Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMERIKSAAN DALAM

(VT) / PEMERIKSAAN
GINEKOLOGI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS PASEAN
Farah Diba
NIP: 19710517 200501 2 017

1. Pengertian : Pemeriksaan ginekologi adalah suatu prosedur klinik yang


dilakukan secara bimanual untuk menentukan atau
mengetahui kondisi organ genitalia,berkaitan dengan upaya
pengenalan atau penentuan ada tidaknya kelainan pada
bagian tersebut

2. Tujuan : Sebagai pedoman petugas di Unit Rawat Bersalin Puskesmas


Pasean dalam melaksanakan prosedur pemeriksaan dalam
(VT) / pemeriksaan ginekologi

3. Kebijakan : Sebagai pedoman dalam pemeriksaan dalam (VT)/


pemerksaan ginekologi
Pelaksanaan pelayanan klinis harus mengikuti langkah-
langkah yang tertuang dalam SOP
4. Referensi : Pedoman Penyusunan dokumen akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/Langkah : Langkah-langkah dalam melakukan Pemeriksaan Dalam
termasuk :
1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir dan
minta ibu untuk berkemih dan mencuci area genetalia
dengan sabun dan air
2. Tutupi badan ibu dengan selimut
3. Minta ibu berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan
paha membentang
4. Gunakan sarung tangan DTT saat untuk melakukan
pemeriksaan
5. Gunakan kapas DTT yang dicelupkan ke air DTT. Basuh
labia secara hati-hati, seka dari bagian depan ke
belakang untuk menghindari kontaminasi feses
6. Nilai cairan vagina dan tentukan apakah ada bercak
darah, perdarahan pervaginam atau mekonium
7. Jika ada perdarahan pervaginam jangan lakukan
pemeriksaan dalam
8. Jika ketuban sudah pecah, lihat warna dan bau air
ketuban. Jika terlihat pewarnaan mekonium, nilai apakah
kental atau encer dan periksa DJJ
9. Jika mekonium encer dan DJJ normal, teruskan
memantau DJJ dengan seksama menurut petunjuk
partograf, jika ada tanda-tanda akan terjadi gawat janin
lakukan rujukan segera
10. Jika mekonium kental, nilai DJJ dan Rujuk segera
11. Jika tercium bau busuk, mungkin telah terjadi infeksi
12. Dengan hati-hati pisahkan labium mayus dengan jari
manis dan ibu jari (gunakan sarung tangan periksa).
Masukkan (hati-hati) jari tengah yang di ikuti oleh jari
telunjuk. Jangan mengeluarkan kedua jari tersebut
sampai pemeriksaan selesai dilakukan.
13. Nilai pembukaan dan penipisan serviks.
14. Nilai penurunan bagian terbawah janin dan tentukan
apakah bagian tersebut telah masuk ke dalam rongga
panggul
15. Jika bagian terbawah adalah kepala. Pastikan
penunjuknya (ubun-ubun kecil, ubun-ubun besar atau
fontanela magna) dan celah (sutura) sagitalis untuk
menilai derajat penyusupan atau tumpang tindih kepala
16. Jika pemeriksaan dalam sudah lengkap, keluarkan kedua
jari pemeriksaan celupkan sarung tangan kedalam
larutan untuk dekontaminasi, lepaskan kedua sarung
tangan dengan terbalik dan rendam dalam larutan klorin
0,5%
17. Cuci kedua tangan dan keringkan
18. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga

6. Diagram Alir :
Persiapan bahan
dan alat

Persiapan ibu & Persiapan diri

Memakai sarung tangan

Vulva Hygiene

Pemeriksaan Dalam

Dekontaminasi sarung tangan

Cuci tangan

Penjelasan hasil
pemeriksaan

7. Unit terkait Poned

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PEMERIKSAAN DALAM (VT) / Disahkan oleh
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI Kepala Puskesmas
No Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
DAFTAR
Tgl. Mulai :
TILIK
Berlaku : dr. Farah Diba
PUSKESMAS Halaman : 1/2 NIP
PASEAN 197105172005012017
Unit :………………………………………………………………………
Nama Petugas :………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan :………………………………………………………………………
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih mengalir dan minta ibu untuk berkemih dan
1
mencuci area genetalia dengan sabun dan air?
2. Apakah Petugas menutupi badan ibu dengan selimut?
2
3. Apakah Petugas meminta ibu berbaring terlentang dengan
lutut ditekuk dan paha membentang?
2
4. Apakah Petugas menggunakan sarung tangan DTT saat
untuk melakukan pemeriksaan?
3
5. Apakah Petugas menggunakan kapas DTT yang
4 dicelupkan ke air DTT?
6. Apakah Petugas menilai cairan vagina dan tentukan
apakah ada bercak darah, perdarahan pervaginam atau
5
mekonium?
7. Jika ada perdarahan apakah petugas melakukan
pemeriksaan dalam pervaginam?
6
8. Apakah Petugas melihat warna dan bau air ketuban Jika
ketuban sudah pecah?
9. Apakah Jika mekonium encer dan DJJ normal, petugas
teruskan memantau DJJ dengan seksama menurut
petunjuk partograf?
10. Apakah Jika mekonium kental, nilai DJJ petugas segera
merujuk?
11. Apakah Jika tercium bau busuk, mungkin telah terjadi
infeksi, petugas dengan hati-hati pisahkan labium mayus
dengan jari manis dan ibu jari (gunakan sarung tangan
periksa)?
12. Apakah Petugas menilai pembukaan dan penipisan
serviks?
13. Apakah Petugas menilai penurunan bagian terbawah janin
dan menentukan apakah bagian tersebut telah masuk ke
dalam rongga panggul?
14. Apakah Jika bagian terbawah adalah kepala. Petugas
memastikan penunjuknya (ubun-ubun kecil, ubun-ubun
besar atau fontanela magna) dan celah (sutura) sagitalis
untuk menilai derajat penyusupan atau tumpang tindih
kepala?
15. Apakah Jika pemeriksaan dalam sudah lengkap, Petugas
mengeluarkan kedua jari pemeriksaan celupkan sarung
tangan kedalam larutan untuk dekontaminasi, lepaskan
kedua sarung tangan dengan terbalik dan rendam dalam
larutan klorin 0,5%?
16. Apakah Petugas mencuci kedua tangan dan keringkan?
17. Apakah Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
dan keluarga?
Jumlah

Compliance rate (CR) : …………………………………%


……………………………..
Pelaksana / Auditor

…………………………….......
NIP:………………....................

Anda mungkin juga menyukai