Anda di halaman 1dari 7

Analisa Unjuk Kerja Jaringan Operator 3G(WCDMA-UMTS) Menggunakan Metode

Drivetest

Heri Kiswanto1, Arifin ST, MT2


1
Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi
2
Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, Surabaya 60111

Abstrak menggunakan metode lock, prosentase nilai


Saat ini tiap operator telekomunikasi Ec/No terbaik (-6 dB s/d 0 dB) dari operator
masih gencar melakukan penambahan BTS Telkomsel yang paling tinggi sebesar 71,6 %
3G/UMTS di Surabaya yang bertujuan untuk saat menggunakan metode normal dan dari
menambah kapasitas kanal trafik dan operator Excelcomindo yang paling tinggi
memperluas coverage. Di sisi lain, pe- sebesar 47 % saat menggunakan metode lock,
nambahan BTS 3G/UMTS berdampak positif selanjutnya prosentase nilai SQI terbaik (18 s/d
terhadap peningkatan kapasitas kanal trafik dan 30) dari operator Excelcomindo sebesar 71,6%
luas coverage, tapi disisi lain penambahan BTS saat menggunakan metode normal dan dari
3G/UMTS menuntut kebutuhan frekuensi yang operator Excelcomindo juga saat menggunakan
semakin hari semakin berkurang. Penggunaan metode lock sebesar 64,6%.
frekuensi yang terlalu banyak tanpa diikuti
oleh pengaturan frekuensi yang baik, malah Kata kunci : QOS, RSCP, Ec/No, SQI, 3G
akan memicu timbulnya interferensi yang /UMTS
secara tidak langsung dapat menurunkan
kualitas sinyal. Hal ini secara langsung 1. Pendahuluan
berdampak terhadap kualitas sinyal yang Seiring pentingnya menjamin kepuasan
dirasakan pelanggan. pelanggan jaringan 3G/UMTS bagi para
Dalam tugas akhir ini, akan dibahas operator di kota-kota besar seperti Surabaya,
kualitas sinyal RF 3G/UMTS yang dirasakan maka kualitas pelayanan (Quality of Service)
oleh setiap pelanggan operator tersebut dengan harus dijaga dan terus ditingkatkan. Operator
menggunakan metode drive test. Dimana juga harus peka terhadap setiap keluhan pe-
dengan drive test bisa diketahui informasi langgan yang menginginkan terjaminnya
RSCP (Receive Signal Code Power), Ec/No kualitas akses data dan sinyal yang kuat untuk
(Energy Carrier Per Noise), jarak BTS dan komunikasi.
MS,interferensi dan proses handover. Dari Metode drive test perlu dilakukan secara
informasi hasil drive test tersebut, kita dapat berkala untuk mencapai kualitas jaringan
mengetahui kinerja jaringan dari masing- 3G(UMTS) yang baik. Dengan memakai
masing operator 3G/UMTS, sehingga bisa kita mapserver data hasil pengukuran dapat
simpulkan apakah keadaan keadaan radio suatu ditampilkan dalam web browser sehingga
BTS 3G/UMTS masih layak atau perlu dapat di akses dengan cepat oleh para operator
dilakukan suatu perbaikan. untuk melakukan tindakan selanjutnya tentang
Berdasarkan pengukuran di area kualitas jaringan 3G mereka, apakah perlu
Surabaya Tengah, Timur, Utara, Selatan, dan dilakuakan perbaikan atau tidak.
Barat dengan metode normal(dapat menangkap
sinyal GSM dan 3G/UMTS) dan metode 2. Teori Penunjang
lock(hanya menerima sinyal 3G/UMTS). UMTS
Prosentase nilai RSCP terbaik (-85 dBm s/d 0 UMTS merupakan suatu revolusi dari
dBm) dari operator Telkomsel yang paling GSM yang mendukung kemampuan generasi
tinggi sebesar 80,2% saat menggunakan ketiga (3G). UMTS menggunakan teknologi
metode normal dan dari operator Telkomsel akses WCDMA dengan system DS-WCDMA
juga yang paling tinggi sebesar 52,6 % saat (Direct Seqence Wideband CDMA). Terdapat

