1. Pengertian Keadaan atau reaksi ketik janin tidak memperoleh oksigen yang cukup,
sehinga mengalami sesak. Detak jantung janin normal antara 120-
160X/menit
2. Tujuan Meminimalkan segala resiko yan mungkin muncul sebagai penyebab
gawat janin.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Temandang No
188.4/003/KPTS/414.102.22/2022 Tentang Pelayanan Klinis di Ruang
Persalinan UOBF Puskesmas Temandang
4. Referensi Materi bidan blogspot
5. Alat dan Funduscope
Bahan Dopler
USG
Kardiotokografi
Sampel darah janin
Jelly
6. Prosedur 1.funduscope
a. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentan
b. Lakukan pemeriksaan leopold untuk mencari posisi punggung janin
c. Letakkan funduscope pada daerah sekitar punggung janin
d. Hitung total detak jantung janin
2.dopler
a. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentan
b. Lakukan pemeriksaan leopold untuk mencari posisi punggung janin
c. Berikan jelly pada dopler
d. Letakkan dopler pada daerah sekitar punggung janin
e. Hitung total detak jantung janin
3.USG
a. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentan
b. Lakukan pemeriksaan leopold untuk mencari posisi punggung janin
c. Beri jelly pada alat USG
d. Letakkan alat USG pada daerah sekitar punggung janin
e. Hitung total detak jantung janin
4.kardiotokografi
Sebaiknya pemeriksaan dilakukan pagi hari dua jam setelah sarapan dan
tidk boleh diberikan sedativa.
a. Pasien di tidurkn secara santai semi fowler 45 derajat miring kiri,
b. Tekanan darah diukur setiap 10mnt
c. Dipasan kardio dan tokodinamometer
d. Frekuensi jantung janin dicatat
1
e. Selama 10mnt pertama supaya dicatat data dasar bayi
f. Pemantauan tidak boleh kuran dari 30mnt
g. Bila pasien dlam keadan puasa dan hasil pemantauan selama 30mnt
tidak reaktif,pasien diberi larutan 100gram ula oral dan dilakukan
pemeriksaan ulang 2 jam kemudian (sebaiknya pemeriksaan
dilakukan pagi hari setelah 2 jam sarapan)
h. Pemeriksaan NST ulangan dilakukan berdasarkan pertimbangan
hasil NST secara individual
5.Sampel Darah Janin
Pengambilan contoh darah janin diindikasikan bilamana pola denyut
jantun janin abnormal atau kacau. Jika pH kulit kepala yang lebih besar
dari 7,25, hal ini menandakan pH normal. Sedangkan pH kulit kepala
yang kuran dari 7,20 menandakan hipoksia janin dengan asidosis.
1. Funduscop
Letakkan
Lakukan
ibu hamil funduscop
pemeriksaan
dengan posisi disekitar
leopold
terlentan punggung
janin dan
hitung DJJ
2. Dopler
Beri jel di
Lakukan dopler dan
ibu hamil
pemeriksaan letakan
dengan posisi
leopold disekitar
terlentan
punggung janin
dan hitung DJJ
3. USG
Beri jel di USG
Lakukan dan letakan
ibu hamil
pemeriksaan disekitar
dengan posisi
leopold punggung janin
terlentan
dan hitung DJJ
2
10. Rekaman
Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
3
Nomor PK/SOP/RPR.024/414.102.22/2022
Revisi 01
Berlaku Tgl 01 Februari 2022
4
5