Tata udara pada gedung berfungsi mempertahankan suhu dan kelembapan dalam ruangan
dengan cara menyerap panas pada ruangan dan meniupkan udara dingin.Biasanya juga disebut
dengan sistem refrigerant.Tujuan dilakukannya yaitu untuk mencapai kenyamanan
termal.Kenyamanan termal pada ruang kerja yaitu,suhu 24 - 27℃ dan kelembapan relative 60%
± 5 %,sedangan pada ruang transit (lobi,koridor) yaitu,berkisar pada suhu 27 - 30℃ dengan
kelembapan relatif 60% ± 10 %. Terdapat dua sistem penataan udara
pada gedung ,yaitu :
1. Sistem Chiller,yang terbagi atas dua sistem diantaranya water cooled chiller dan air cooled
chiller.
2. VRF/VRV
3. Split,umumnya digunakan pada rumah rumah tinggal
1. Fungsi Bangunan
2. Skala
3. Status Kepemilikan Bangunan
4. Penggunaan Daya atau Maintenance
Sistem Central
Sistem VRF/VRV
Pipa FCU menerima udara panas kemudian disalurkan ke pipa refrigerant yang berfungsi
mendinginkan kemudian di distribusikan ke diffuser melalui suplai air diffuser dan ruang
didinginkan.Setelah selesai di dinginkan maka pipa yang menghubungkan ke FCU langsung ditarik ke
outdoor unit.Outdoor unit bekerja secara individual tidak seperti AC sentral.
Instalasi AC (ducting)
FCU digantung di plat lantai dan sebaiknya dihindari posisi posisi yang berbenturan dengan
balok.Dari FCU di distribusikan melalui supply ducting menuju ke suolai air diffuser baru di tiupkan
udaranya keruangan.Begitu pula pada return air grille ditempatkan diplafon juga sebagai suplai udara
ke FCU.Ketinggian plafon perlu diperhatikan dalam perencanaan dan harus disesuaikn dengan ukuran
besar FCU
1. Menyediakan area untuk chiller,cooling tower dan outdoor unit sesuai dengan system AC
yang akan digunakan.
2. Memperhatikan penempatan pipa pipa riser,AHU,pipa refrigerant pada seluruh lantai
3. Menyediakan ruang diatas plafon untuk penempatan FCU,Ducting,dan Fleksibel