1
dua mode yang digunakan dalam WCDMA kualitas suara. Seperti halnya EcNo, SQI
dimana yang pertama menggunakan FDD diupdate 0,5 detik.
(Frequency Division Duplex) dan kedua
dengan menggunakan TDD (Time Division  Call Setup Success Ratio (CSSR)
Duplex). FDD dikembangkan di Eropa dan CSSR adalah prosentase tingkat
Amerika sedangkan TDD dikembangkan di keberhasilan melakukan setup panggilan
Asia. Pada WCDMA FDD, digunakan sehingga diperoleh kanal yang dipergunakan
sepasang frekuensi pembawa 5 MHz pada pada saat awal signaling. Pada perhitungan
uplink dan downlink dengan alokasi frekuensi CSSR menggunakan rumusan sebagai berikut:
untuk uplink yaitu 1945 MHz – 1950 MHz dan   callsetup 
untuk downlink yaitu 2135 MHz – 2140 MHz. CSSR  100x   ..............(1)
  callattemp t 
Parameter Kerja Jaringan (QoS)
Beberapa parameter yang dijadikan  Call Drop Ratio
referensi umum untuk dapat melihat per- Call Drop Ratio adalah prosentase
formansi dari jaringan 3G/UMTS adalah banyaknya panggilan yang jatuh atau putus
seperti : RSCP, EcNo, Speech Quality Index setelah kanal pembicaraan digunakan. Pada
(SQI), Call Setup Success Ratio, Call Drop perhitungan call drop ratio ini digunakan
Ratio, Successfull Call Ratio, Call Congestion menggunakan rumus sebagai berikut :
Ratio, dan Handover Success Ratio. CallDropped  ..(2)
CallDropRatio(%)100x  
 CallSetup 
 RSCP Call drop dapat disebabkan beberapa
Reception Level (RxL) adalah tingkat hal, antara lain:
kekuatan sinyal di jaringan 2G yang diterima  Rugi-rugi frekuensi radio
ponsel, sedangkan untuk 3G(UMTS)
 Co Chanal interferensi dan Adjacent
menggunakan istilah Received Signal Code
interferensi
Power (RSCP). Skala RxL antara -47 dBm s.d.
 Kegagalan proses handover
-110 dBm (bila menunjuk angka lebih besar
dari -85 dBm Sangat Baik, -92 s.d. -85 Baik, -
 Successful Call Ratio
105 s.d. -92 Cukup Baik, dan <-105 Kurang
Successfull Call Ratio adalah
Baik). Untuk RSCP menggunakan skala -47
prosentase dari keberhasilan proses panggilan
dBm s.d. -112 dBm (>-85 dBm Sangat Baik, -
yang dihitung dari MS si penelepon melakukan
98 s.d. -85 Baik, -108 s.d. -98 Cukup Baik, dan
panggilan sampai dengan panggilan tersebut
<-108 Kurang Baik).
terjawab oleh penerima. Pada perhitungan
successful call ratio ini menggunakan rumusan
 Energy Carrier Per Noice (Ec/No)
sebagai berikut :
Ec/No adalah kualitas data atau suara
di jaringan operator 3G/UMTS, Fungsinya
(3)
Successful Call(%) = 100 x (CSSR x(1-call drop rate))
sama dengan RxQual di jaringan 2G. Skala 0
 Call Congestion Ratio
s.d. -6 dBm sangat baik, -6 s.d -11 dBm baik, -
Call Congestion Ratio adalah
11 s.d -16 dBm buruk dan <-16 dBm sangat
prosentase kepadatan panggilan yang di-
buruk.
sebabkan karena keterbatasan kanal. Pada
perhitungan call congestion ratio ini
 Speech Quality Index (SQI)
menggunakan rumusan sebagai berikut :
Secara tradisional, kualitas data atau
  BlockCall  ...(4)
suara di jaringan 3G/UMTS di ukur dengan CallCongestionRatio (%)  100x  
parameter Ec/No, bagaimanapun tidak akurat CallAttemp t 
digunakan sebagai indikator kualitas sinyal.  Handover Success Ratio
SQI adalah pengukuran yang lebih Handover Success Ratio adalah
canggih dikhususkan untuk menggambarkan prosentase tingkat keberhasilan proses per-

2
pindahan sel pada MS selama melakukan 4. Pengujian dan Analisa
percakapan secara mobile tanpa terjadi Dari hasil pengukuran kemudian diproses
pemutusan hubungan. Adapun kriteria yang didapatkan hasil call sequence, RSCP, EcNo
menyebabkan terjadinya handover antara lain : dan SQI. Call sequence yang meliputi meliputi
level penerimaan (RSCP), kualitas call setup success ratio (CSSR), call drop ratio,
penerimaan(Ec/No), jarak MS-BTS, power successful call, call congestion ratio dan
budget, Fast Upling handover (penurunan level Handover success ratio.
sinyal secara drastis) dan trafik percakapan.
Pada Handover Success Ratio ini 4.1 Call Setup Success Ratio (CSSR)
menggunakan rumusan sebagai berikut : Pada perhitungan Call Setup Success
HSR(%)  100x 
HandoverSuccess ....(5) Ratio ini menggunakan rumusan seperti pada
HandoverAttempt persamaan (1). Setelah dilakukan perhitungan
CSSR sidapatkan hasil perbandingan gambar 2,
3. Pengukuran (Perancangan) dimana prosentase CSSR bila menggunakan
jaringan normal (dapat menerima jaringan 2G
Metode Pengukuran dan 3G), dimana operator Indosat memiliki
S u r ve y L o k a s i prosentase keseluruhan yang sangat baik
BTS
diikuti oleh Excelcomindo. Sedangkan operator
Telkomsel memiliki prosentase keseluruhan
Pemilihan Rute yang kurang baik terutama di daerah Surabaya
Pengukuran
selatan yang hanya memiliki prosentase
66,67%.
D r i ve Te s t

Pengolahan Data

Mapping Data

M a p S e rve r

Gambar 2 prosentase CSSR, normal jaringan


Gambar 1. blok diagram sistem
Selanjutnya ketika dilakukan meng-
Metode pengambilan data dengan gunakan metode lock jaringan (hanya
membandingkan 3 operator (Telkomsel, menerima jaringan 3G/UMTS) ditunjukkan
Indosat dan Excelcomindo) dengan rute yang oleh gambar 3, prosentase CSSR menunjukkan
sama dan data yang diambil juga sama yang nilai yang baik. Hanya pada operator
meliputi : Excelcomindo pada daerah Surabaya tengah
1. Metode Normal jaringan memiliki nilai dibawah rata-rata yaitu 84,87%.
Mobile Station dapat menerima jaringan 2G
dan 3G
2. Metode lock jaringan
Mobile Station hanya dapat menerima
jaringan3G
Pengkuran dilakukan diseluruh daerah
Surabaya yang sudah mendukung jaringan
3G/UMTS dengan pembagian daerah menjadi
5 bagian yaitu Surabaya tengah, timur, barat, Gambar 3 prosentase CSSR, lock jaringan
utara, dan selatan.

3
4.2 Call Drop Ratio prosentase successful call ratio bila meng-
Pada perhitungan call drop ratio ini gunakan jaringan normal (dapat menerima
menggunakan rumusan seperti pada persamaan jaringan 2G dan 3G), dimana pada daerah
(2). Setelah dilakukan perhitungan call drop surabaya selatan pada operator telkomsel
ratio didapatkan hasil perbandingan seperti memiliki prosentase successful call ratio paling
gambar 4, dimana prosentase call drop ratio kecil yaitu 25%, sedangkan operator
bila menggunakan jaringan normal (dapat Excelcomindo memiliki prosentase yang paling
menerima jaringan 2G dan 3G), dimana pada stabil dari ketiga operator.
daerah surabaya selatan hampir keseluruhan
operator memiliki prosentase yang buruk
terlebih operator Telkomsel call drop rationya
melebihi 50% yaitu 62,5%. Lebih dari separuh
panggilan mengalami drop call.

Gambar 6 prosentase successfull call, normal


jaringan
Selanjutnya ketika dilakukan
menggunakan metode lock jaringan (hanya
Gambar 4 prosentase call drop, normal menerima jaringan 3G/UMTS) ditunjukkan
jaringan oleh gambar 7, prosentase successful call ratio
Selanjutnya ketika dilakukan menunjukkan nilai yang baik dari ketiga
menggunakan metode lock jaringan (hanya operator. Terutama pada operator Exelcomindo
di Surabaya timur yang memiliki prosentase
menerima jaringan 3G/UMTS) ditunjukkan
oleh gambar 5, prosentase call drop ratio 100% tetapi pada daerah Surabaya tengah
menunjukkan nilai yang baik. Terutama pada memiliki prosentase yang paling kecil.
operator Exelcomindo hampir diseluruh daerah Sedangkan operator Telkomsel memiliki
di Surabaya. Seangkan nilai prosentase call successful ratio yang paling stabil diatas 90%.
drop ratio paling tinggi ditunjukkan oleh
operator Indosat didaerah surabaya tengah dan
barat sebesar 7,27% dan 6,7%.

Gambar 7 prosentase successful ratio, lock


jaringan

4.4 Congestion Ratio


Gambar 5 prosentase call drop, lock jaringan Pada perhitungan congestion ratio ini
menggunakan rumusan seperti pada persamaan
4.3 Successfull Call Ratio (4). Setelah dilakukan perhitungan congestion
Pada perhitungan successful call ratio ratio didapatkan hasil perbandingan seperti
ini menggunakan rumusan seperti pada gambar 8, dimana prosentase congestion ratio
persamaan (3). Setelah dilakukan perhitungan bila menggunakan jaringan normal (dapat
successfull call ratio didapatkan hasil
menerima jaringan 2G dan 3G). pada operator
perbandingan seperti gambar 6, dimana

4
Excelcomindo memiliki prosentase yang stabil operator memiliki nilai prosentase yang baik
yaitu dibawah 2% di seluruh daerah surabaya, terutama operator indosat yang memiliki rata-
sedangkan pada operator Telkomsel pada rata handover success ratio diatas 99%.
daerah Surabaya selatan memiliki nilai yang
rendah (8,3%), selajutnya pada operator
Indosat memiliki prosentase Congestion yang
rendah yaitu pada Surabaya tengah (3,6%),
utara(3,8%) dan selatan (9%), hanya pada
Surabaya timur dan barat memiliki prosentase
yang baik yaitu 0%.

Gambar 10 prosentase handover success ratio,


normal jaringan
Selanjutnya ketika dilakukan meng-
gunakan metode lock jaringan (hanya
menerima jaringan 3G/UMTS) ditunjukkan
oleh tabel 10 dan gambar 11, prosentase
handover success ratio menunjukkan nilai
Gambar 8 prosentase congestion ratio, normal yang baik dari ketiga operator. Pada daerah
jaringan Surabaya selatan dan barat memiliki nilai
Selanjutnya ketika dilakukan handover success ratio 100%. Nilai terkecil
menggunakan metode lock jaringan (hanya dari handover success ratio berada di daerah
menerima jaringan 3G/UMTS) ditunjukkan Surabaya utara operator Indosat yaitu 95,7%.
oleh gambar 9, prosentase congestion ratio
menunjukkan nilai yang baik dari ketiga
operator. Hanya pada daerah Surabaya utara
operator Telkomsel dan indosat memiliki
prosentase congestion ratio diatas 5% tepatnya
5,2%(Telkomsel) dan 5,7(indosat).

Gambar 11 prosentase handover success ratio,


lock jaringan

4.6 RSCP
Gambar 9 prosentase congestion ratio, lock Pada gambar coverage plot RSCP
jaringan terdapat 4 indikator warna yang mana setiap
warna mempresentasikan nilai level sinyal
4.5 Handover Success Ratio yang diterima oleh mobile station selama
Pada perhitungan handover success ratio proses drive test.
ini menggunakan rumusan seperti pada Pada gambar 12 dibawah merupakan
persamaan (5). Setelah dilakukan perhitungan salah satu contoh coverage plot dari hasil
congestion ratio didapatkan hasil perbandingan pengukuran RSCP pada daearah Surabaya
seperti tabel 9 dan gambar 10, dimana Tengah dengan metode lock (hanya menerima
prosentase handover success ratio bila jaringan 3G/UMTS) untuk operator
menggunakan jaringan normal (dapat Excelcomindo. Dari coverage plot tersebut
menerima jaringan 2G dan 3G). semua dapat diketahui bahwa level sinyal yang
diterima oleh MS hampir didominasi oleh

5
gambar hijau tua dan hijau, meski ada sedikit
warna kuning dan merah dibeberapa titik.
Selanjutnya untuk data plot coverage area
lainnya terlampir.

Gambar 13 EcNo Excelcomindo, Surabaya


Tengah, metode lock
Gambar 12 RSCP Excelcomindo, Surabaya Dari coverage plot diatas di diatas
didapatkan data EcNo, dimana EcNo dengan
Tengah, metode lock
indikator warna hijau tua memiliki prosentase
Dari coverage plot diatas di diatas
sebesar 41%, warna hijau sebesar 48%, warna
didapatkan data RSCP, dimana RSCP dengan
kuning sebesar 9%, dan warna merah 2%.
indikator warna hijau tua memiliki prosentase
Sehingga dapat dikatakan bahwa level kualitas
sebesar 57%, warna hijau sebesar 36%, warna sinyal (EcNo) Excelcomindo yang diterima
kuning sebesar 6%, dan warna merah 1%. oleh MS di area Surabaya Tengah dengan
Sehingga dapat dikatakan bahwa level sinyal hanya menerima sinyal 3G/UMTS sangat baik.
(RSCP) Excelcomindo yang diterima oleh MS
di area Surabaya Tengah dengan hanya 4.8 SQI
menerima sinyal 3G/UMTS sangat baik. Pada gambar 14 dibawah merupakan
4.7 EcNo salah satu contoh coverage plot dari hasil
pengukuran SQI pada daearah Surabaya
Pada gambar 13 dibawah merupakan
Tengah dengan metode lock (hanya menerima
salah satu contoh coverage plot dari hasil
jaringan 3G/UMTS) untuk operator
pengukuran EcNo pada daearah Surabaya
Excelcomindo. Dari coverage plot tersebut
Tengah dengan metode lock (hanya menerima
jaringan 3G/UMTS) untuk operator dapat diketahui bahwa level sinyal yang
diterima oleh MS hampir didominasi oleh
Excelcomindo. Dari coverage plot tersebut
gambar merah dan hijau, meski ada sedikit
dapat diketahui bahwa level sinyal yang
diterima oleh MS hampir didominasi oleh warna kuning dibeberapa titik. Selanjutnya
gambar hijau dan hijau tua, meski ada sedikit untuk data plot coverage area lainnya
warna kuning dan merah dibeberapa titik. terlampir.
Selanjutnya untuk data plot coverage area
lainnya terlampir.

