Anda di halaman 1dari 13

1

LK 2: Menyusun Soal Literasi/Numerasi


LITERASI
A. Penyusunan Kisi-Kisi Soal
Mata Pelajaran : IPA
Kelas :7
Sekolah : SMP Negeri 13

N No
TP/KD Materi Level Kognitif Indikator Soal Bentuk Soal
O Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan cara
Menemukan
Pelajar dapat Ekologi dan pengendalian hama Jawaban
Informasi 1
1. menganalisis Keanekaraga secara biologis dan singkat
( Level 1 )
pengaruh man Hayati kimiawi, siswa dapat
manusia Menemukan memprediksi efektivitas
terhadap Informasi dan dampak yang PG kompleks 2
2. ekosistem ( Level 1 ) ditimbulkan

Menyimpulkan
3. PG 3
( level 2 )

4. Menyimpulkan
Benar/salah 4
( level 2 )

Merefleksi
Uraian 5
( level 3 )
5.

Merefleksi
Menjodohkan 6
6. ( level 3 )

Keterangan:
1. Bisa gabungan literasi dan numerasi (menyesuaikan karakteristik mapel)
2. Kolom 6, minimal 6 bentuk soal.
2

B. Penyusunan Soal AKM Literasi/Numerasi


Soal Nomor 1:
Beberapa bentuk pengendalian hama tanaman yaitu :
1. Pengendalian Secara Biologi (Hayati)
Pengendalian hayati adalah suatu pengendalian hama yang dilakukan secara sengaja
memanfaatkan atau memanipulasi musuh-musuh alami untuk menurunkan populasi hama.

Pengendalian hayati dalam pengertian ekologi didefinisikan sebagai pengaturan populasi


organisme dengan musuh-musuh alami hingga kepadatan populasi organisme tersebut berada
dibawah rata-ratanya atau lebih rendah di bandingkan apabila musuh alami tidak ada.
Pengendalian alami adalah merupakan proses pengendalian yang berjalan dengan sendiri
tanpa ada campur tangan manusia. Pengendalian alami terjadi tidak hanya karena bekerjanya
musuh-musuh alami tetapi juga karena bekerjanya komponen-komponen ekosistem.
Komponen-komponen pengendalian hayati dapat berupa :
a. Parasitoid dan Parasit
Parasit adalah binatang atau organisme yang hidup didalam atau pada organisme lain yang
lebih besar yang merupakan inangnya. Karena memakan atau menghisap cairan inangnya.
Parasitoid adalah serangga yang memarasit serangga lain. Pada parasitoid yang bertindak
sebagai parasit adalah stadia pradewasa, sedangkan imagonya hidup bebas dan tidak terikat
pada inangnya.
b. Predator.
Predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa
organisme yang lain.
c. Patogen
Serangga seperti juga organisme lainnya dalam hidupnya juga diserang oleh banyak patogen
atau penyakit yang disebabkan oleh: Virus, Cendawan, Bakteri, Nematoda, dan Protozoa.
2. Pengendalian Hama secara Kimiawi
Pengendalian hama secara kimiawi merupakan pengendalian hama dengan
menggunakan zat kimia. Pengendalian hama ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat
kimia pada bagian tumbuhan. Pengendalian hama ini sering dilakukan oleh petani. Olehnya
itu pengendalaian hama secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan
hama dan penyakit. Permasalahan yang terjadi sekarang, petani semakin cenderung
menggunakan pengendalian hama dan penyakit dengan cara kimiawi yakni dengan pestisida.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan petani akan interaksi tanaman dan musuh-
musuh alaminya.
3

Namun begitu, karena pemakaian pestisida yang mudah dan langsung dapat
menanggulangi hama, ternyata pestisida mempunyai dampak negatif. Adapun dampak
negatifnya yakni :
1. Hama/penyakit/gulma menjadi resisten atau kebal
2. Resurgensi atau timbulnya kembali hama tersebut.
3. Timbul ledakan hama/penyakit/gulma sekunder.
4. Musuh alami musnah
5. Terbunuhnya makhluk bukan sasaran
6. Pencemaran lingkungan hidup
7. Residual effect
8. Kecelakaan manusia

Soal :
Binatang atau organisme yang hidup didalam atau pada organisme lain yang lebih besar yang
merupakan inangnya disebut ....

Stimulus berupa: Bacaan dan gambar


1. Konten : Teks Informasi
2. Proses Kognitif : Menemukan Informasi ( Level 1 )
Penjelasan : Menguji kemampuan menemukan informasi dalam teks dampak
negatif dari penggunaan pestisida
3. Konteks : Saintifik.
4

Soal Nomor 2:
Beberapa bentuk pengendalian hama tanaman yaitu :
1. Pengendalian Secara Biologi (Hayati)
Pengendalian hayati adalah suatu pengendalian hama yang dilakukan secara sengaja
memanfaatkan atau memanipulasi musuh-musuh alami untuk menurunkan populasi hama.

Pengendalian hayati dalam pengertian ekologi didefinisikan sebagai pengaturan populasi


organisme dengan musuh-musuh alami hingga kepadatan populasi organisme tersebut berada
dibawah rata-ratanya atau lebih rendah di bandingkan apabila musuh alami tidak ada.
Pengendalian alami adalah merupakan proses pengendalian yang berjalan dengan sendiri
tanpa ada campur tangan manusia. Pengendalian alami terjadi tidak hanya karena bekerjanya
musuh-musuh alami tetapi juga karena bekerjanya komponen-komponen ekosistem.
Komponen-komponen pengendalian hayati dapat berupa :
a. Parasitoid dan Parasit
Parasit adalah binatang atau organisme yang hidup didalam atau pada organisme lain yang
lebih besar yang merupakan inangnya. Karena memakan atau menghisap cairan inangnya.
Parasitoid adalah serangga yang memarasit serangga lain. Pada parasitoid yang bertindak
sebagai parasit adalah stadia pradewasa, sedangkan imagonya hidup bebas dan tidak terikat
pada inangnya.
b. Predator.
Predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa
organisme yang lain.
c. Patogen
Serangga seperti juga organisme lainnya dalam hidupnya juga diserang oleh banyak patogen
atau penyakit yang disebabkan oleh: Virus, Cendawan, Bakteri, Nematoda, dan Protozoa.
2. Pengendalian Hama secara Kimiawi
Pengendalian hama secara kimiawi merupakan pengendalian hama dengan
menggunakan zat kimia. Pengendalian hama ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat
kimia pada bagian tumbuhan. Pengendalian hama ini sering dilakukan oleh petani. Olehnya
itu pengendalaian hama secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan
hama dan penyakit. Permasalahan yang terjadi sekarang, petani semakin cenderung
menggunakan pengendalian hama dan penyakit dengan cara kimiawi yakni dengan pestisida.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan petani akan interaksi tanaman dan musuh-
musuh alaminya.
5

Namun begitu, karena pemakaian pestisida yang mudah dan langsung dapat
menanggulangi hama, ternyata petisida mempunyai dampak negatif. Adapun dampak
negatifnya yakni :
1. Hama/penyakit/gulma menjadi resisten atau kebal
2. Resurgensi atau timbulnya kembali hama tersebut.
3. Timbul ledakan hama/penyakit/gulma sekunder.
4. Musuh alami musnah
5. Terbunuhnya makhluk bukan sasaran
6. Pencemaran lingkungan hidup
7. Residual effect
8. Kecelakaan manusia

Soal :Pemakaian pestisida yang mudah dan langsung dapat menanggulangi hama, ternyata
mempunyai dampak negatif .
Dibawah ini adalah dampak negatif pemakaian pestisida ( boleh pilih lebih dari satu )

□ Hama menjadi kebal


□ Reurgensi
□ Timbulnya patogen hama
□ Timbulnya hama sekunder
□ Timbulnya musuh alami
□ Kecelakaan manusia
□ Pencemaran lingkungan

Stimulus berupa: Bacaan dan gambar


1. Konten : Teks Informasi
2. Proses Kognitif :Menemukan Informasi ( Level 1 )
Penjelasan : Menguji kemampuan menemukan informasi dalam teks dampak
negatif dari penggunaan pestisida
3. Konteks : Saintifik
6

Soal Nomor 3:
Beberapa bentuk pengendalian hama tanaman yaitu :
1. Pengendalian Secara Biologi (Hayati)
Pengendalian hayati adalah suatu pengendalian hama yang dilakukan secara sengaja
memanfaatkan atau memanipulasi musuh-musuh alami untuk menurunkan populasi hama.

