Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini dapat dilihat dari banyak lahirnya berbagai penemuan teknologi baru yang lebih canggih dalam waktu yang relatif singkat. baru. Sejalan dengan kemajuan jaman yang sangat pesat saat ini, teknologi telekomunikasi seluler atau biasa disebut mobile communication (komunikasi bergerak) banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolution). Salah satunya adalah CDMA (Code Division Multiple Access). Awalnya CDMA digunakan oleh kalangan militer karena kebal terhadap gangguan (anti jamming) dan bebas penyadapan (anti-intercept). Pada tahun 1989 Qualcomm, sebuah vendor telekomunikasi Amerika Serikat, memperkenalkan teknologi ini untuk kepentingan sipil, tiga bulan setelah Celluler Telecommunications Industry Association (CTIA) atau asosiasi industri telekomunikasi seluler di Amerika Serikat berusaha mencari suatu sistem seluler baru untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pelanggan seluler. Standar CDMA yang pertama adalah TIA/EIA IS-95 (Telecommunications Industry Association/Electronic Industries Association Interim Standard-95) atau lebih dikenal dengan IS95A. Karena dirasa masih kurang mengakomodasi layanan data maka IS-95A dikembangkan lagi menjadi IS-95B (CDMAOne) yang mampu melewatkan data hingga 64 kbps atau setara generasi seluler kedua (2G) pada GSM. Teknologi CDMA semakin matang dengan dirampungkannya standar CDMA 2000-1X pada bulan Maret 2000. Standar ini berhasil meningkatkan Inovasi tersebut terjadi untuk memperbaiki sesuatu yang sudah ada maupun menciptakan sesuatu yang

kapasitas suara dua kali lipat dan mampu mentransfer data berkecepatan tinggi (144 kbps) sehingga CDMA mulai diperhitungkan sebagai pesaing GSM yang lebih dulu mapan.Evolusi CDMA berlanjut dengan hadirnya CDMA2000 1xEV-DO (Evolution Data Optimized) dan CDMA2000 1xEV-DV (Evolution Data Voice). Kedua standar ini menjawab kebutuhan layanan data berkecepatan tinggi karena sanggup melesat hingga 2,4 Mbps (EV-DO) dan bahkan 3,09 Mbps (EV-DV). Peluang untuk menjadikan CDMA sebagai solusi teknologi nirkabel masa depan semakin terbuka setelah International Telecommunication Union (ITU) memilih teknologi ini sebagai platform teknologi seluler generasi ketiga (3G). CDMA 2000-1x merupakan sistem telekomunikasi nirkabel yang mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan teknologi seluler lainnya. Teknologi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komunikasi masa depan. Selain kebal gangguan dan anti penyadapan, kualitas suara yang dimiliknya lebih jernih serta aman bagi kesehatan karena radiasi gelombang radio yang dipancarkan relatif lebih rendah dibandingkan GSM. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan CDMA 1x EVDO ? 2. Bagaimana arsitektur jaringan dari CDMA 1x EVDO ? 3. Apa saja spesifikasi dari perangkat CDMA 1x EVDO ? 4. Bagaimana Perkembangan CDMA 1x EVDO ? 5. Analisis perkembangan dan Prospek Teknologi Komunikasi Seluler

berbasis CDMA di Indonesia C. Tujuan Tujuan Pembahasan pada makalah ini adalah :
1. Mengetahui dan memahami CDMA 1x EVDO. 2. Memahami arsitektur jaringan dari CDMA 1x EVDO. 3. Mengetahui spesifikasi dari perangkat CDMA 1x EVDO.