6
parameter lainnya seperti jarak, power
budget dan kondisi daerah. Seperti pada
Surabaya Tengah nilai RSCP terbaik
pada operator Telkomsel sebesar
68%(pada range -85dBm s/d 0 dBm) dan
EcNo 46% (-6dB s/d 0 dB), nilai
handover success ratio hanya 97%, lebih
redah dari Indosat yang hanya memiliki
nilai RSCP dan EcNo yang lebih kecil.
3. Tingginya nilai EcNo belum tentu
mempengaruhi kualitas suara(SQI) yang
diterima oleh MS. Seperti pada daerah
Surabaya Utara nilai EcNo Telkomsel
48%(pada range -6 dB s/d 0 dB) nilai
SQI hanya 55%(pada range 18 s/d 30),
lebih rendah Excelcomindo nilai EcNo
hanya 45%(pada range -6 dB s/d 0 dB)
tapi nilai SQI 61%(pada range 18 s/d
30).
Gambar 14 SQI Excelcomindo, Surabaya
Tengah, metode lock Daftar Pustaka :
Dari coverage plot diatas di diatas
1 Tandibura Frendy. “Analisa Perbandingan
didapatkan data SQI, dimana SQI dengan
Kinerja Jaringan Operator GSM di area
indikator warna hijau sebesar 45%, warna
Surabaya”.ITS. 2008.
kuning sebesar 10%, dan warna merah 45%.
2 ERICSSON software. “TEMS investigation
Sehingga dapat dikatakan bahwa level kualitas
user guide”. Ericsson 2008.
suara Excelcomindo yang diterima oleh MS di
3 Global Sinergi. “Pengenalan TEMS”.
area Surabaya Tengah dengan hanya menerima
http://globalsinergi.com/news/
sinyal 3G/UMTS dibeberapa titik sangat baik
2/Pengenalan-TEMS di akses pada 18 juli
dan di titik lain sangat buruk.
2009.
5. Kesimpulan
4 Budi Aswoyo, “Antena dan Propagasi”,
2006.
Dari analisa yang dilakukan dari hasil
[5] Dirjen Postel, “Peraturan Menteri
pengukuran kinerja dari operator 3G/UMTS di
Komunikasi dan Informasi tentang
area Surabaya, dapat ditarik kesimpulan
Standar Kualitas Pelayanan Jaringan
sebagai berikut:
Teleponi Dasar Pada Jaringan Bergerak
1. Nilai Successfull Call Ratio ber-
hubungan erat dengan CSSR dan drop Seluler”, 2007
[6] Dirjen Postel, “Hasil Pengukuran Kinerja
call. Makin tinggi nilai CSSR dan makin
Operasi Penyelenggara Seluler dan
rendah nilan drop call, maka tingkat
FWA”, 2009
kesuksesan panggilan akan semakin
[7] Goksel Somer, “Optimization and Log File
bagus. Seperti pada daerah Surabaya
Barat pada operetor Excelcomindo mode Analysis in GSM”, 2003.
[8] European Comission. “Cost Action
normal prosentase CSSR 100%, call
231”.1999.
drop 0% didapat nilai successful ratio
[9] Regents of the University of Minnesota.
sebesar 100%.
“Mapserver”. http://mapserver.org/
2. Tingkat kesuksesan dari handover pada
diakses pada 2 agustus 2009.
jaringan 3G/UMTS tidak semata-mata
[10] Qualcomm, “UMTS University”, 2005
dipengaruhi oleh RSCP dan EcNo,
melainkan masih banyak parameter- (DVD)

Anda mungkin juga menyukai