Anda di halaman 1dari 8

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

DROP CALL DARI BEBERAPA TEKNOLOGI SELULER

Oleh:

Badilla Abdul Aziz

13115038

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2018
DROP CALL

Drop Call adalah pelepasan kanal trafik oleh MS ataupun BTS yang tidak
dikehendaki oleh pengguna. Drop Call Rate adalah suatu parameter perbandingan
antara jumlah panggilan yang mengalami drop call dengan jumlah seluruh panggilan
yang sukses. Analisis drop call berguna untuk mengetahui prinsip dasar drop call serta
penyebab drop call.

Drop call pada trafik suara dapat terjadi karena beberapa hal antara lain missing
neighbor, kegagalan soft handover, IRAT/hard handover, congestion, out of
synchronization, dan penyebab lainnya.
Adapun penjelasan dari istilah di atas :

 Missing Neighbor
Drop call akibat missing neighbor terjadi karena sebuah UE (user
equipment) hanya ditangani oleh sebuah AS (active set) dan tidak memiliki sel
tetangga ketika sambungan dalam keadaan buruk dan harus ditangani oleh sel
yang lain agar sambungan tetap berlangsung.

 Soft Handover Drops


Terjadinya drop call disebabkan oleh kegagalan dalam melakukan soft
handover merupakan faktor yang sering terjadi pada jaringan. Selain missing
neighbor, kegagalan melakukan soft handover juga disebabkan oleh
misbehaving, kesalahan konfigurasi, serta trafik yang terlalu padat.

 IRAT/Hard Handover Drops


Dalam hal ini, 2 sel yang menjadi tetangga tetapi berbeda sistem /
frekuensi mengalami suatu masalah. Pada IRAT / hard handover, handover yang
terjadi adalah pada sebuah sel WCDMA menuju sel GSM.

 Congestion
Congestion adalah kondisi dimana sebuah sel terdeteksi / terjadi
kelebihan beban (overload) pada sel tetangganya. Pada keadaan tersebut
memungkinkan sebuah sel untuk terjadi drop call.
 Out of Synchronization
Sebuah sambungan dianggap hilang oleh fungsi Radio Connection
Supervision (RCS) dalam SRNC pada saat Radio Link Set (RLS) yang terakhir untuk
sambungan telah kehilangan sinkronisasi (out of sync) selama waktu yang telah
ditentukan pada suatu parameter. Pada saat ini terjadi untuk sebuah
sambungan berisi RAB layanan suara (voice), maka parameter drop call akibat
out of synchronization akan bertambah. Hal ini terjadi pada sambungan uplink.

 Drop call akibat Faktor Lain


Selain penyebab drop call yang telah disebutkan, faktor penyebab drop
call dapat pula terjadi akibat kesalahan hardware, adanya interferensi yang
bersumber dari luar, dan kegagalan pada transport network. Untuk mengatasi
drop call, dapat dilakukan perbaikan langsung pada site yang mengalami
gangguan dan melakukan optimisasi berdasarkan kerusakan yang terjadi
Drop call dihitung dalam bentuk persentase yang disebut Drop Call Rate (DCR).
Drop Call Rate merupakan persentase dari perbandingan banyaknya panggilan yang
jatuh atau putus dengan jumlah seluruh panggilan yang sukses menggunakan kanal
pembicaraan (Call Setup). Peraturan pemerintah menentukan persentase DCR maksimal
≤ 5%.
Adapun rumus untuk menghitungnya sebagai berikut :
∑ 𝐶𝑎𝑙𝑙𝑑𝑟𝑜𝑝𝑝𝑒𝑑
𝐷𝐶𝑅 = × 100%
∑ 𝐶𝑎𝑙𝑙𝑠𝑒𝑡𝑢𝑝
Dimana:

