Anda di halaman 1dari 7

1.

Seorang mahasiswa gizi akan melakukan pengukuran tinggi badan si Dewi yang berumur 42 bulan menggunakan
alat microtoise. Data pengukuran tinggi badan harus memenuhi kaidah akurat dan presisi, sehingga status gizi si
Budi diketahui dengan benar.
Apakah prosedur kelima cara mengukur tinggi badan anak menggunakan microtoise?
A. Subjek berdiri tegak membelakangi dinding dengan pandangan lurus ke depan
B. Bagian kepala, punggung, pantat dan tumit menempel rapat ke dinding
C. Subjek yang diukur melepas sandal/sepatu dan penutup kepala
D. Baca angka pada jendela kaca dan catat hasilnya dalam cm (centimeter)
E. Turunkan microtoise sampai menyentuh kepala subjek.

Jawaban: d

2. Seorang kader posyandu sedang melakukan pengukuran tinggi badan anak balita umur 9 bulan
untuk mengetahui status gizinya dengan infantometer. Pertama-tama alat diletakkan pada lantai yang datar,
melepaskan sepatu atau topi, dan membaringkan anak yang akan diukur. Memastikan ujung kepala dan tumit
anak menempel pada bagian ujung length board
Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan oleh kader ?
A. Memastikan kaki anak tetap lurus
B. Memegang kepala anak supaya mata anak lurus ke atas
C. Membaca pita pengukuran dan mencatat hasil pengukuran
D. Mengatur badan anak sejajar dengan garis tengah alat ukur
E. Menggerakkan papan ukur horisontal sampai menyentuh tumit anak

Jawaban: d

3. Seorang ahli Gizi akan menilai status gizi masa lampau anak-anak sekolah dasar.
Indeks antropometri apa yang digunakan?
A. BB/TB (Berat Badan terhadap Tinggi Badan)
B. BB/U (Berat Badan terhadap Umur)
C. TB/U (Tinggi Badan terhadap Umur)
D. Lila = LLA (Lingkar Lengan Atas)
E. IMT

Jawaban: c

4. Seorang anak laki-laki lahir dengan berat badan 3,2 kg dan panjang badan 49,6 cm. Hasil
pengukuran panjang badannya pada usia dua bulan adalah 60,3 cm.
Apakah interpretasi status gizi anak tersebut?
A. Gizi kurang
B. Normal
C. Pendek
D. Sangat pendek
E. Stunting

Jawaban: b

5. Seorang ibu menggoreng kentang. Berat kentang mentah bersih = 2000 g, bahan yang dapat
dimakan = 60 persen, faktor konversi penyerapan minyak goreng = 2,9.
Berapakah berat minyak goreng yang diserap
A. 5,8 g Memasukkan balita ke dalam sarung timbang
B. 58 g Mengembalikan bandul ke angka NOL
C. 59,8 g Membaca hasil penimbangan
D. 71,1 g Mencatat hasil penimbangan
E. 290,9 g

Jawaban: b

6. Seorang mahasiswa gizi akan melakukan pengukuran tinggi badan si Budi yang berumur 36 bulan menggunakan
alat microtoise. Data pengukuran tinggi badan harus memenuhi kaidah akurat dan presisi, sehingga status gizi si
Budi diketahui dengan pasti. Apakah prosedur ketiga cara memasang microtoise?
A. Letakkan microtoise rata lantai dengan bagian yang menempel pada kepala anak
B. Pilih lantai yang rata dan dinding yang rata dan tegak lurus dengan lantai
C. Tarik pita ke atas menempel dinding sampai menunjukkan angka nol
D. Turunkan microtoise sampai menyentuh kepala anak
E. Pakukan dan rekatkan ujung pita ke dinding

Jawaban: c

7. Seorang remaja putra berumur 20 tahun datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi gizi. Dari data rekam medis
diperoleh data TB = 163 cm, BB = 54 kg, tekanan darah 120/80, dan denyut nadi 80 kali permenit. Bagaimana
status gizi remaja berdasarkan IMT ?
A. Sangat kurus
B. Overweight
C. Obesitas
D. Normal
E. Kurus

Jawaban: d

8. Seorang kader Posyandu sedang melakukan penimbangan anak balita dengan dacin. Pertama-tama kader
tersebut menggantungkan dacin pada kayu penyangga, kemudian mengatur dacin sejajar dengan mata. Setelah
itu memastikan bandul di angka nol dengan posisi jarum tegak lurus, kemudian menyeimbangkan dacin. Apakah
langkah yang terlewatka oleh kader ?
A. Memasang sarung timbang kosong pada dacin
B. Memasukkan balita ke dalam sarung timbang
C. Mengembalikan bandul ke angka NOL
D. Membaca hasil penimbangan
E. Mencatat hasil penimbangan
Jawaban: a

