Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN SUPERVISI FASILITATIF PUSKESMAS

1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Superfisi fasilatatif adalah menejemen mutu dengan pendekatan proses. Hal ini dilakukan
setiap awal tahun untuk mengetahui kinerja jejaring dan jaringan.Dengan adanya superfisi
fasilitatif di harapakan pelaksanan kegiatan jejaring dan jaringan akan tercapai sesuai dengan
standar kegiatan.
B. TUJUAN
 Untuk memberikan bimbingan administrasi serta kelengkapan arsip laporan di jejaring
dan jaringan.
 Menjalin silaturahmi dan kekeluargaan jaringan dan jejaring diwilayah kerja
Puskesmas.
 Melakukan pembinaan tanpa ada unsur untuk menggurui.
C. RUANG LINGKUP
Alat yang digunakan adalah ceklis.
2. KEBIJAKAN
Sesuai dengan SK kepala Puskesmas tentang penanggung jawab Superfisi Fasilitatif jaringan
dan jejaring NO…………
3. STRUKTUR ORGANISASI SUPERFISI FASILITATIF

KEPALA PUSKESMAS

PJ UKM

PJ JARINGAN & JEJARING


JEJARINGJEJAJARINGNJAJ

JARINGAN
JEJARING

- RM - RM
- BIKOR - BIKOR
- PELAYANAN - DOKTER
UMUM - FARMASI
- FARMASI - IMUNISASI
- IMUNISASI - GIZI
- GIZI - PERAWAT
- PROMKES
JEJARING
JARINGAN

POLINDES PONKESDES
PUSTU:
- PADEMAWU - BIDAN
- TANJUNG
TIMUR I - PADEM MANDIRI
- JARIN AWU
- PADEMAWU (SUSWATI,
- DURBUK TIMUR
TIMUR II SST)
- PAGAGA - PADELE - PERAWAT
- TANJUNG
N GAN MADIRI(MOH
- JARIN - BADDURI
- MAJUNGAN HOLIL ,
H Amd.Kep)
- BUDDIH - PERAWAT
- PREKBUN MANDIRI
(ELLY
NOVIASTUTIK,
S Kep. NS, )
- PERAWAT
MANDIRI
(FATHOL MUIN
,Amd. Kep)

4. KEGIATAN SUPERVISI FASILITATIF


a. Rekam medik
 Melakukan pembinaan terhadap prosedur pendaftran,dan pengelolaan RM
b. Bidan koordinator
 Melakukan pembinaan terhadap kelengkapan pelayanan kesehatan ibu dan anak
( kartu ibu dan anak, Kohort, katru MTBS, kartu SDIDTKA, register KB)
c. Pelayanan umum
 Melakukan pembinaan terhadap asuhan keperawatan dan kebidanan pada
pengguna layanan (SOAPAR)
d. Farmasi
 Melakukan pembinaan terhadap pelayanan kefarmasian ( penyimpana obat,
pengaturan resep obat, etiket)
e. Imunisasi
 Melakukan pembinaan terhadap registrasi imunisasi ( poster imunisasi dan kartu
TT)
f. Gizi
 Melakukan pembinaan terhadap registrasi pelayanan gizi ( register PMT pemulihan)
g. Promkes
 Melakukan pembinaan terhadap registrasi Promkes ( buku penyuluhan)
5. METODE
Metode supervise fasilitatif adalah sebagai berikut:
 Penilaikan kinerja dan tindak lanjut dengan menggunakan ceklis terhadap capaian
kinerja jaringan maupun jejaring kemudian dilanjutkan dengan rumusan masalah,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi.
 Menindak lanjuti keluhan dan masukan jejaring dan jaringan.
 Menerapkan rencana tindak lanjut terhadap evaluasi hasil pembinaan.
6. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Seluruh hasil kegiatan supervisi fasilitatif jaringan dan jejaring dilaporkan kepada kepala
puskesmas untuk disampaikan kembali pada pertemuan lokakaryamini.
7. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilakukan minimal 2 kali dalam setahun
PEDOMAN
SUPERVISI FASILITATIF
DI LINGKUNGAN PUSKESMAS SOPAAH
KABUPATEN PAMEKASAN

BAGIAN JARINGAN DAN JEJARING


UPT PUSKESMAS SOPAAH

Anda mungkin juga menyukai