Pengendalian hayati dalam pengertian ekologi didefinisikan sebagai pengaturan populasi


organisme dengan musuh-musuh alami hingga kepadatan populasi organisme tersebut berada
dibawah rata-ratanya atau lebih rendah di bandingkan apabila musuh alami tidak ada.
Pengendalian alami adalah merupakan proses pengendalian yang berjalan dengan sendiri
tanpa ada campur tangan manusia. Pengendalian alami terjadi tidak hanya karena bekerjanya
musuh-musuh alami tetapi juga karena bekerjanya komponen-komponen ekosistem.
Komponen-komponen pengendalian hayati dapat berupa :
a. Parasitoid dan Parasit
Parasit adalah binatang atau organisme yang hidup didalam atau pada organisme lain yang
lebih besar yang merupakan inangnya. Karena memakan atau menghisap cairan inangnya.
Parasitoid adalah serangga yang memarasit serangga lain. Pada parasitoid yang bertindak
sebagai parasit adalah stadia pradewasa, sedangkan imagonya hidup bebas dan tidak terikat
pada inangnya.
b. Predator.
Predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa
organisme yang lain.
c. Patogen
Serangga seperti juga organisme lainnya dalam hidupnya juga diserang oleh banyak patogen
atau penyakit yang disebabkan oleh: Virus, Cendawan, Bakteri, Nematoda, dan Protozoa.
2. Pengendalian Hama secara Kimiawi
Pengendalian hama secara kimiawi merupakan pengendalian hama dengan
menggunakan zat kimia. Pengendalian hama ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat
kimia pada bagian tumbuhan. Pengendalian hama ini sering dilakukan oleh petani. Olehnya
itu pengendalaian hama secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan
hama dan penyakit. Permasalahan yang terjadi sekarang, petani semakin cenderung
menggunakan pengendalian hama dan penyakit dengan cara kimiawi yakni dengan pestisida.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan petani akan interaksi tanaman dan musuh-
musuh alaminya.
7

Namun begitu, karena pemakaian pestisida yang mudah dan langsung dapat
menanggulangi hama, ternyata petisida mempunyai dampak negatif.

Penggunaan pestisida yang berlebihan justru tidak menguntungakan petani karena


meningkatkan biaya perawatan.

Soal : Dibawah ini yang bukan termasuk dampak negatif penggunaan pestisida secara
berlebihan adalah ....

a. Terbunuhnya musuh alami


b. Meningkatnya hasil produksi
c. Pencemaran lingkungan
d. Hama menjadi kebal

Stimulus berupa: Bacaan dan gambar


2. Konten : Teks Informasi
3. Proses Kognitif :Menyimpulkan ( level 2 )
Penjelasan : Menguji kemampuan menyimpulkan isi teks yakni dampak negatif
dari penggunaan pestisida
4. Konteks : Saintifik
8

Soal Nomor 4:
Beberapa bentuk pengendalian hama tanaman yaitu :
1. Pengendalian Secara Biologi (Hayati)
Pengendalian hayati adalah suatu pengendalian hama yang dilakukan secara sengaja
memanfaatkan atau memanipulasi musuh-musuh alami untuk menurunkan populasi hama.

Pengendalian hayati dalam pengertian ekologi didefinisikan sebagai pengaturan populasi


organisme dengan musuh-musuh alami hingga kepadatan populasi organisme tersebut berada
dibawah rata-ratanya atau lebih rendah di bandingkan apabila musuh alami tidak ada.
Pengendalian alami adalah merupakan proses pengendalian yang berjalan dengan sendiri
tanpa ada campur tangan manusia. Pengendalian alami terjadi tidak hanya karena bekerjanya
musuh-musuh alami tetapi juga karena bekerjanya komponen-komponen ekosistem.
Komponen-komponen pengendalian hayati dapat berupa :
a. Parasitoid dan Parasit
Parasit adalah binatang atau organisme yang hidup didalam atau pada organisme lain yang
lebih besar yang merupakan inangnya. Karena memakan atau menghisap cairan inangnya.
Parasitoid adalah serangga yang memarasit serangga lain. Pada parasitoid yang bertindak
sebagai parasit adalah stadia pradewasa, sedangkan imagonya hidup bebas dan tidak terikat
pada inangnya.
b. Predator.
Predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa
organisme yang lain.
c. Patogen
Serangga seperti juga organisme lainnya dalam hidupnya juga diserang oleh banyak patogen
atau penyakit yang disebabkan oleh: Virus, Cendawan, Bakteri, Nematoda, dan Protozoa.
2. Pengendalian Hama secara Kimiawi
Pengendalian hama secara kimiawi merupakan pengendalian hama dengan
menggunakan zat kimia. Pengendalian hama ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat
kimia pada bagian tumbuhan. Pengendalian hama ini sering dilakukan oleh petani. Olehnya
itu pengendalaian hama secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan
hama dan penyakit. Permasalahan yang terjadi sekarang, petani semakin cenderung
menggunakan pengendalian hama dan penyakit dengan cara kimiawi yakni dengan pestisida.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan petani akan interaksi tanaman dan musuh-
musuh alaminya.
9

Namun begitu, karena pemakaian pestisida yang mudah dan langsung dapat
menanggulangi hama, ternyata pestisida mempunyai dampak negatif. Adapun dampak
negatifnya yakni :
1. Hama/penyakit/gulma menjadi resisten atau kebal
2. Resurgensi atau timbulnya kembali hama tersebut.
3. Timbul ledakan hama/penyakit/gulma sekunder.
4. Musuh alami musnah
5. Terbunuhnya makhluk bukan sasaran
6. Pencemaran lingkungan hidup
7. Residual effect
8. Kecelakaan manusia

Jawaban
Pernyataan
Benar Salah
Parasit adalah binatang atau organisme yang hidup didalam atau pada
organisme lain yang lebih besar yang merupakan inangnya
dampak negatif dari pestisida adalah musuh alami akan musnah
dampak negatif dari pestisida adalah pencemaran lingkungan
Predator merupakan organisme yang hidup bebas yang menguntungkan
organisme yang lain.

Stimulus berupa: Bacaan dan gambar


1. Konten : Teks Informasi
2. Proses Kognitif :Interpretasi/menyimpulkan ( level 2 )
Penjelasan : Menguji kemampuan menyimpulkan isi teks yakni dampak negatif
dari penggunaan pestisida
3. Konteks : Saintifik
10

Soal Nomor 5:
Beberapa bentuk pengendalian hama tanaman yaitu :
1. Pengendalian Secara Biologi (Hayati)
Pengendalian hayati adalah suatu pengendalian hama yang dilakukan secara sengaja
memanfaatkan atau memanipulasi musuh-musuh alami untuk menurunkan populasi hama.

Pengendalian hayati dalam pengertian ekologi didefinisikan sebagai pengaturan populasi


organisme dengan musuh-musuh alami hingga kepadatan populasi organisme tersebut berada
dibawah rata-ratanya atau lebih rendah di bandingkan apabila musuh alami tidak ada.
Pengendalian alami adalah merupakan proses pengendalian yang berjalan dengan sendiri
tanpa ada campur tangan manusia. Pengendalian alami terjadi tidak hanya karena bekerjanya
musuh-musuh alami tetapi juga karena bekerjanya komponen-komponen ekosistem.
Komponen-komponen pengendalian hayati dapat berupa :
a. Parasitoid dan Parasit
Parasit adalah binatang atau organisme yang hidup didalam atau pada organisme lain yang
lebih besar yang merupakan inangnya. Karena memakan atau menghisap cairan inangnya.
Parasitoid adalah serangga yang memarasit serangga lain. Pada parasitoid yang bertindak
sebagai parasit adalah stadia pradewasa, sedangkan imagonya hidup bebas dan tidak terikat
pada inangnya.
b. Predator.
Predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa
organisme yang lain.
c. Patogen
Serangga seperti juga organisme lainnya dalam hidupnya juga diserang oleh banyak patogen
atau penyakit yang disebabkan oleh: Virus, Cendawan, Bakteri, Nematoda, dan Protozoa.
2. Pengendalian Hama secara Kimiawi
Pengendalian hama secara kimiawi merupakan pengendalian hama dengan
menggunakan zat kimia. Pengendalian hama ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat
kimia pada bagian tumbuhan. Pengendalian hama ini sering dilakukan oleh petani. Olehnya
itu pengendalaian hama secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan
hama dan penyakit. Permasalahan yang terjadi sekarang, petani semakin cenderung
menggunakan pengendalian hama dan penyakit dengan cara kimiawi yakni dengan pestisida.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan petani akan interaksi tanaman dan musuh-
musuh alaminya.
11

Namun begitu, karena pemakaian pestisida yang mudah dan langsung dapat
menanggulangi hama, ternyata petisida mempunyai dampak negatif.

