Anda di halaman 1dari 4

AMNIOTOMI DENGAN

MENERAPKAN PROTOKOL
KESEHATAN
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1-3
PUSKESMAS EDI, S.Tr, Gizi
DARIT NIP. 19800426 200502 1 001
1. Pengertian Suatu Tindakan pemecahan ketuban yang dilakukan sesuai
indikasi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan amniotomi pada persalinan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor … tentang Amniotomi Program
Upaya Perorangan di masa pandemic covid-19
4. Referensi JNPK-KR, 2012, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini, JHPIEGO kerjasama Save The Children Federation Inc-US,
Modul. Jakarta
5. Prosedur A. Persiapan Diri
1. Menyiapkan alat
- Pemecah ketuban 1 buah
- Sarung tangan DTT/steril 1 pasang
- Kapas DTT dan air DTT dalam kom
secukupnya
- Bengkok
- Larutan klorin 0,5%
- Patograf
- Pena
- Pinards/fetoskop/doffler
- Jam yang memppunyai jarum detik
2. Melakukan informed consent
3. Mencuci kedua tangan
4. Memakai sarung tangan DTT atau steril
B. Pelaksanan Tindakan
5. Melakukan pemeriksaan dalam diantara kontraksi
dengan hati- hati. Raba dengan hati- hati selaput
ketuban untuk memastikan bahwa kepala telah
masuk dengan baik dan bahwa tali pusat dan/ atau
bagian -bagian tubuh yang kecil dari bayi tidak bisa
dipalpasi . jika tali pusat atau bagian-bagian kecil dari
bayi bisa di palpasi, jangan pecahkan selaput
ketuban. Lakukan Langkah-langkah
kegawatdaruratan dan rujuk segera.
6. Memecahkan ketuban dengan mengunakan tangan
yg lain, tempatkan pemecah ketuban dengan lembut
kedalam vagina dan pandu klem dengan jari tangan
yang di gunakan untuk pemeriksaan hingga
mencapai selaput ketuban.
7. Memecahkan selaput ketuban dengan memegang
klem diantara ujung jari pemeriksaan, Gerakan jari
dengan lembut untuk menoreh selaput ketuban hinga
pecah.
8. Mengeluarkan klem dengan tangan yang lain,
tempatkan kedalam larutan klorin 0,5% untuk
didekotaminasikan. Biarkan jari tangan pemeriksaan
tetap di dalam vagina untuk mengetahui penurunan
kepala janin dan memastikan bahwa tali pusat atau
bagian kecil dari bayi tidak teraba. Setelah
memastikan penurunan kepala dan tidak ada tali
pusat atau bagian kecil dari bayi yang kecil.
Keluarkan tangan pemeriksaan secara lembut dari
dalam vagina.
9. Menilai estimasi jumlah dan warna cairan
ketuban,periksa apakah ada meconium atau
darah(lebih banyak dari bercak bercampur darah
yang normal) jika mekoniom atau darah terlihat ,
lakukan langkah-langkah kegawatdaruratan
C. Pasca Tindakan
10. Mencelupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin
0,5%, lalu lepaskan sarung tangan dan biarkan
terendam di larutan klorin 0,5% selama 10 menit
11. Mencuci kedua tangan
12. Melakukan pemantauan ulang DJJ
13. Mencatat pada patograf waktu di lakukan pemecahan
selaput, warna air ketuban dan DJJ
6. Unit Terkait KIA

7. Rekam Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Histori Diberlakukan
Perubahan
AMNIOTOMI DENGAN
MENERAPKAN PROTOKOL
KESEHATAN
No. Dokumen :

DAFTA No. Revisi :


R TILIK Tanggal Terbit :

Halaman :1-1
PUSKESMAS EDI, S.Tr, Gizi
DARIT NIP. 19800426 200502 1 001

Unit :
Petugas :
Pelaksana :

No Prosedur Ada Tidak TB


1 Persiapan Diri
2 Pelaksanan Tindakan
3 Pasca Tindakan

Compliance Rate = JumlahYa X 100%


(CR) JumlahYa + JumlahTidak
= X 100%

=
Darit,………………..2021

Pelaksana Pemeriksa

……………………… ……………………

Anda mungkin juga menyukai