9. Seorang ibu bersama anak perempuan berumur 34 bulan datang ke posyandu untuk penimbangan rutin.
Kemudian oleh kader diukur berat badan dan tinggi badannya. Hasil pengukuran BB = 19,6 kg dan TB = 98 cm,
diketahui median BB = 13,5, -1 SD = 11,9, dan 1 SD = 15,4. Apakah status gizi anak tersebut berdasarkan BB/U ?
A. Gizi kurang Memasukkan balita ke dalam sarung timbang
B. Gizi buruk Mengembalikan bandul ke angka NOL
C. Gizi lebih Membaca hasil penimbangan
D. Obesitas Mencatat hasil penimbangan
E. Gizi baik Melepas pakaian balita

Jawaban: c

10. Seorang ibu bersama anak laki-laki berumur 42 bulan datang ke puskesmas untuk berobat.
Kemudian oleh perawat diukur berat badan dan tinggi badannya. Hasil pengukuran BB = 16,5 kg
dan TB = 102 cm, diketahui median TB = 99,9, -1 SD = 95,9, dan 1 SD = 103,8.
Bagaimana status gizi anak berdasarkan TB/U ?
A. Sangat pendek Memasukkan balita ke dalam sarung timbang
B. Sangat tinggi Mengembalikan bandul ke angka NOL
C. Normal Membaca hasil penimbangan
D. Pendek Mencatat hasil penimbangan
E. Tinggi Melepas pakaian balita

Jawaban: c
1. Ahli gizi akan mempersiapkan belanja untuk besok, salah satu menu VVIP yang akan disiapkan
adalah Asem Ikan Patin. Jumlah pasien VVIP adalah 10 orang. Ukuran standar porsi ikan per
pasien adalah 75 gram. Jika BDD ikan adalah 75%, berapakah jumlah ikan yang dibutuhkan
untuk seluruh pasien VVIP?

A. 1000 gram
B. 1500 gram
C. 2000 gram
D. 500 gram
E. 600 gram

Kunci Jawaban : A

2. Ny. M didiagnosa dokter mengalami hiperkolesterolemia. Oleh sebab itu, Ny. M datang ke ahli
gizi untuk berkonsultasi tentang metode memasak yang sehat, karena dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang rendah lemak. Metode memasak yang disarakankan oleh ahli
gizi adalah...

A. Stir-frying
B. Deep-frying
C. Sauteing
D. Shallow-frying
E. Steaming

Kunci Jawaban : E

3. Di Rumah Sakit "Sehat", setiap 6 bulan sekali dilakukan evaluasi menu dengan melihat jumlah
sisa makanan pasien di piring. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Comstock.
Apakah nama metode evaluasi yang digunakan?

A. 24 hour recall
B. Plate waste
C. Self reported consumption
D. Visual plate waste
E. Weighed plate waste

Kunci Jawaban : D
4. Seorang anak usia 2 tahun dirawat di RS karena dehidrasi berat akibat diare yang dideritanya.
Hasil pemeriksaan antropometri, ternyata pasien mempunyai status gizi buruk. Ahli gizi
merencanakan dietnya. Apa preskripsi diet yang tepat untuk kasus di atas?

A. Diet fase transisi


B. Diet tinggi energy
C. Diet fase stabilisas
D. Diet fase rehabilitasi
E. Diet untuk tumbuh kejar

Kunci Jawaban : C

5. Tn. A mengalami luka bakar grade 2 sebesar 30% karena api. Pasien sudah 1 minggu dirawat
di RS. Luka terbukanya kelihatan basah dan mengeluarkan air. Hasil pemeriksaan fisik terdapat
oedema di kaki dan tangan. Ahli gizi melakukan monev terhadap penyebab oedema. Apa hasil
pemeriksaan yang terkait kasus di atas?

A. Trombosit darah
B. Leukosit darah
C. Protein darah
D. Lemak darah
E. Gula darah

Kunci Jawaban : C

6. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue
positif. Ahli gizi melakukan monev hasil pemeriksaan laboratorium selain trombosit. Hasil
pemeriksaan apa yang dimaksud?

A. Natrium darah
B. Hemoglobin
C. Gula darah
D. Kolesterol
E. SGOT

Kunci Jawaban : B
7. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue
positif. Hasil pemeriksaan trombosit di bawah normal. Ahli gizi melakukan monev asupan zat
dietnya. Asupan zat gizi apa yang perlu diperhatikan pada kasus di atas?

A. Karbohidrat
B. Protein
C. Cairan
D. Lemak
E. Serat

Kunci Jawaban : B

8. Tn. B menderita diabetes dan dirawat di RS. Ahli gizi merencanakan diet untuk memenuhi
kebutuhan sehat bagi pasien. Bahan makanan apa yang sebaiknya diberikan pada kasus di
atas?

A. Daun singkong
B. Daging ayam
C. Labu siam
D. Apel
E. Nasi

Kunci Jawaban : A

9. Tn. C dirawat di RS karena penyakit hepatitis A. Seorang ahli gizi melakukan monev warna
urine, bilirubin darah. Apa hasil laboratorium lain yang perlu dimonev?

A. SGPT
B. Albumin
C. Kolesterol
D. Gula darah
E. Hemoglobin

Kunci Jawaban : A

10. Seorang anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka, berat badan 7,4 kg
tinggi badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -
2SD). Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks BB/U?
A. Baik
B. Buruk
C. Lebih
D. Gemuk
E. Kurang

Kunci Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai