Kak Koordinasi GSP Kecamatan 2022
Kak Koordinasi GSP Kecamatan 2022
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
I. Pendahuluan
Stunting saat ini menjadi salah satu topik dalam perbincangan di dunia
kesehatan. Sebagai salah satu masalah gizi, stunting diketahui menjadi ancaman
terbesar bagi kualitas hidup manusia di masa mendatang. Tidak hanya urusan
tinggi badan, stunting menjadi penting untuk diberantas karena terkait dengan
hambatan pertumbuhan otak anak, penurunan kualitas belajar hingga penurunan
produktivitas di usia dewasa, dan ancaman terhadap peningkatan penyakit tidak
menular (obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, dsb).
Stunting atau pendek merupakan salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai
dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari –2 Standart
Deviasi (SD) berdasarkan World Health Organization (WHO, 2010). Stunting pada
anak sekolah merupakan manifestasi dari stunting pada masa balita yang
mengalami kegagalan dalam tumbuh kejar (catch up growth), defisiensi zat gizi
dalam jangka waktu yang lama, serta adanya penyakit infeksi (Saniarto, 2014).
Seperti halnya masalah kurang gizi lainnya, bahwa secara langsung stunting
memang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup serta ancaman
penyakit infeksi yang berulang dimana hal tersebutlah yang saling mempengaruhi.
Namun bila dilihat lebih dalam bahwa dua penyebab langsung ini sangat
dipengaruhi oleh bagaimana pola asuh ibu, ketersediaan pangan di tingkat rumah
tangga, hingga sanitasi di lingkungan mereka.
Dari 5 pilar yang ada pada tahun pertama dititik beratkan pada pilar I Stop
BABS. Kecamatan Sukorejo di wilayah kerja Puskemas Sukorejo I terdiri dari 10
Desa yaitu Desa Purwosari, Desa Ngargosari, Desa Bringinsari, Desa Pesaren,
Desa Kalipakis, Desa Trimulyo, Desa Mulyosari, Desa Sukorejo, Desa Kebumen,
dan Desa Kalibogor.
Hasil pendataan sarana sanitasi dasar tahun 2020 bahwa cakupan akses
jamban keluarga Kecamatan Sukorejo sebesar 100 %.
Timbulan sampah per kapita merupakan sampah yang dihasilkan oleh setiap
orang per hari. Nilai ini didapatkan dari hasil sampling sampah (dalam Master Plan
Persampahan atau studi terkait lainnya). Apabila sampling tidak dilakukan,
menggunakn SNI 3242-2008 (Kota Besar 3 L/orang/hari, Kota Kecil 2,5
L/orang/hari). Volume limbah cair 2,50 liter/orang/hari dan volume sampah domestik
0,5 kg/orang/hari.
Efek yang di timbulkan dari kondisi lingkungan buruk tidak hanya kepada
pribadi yang kurang sadar saja tetapi masyarakat sekitar akan terkena dampaknya
seperti pencemaran air / sungai pencemaran tanah dan penyebaran penyakit
kolera, ecoli, stunting dll. Sanitasi yang buruk berkaitan erat dengan stunting.
Kurangnya sanitasi membuat gangguan pencernaan terganggu, sehingga
pertumbuhan tubuh menjadi tidak sempurna. Hasil riset kesehatan dasar 2013
menunjukkan 1 dari 3 anak Indonesia menderita stunting. Pemantauan Stutus Gizi
(PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi,
yakni 29,6 % diatas batasan yang ditetapkan WHO yaitu 20%, akses sanitasi yang
baik mampu menurunkan tingkat stunting sebesar 27 persen. Penerapan 5 plar
STBM di tingkat rumah tangga juga sangat membantu masyarakat dalam
menerapkan pola hidup bersih.
Berikut Data Stunting di Wilayah kerja Puskesmas Sukorejo I:
No Desa Jumlah
1 Purwosari 36
2 Ngargosari 4
3 Bringinsari 37
4 Pesaren 5
5 Kalipakis 16
6 Trimulyo 6
7 Mulyosari 19
8 Sukorejo 46
9 Kebumen 11
10 Kalibogor 2
Jumlah 182
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Adalah mengendalian faktor risiko penyakit baik menular maupun tidak
menular melalui peningkatan kemampuan penyehatan, pengendalian dan
pengamanan terhadap media lingkungan baik secara fisik, biologi, kimia
maupun sosial.
B. Tujuan Khusus
Adalah masyarakat mampu menyusun rencana percepatan pencapaian
STBM dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perubahan
perilaku hygiene dan sanitasi.
IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
A. Koordinasi dengan Lintas Sektor
B. Menyepakati Waktu, tempat, Sasaran dan pelaksana kegiatan
C. Pelaksanaan Pertemuan
D. Pelaporan dan Evaluasi
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
A. Persiapan
1. Pertemuan untuk pembagian tugas dan tanggung jawab
2. Membuat dan mengirim surat undangan.
3. Menyiapkan Materi
4. Mengecek kesiapan tempat dengan protokol kesehatan
B. Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan
1. Sebelum masuk ruangan mencuci tangan pakai sabun, cek suhu dan
penertiban pemakaian masker
2. Pendaftaran peserta dengan mengisi daftar hadir
3. Pembukaan
4. Doa
5. Sambutan
6. Pertemuan rakor dan rencana kerja peduli dan tangani sampah
7. Diskusi/pembahasan
8. Penutup
VI. Sasaran
Jumlah Peserta sebanyak 30 orang dan 5 orang petugas.
Mengetahui,
Susunan Acara 1.
Pembahasan
Kesimpulan
Notulen
DOKUMENTASI
KECAMATAN SUKOREJO
Jl. Raya No. 81 Sukorejo Telp. (0294) 451002
Email : Kec. Sukorejo Website : Sukorejo@Kendal go.id
Nomor : / / Skrj
Lamp. : 1 Lembar
Perihal : Undangan Kepada Yth:
Terlampir
Di Tempat masing-masing
CAMAT SUKOREJO
MANSYUR, SE.
Pembina TK. I
NIP. 19640717 1994031002
1. BUPATI Kendal
2. Ketua TP PKK Kabupaten Kendal
3. Kepala Dispermasdes Kabupaten Kendal
4. Arsip