Anda di halaman 1dari 3

DOPPLER

No .Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr.Hendrik S.Tambunan


TALUN KENAS Nip.197605182010011011

1. Pengertian ° Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi denyut jantung janin


dengan menggunakan alat Doppler.
° Fetal Doppler adalah alat untuk deteksi detak jantung janin di dalam
kandungan sang ibu. Gunanya untuk mmeriksa apakah sang janin tumbuh
dengan normal, dengan ditandai adanya denyut jantungnya. Umumnya
teknik yang digunakan untuk deteksi detak jantung janin adalah dengan
ultrasound (frekuensi 2 MHz)
° Suatu kegiatan untuk mengukur detak jantung janin dengan alat doppler
dan memastikan kondisi kesehatan janan dalam rahim ibu.
2. Tujuan 1. Agar denyut jantung janin dapat didengar dengan jelas
2. Sebagai pedoman untuk menggunakan alat doppler dan perawatannya
sehingga doppler dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan
3. Sebagai pedoman bagi petugas Ruang KIA Puskesmas Talun Kenas untuk
mendengarkan detak jantung janin pada ibu hamil dengan usia kehamilan
≥16 Minggu
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Talun Kenas Nomor : /SK-TU/PTK/II/2023
tentang
4. Referensi  JNPK-KR, Buku Acuan APN 2010
 Pedoman PWS-KIA, Depkes RI, 2009
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 91 Tahun
2014 Tentang Standar Pelayanan Teknik Kardiovaskuler
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2020 Tentang Pelayanan Radiologi Klinik
5. Alat dan Bahan  Dokumen :
 Kartu Ibu
 Register KIA
 Buku KIA
 Alat :
 Meja Periksa
 Doppler
 Jelly
 Tissue
6. Langkah- 1. Petugas menyapa pasien dengan ramah
Langkah 2. Petugas menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan dan
fungsinya.
3. Petugas mempersilahkan berbaring
4. Petugas memberitahu ibu untuk menaikkan pakaian atas sampai batas
dada dan menurunkan pakaian bawah ibu hingga batas simfisis.
5. Petugas memastikan posisi punggung janin dan daerah punctum
maksimum untuk mengukur DJJ.
6. Petugas menekan tombol power doppler sampai dalam keadaan On
7. Petugas menyiapkan Jelly dan Tissue lalu mengoleskan jelly pada perut
ibu dan meletakkan phrobe pada daerah punctum maksimum janin di
perut ibu.
8. Petugas menyesuaikan volume doppler dan mencari lokasi dimana
terdengar DJJ paling keras dan menentukan diagnosa DJJ (normal 120-
160 kali/ menit).
9. Petugas membersihkan jelly yang menempel di perut ibu dan phrobe
doppler dan mempersilahkan ibu merapikan pakainnya kembali.
10. Petugas mematikan doppler dan Menyimpan Doppler pada tempatnya.
11. Petugas mencatat hasil pengukuran pada kartu status, buku KIA dan
kohort ibu
7. Bagan Alir
Menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan dan fungsinya Ibu Berbaring

Memastikan posisi ibu menaikkan pakaian atas


punggung janin dan daerah sampai batas dada dan
punctum maksimum untuk menurunkan pakaian bawah
mengukur DJJ ibu hingga batas simfisis

Hidupkan doppler Mengoleskan jelly pada perut


ibu dan meletakkan phrobe
pada daerah punctum
maksimum janin di perut ibu.

Membersihkan jelly di perut


ibu dan phrobe doppler menyesuaikan volume doppler
dan mencari lokasi dimana
terdengar DJJ paling keras dan
menentukan diagnosa DJJ
Mematikan dan menyimpan
doppler kembali ditempatnya

Petugas mencatat hasil pengukuran pada kartu status, buku KIA dan kohort ib

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang KIA
2. Dokter
10. Dokumen 1. Buku KIA
terkait 2. Kartu Ibu
3. Rekam Medis
11. Rekaman YANG DIBERLAKUKAN
NO PERUBAHAN
historis DIRUBAH TANGGAL
perubahan

Anda mungkin juga menyukai