Joseph Rasiman
Abstaraksi
Teknologi CDMA tercipta atau pertama kali muncul pada tahun 1989.
Perkembangannya sangat signifikan karena disinyalir secara teknis mampu
mengungguli teknologi sebelumnya seperti GSM dan WCDMA. Berbagai spekulasi
pun bermunculan mengenai kelangsungan dan peluang CDMA di masa depan
khususnya dalam menyediakan layanan data dan proses transisi menuju jaringan
dengan kualifikasi 3G. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai fitur, progress, dan
penerapan teknologi CDMA di Indonesia. Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa
teknologi CDMA memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan sebagai alternatif
solusi bagi penyediaan akses komunikasi khususnya di Indonesia.
95
adanya standar baku mengenai istilah Frekuensi yang Seragam
itu walaupun sering digunakan sebagai Data yang dikirimkan pada proses
istilah dagang. Terlampir Tabel Data transmisi pada CDMA dibagi menjadi
Varian CDMA. data diskrit berupa potongan-potongan
kecil yang akan disebar pada rentang
Penyebaran CDMA di Dunia frekuensi pembawa (carrier) tertentu. Di-
Berdasarkan data dari CDMA Deve- karenakan penyebaran data untuk be-
lopment Group (CDG), sampai pada berapa kanal yang berbeda tetap di-
bulan Desember tahun 2007, terdapat lakukan pada rentang frekuensi yang
431.100.000 pelanggan CDMA di dunia sama, maka tidak diperlukan adanya
yang tersebar di lebih dari 70 negara alokasi frekuensi pada tiap sel pada
yang dilayani oleh 70 perusahaan ope- jaringan CDMA.
rator. Jumlah ini terus bertambah dan
memiliki nilai tingkat pertumbuhan yang Efisiensi Kanal dan Frekuensi Carrier
signifikan sejak tahun 2000, yaitu se- Sejak diciptakannya standar IS-95
besar 27%. Jumlah ini terlihat kontras atau cdmaOne, digunakan RTT (Radio
jika dibandingkan dengan jumlah pe- Transmission Technology) dengan
langgan jaringan seluler berbasis GSM bandwidth sebesar 1,25 MHz untuk fre-
yang mencapai 2.881.123.146 (terma- kuensi 1900 MHz dan 1,23 MHz untuk
suk pelangan W-CDMA) berdasarkan frekuensi 800 MHz sebagai lebar kanal
data dari GSM Association pada kuartal radio yang digunakan untuk mengirim
keempat tahun 2007. sinyal suara dan data dari mobile station
ke base station (forward link) dan se-
Namun jika dicermati lebih jauh da- baliknya (reverse link). Penggunaan le-
lam kaitannya dengan penetrasi jaringan bar kanal radio yang relative kecil ini
3G, terdapat selisih nilai persentase membuat pengalokasian spectrum men-
yang signifikan antara pengguna laya- jadi lebih efisien. Lebar pita ini tidak
nan 3G jaringan CDMA dengan jaringan berubah setidaknya sampai EV-DO Rev.
GSM. Tercatat sampai akhir tahun 2007 B.
terdapat 417.500.000 pelanggan 1X dan
EV-DO atau 97,26% dari total pelang- Kapasitas Suara dan Data
gan CDMA dimana 90.534.000 diantara- Dilihat dari sisi teknis, teknologi
nya sudah menggunakan EV-DO. Di sisi CDMA memberikan lebih banyak kanal
lain, terdapat 196.063.100 pelanggan komunikasi untuk tiap satuan waktu di-
W-CDMA atau hanya sebesar 7,3% dari bandingkan teknologi FDMA dan TDMA.
total pelanggan GSM. Berdasarkan pengukuran data dari
CDMA Development Group, diketahui
Perbandingan ini tidak dibuat untuk bahwa kapasitas suara 1X mencapai
menyatakan bahwa jumlah pengguna hampir dua kali lipat dari IS-95 dan me-
layanan 3G CDMA akan terus di atas W- lampaui teknologi 3G lainnya. Simulasi
CDMA, melainkan untuk menerangkan yang dilakukan pada lebar pita 5 MHz
bahwa berdasarkan data ini, terlihat dan 10 MHz juga menunjukkan bahwa
bahwa operator-operator CDMA memi- kapasitas suara CDMA2000 melampaui
liki kemudahan dalam melakukan tran- WCDMA dan hampir 3 kali lebih banyak
sisi dari 2G ke 3G [2]. dari GSM [3].
96
nyediaan layanan data pita lebar dapat Penggunaan Hardware Kembali
dicermati dari statistik ARPU operator Tidak adanya perubahan pada lebar
KDDI [2]. frekuensi pembawa dan penggunaan
basis teknologi yang sama, yaitu CDMA
Antara Juni 2004 dan Juni 2005, ter- membuat banyak perangkat keras dari
jadi penurunan ARPU layanan suara se- jaringan sebelumnya yang dapat diguna-
banyak $46,14. Akan tetapi, pada saat kan kembali pada jaringan yang baru.
yang sama terjadi peningkatan ARPU Peningkatan dari segi perangkat pada
layanan data sebanyak 56% sehingga umumnya hanya berupa penambahan
mampu menjaga stabilitas ARPU secara channel card baru dan software up-
keseluruhan. Khusus untuk layanan EV- grade.
DO, ARPU-nya sebesar $87,79 pada
Juni 2005 atau 41% lebih tinggi dari pa- “In Band Migration”
da ARPU secara keseluruhan. Lebih Poin paling penting dari proses evo-
jauh lagi, terlihat bahwa seiring dengan lusi CDMA adalah dapat digunakannya
peningkatan pengunaan layanan data, spektrum yang sama dengan lebar fre-
pengguna EV-DO juga cenderung me- kuensi pembawa yang sama. Hal ini
ningkatkan penggunaan layanan suara. merupakan keuntungan yang besar di
Terlampir gambar Statistik ARPU KDDI sisi operator karena spektrum adalah
[2]. sumber daya yang terbatas. Mendapat-
kan spektrum yang baru, kalaupun ter-
Kemudahan Dalam Proses Evolusi sedia, membutuhkan modal yang besar.
Proses evolusi seringkali dianggap Pembebasan spektrum yang ada untuk
sebagai pekerjaan yang besar dan digunakan pada teknologi yang baru
menantang, karena dibutuhkannya pe- akan membebani jaringan terdahulu se-
rangkat keras baru dalam jumlah ba- hingga menimbulkan penurunan kuali-
nyak, modal yang besar, dan spektrum tas.
frekuensi yang baru.
Pada proses evolusi CDMA, di-
Jalur evolusi CDMA2000 didesain gunakan lebar frekuensi pembawa yang
untuk meminimalkan dampak yang di- sama untuk IS-95, 1X, atau EV-DO se-
alami jaringan pada tiap tahap evo- hingga yang diperlukan hanyalah mem-
lusinya. Terdapat 4 faktor utama yang bebaskan satu frekuensi pembawa
hanya dimiliki oleh jaringan CDMA yang untuk dapat menggunakan teknologi
membuat proses evolusinya mudah yang baru.
dilakukan (2).
Penetrasi Jaringan yang Luas
Kompatibilitas Selain pembangunan di daerah yang
Jaringan1X dan IS-95 bersifat kom- lebih maju, masih banyak daerah-da-
patibel. Hal ini berarti handset dari IS-95 erah yang belum mendapatkan layanan
dapat digunakan pada jaringan 1X dan suara dan memiliki kontur geografis
sebaliknya. Dari sisi operator, hal ini yang membuatnya sulit dijangkau. Va-
memberikan keuntungan karena opera- rian teknologi CDMA seperti CDMA450
tor dapat menyiapkan jaringan 1X sebe- dapat diaplikasikan sebagai solusi pe-
lum migrasi sepenuhnya tanpa perlu nyediaan akses suara dan data pada
memutus koneksi jaringan IS-95 atau daerah seperti ini karena area cakupan-
menyediakan subsidi handset dalam nya yang luas dan daya pengoperasian
jumlah besar pada pelanggan. Hal yang yang relative kecil (5). Dengan area
sama berlaku untuk peningkatan jari- cakupan yang luas, maka biaya untuk
ngan dari EV-DO ke EV-DO Rev. A dan pembangunan infrastruktur seperti BTS
seterusnya. Karena EV-DO mengguna- dan pemeliharaan dapat ditekan sehing-
kan system full IP, maka tidak bersifat ga mengurangi biaya yang dibebankan
kompatibel dengan 1X. pada pelanggan. Kemudahan pada pro-
ses evolusi juga dapat menekan biaya
yang dibutuhkan ketika melakukan evo-
97
lusi teknologi. teknologi pilihan bagi pengembangan
jaringan 3G.
Melalui data di lapangan dan simulasi
PROSPEK PENGEMBANGAN CDMA yang dilakukan, diketahui pula bahwa
DI INDONESIA secara teknis, performa CDMA2000 1X
Teknologi CDMA cocok untuk dikem- dan EV-DO mampu melampaui jaringan
bangkan sebagai solusi jaringan teleko- yang berbasis GSM dan WCDMA. Be-
munikasi di daerah perdesaan di berapa karakteristik pada CDMA juga
Indonesia. Kapasitas suara CDMA2000 membuat proses evolusi menuju tek-
yang melebihi GSM dan WCDMA dapat nologi selanjutnya menjadi lebih mudah
menjadi solusi penyediaan akses suara dilakukan.
yang mencukupi. Karakteristik jaringan
CDMA yang memberi kemudahan untuk Teknologi seluler berbasis CDMA
proses evolusi membuatnya mudah un- memiliki prospek yang baik untuk di-
tuk dikembangkan tanpa harus meng- kembangkan di Indonesia khususnya di
ganti banyak perangkat atau menambah daerah dengan kondisi geografis yang
spektrum baru. sulit.
98
[7] “CDMA2000 1X system
Introduction”, Document Training,
Huawei HO, 2006.
99