4. Mengetahui Analisis perkembangan dan Prospek Teknologi Komunikasi

Seluler berbasis CDMA di Indonesia

BAB II PEMBAHASAN

A. CDMA (Code Division Multiple Action) CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik akses jamak (Multiple Access) yang memisahkan percakapan dalam domain kode. CDMA merupakan teknologi digital tanpa kabel (Digital Wirless Teknologi) yang pertama kali dibuat oleh perusahaan CDMA merupakan beberapa penggunaan dari frekuensi yang sama tanpa ada pembicaraan ganda. Hal ini menyebabkan CDMA lebih tahan terhadap interferensi dan noise. Untuk menandai user yang memakai spektrum frekuensi yang sama, CDMA menggunakan kode yang unik yaitu PRCS (Pseudo-Random Code Sequence) Berbeda dengan FDMA (frequency Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access), maka CDMA menggunakan waktu dan Frequency yang sama dalam akses untuk masing-masing user. Penggunaan frekuensi dan waktu yang sama menyebabkan CDMA rentan terhadap interferensi. Semakin besar interferensi yang terjadi maka kapasitas CDMA semakin kecil. CDMA membawa manfaat yang besar dan berada diatas teknologi serupa yang lain untuk saat ini. CDMA menawarkan kapasitas jaringan yang terbesar untuk melayani lebih banyak pelanggan dengan biaya infrastrukstur yang sama. CDMA menawarkan kecepatan transmisi data paling tinggi diantara yang lain. Setiap user/pemakai di assign dengan bilangan biner yang dinamakan Direct Sequence code (DCS) ketika terjadi panggilan. DCS adalah signal yang dibangkitkan oleh linier Modulation dengan Amerika-Qualcomm berbagai spektrum

wideband Pseudorandom Noise (PN) sequence, sehingga Direct Sequence CDMA menggunakan wider signal dari pada FDMA maupun TDMA. Wideband signal berfungsi untuk mengurangi interference dan dapat melakukan frekuensi reuse antar cell berlangsung bardampingan. Seluruh pengguna ada bersama-sama dalam range spektrum radio frekuensi. Kode-kode dibagi pada MS dan BS yang disebut Psendorandom Noise (PN) sequence. Masing- masing kode/pemakai adalah layer dan secara simultan ditransmisikan ke seluruh carrier. Keunikan dari CDMA adalah jumlah phone call yang dapat dihandle oleh carrier terbatas dan jumlahnya tidak pasti. Kanal trafik dibuat dengan penentuan masing-masing pengguna kode dengan carrier.

Gambar 1. Ilustrasi Proses CDMA

Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One yang merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis sistem komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 kbps. Kemudian CDMA merevisi stndar menjadi IS-95B. sistem CDMA 2,5 G ini menawarkan kecepatan 64 kbps. Pada CDMA2000 1X bisa memiliki kapasitas suara dua kali lipat pada jaringan CDMAOne dan mengalirkan kecepatan data maksimal 307 kbps untuk

keadaan bergerak. Sedangkan CDMA2000 1X EV sendiri meliputi CDMA2000 1X EV-DO (data only) yang bisa mengirimkan data sampai 2,4 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video. Varian lainnya adalah CDMA2000 1X EV-DV yang mengintegrasikan voice dan layanan multimedia data paket berkecepatan tinggi secara simultan pada kecepatan 3,09 Mbps. Kemajuan yang dicapai CDMA tampaknya juga berkaitan dengan harapan dari International Telecommunication Union (ITU). Lembaga yang bekerja dengan badan-badan industri seluruh dunia menentukan standar dan kebutuhan teknis yang diperuntukkan bagi sistem 3G melalui program IMT-2000 (International Mobile Telecommunication-2000) yang merupakan standar telekomunikasi 3G.

B. Arsitektur Jaringan dari CDMA 1x EVDO

CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/ (Data Optimized) Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X EV-DO ini merupakan pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau CDMA2000 (2.5G). Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data sampai 2,4 Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only) yang dibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan transfer datanya, yaitu : a. CDMA2000 1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps sampai 3.1 Mbps dan mendukung aplikasi seperti

konferensi video. b. CDMA2000 1xEV-DO Revisi B ini mampu melakukan transmisi data maksimal sampai 73,5 1xEV-DV yang Mbps. Varian lainnya adalah suara CDMA2000 dan layanan mengintegrasikan layanan

multimedia data paket berkecepatan tinggi secara simultan pada kecepatan sampai 3,09 Mbps namun keduannya umumnya hanya mempunyai kecepatan transfer pada 300 Kbps. c. CDMA2000 1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband) dapat mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisi puncak (275 Mbps downstream dan 75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikanke dalam 4G (Fourth- Generation), dapat melayani layanan IPbased Voice (VOIP), multimedia, broadband, Teknologi informasi, entertainment dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh jaringan jasa wireless pada lingkungan mobile sehingga tidak beda dengan jaringan Wi- Fi, WiMAX, UWB, dll.

Mobile Station (MS) Mempunyai fungsi utama untuk membentuk, memelihara hubungan

(voice dan data) dengan jaringan. MS membentuk hubungan dengan meminta kanal radio dari AN. Setelah hubungan terbentuk MS bertanggung jawab untuk menjaga kanal radio tersebut dan melakukan buffer paket jika kanal radio sedang tidak tersedia. MS biasanya mendukung enkripsi dan protokol seperti Mobile IP dan Simple IP. BTS (Base Transceiver Station) Berfungsi sebagai antar muka yang menghubungkan antara MSC dengan pelanggan dan bertanggung jawab untuk mengalokasikan daya yang digunakan oleh pelanggan. BTS terdiri dari perangkat radio yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal CDM. Mengontrol aspekaspek dalam system yang berhubungan performasi jaringan. BTS mengontrol forward power (dialokasikan untuk traffic overhead dan soft handoff) dan penggunaan kode Walsh. BSC ( Base Station Controller ) Bertanggung jawab mengontrol semua BTS yang ada di daerah cakupannya, m e n g a t u r rute paket data dari BTS ke PDSN (Packet Data Service Node) atau sebaliknya. Radio Network (RN) Terdiri dari dua komponen yaitu Packet Control Function (PCF) dan Radio Resources Control (RRC). Fungsi utama PCF adalah untuk PCF berkomunikasi dengan RRC untuk meminta dan mengatur kanal radio untuk menyampaikan paket dari dan ke MS. PCF juga bertanggung jawab mengumpulkan informasi akunting dan meneruskannya ke PDSN. RRC mendukung otentikasi dan otorisasi MS untuk mendapatkan akses radio. RRC juga mendukung enkripsi air interface bagi MSMSC (Mobile Switching Center) sering juga disebut interface antara BSC-BSC dengan PSTN dan jaringan data (ISDN ) melalui gateway MSC (G-MSC). Packet Data Serving Node (PDSN) membentuk, memelihara dan membubarkan hubungan dengan PDSN.

PDSN

melakukan

bermacam-macam

fungsi.

Fungsi

utamanya

melakukan routing paket jaringan ke IP atau HA. PDSN memberikan alamat IP dinamik dan menjaga sesi Point-To-Point Protocol (PPP) ke MS. PDSN memulai otentikasi, otorisasi dan akunting ke AAA untuk sesi paket data. Sebagai balasannya PDSN menerima parameter-parameter profil pelanggan yang berisi jenis-jenis layanan dan keamanan. Home Agent (HA) HA berperan dalam implementasi protokol Mobile IP dengan meneruskan paketpaket ke PDSN dan sebaliknya. HA menyediakan keamanan dengan melakukan otentikasi MS melalui pendaftaran Mobile IP. HA juga menjaga hubungan dengan AAA untuk menerima informasi tentang pelanggan. Authentication, Authorization and Accounting (AAA) AAA mempunyai peran yang berbeda-beda tergantung pada tipe jaringan dimana dia terhubung. Jika AAA server terhubung ke service provider network, fungsi utamanya adalah melewatkan permintaan otentikasi dari PDSN ke Home IP network, dan mengotorisasi respon dari home IP network ke PDSN. AAA juga menyimpan informasi akunting dari MS dan menyediakan profil pelanggan dan informasi QoS bagi PDSN. Jika AAA server terhubung ke home IP network, dia melakukan otentikasi dan otorisasi bagi MS berdasarkan permintaan dari AAA lokal. Jika AAA terhubung ke broker network, dia meneruskan permintaan dan respon antara service provider network dan home IP network yang tidak mempunyai hubungan bilateral. MSC (Mobile Switching Center) Sering juga disebut interface antara BSC BSC dengan public voice (PSTN) dan jaringan data (ISDN) melalui gateway MSC (G-MSC). HLR (Home Local Register) Berfungsi untuk meyimpan seluruh data pelanggan misalnya IMSI, data lokasi user, Shared Secret Data (SSD) semua user, dan informasi lain yang