 DCR = persentase Drop call yang terjadi


 Calldropped = panggilan yang putus
 Callsetup = panggilan yang terbuat
Prinsip drop call di sisi MS
Frame yang buruk pada MS (MS Bad Frames) Apabila MS menerima frame yang
buruk selama N2m secara berurutan pada kanal trafik forward, maka itu akan dapat
melumpuhkan hubungan. Kemudian, apabila MS menerima frame yang bagus selama
N3m secara berurutan, maka MS haruslah dapat melakukan hubungan kembali sebelum
terjadi dropcal' (N2m= 12, N3m = 2). Fade timer haruslah menset kembali untuk T5m
detik ketita frame yang bagus selama N3m secara berurutan diterima pada kanal trafik
forward. Apabila waktu telah melebihi, maka hubungan MS akan lumpuh dan
menganggap MS kehilangan kanal trafik forward (T5m = 5 detik, N3m = 2). Tidak ada
acknowledgement pada Ms (MS no Acknowledgement. Ketika MS tidak menerima
acknowledgement dari BS setelah mengirim message, dimana dibutuhkan
acknowledgement pada kanal trafik reverse. Hal tersebut akan transmit kembali pada
Nlm kali. Apabila tidak menerima acknowledgement apapun dalam Tlm maka panggilan
akan drop. (Tlm = 0.4 detik, N1m=3).
Prinsip drop call di sisi BS (Base Station)
Frame yang buruk pada BS akan menghimpun frame reverse yang bagus dan yang
buruk pada board SVM. SDM melepaskan frame reverse yang buruk pada saat frame
reverse yang buruk telah mencapai Tair Link Quality Count xl00. Tidak ada
acknowledgement pada BS (BS no acknowledgement ) Sama halnya dengan tidak ada
acknowledgement pada MS, setelah mentransmisikan messege kanal trafik forward BS
dimana membutuhkan acknowledgement tanpa ada jawaban dalam waktu 200 mili
detik, kemudian apabila tetap tidak ada acknowledgement yang diterima BS untuk ke-9
kalinya maka akan terjadi drop call.

1. Generasi Pertama 1G
Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika
bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan.
Yang harus anda ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi
jaringan.zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan
semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. karena
ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka
membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone yang menggunakan


sistem analog.Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut
Frequency Division Multiple Access (FDMA).Teknik ini memungkinkan untuk membagi-
bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel
tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi
sendiri.

Drop call yang terjadi di Tekologi ini memungkinkan akan sangat besar dikarenakan
teknologi ini menggunakan 1 user = 1 kanal yang memungkinkan akan terjadi drop call
dimana kanal yang tersedia sudah penuh dan adanya Call Setup dari user lain.
2. Generasi ke-dua 2G

Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler
digital yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan
teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan
kapasitas yang lebih besar.GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika
mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka.Kedua sistem ini (GSM
dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknologi jaringan nirkabel dan juga
kenyataan bahwa generasi Pertama mulai menghilang satu dekade yang lalu sehingga
harus ada generasi yang baru.

Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat.
sekitar 14.4KBPS. Anda juga dapat mengirimkan pesan teksakan tetapi Fitur CSD ini akan
menghabiskan biaya yang besar karena jika anda ingin terhubung ke internet anda harus
menggunakan dial-up yang dihitung permenit.

Drop Call di 2G

Ada beberapa masalah yang dapat menyebabkan Drop Call di teknologi ini
diantaranya :
a) Kongesti
Jika jaringan ter kongesti dan user merupakan low prio maka panggilan
yang dibuat mungkin akan Drop Call. Low prio disini adalah ketika user telah
menduduki kanal paling lama dan ada banyak panggilan baru maka ada
kemungkinan kanal akan memutuskan user tersebut.
b) Level Sinyal
Idealnya level sinyal adalah +43dB untuk Transmit dan -60 sampai -80dB
untuk receiver. Kadang ketika menerima panggilan dengan sinyal level -95db
karena terjadi pathloss atau shadowing panggilan akan Drop Call. Tempat sangat
berpengaruh untuk menghindari efek dari shadowing atau pathloss.
c) Handover
Saat berada di ujung cakupan BTW panggilan akan Drop karena terjadinya
handover yang berpindah ke BTS lain

3. Generasi ke-tiga 3G
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada
GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini
bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE – Enhanced Data – rates for
GSM Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak
perlu mengupgrade hardware secara ekstrim dan tidak terlalu banyak mengeluarkan
biaya. Dengan EDGE anda sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat
daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.

Drop Call di 3G

Drop Call di teknologi 3G ini sudah mulai berkurang sangat besar


dikarenakan adanya multiple cell layer yang memungkinkan user terhindar
dari drop call.
Adapaun beberapa faktor yang masih menyebabkan Drop Call di Teknologi
ini :
1. Poor Coverage
Atau lemahnya daerah cakupan saat melakukan Panggilan (Call Setup).
Di jaringan HSDPA idealnya untuk menerima panggilan adalah -90db.
Lemahnya cakupan juga dibagi menjadi 2 yaitu Down Link dan Up Link.
Kapasitas sistem transmit yang sudah penuh juga sangat mempengaruhi.
2. Unconfigured Neighboring Cell
Hilangnya cell tetangga atau antar BS dikarenakan diversitas yang
disebabkabkan oleh Macrocell yang saling mencakup.
3. Handover
Tidak berhasilnya proses handover bisa menyebabkan drop call
dikarenakan UE (User Equipment) tidak bisa menerima sinyal radio di BS
yang akan melakukan Handover.
4. Engineering Error
Salahnya menghubungkan antenna sangat berakibat fatal yang bisa
menyebabkan antar BS tidak bisa saling menghubungi dan terjadinya
transimisi yang tidak stabil.
5. Interferensi
4. Generasi ke-empat 4G
4G dikatakan memiliki kecepatan 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000
dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika
anda bepergian. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja.Untuk contoh seberapa
cepat teknologi 4G adalah mendownload film berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan
waktu 6 Menit.

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation


technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan
teknologi telepon seluler.4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G.Nama
resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah “3G and beyond”.

Drop Call di 4G

Walaupun kecepatan yang ratusan kali lipat dari 3G tetapi Drop Call masih saja
ada di teknologi ini walaupun Drop Call Rate-nya sangat kecil. Call drop di teknologi
ini dikategorikan menjadi 2 yaitu :

1. Radio Induced Drop


 Handover Execution Failure
Masalah umum yang sudah terjadi di generasi sebelumnya. Gagalnya UE
atau User Equipment untuk melakukan handover. Di kasus ini UE harus
menunggu transmisi nya di proses ke BS lain yang menyebabkan hilangnya
jaringan, setelah di proses penerima akan meng establish kan kembali untuk
di proses ke UE. Di kasus ini penyebabnya saat akan mulai handover UE
sangat jauh dari cell dan cakupan area nya melebihi daripada kemampuan
cell tersebut.
 Drop due no response
Masalah ini terjadi karena saat melakukan call setup UE tidak mengirim
konfigurasi layanan ke BS, BS bisa menerima tetapi tidak bisa merespon
karena tidak adanya konfigurasi yg dikirim UE, disebabkan buruknya UE yang
dipakai.

2. MME Induced Drop


Kasus ini masalahnya terdapat di Handover juga.
Daftar Pustaka
 Freeman, Roger L., “Telecommunication Transmission Book”, Wiley, New York, 1998.
Di akses pada hari Minggu 28 Oktober Jam 10:26.
 Efraim Turban, D. K.-P. (2012). Electronic commerce (Seventh Edition ed.). Pearson.
Di akses pada hari Minggu 28 Oktober
 Srydari ” http://srydari.blogspot.co.id/2015/11/perkembangan-teknologi-dari-1g-
sampai-5g.html”
Di akses pada hari Minggu 28 Oktober
 https://www.techrepublic.com/forums/discussions/call-drop-reasons-in-gsm-
network/
Di akses pada hari Minggu 28 Oktober
 https://telecom-knowledge.blogspot.com/2014/12/umts-call-drop-analysis.html
Di akses pada hari Minggu 28 Oktober
 Ali Khalid, November 3 2017
https://ourtechplanet.com/kpi-optimization-lte-call-drop-rate/
Di akses pada hari Senin 29 Oktober

Anda mungkin juga menyukai