1. Pengertian Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat dibawah bimbingan kepala Desa dan petugas kesehatan (petugas
Puskesmas &Bidan di Desa).
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah dalam pelaksanaan Survey
Mawas Diri dimasyarakat
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jatiwaras Nomor 800/KEP.0271/PKM/2019
tentang Media Komunikasi Yang Digunakan Untuk Umpan Balik Terhadap
Keluhan Masyarakat Atau Sasaran Kegiatan UKM.
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor. 25 Tahun 2005 tentang perencanaan
pembangunan;
2. Undang-Undang Nomor. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor RI Nomor 131/MENKES/SK/II/2004
Tahun 2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
5. Prosedur 1. Persiapan
a. Petugas Menyusun daftar pertanyaan :
- Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas & Desa (data
sekunder)
- Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
- Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat mempengaruhi
responden
- Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
- Menampung juga harapan masyarakat
b. Petugas menyusun lembar observasi (pengamatan) untuk
mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya.
c. Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah &jumlah
KK.
2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden
b. Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan
3. Tindak lanjut
a. Petugas Meninjau kembali pelaksanaan SMD,
b. Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan
c. Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD
4. Pengolahan data
Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:
a. Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.
b. Prioritas masalah
c. Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam
pemecahan masalah.
6. Hal-hal yang Undangan di sampaikan minimal 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan dan
perlu diperhatikan memastikan kehadiran.
7. Unit terkait - Perangkat Desa
- Pemegang Program
- Koordinator Darbin
- Puskesmas Pembantu
8. Dokumen terkait - Buku Notulen
- Daftar Hadir
- Foto Kegiatan
9. Rekaman
historis perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan