GAWAT JANIN

No. Dokumen :
3.1/SOP-UKP/
432.302.11/2022

SOP No. Revisi : 01

Tanggal Terbit :
05 Januari 2022
Halaman : 1/5

UPT PUSKESMAS ABD. SYUKUR FANDI, S. Kep.MM

WARU NIP. 19690503199021002
1. Pengertian Gawat janin adalah keadaan/reaksi ketika janin tidak
memperoleh oksigen yang cukup. Gawat Janin dapat diketahui
dari tanda-tanda sbb :
a. Frekwensi bunyi jantung janin kurang dari 100 x/ menit
atau lebih dari 180 x / menit.
b. Berkurangnya gerakan janin ( janin normal bergerak
lebih dari 10 kali per hari ).
c. Adanya air ketuban bercampur mekonium, warna
kehijauan.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah – langkah
penanganan gawat janin.
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPT Puskesmas Waru Nomor
1.2/SK-MAN/432.302.11/2022 tentang Pelayanan klinis di UPT
Puskesmas Waru;
2. SK Kepala UPT Puskesmas Waru Nomor
0.1/SK-UKP/432.302.11/2022 Tentang Pelayanan klinis kriteria
pasien Gawat Darurat, pasien dengan persalinan dan bayi.
4. Referensi 1. Buku pedoman Perawatan medik bagi pelayanan kesehatan
bayi baru lahir,bayi dan balita, Kemenkes RI 2003;
2. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
5. Prosedur/Langkah- 1. Petugas meminta ibu merubah posisi
langkah tidurnya( membaringkan ibu miring ke kiri dan
menganjurkan ibu bernafas cecara teratur
2. Petugas memberikan oksigen sesuai kebutuhan
3. Petugas memberikan cairan kepada ibu secara oral atau IV
(memasang infus menggunakan jarum berdiameter besar
(ukuran 16 atau 18) dan berikan RL atau garam fisiologis
(NS) dengan tetesan 125 cc/jam)
4. Petugas memastikan penyebab terjadinya gawat janin.jika
disebabkan oleh kondisi ibu (demam atau penyakit lainnya)
lakukan penanganan yang sesuai
5. Petugas memeriksa kembali DJJ,Bila frekwensi denyut
jantung janin masih tidak normal, maka lakukan rujukan ke
RS ( tetap lakukan pemantauan DJJ selama dalam
perjalanan). Bila tidak memungkinkan merujuk maka
siapkan pertolongan persalinan dengan asfiksia
6. Melakukan dokumentasi.

1
6. Diagram Alir
Atur posisi ibu miring ke kiri

Memberikan oksigen

Berikan cairan pd ibu (oral atau IV)

Memastikan penyebab terjadinya gawat

janin

Periksa DJJ kembali. Jika DJJ

tidak normal (rujuk).

Melakukan Dokumentasi

7. Unit Terkait Pelayanan Persalinan

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan

Tanggal

1. 1 No. Dokumen 3.1/SOP-UKP/ 05 Januari 2022

067/006/432.302.11.2021 432.302.11/2022
2. 1 Kebijakan ditambah SK Kepala UPT Puskesmas 05 Januari 2022
Waru Nomor
0.1/SK-UKP/432.302.11/20
22 Tentang Pelayanan
klinis kriteria pasien,pasien
Gawat Darurat, pasien
dengan persalinan dan bayi

GAWAT JANIN
2
 No. Dokumen :
3.1/SOP-UKP/

DAFTAR TILIK
432.302.11/2022
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :
05 Januari 2022
Halaman : 1/3

ABD. SYUKUR AFANDI, S.Kep., MM.

UPT PUSKESMAS WARU
NIP. 196905031990021002

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Petugas meminta ibu merubah posisi
tidurnya( membaringkan ibu miring ke kiri dan
menganjurkan ibu bernafas cecara teratur;
2. Petugas memberikan oksigen sesuai kebutuhan;
3. Petugas memberikan cairan kepada ibu secara oral atau
IV (memasang infus menggunakan jarum berdiameter
besar (ukuran 16 atau 18) dan berikan RL atau garam
fisiologis (NS) dengan tetesan 125 cc/jam);
4. Petugas memastikan penyebab terjadinya gawat janin.jika
disebabkan oleh kondisi ibu (demam atau penyakit
lainnya) lakukan penanganan yang sesuai;
5. Petugas memeriksa kembali DJJ,Bila frekwensi denyut
jantung janin masih tidak normal, maka lakukan rujukan
ke RS ( tetap lakukan pemantauan DJJ selama dalam
perjalanan). Bila tidak memungkinkan merujuk maka
siapkan pertolongan persalinan dengan asfiksia;

6. Melakukan dokumentasi.
JUMLAH

Compliance Rate (CR) = ……….. / ……….. x 100%

= ……….. (Patuh/Kurang Patuh/Tidak Patuh)*
Pamekasan, …………………………. 2022
Pelaksana/Auditor

…………………………………….
NIP. …………………………………….

3
* coret yang tidak perlu
Keterangan:

Jumlah Ya
CR= ×100 %
JumlahYa+Tidak

Standar mutu kepatuhan petugas:

a. Patuh apabila nilai CR ≥80%
b. Kurang Patuh apabila nilai CR 20% - 79%
c. Tidak Patuh apabila nilai CR <20%