Anda di halaman 1dari 2

AMNIOTOMI

No. Dokumen 028

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit
Praktik Mandiri Halaman 2 halaman
Bidan
Pengertian Suatu tindakan pemecahan ketuban yang dilakukan sesuai indikasi
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan amniotomi pada persalinan
Referensi JNPK-KR, 2012, Asuhan Persalinan Normal Dan Inisiasi Menyusui
Dini, JHPIEGO Kerja Sama Save The Children Federation Inc-US,
Modul. Jakarta.
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Menyiapkan Alat :
 Pemecah ketuban 1 buah
 Sarung tangan DTTsteril 1 pasang
 Kapas DTT dan air DTT dalam kom secukupnya
 Benkok
 Larutan klorin 0,5%
 Partograf
 Pena
 Pinnards/fetoskop/doppler
 Jam tangan yang mempunyai jarum detik
2. Melakukan informed consent
3. Mencuci kedua tangan
4. Memakai sarung tangan DTT atau steril
B. Pelaksanaan tindakan
5. Melakukan pemeriksaan dalam diantara kontraksi dengan hati-
hati. Raba dengan hati-hati selaput ketuban untuk memastikan
bahwa kepala telah masuk dengan baik dan bahwa tali pusat
dan/atau bagian-bagian tubuh yang kecil dari bayi tidak bisa
dipalpasi. Jika tali pusat atau bagian-bagian kecil dari bayi bisa
dipalpasi, jangan pecahkan selaput ketuban. Lakukan langkah-
langkah kegawatdaruratan dan rujuk segera.
6. Memecahkan ketuban dengan menggunakan tangan yang lain,
tempatkan pemecah ketuban dengan lembut ke dalam vagina dan
pandu klem dengan jari dari tangan yang digunakan untuk
pemeriksaan hingga mencapai selaput ketuban.
7. Memecahkan selaput ketubandengan memegng ujung klem
diantara ujung jari pemeriksaan, gerakan jari dengan lembut
untuk menoreh selaput ketuban hingga pecah.
8. Mengeluarkan klem dengan tangan yang lain, tempatkan ke dalm
larutan klorin 0,5% untuk didekontaminasikan. Biarkan jari
pemeriksaan tetap didalam vagina untuk mengetahui penurunan
kepala janin dan memastikan bahwa tali pusat atau bagian kecil
dari bayi tidak teraba. Setelah memastikan penurunan kepala dan
tidak ada tali pusat serta bagian-bagian tubuh bayi yang kecil,
keluarkan tangan pemeriksaan secara lembut dari dalam vagina.
9. Menilai estimasi jumlah dan warna cairan ketuban, periksa
apakah ada mekonium atau darah (lebih banyak dari bercak
bercampur darah yang normal). Jika mekonium atau darah
terlihat, lakukan langkah-langkah kegawatdaruratan.
C. Pasca Tindakan
10. Mencelupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, lalu
lepaskan sarung tangan dan biarkan terendam di larutan klorin
0,5% selama 10 menit
11. Mencuci kedua tangan
12. Melakukan pemantauan ulang DJJ
13. Mencatat pada partograf waktu dilakukannya pemecahanselaput,
warna air ketuban dan DJJ.

Dibuat Oleh: Paraf:

Anda mungkin juga menyukai