Soal : Berdasarkan deskripsi diatas pengendalian hama yang baik adalah dengan sistem
terpadu

Berikan alasan yang mendukung pernyataan tersebut !

Stimulus berupa: Bacaan dan gambar


1. Konten : Teks Informasi
2. Proses Kognitif :Merefleksi ( level 3 )
Penjelasan : Menguji kemampuan merefleksi yakni mengaitkan isi teksdengan hal
lain diluar teks atau menganalisa isi bacaan Beberapa bentuk
pengendalian hama tanaman
3. Konteks : Saintifik
12

Soal Nomor 6:
Beberapa bentuk pengendalian hama tanaman yaitu :
1. Pengendalian Secara Biologi (Hayati)
Pengendalian hayati adalah suatu pengendalian hama yang dilakukan secara sengaja
memanfaatkan atau memanipulasi musuh-musuh alami untuk menurunkan populasi hama.

Pengendalian hayati dalam pengertian ekologi didefinisikan sebagai pengaturan populasi


organisme dengan musuh-musuh alami hingga kepadatan populasi organisme tersebut berada
dibawah rata-ratanya atau lebih rendah di bandingkan apabila musuh alami tidak ada.
Pengendalian alami adalah merupakan proses pengendalian yang berjalan dengan sendiri
tanpa ada campur tangan manusia. Pengendalian alami terjadi tidak hanya karena bekerjanya
musuh-musuh alami tetapi juga karena bekerjanya komponen-komponen ekosistem.
Komponen-komponen pengendalian hayati dapat berupa :
a. Parasitoid dan Parasit
Parasit adalah binatang atau organisme yang hidup didalam atau pada organisme lain yang
lebih besar yang merupakan inangnya. Karena memakan atau menghisap cairan inangnya.
Parasitoid adalah serangga yang memarasit serangga lain. Pada parasitoid yang bertindak
sebagai parasit adalah stadia pradewasa, sedangkan imagonya hidup bebas dan tidak terikat
pada inangnya.
b. Predator.
Predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa
organisme yang lain.
c. Patogen
Serangga seperti juga organisme lainnya dalam hidupnya juga diserang oleh banyak patogen
atau penyakit yang disebabkan oleh: Virus, Cendawan, Bakteri, Nematoda, dan Protozoa.
2. Pengendalian Hama secara Kimiawi
Pengendalian hama secara kimiawi merupakan pengendalian hama dengan
menggunakan zat kimia. Pengendalian hama ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat
kimia pada bagian tumbuhan. Pengendalian hama ini sering dilakukan oleh petani. Olehnya
itu pengendalaian hama secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan
hama dan penyakit. Permasalahan yang terjadi sekarang, petani semakin cenderung
menggunakan pengendalian hama dan penyakit dengan cara kimiawi yakni dengan pestisida.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan petani akan interaksi tanaman dan musuh-
musuh alaminya.
13

Namun begitu, karena pemakaian pestisida yang mudah dan langsung dapat
menanggulangi hama, ternyata petisida mempunyai dampak negatif. Adapun dampak
negatifnya yakni :
1. Hama/penyakit/gulma menjadi resisten atau kebal
2. Resurgensi atau timbulnya kembali hama tersebut.
3. Timbul ledakan hama/penyakit/gulma sekunder.
4. Musuh alami musnah
5. Terbunuhnya makhluk bukan sasaran
6. Pencemaran lingkungan hidup
7. Residual effect
8. Kecelakaan manusia

Soal :
Salah satu pemberantasan hama secara biologi adalah dengan menghadirkan musuh alaminya.

Drag n drop pernyataan di bawah ini ketempat yang sesuai

Stimulus berupa: Bacaan dan gambar


1. Konten : Teks Informasi
2. Proses Kognitif :Mengevaluasi/merefleksi ( level 3 )
Penjelasan : Menguji kemampuan merefleksi yakni mengaitkan isi teksdengan
hal lain diluar teks atau menganalisa isi bacaan Beberapa bentuk
pengendalian hama tanaman
Konteks : Saintifik

Anda mungkin juga menyukai