spesifik bagi tiap user Pusat autentifikasi (AuC) Pusat penyimpanan untuk Electronic Serial Number (ESN) tiap user teregistrasi. Router Berfungsi untuk merutekan paket data ke dan dari berbagai macam elemen jaringan CDMA2000. Router bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima paket jaringan internal atau sebaliknya. Untuk menjamin keamanan ketika berhubungan dengan aplikasi data kejaringan luar, maka diperlukan fire wall. C. Spesifikasi dari Perangkat CDMA 1x EVDO 1. Airbridge BTS3606CE dan Transmisi Arsitektur BTS3606CE Airbridge BTS3606CE adalah salah satu tipe BTS CDMA yang diproduksi oleh HUAWEI, yang merupakan salah satu vendor telekomunikasi dari Cina. BTS ini memiliki dimensi (Panjang x Lebar x Tinggi) 700 mm [27.56 in.] x 480 mm [18.90 in.] x 600 mm [23.62 in.]. Konfigurasi komponen utama dari BTS Airbridge BTS3606CE ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Gambar 2. konfigurasi komponen utama BTS Airbridge BTS3606CE

Fungsi dari komponen utama pada BTS Airbridge BTS3606CE HUAWEI adalah sebagai berikut: a. BBU3900 BBU3900 (Baseband Unit) adalah seri baseband unit dari Airbridge BTS3606CE. Fungsi utama dari BBU adalah untuk pemrosesan sinyal Digital dan frekuensi hopping, selain itu BBU digunakan untuk melakukan pengelolaan sumber daya, operasi dan pemeliharaan, juga pemantauan keadaan BTS dan pengolahan layanan untuk BTS.

Gambar 3. Tampilan luar board BBU2900 b. STDM STDM (Standalone Transceiver Duplex Filter Module) adalah modul transceiver duplex filter mandiri. STDM berfungsi untuk menerima dan mengirimkan sinyal radio untuk komunikasi antara sistem jaringan dengan MS (Mobile Station). STDM terdiri dari sebuah STRM (Standalone Transceiver Module) dan sebuah SDFU (Standalone Duplex Unit Filter). Transceiver Module adalah modul untuk mentransmisikan dan menerima sinyal informasi dari BTS ke MS ataupun sebaliknya. Sedangkan Duplex Filter adalah Module yang terdiri dari filter input dan filter output yang fungsinya untuk membatasi bandwidth sinyal yang diterima dan ditarnsmisikan oleh BTS.

c. SPAM (Standalone Power Amplifier Module) SPAM adalah sebuah modul penguat daya (Power Amplifier) mandiri yang berfungsi untuk memperkuat output sinyal RF yang sudah dimodulasi oleh STDM dan berfungsi untuk memantau power amplifier pada BTS yang bisa dilihat pada Alarm Monitoring System.

FAN module adalah sebuah box yang berisi tiga buah kipas terpisah yang digunakan untuk menghilangkan panas didalam kabinet. d. DC-PDU DC-PDU (Direct current power distribution unit) adalah merupakan alat yang berfungsi sebagai penyalur arus listrik yang dibutuhkan oleh BTS. Arus listrik DC pada BTS ini diperoleh dari arus listrik AC yang di ubah menjadi DC oleh sebuah rectifier, dalam setiap site CDMA biasanya selalu ada sebuah rectifier yang juga berisi beberapa buah baterai yang berfungsi sebagai cadangan arus listrik jika sumber listrik utama mati. e. USER SPACE Berfungsi sebagai space tambahan jika pada suatu saat nanti akan dilakukan

