Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA BAYI USIA

<6 BULAN DAN BALITA USIA >6 BULAN


DENGAN BERAT BADAN <4KG DI RAWAT
JALAN
No. Dokumen :
440/0008.157.B/SOP/432.302.1/2022
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit: 10 Januari 2022
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS TEJA NUR RAHMA, S.ST.MM.Kes


KAB. PAMEKASAN
NIP. 19670405 198901 2 001
1. PENGERTIAN Melaksanakan kegiatan Tata Laksana Gizi Buruk pada Bayi Usia <6 bulan dan Balita
usia >bulan dengan berat badan <4kg di rawat jalan.
2. TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Tata Laksana Gizi Buruk pada
Usia <6 bulan dan balita usia >bulan dengan berat badan <4 kg di rawat jalan.
1. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Teja tentang Jenis Layanan di UPT Puskesmas Teja
2. REFERENSI 1. Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang Undang RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
3. Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi
dan transaksi elektronik.
4. Buku Standar Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada
balita di Layanan Rawat Jalan Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2020.
5. ALAT DAN BAHAN 1. ATK
2. Alat pengukur berat badan (timbangan digital / dacin)
3. Alat pengukur Tinggi badan atau panjang badan ( Microtoise dan atau
Lenghtboard)
4. Pita LILA
5. Formulir PAGT dan MTBS
6. PROSEDUR 1. Pasien gizi buruk datang langsung ke Puskesmas atau dari hasil laporan
masyarakat/Pelacakan Kasus Gizi Buruk
2. Anamnesa Gizi awal (adanya syok/renjatan, letargis, diare, atau dehidrasi)
3. Melakukan pemeriksaan fisik klinis klinis (gangguan sirkulasi/syok,
gangguan dehidrasi, gangguan kesadaran, hipoglikemi,
hipotermi) dan Antropometri (Menimbang BB dan mengukur
PB atau TB serta Status Gizi)
4. Melakukan anamnesa lanjutan (Kapan terjadinya gizi buruk,
riwayat makan, riwayat imunisasi dan pemberian vit. A,
riwayat penyakit penyerta, riwayat tumbang, status ekonomi
keluarga)
6. Menghitung kebutuhan gizi Balita Usia <6 bulan dan Balita
Usia > 6 bulan dengan berat badan <4 kg di rawat jalan
berdasarkan hasil anamnesa
7. Pemberian Intervensi sesuai Tatalaksana Gizi Buruk
8. Memberikan Formula F100.
9. Menyusun intervensi bagi balita gizi buruk sesuai dengan
keadaan balita gizi buruk dan jenis pemberian PMT dari
Puskesmas (PMT Pemulihan atau PMT Biskuit)
10. Memberikan penjelasan konseling gizi kepada keluarga
tentang pengetahuan gizi untuk balita gizi buruk
11. Mencatat hasil dalam rekam medis dan formulir rawat jalan.
12. Melakukan pemantauan per-tiga hari jika pasien dengan
kondisi buruk-sedang
13. Evaluasi kenaikan BB dan perubahan keadaan umum balita
gizi buruk setiap 10 hari sekali
14. Melakukan rujuk ke faskes lanjutan jika pasien mengalami
komplikasi penyakit lain dan perburukan kondisi.
15. BAGAN ALIR
(FLOW CHART)
Pasien gizi buruk
dating ke puskesmas Anamnesa Gizi Diagnosis
atau dari hasil Gizi
pelacakan

Pasien selesai Edukasi dan Intervensi Gizi


ditangani Konseling Gizi

Rujuk jika ada


perburukan

16. HAL- HAL YANG Klasifikasikan kriteria gizi buruk dan segera diberikan pengobatan sesuai kebutuhan
PERLU
DIPERHATIKAN
17. UNIT TERKAIT Unit Pelayanan Program Gizi
18. DOKUMEN TERKAIT Laporan e-PPGBM, Identitas gizi buruk dan pelacakan gizi buruk.

11. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai