Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS STATISTIK LEVEL DAYA SINYAL PROVIDER

TELKOMSEL DI UPTD SAMSAT MATARAM MENGGUNAKAN


METODE WALK TEST

SINOPSIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Kebulatan Studi


Jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Komputer
Pada Universitas Bumigora

Oleh :

LAWDINO PRATAMA SEPTIANO


1710520168

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUMIGORA
MATARAM
2023
1. Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi dan komunikasi terus
berkembang pesat dari waktu ke waktu, menyebabkan penyedia jasa layanan
telekomunikasi seluler dituntut untuk berkembang guna memenuhi keragaman
kebutuhan konsumennya. Teknologi komunikasi LTE hadir sebagai solusi atas
kebutuhan akan komunikasi data yang semakin meningkat. Teknologi
telekomunikasi seluler yang akan diteliti adalah 4G LTE, akan tetapi teknologi 4G
LTE tetap memiliki permasalahan yang dikeluhkan pelanggan, permasalahan
tersebut diantaranya yaitu sinyal yang diterima tidak stabil, akses data yang sulit
terhubung, dan kegagalan koneksi.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 2 Tahun 2008 tentang
Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi
menyebutkan bahwa demi efektifitas ruang, maka menara harus digunakan secara
bersama dengan tetap memperhatikan kesinambungan pertumbuhan industri
telekomunikasi. Berdasarkan peraturan tersebut, sejak tahun 2008 setiap BTS yang
akan digunakan oleh para provider harus digunakan secara bersama. Ketersediaan
jumlah serta lokasi penempatan BTS haruslah efektif dan sesuai dengan kondisi
daerah layanan, karena hal ini mempengaruhi kapasitas dan kualitas jaringan yang
diterima oleh pengguna jasa telepon seluler. Ketersediaan jumlah serta lokasi
penempatan BTS haruslah efektif dan sesuai dengan kondisi daerah layanan, karena
hal ini mempengaruhi kapasitas dan kualitas jaringan yang diterima oleh pengguna
jasa telepon seluler. Hal-hal yang menyebabkan kualitas jaringan baik dan buruk,
salah satunya ialah keadaan geografis. Keadaan geografis UPTD Samsat Mataram,
yang dimana terdapat bangunan 2 lantai dan di sebagian ruas jalan terdapat
pepohonan rindang yang mempengaruhi kualitas jaringan, sehingga perlu adanya
penelitian mengenai kualitas baik dan buruknya jaringan yang ada di UPTD Samsat
Mataram.
Oleh karena itu peneliti telah melakukan penelitian dengan melakukan
pengukuran sinyal 4G LTE yang dianggap sebagai kandidat utama teknologi yang
sedang berkembang bagi beberapa provider diera ini. Pada penelitian ini peneliti
melakukan pengukuran level daya sinyal provider telkomsel dengan metode walktest
di UPTD Samsat Mataram dengan tujuan untuk mengetahui level daya sinyal dan
karakteristik lingkungan dari UPTD Samsat Mataram.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah diuaraikan dapat dirumuskan mengenai


bagaimanakah kondisi level daya sinyal yang di dapatkan pada pengukuran level daya
sinyal kondisi indoor dan outdoor terhadap standar yang ditetapkan oleh provider
telkomsel serta faktor yang dapat mempengaruhi level daya sinyal pada lingkungan
lokasi pengukuran.

3. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan pembahasan dalam penelitian ini, maka ada beberapa
batasan masalah yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
1. Sinyal yang diukur yaitu sinyal provider telkomsel pada lingkungan UPTD
Samsat Mataram
2. Pengukuran dilakukan di lingkungan outdoor dalam hal ini mengelilingi
parkiran dan indoor dalam hal ini lorong atau koridor lantai 2 UPTD Samsat
Mataram
3. Metode yang digunakan untuk menentukan karakteristik propagasi indoor dan
outdoor yaitu metode pathloss
4. Parameter yang diukur yaitu RSRP (Reference Signal Received Power) dalam
satuan dBm merupakan level sinyal yang diterima user.
4. Tujuan Dan Manfaat

1. Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penyelesaian tugas akhir ini antara lain:
A. Mengetahui hasil walktest pengukuran level daya sinyal provider
telkomsel.
B. Mengetahui lokasi level daya sinyal yang baik pada lokasi indoor dan
outdoor provider telkomsel.
C. Mengetahui karakteristik lingkungan propagasi pengukuran level daya
sinyal indoor dan outdoor provider telkomsel.
2. Manfaat
Adapaun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lokasi level
daya sinyal yang baik dari provider telkomsel pada kondisi indoor maupun
outdoor, sehingga pengguna dari kedua provider yang berada di lingkungan
UPTD Samsat Mataram dapat mengetahui lokasi yang baik untuk mengakses
internet. Kemudian dari hasil pengukuran dapat diketahui karakteristik
lingkungan sehingga dapat diketahui faktor yang dapat mempengaruhi level
daya sinyal.
5. Metodologi
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan walk teks. Walk test adalah suatu istilah yang digunakan dalam
telekomunikasi karna dalam pekerjaanya kita berada didalam ruangan (indoor) yang
diam lalu berjalan dan diam lagi sesuai dengan kebutuhan tertentu.
6. Perbandingan dengan Skripsi/ TA Sebelumnya
No Penulisan Tahun Judul Pembahasan
1. Jalaluddin , Fitri 2020 Analisis kekuatan sinyal
Imansyah, F. Trias performansi berdasarkan
Pontia W Jaringan Dan RSRP, RSRQ
Kualitas Sinyal dan SNR. Hasil
4G LTE penelitian
Telkomsel Di memperlihatkan
Area Fakultas nilai RSRP,
Teknik Untan RSRQ dan SNR
Pontianak membutuhkan
perbaikan
kualitas
jaringan, karena
kekuatan sinyal
di beberapa titik
tersebut belum
maksimal. Dari
hasil penelitian
memperlihatkan
nilai rata-rata
keseluruhan
RSRP -90,07
dBm dengan
angka
menunjukan
pada skala
medium
(sedang) warna
kuning. Untuk
nilai rata-rata
keseluruhan
RSRQ -9,91 dB
dengan angka
menunjukan
pada skala
medium
(sedang) warna
kuning,
Kemudian
untuk nilai rata-
rata
keseluruhan
SNR -6,69 dB
dengan angka
menunjukan
pada skala
medium
(sedang) warna
kuning.
2. Dewa Made 2016 Analisis Pada penelitian
Parameter
Mahendra Yudha1, ini, akan
Jaringan Hsdpa
Pande Ketut Kondisi Indoor menggunakan
Dengan Tems
Sudiarta, Ngurah tahapan sesuai
Investigation
Indra ER Dan G-Nettrack alur yang ada
Pro
pada metode
penelitian yaitu
dimulai dengan
melakukan
pengukuran
berdasarkan
jarak dengan
membandingka
n software
TEMS
Investigations
dan G-NET
TRACK PRO
dengan
parameter
RSCP dan
Ec/No. Setelah
dilakukan
pengukuran
kemudian akan
dilanjutkan
dengan
menganalisa
antara
hubungan
parameter
RSCP dan
Ec/No
menggunakan
TEMS
Investigations
dan G-Net Pro.
kemudian
dilanjutkan
menggunakan
perhitungan
teoritis
parameter
RSCP.
3. Bloko Budi Rijadi1 , 2021 Optimasi Penempatan
Noprizal Jaringan posisi Access
Wireless Local Point (AP) yang
Area Network tepat pada
(WLAN) Pada jaringan
Model Wireless Local
Lingkungan Area Network
Perkantoran (WLAN) untuk
mengoptimalkan
kekuatan sinyal
yang diterima
dari transmiter
terhadap
receiver sangat
penting .
Parameter yang
paling
mempengaruhi
performa AP
adalah nilai
kekuatan sinyal,
karena akan
menentukan
coverage area
(cakupan sinyal)
dari sebuah
transmitter
(AP). Pada
Penelitan ini
mengambil
contoh
lingkungan
perkantoran
yang
selanjutnya
dilakukan
pengukuran
kekuatan sinyal
AP terhadap
penerima
disetiap ruangan
lantai satu dan
lantai dua yang
diukur
menggunakan
aplikasi
pendukung.
Nilai RSSI
(Received Signal
Strength
Indication) dari
transmiter
terhadap
receiver adalah -
50 dBm sampai -
90 dBm.
Waktu Kegiatan
No Kegiatan
Mar April Mei Juni Juli Agust
1. Bab 1 eet us
2. Bab 2
3. Bab 3
4. Bab 4
5. Bab 5
6. Uji Seminar
& Revisi

Mataram, 20 Maret
2023
Telah dikonsultasikan dengan Mahasiswa
Rekomendasi Calon Dosen
Pembimbing

( Lilik Widyawati, ( Lawdino Pratama


M.Kom) NIK. S ) NIM.
19.6.356 1710520168

D
i
s
e
t
u
h
u
i
o
l
e
h
Ka Prodi S1
Ilmu Komputer

( Dr.Dadang
Priyanto ,
M.Kom ) NIK.
99.7.108
HALAMAN TAMBAHAN :

IDENTITAS

NIM :
1710520168

NAMA LENGKAP :
Lawdino pratama septiano

PRODI :
S1 Ilmu Komputer
PEMINATAN (u/ S1 TI) :
Jaringan
NO. HP :
085338401800

EMAIL :

TOPIK SKRIPSI/ TA :

KATA KUNCI :

DOSEN CALON

Anda mungkin juga menyukai