penambahan atau peningkatan (upgrade) fungsi dari BTS, misalnya jika terjadi peningkatan trafik pada suatu daerah dan BTS sudah tidak mampu melayani lagi, maka pihak operator hanya tinggal menambah beberapa BBU lagi pada User Space ini untuk meningkatkan kapasitas dari BTS. Contoh lain lagi misalnya operator ingin meng-upgrade sistem telekomunikasi mereka menjadi support 1xEV-DO maka hanya tinggal menambahkan atau mengganti perangkat/komponen tambahan yang diletakkan di user space ini.

Hubungan antara Transmisi dan BTS Untuk berkomunikasi dengan BTS lain ataupun dengan BSC maka BTS akan mengirimkan sinyal RF (Radio Frequency) berupa E1 kepada antena transmisi dari salah satu perangkat yang terdapat pada BBU yaitu UTRP, prosesnya yaitu dari UTRP dikoneksikan kabel E1 ke DDF, kemudian dari DDF dicrossconnect dengan kabel transmisi dari indoor unit (IDU). Selanjutnya sinyal berupa E1 ini akan dikirimkan IDU ke BTS lain atau ke BSC melalui ODU (outdoor unit)/antena transmisi.

Gambar 6. Tampilan bagian dalam DDF Kecepatan dari mengirim percakapan maupun data pelanggan banyak ditentukan oleh transmisi yang tersedia. Hal ini menggambarkan kesinambungan pelayanan maupun keberhasilan panggilan tidak terlepas dari sarana transmisi yang ada. Analoginya sama seperti jalan raya semakin besar

jalan

raya tersebut semakin banyak mobil yang dapat lewat. Demikian juga

dengan kanal, semakin besar kapasitas yang tersedia berarti semakin bamyak informasi yang disalurkan begitupun sebaliknya, jika kanal transmisi kecil maka informasi yang disalurkan juga sedikit.

Gambar 7. Beberapa IDU (InDoor Unit)

Untuk mendapatkan jarak optimal antara dua radio frekuensi, harus didukung oleh besarnya diameter antena, ketinggian tower maupun penguatan power. Cara yang ditempuh agar kesinambungan pelayanan terjamin utamanya kualitas sinyal tetap bagus bagi microwave (RF) dengan jarak yang jauh, Pertama, pointing harus tepat sehingga tidak terjadi deviasi pancaran, Kedua, melakukan diversity yaitu space diversity dengan menambah antena penerima maupun frekuensi diversity. Dengan langkah tersebut dampak lingkungan seperti air, rawa yang dapat memantulkan pencaran dan pengaruh embun, hujan deras serta badai dapat diatasi. Langkah lain dalam menjaga kualitas, secara berkala mengukur level sinyal (Receive Signal Level) yang diterima oleh antena, saat ini yang direkomendasikan adalah 30 s.d 40 desibel (dBm) untuk antena yang berjarak jauh. .Penurunan sinyal terjadi disebabkan pointing yang tidak sempurna, hujan yang sangat deras, performace perangkat turun yang disebabkan karena faktor usia atau kurang pemeliharaan dan perangkat disambar petir, yang paling terakhir ini bisa terjadi apabila sistem grounding (pentanahan) tidak dibuat dengan baik untuk melindungi perangkat.

Gambar 8. Tampilan fisik ODU (OutDoor Unit) D. Perkembangan CDMA 1x EVDO Pengembangan selanjutnya CDMA2000 adalah lahirnya CDMA 1xEV-DO Rel 0. EV- DO adalah singkatan dari Evolution Data Optimized atau Evolution Data Only. Peak data-rate EV-DO sampai pada 2.4Mbps pada penggunaan lebar pita 1.25 Mz. 1. CDMA 1xEVDO Revision 0 CDMA 1xEV-Do Rev 0 adalah sebuah peningkatan dengan meletakkan suara dan data pada kanal yang terpisah guna menyediakan pengiriman data pada kecepatan 2.4 Mbit/s. Pada Revisi 0 kecepatan downlink 2,4 Mbps dan uplink 153 kbps, sedangkan CDMA2000 1x kecepatan donwlink dan uplink hanya 153 kbps. Arsitektur Pada 1x EVDO Rev.0 terdapat BTS paket-paket yang sudah dibagi, untuk suara, paket dilanjutkan ke BTS, kemudian ke BSC, terus ke MSC dan selanjutnya circuit core dan ke PSTN. Untuk data, dari Radio node ke RNC, kemudian ke PSDN, masuk ke paket core dan selanjutnya ke PDSN. Perangkat jaringan CDMA 1xEVDO Rev.0 Beberapa perangkat jaringan CDMA 2000 1xEV-DO Rev.0 adalah : 2. Acces Terminal (AT), merupakan alat penghubung komunikasi data ke user 3. Base Transceiver Station (BTS), yang bertanggung jawab

mengalokasikan frekuensi dan daya serta kode walsh yang akan digunakan pelanggan.

4. Radio Node, seperti BTS yang digunakan pada komunikasi data. 5. Base Station Controller (BSC), yang bertanggung jawab untuk mengontrol semua BTS yang berada pada daerah cakupan serta mengatur rute paket data dari BTS ke PDSN serta mengatur trafik komunikas BTS-MSC. 6. Radio network control (RNC), yang bertanggung jawab untuk mengontrol radio node yang berada pada daerah cakupannya. 7. Mobile Switching Centre, merupakan pusat koordinasi dari semua cell site yang ada dan berfungsi sebagai perangkat penyambung utama. 8. Paket Data Service Network (PDSN), mendukung layanan paket data. 2. CDMA 1x EVDO Revision A CDMA2000 1x EV-DO Rev. A merupakan evolusi dari CDMA2000 1x EV-DO Rev.0 yang telah distandarkan oleh Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2). Keduanya sama-sama dapat mendukung layanan wireless paket data dengan cepat. Akan tetapi pada CDMA2000 1x EV-DO Rev. A dapat mendukung layanan data dan suara dengan baik, sedangkan pada CDMA2000 1x EV-DO Rev. 0 hanya mendukung untuk layanan data. Radio Access Network (RAN) pada CDMA2000 1x EV-DO Rev. A lebih cepat dibandingkan CDMA2000 1x EV-DO Rev.0. Pada CDMA2000 1x EV-DO Rev. A, PDSN dibagi menjadi 2 bagian, yaitu untuk paket suara diteruskan paket core dan selanjutnya melewati media gateway dan masuk ke PSTN. Sedangkan untuk paket data, paket dilanjutkan ke paket Data service network. Pada 1x EVDO Rev.0 pada BTS paket paket sudah dibagi, untuk suara, paket dilanjutkan ke BTS, kemudian ke BSC, terus ke MSC dan selanjutnya circuit core dan ke PSTN. Untuk data, dari Radio node ke RNC, kemudian ke PSDN, masuk ke paket core dan selanjutnya ke PDSN. Dilihat dari arsitektur tersebut 1x EVDO Rev.A lebih singkat arsitekturnya dan tentunya akan lebih sederhana. Perangkat jaringan CDMA 1xEVDO Rev.A

