bukaan atau ventilasi udara yang dianjurkan adalah paling
tidak sebesar 15% dari luas lantai bangunan. 3. Atur letak bukaan Ventilasi udara haruslah
berada di kedua sisi bangunan atau ruangan. Tidak akan banyak manfaatnya apabila bukaan
hanya berada di salah satu sisi bangunan. Udara luar tidak akan bisa masuk ke dalam rumah bila
tidak ada lubang yang lain untuk jalan keluar udara. Jadi, harus dihindari memanfaatkan seluruh
kavling hingga ke belakang. Sisakan sedikit bagian kavling di belakang rumah yang terbuka
hingga ke atas, supaya terjadi ventilasi silang. Dalam satu ruangan pun, sebaiknya,
jendela/bukaan tidak berada pada sisi yang sama. Misalkan suatu bidang dinding mempunyai
jendela di sisi sebelah kiri, sebaiknya bidang dinding yang 6 berseberangan mempunyai jendela
di sisi kanan. Dengan konfigurasi seperti ini, diharapkan seluruh bagian rumah/ ruangan akan
tersentuh oleh aliran udara.

B. JENIS PENGHAWAAN ALAM

I Menurut cara membukanya, ventilasi alami ada 2 macam. Yaitu ventilasi alami yang terbuka
permanen, ataupun ventilasi alami temporer yang dapat dibuka dan ditutup

1. JENDELA BIASA

2. JENDELA BOVEN Boven biasanya berada di atas kusen, bisa menjadi satu atau terpisah.
Boven ada beberapa macam, ada boven yang mempunyai daun seperti jendela biasa, ada
boven yang diisi dengan 2 bilah kaca yang menyisakan celah udara

3. JALUSI/KREPYAK Jalusi atau kerpyak adalah bilah-bilah kayu yang terpasang permanen di
kusen. Celah-celah di antara bilah-bilah inilah yang akan menjadi lubang untuk aliran udara
alami.
4. KACA NACO Kaca naco adalah jendela yang kacanya dibagi menjadi beberapa segmen dan
mempunyai mekanisme yang bisa digerakkan membuka dan menutup. Kaca naco
mempunyai kelemahan berupa faktor keamanan yang tidak terlalu baik. Selain itu, kaca naco
termasuk kurang ekonomis.

Jenis ventilasi alami yang termasuk ventilasi alami yang terbuka permanen, antara lain
: 1. LOSTER Loster adalah sebutan untuk ornamen yang mengisi lubang ventilasi di dinding.
Kegunaan loster sama seperti ram, yaitu untuk memperkecil ukuran lubang karena faktor
keamanan. Loster sendiri terbuat dari berbagai macam bahan :
a. Loster Kayu. Seperti halnya kusen, loster kayu memerlukan finishing. Finishing loster kayu
bisa mempergunakan cat kayu, politur, atau melamin.

b. Loster Beton. Biasanya berharga paling murah. Loster beton pun mempunyai kualitas
yang bermacam-macam. Ada yang halus, ada yang kasar. Ada yang mempunyai satu sisi, ada
yang mempunyai 2 sisi. Loster beton terbuat dari campuran semen, air, dan pasir yang
dipress. Kekuatan loster beton tentu tergantung kekuatan dan banyaknya semen yang
menjadi campurannya. Finishing loster beton biasanya hanya menggunakan cat tembok
biasa.
c. Loster Keramik.Loster keramik cocok bagi rumah yang bergaya unik dan etnik. Loster
keramik tidak memerlukan finishing lagi.
d. Loster Tanpa Pengisi.Ada juga loster yang hanya merupakan lubang di tembok saja, dan
tidak diisi dengan bahan pengisi apapun. Syaratnya adalah lubang tersebut tidak mempunyai
lebar lebih dari 15 cm. Pertimbangannya adalah faktor keamanan.

LOSTER KRAMIK LOSTER BETON

LOSTER KAYU

A. KESIMPULAN
Siste pengondisian udara adalah proses pertukaran udara di dalam bangunan melalui
bantuan elemen-elemen bangunan yang terbuka.Sirkulasi udara yang baik di dalam
bangunan dapat memberikan kenyamanan. Aliran udara dapat mempercepat proses
penguapan di permukaan kulit sehingga dapat memnerikan kesejukan bagi penghuni
bangunan. Pada dasarnya penghawaan alami di dalam bangunan merupakan jaminan akan
adanya aliran udara yang baik dan sehat dengan kesejukan yang sewajarnya. Untuk
mendapatkan penghawaan yang baik perlu dirancang bentuk, elemen dan detail arsitektur
yang bertujuan mengoptimalkan aliran udara sejuk. Pertimbangan utama dalam
perancangan optimalisasi penghawaan alami adalah dengan menganalisis datangnya arah
angin. Jenis – jenis penghawaan alami menurut cara membukanya, ventilasi alami ada 2
macam. Yaitu ventilasi alami yang terbuka permanen, ataupun ventilasi alami temporer yang
dapat dibuka dan ditutup. Penghawaan Alami memerukan desain khusus pada masing-
masing iklim untuk menyesuaikan kebutuhan penghawaan alami pada ruangan pada masing-
masing iklim tempat tinggal.

B. SARAN
Salah satu bagian dari utilitas bangunan yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu rancangan
adalah sistem penghawaan alami. Sebagai seorang arsitek seharusnya mengetauhi dan
memahami bagaimana sistem penghawaan alami yang baik dalam suatu bangunan. Hal ini
disebabkan karena penghawaan alami tidak hanya berpengaruh terhadap kualitas bangunan
tetapi juga terhadap civitas di dalam bangunan. Oleh karena itu sistem penghawaan alami
harus diperhatikan dalam proses perancangan suatu bangunan.

Anda mungkin juga menyukai