Anda di halaman 1dari 3

GLADIS ANUGRAH ASMARA/03420210016/C1

REVIEW VIDEO YOUTUBE


SISTEM AC CENTRAL CHILLER & AC VRV/VRF PADA
BANGUNAN BERTINGKAT

Sistem Tata Udara Ruang AC

Tata udara pada gedung berfungsi mempertahankan suhu dan kelembapan dalam ruangan
dengan cara menyerap panas pada ruangan dan meniupkan udara dingin.Biasanya juga disebut
dengan sistem refrigerant.Tujuan dilakukannya yaitu untuk mencapai kenyamanan
termal.Kenyamanan termal pada ruang kerja yaitu,suhu 24 - 27℃ dan kelembapan relative 60%
± 5 %,sedangan pada ruang transit (lobi,koridor) yaitu,berkisar pada suhu 27 - 30℃ dengan
kelembapan relatif 60% ± 10 %. Terdapat dua sistem penataan udara
pada gedung ,yaitu :

1. Sistem Chiller,yang terbagi atas dua sistem diantaranya water cooled chiller dan air cooled
chiller.
2. VRF/VRV
3. Split,umumnya digunakan pada rumah rumah tinggal

Faktor yang mempengaruhi sistem tata udara dipengaruhi oleh :

1. Fungsi Bangunan
2. Skala
3. Status Kepemilikan Bangunan
4. Penggunaan Daya atau Maintenance

Sistem Central

1. Water Cooled Chiller


Cara kerja water cooled chiller dimulai dari chiller. Pada chiller terjadi proses refrigerant
akibat adanya evaporator sehingga terjadinya proses pendinginan air. Air yang bersuhu
normal diturunkan suhunya hingga 8-12℃ .Kemudian air tersebut dipompa ke AHU (air
handling unit).Air yang terdapat pada AHU akan mendinginkan koil-koil (komponen AHU) dan
kemudian AHU akan menarik udara bebas.Selanjutnya udara itu ditarik ke dalam mesin AHU
karena udara tersebut telah melewati koil yang sudah di dinginkan oleh air dingin
tersebut,maka udara yang tadi bersuhu normal masuk ke AHU menjadi bersuhu dingin.
Selanjutnya didsitribusikan melalui ducting atau pipa suplai ke suplai air diffuser baru
ditiupkan ke ruangan.
Setelah ruangan menjadi dingin,maka udara yang bersuhu normal akan ditarik oleh
retensi air grill (return air grille) balik kebali ke AHU dan kemudian dikembalikan ke fresh air
sehingga terjadi siklus perputaran udara dari AHU ke ruangan.Air yang balik dari chiller tadi
mendinginkan koil maka air tersebut setelah melewati AHU suhunya akan meningkat
menjadi 15℃ ,kemudian air ini dihantarkan ke ruang chiller dan terjadi proses kondensasi di
alat yang bernama kondensor.Kemudian air ini diteruskan ke cooling tower dan disinilah air
didinginkan dan juga akan ditiupkan melalui Ven.Selanjutnya air dari cooling tower
dipompakan Kembali masuk ke chiller untuk proses pendiginan berikutnya.

2. Air Cooled Chiller


Terjadi proses pendinginan air di chiller yang dimana chiller ini berada diatas atap dan
berhubungan langsung dengan udara bebas,kemudian air dipompa ke FCU (fan coil
unit).Selanjutnya udara dingin ditiupkan melalui ducting dan disuplai ke diffuser dan di
semburkan ke ruangan,sehingga ruang menjadi dingin.Maka air yang berada di FCU suhunya
kembali normal dan dikembalikan ke chiller.Kemudian,terjadi proses kondensasi dan
evaporasi,lalu komponen air tadi ditiupkan oleh udara melalui vent sehingga air tersebut
didinginkan Kembali di chiller menggunakan udara.Vent yang ada berfungsi menarik udara
bebas dan ditiupkan ke pipa-pipa,kemudian Kembali ke kompresor dan akan dipompakan
kembali ke FCU melalui chiller.

Sistem VRF/VRV

Pipa FCU menerima udara panas kemudian disalurkan ke pipa refrigerant yang berfungsi
mendinginkan kemudian di distribusikan ke diffuser melalui suplai air diffuser dan ruang
didinginkan.Setelah selesai di dinginkan maka pipa yang menghubungkan ke FCU langsung ditarik ke
outdoor unit.Outdoor unit bekerja secara individual tidak seperti AC sentral.

Instalasi AC (ducting)

FCU digantung di plat lantai dan sebaiknya dihindari posisi posisi yang berbenturan dengan
balok.Dari FCU di distribusikan melalui supply ducting menuju ke suolai air diffuser baru di tiupkan
udaranya keruangan.Begitu pula pada return air grille ditempatkan diplafon juga sebagai suplai udara
ke FCU.Ketinggian plafon perlu diperhatikan dalam perencanaan dan harus disesuaikn dengan ukuran
besar FCU

Arsitek vs Tata Udara AC

Hubungan arsitek dengan perencanaan tata udara yaitu :

1. Menyediakan area untuk chiller,cooling tower dan outdoor unit sesuai dengan system AC
yang akan digunakan.
2. Memperhatikan penempatan pipa pipa riser,AHU,pipa refrigerant pada seluruh lantai
3. Menyediakan ruang diatas plafon untuk penempatan FCU,Ducting,dan Fleksibel

Anda mungkin juga menyukai