Perangkat jaringan pada CDMA 1x EVDO Revision A pada dasarnya sama dengan perangkat jaringan CDMA 1x EVDO Revisioon 0,yaitu terdiri dari Acces Terminal (AT),Base Transceiver Station (BTS),Radio Node,Base Station Controller (BSC),Radio network control (RNC),Mobile Switching Centre (MSC), Paket Data Service Network (PDSN). 3. CDMA 1x EVDO Revision B CDMA 1xEV-DO Revision B atau CDMA2000 3x mengunakan 3.75 MHz.. Teknologi ini dibuat dengan menggunakan arsitektur All-IP seperti halnya IMS. CDMA 1xEV-DO Revision B dipublikasikan dalam dokumen 3GPP2 C.S0024-B dan TIA/EIA/IS-856-B. EVDO Rev B merupakan pengembangan dari jaringan EVDO Rev A yang menawarkan kecepatan maksimum 9,3 Mbps untuk mengunduh data (download) dan 5,4 Mbps untuk mengunggah (upload).tidak seperti Evdo Rev A yang hanya mengijinkan penggunaan satu carrier, Pada Evdo Rev B mengijinkan lalu lintas untuk memakai lebih dari satu carrier.sehingga ini dapat meningkatkana transaksi data.Berikut perbandingan penggunaan carrier pada Evdo Rev A dan Evdo Rev B,serta kecepatan yang di hasilkan.

Perbandingan EVDO Rev A dan Rev B

Upgrade Pada EVDO Rev.B Untuk mengubah Evdo Rev A ke dalam Evdo Rev B ada beberapa yang perlu di upgread,diantaranya adalah sebagai berikut :

E. Analisis Perkembangan dan Prospek Teknologi Komunikasi Seluler berbasis CDMA di Indonesia Teknologi CDMA cocok untuk dikembangkan sebagai solusi jaringan

telekomunikasi di daerah perdesaan di Indonesia. Kapasitas suara CDMA2000 yang melebihi GSM dan WCDMA dapat menjadi solusi penyediaan akses suara yang mencukupi. Karakteristik jaringan CDMA yang memberi kemudahan untuk proses evolusi membuatnya mudah untuk dikembangkan tanpa harus mengganti banyak perangkat atau menambah spektrum baru.

Untuk kawasan perkotaan, teknologi CDMA masih memiliki prospek yang baik ditinjau dari segi potensi serta kemudahan pengembangannya ke depan. Walaupun penyediaan jaringan 3G semakin marak dan handset yang mendukung layanan tersebut semakin banyak tersedia, namun kebutuhan akan layanan suara di Indonesia masih jauh lebih besar dari kebutuhan akan layanan konten data. Hal ini membuat beberapa operator CDMA di Indonesia seperti Bakrie Telecom (Esia) dan Telkom (Flexi) lebih memfokuskan diri dalam pendewasaan jaringan 1X. Pada saat ini, baru Indosat (Starone) dan Mobile-8 (Fren) yang benar-benar memberikan komitmen untuk penyediaan koneksi EVDO. Dibutuhkan kerjasama yang saling mendukung antara operator, vendor, dan penyedia konten disetai dukungan pemerintah untuk bisa lebih meningkatkan penggunaan layanan data pita lebar pada masyarakat pengguna seperti yang dilakukan oleh operator seperti KDDI dan SK Telecom dan menjadi kunci sukses mereka dalam memasarkan layanan EV-DO di Jepang dan Korea.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan mengenai CDMA 1x EVDO dapat diperoleh kesimpulan : CDMA 1x EVDO menawarkan kapasitas jaringan yang terbesar untuk melayani lebih banyak pelanggan dengan biaya infrastrukstur yang sama, serta memiliki kecepatan transmisi data paling tinggi diantara yang lain. CDMA 1x EVDO memiliki beberapa revisi, yaitu CDMA 1x EVDO Rev.0, CDMA 1x EVDO Rev.A, CDMA 1x EVDO Rev.B, dan CDMA 1x EVDO Rev.C. Arsitektur jaringan dari CDMA 1x EVDO terdiri dari MS, BTS, BSC, RN, PDSN, HA, AAA, MSC, HLR, dan router Teknologi seluler berbasis CDMA memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang sulit.

DAFTAR PUSTAKA . 2011. EVDO.http://evdomanuals.com diakses pada tanggal 31 Maret 2011 . 2011. Novatel Wireless EVDO Cards.http://evdomanuals.com diakses pada tanggal 31 Maret 2011 . 2011. EV-DO Rev. A and B: Wireless Broadband for the Masses .http://qualcomm.com diakses pada tanggal 31 Maret 2011

Anda mungkin juga menyukai