Hasil amplifikasi DNA (PCR) yang didapatkan pada praktikum sebelumnya
adalah fragmen DNA hasil PCR acak menggunakan primer RAPD. Sehingga analisis hasil PCRnya juga merupakan analisis fingerprinting DNA untuk melihat hubungan kekerabatan menggunakan metode RAPD. Pita-pita yang timbul pada agarose merupakan representasi dari fragmen DNA yang teramplifikasi. Setiap pita yang terbentuk pada agarose mempunyai panjang DNA yang berbeda. Panjang urutan basa DNA dapat diketahui dengan membandingkan jarak migrasi DNA yang standar digunakan. Grafik log panjang basa standar DNA terhadap jarak migrasi, menghasilkan persamaan regresi. Persamaan regresi selanjutnya digunakan untuk menjadi acuan dasar menentukan panjang fragmen DNA pada setiap pita yang muncul.
Data kualitatif didapatkan dari pita-pita yang tervisualisasi dan tidak
tervisualisasi. Data tersebut dikuantifikasi dalam bentuk matriks biner. Pita yang terlihat memiliki arti numerik satu (1) dan pita yang tidak terlihat memiliki arti numerik nol (0). Pita yang dapat dianalisis merupakan pita yang dapat dibedakan secara nyata dengan menggunakan bantuan computer. Pita-pita tersebut ditampilkan dalam matriks biner dan selanjutnya akan dianalisis untuk mencari hubungan kekerabatan sampel ikan uji.
Hubungan kekerabatan dapat diketahui dengan menghitung indeks kesamaan
menggunakan program Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (NTSYS) pada komputer. Hasil yang diperoleh berupa diagram pohon kekerabatan (Phylogenetic tree). Berikut ini merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan pohon kekerabatan dari gabungan analisis beberapa software diantaranya CorelDraw X7, Microsoft Excel dan NTSYSpc 2.02.
Tahapan analisis data
1) Tahap Microsoft Word atau Corel Draw a. Masukan terlebih dahulu data data yang sudah ditentukan berdasarkan kelompok dan kelas ke dalam microsoft word atau corel draw. b. Setelah data berupa foto tersebut dimasukkan ke microsoft word atau correl draw, Tarik foto ke atas atau ke bawah (perpanjang ukuran foto), caranya tinggal ditarik foto tersebut dengan kursor. Tujuannya untuk mempermudah pembacaan data. c. Buat garis garis secara manual pada pita dalam setiap data yang diambil (garis horizontal dan vertikal mengikuti garis pada data). d. Warnai garis yang telah dibuat untuk mempermudah proses analisis. e. Buat garis pada sumur datanya. f. Tarik garis dari sumur ke pita lalu warnai dengan warna hitam. Cek ukurannya contoh dari data pada video tingginya 15,3 cm dan lebarnya 0. g. Save file. 2) Tahap-tahap pada Microsoft Excel: a. Buka aplikasi microsotf excel. b. Buat tabel dengan format yang sudah ditampilkan yang berbeda hanya sampel datanya saja. c. Ukur jarak antara pita dan sumur pada masing masing sampel lalu ukuran tersebut ubah dari cm ke mm. d. Mengubah pita-pita yang telah tersedia pada microsotf word mejadi bentuk binner dengan cara melihat keberadaan pita pada masing- masing sampel, jika terdapat pita maka masukan angka 1 pada excel dan lihat apakah ada pita lain yang sejajar dengan pita tersebut, jika tidak ada maka tulis angka 0 dan begitupun seterusnya. Data pita tersebut harus sinkron dengan data jarak dari suur ke pita. e. Menghitung nilai BP dengan cara melihat jarak pita dengan sumur yang berdasarkan data atau standar yang ada (standar yang ada di video adalah standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan). f. Menghitung nilai log BP dengan rumus =log (jarak fragmen)→ enter. g. Membuat tabel baru yang letaknya berada di sebelah kanan tabel awal dengan format jarak fragmen, log BP dan ukuran BP. h. Untuk menentukan ukuran BP dengan cara =log BP^10. i. Membuat diagram dengan cara blok jarak fragmen dan log BP → klik scatter → klik tanda panah di kanan atas tabel → klik Trendline → klik more option → klik display equation on chart → klik display R- squared value on chart. j. Arti R2 = apabila nilainya semakin mendekati satu (1) maka nilainya mendekati benar. k. Mengubah data menjadi pohon dengan cara Klik kanan di sheet manapun→ Klik move or copy →Pilih new book dan klik arahan di bawah kolom → Klik ok. l. Hapus tabel nilai bp logbp jarak fragmen sampai ukuran pita. m. Tulis angka 1 di atas jarak fragmen. n. Klik 11 di pinggir kanan angka 1 yang merupakan jumlah baris dari jarak fragmennya. o. Tulis 11 lagi di sebelah kanan 11 yang tadi yang menandakan jumlah data sampel kita. p. Save di laptop masing masing dengan nama Test_B_OPA → pilih jenis dokumennya excel 97-2003 workbook. 3) Tahap-tahap pada Aplikasi NTSYS: a. Buka file NTSYS yang telah didownload b. Klik proram → klik ntedit (membuka ntedid harus memakai NTSYS 2.03i) → klik file→ klik import excel → pilih file yang sebelumnya telah disiapkan → klik file → klik save file as → beri nama test_B_opa32 c. Klik program → klik NSYS 2.11a → klik ntsys → pilih similarity → klik qualitative data → input file harus klik 2 kali → coefficient pilih DICE →Output data renama lagi jadi Test_B_OPA 3 → klik compute d. Klik SAHN → input file dengan cara klik 2 kali → output file diubah nama lagi menjadi Test_B_OPA 4 → in case of trees pilih find → klik compute → klik overwrite e. Klik tombol kiri bawah lalu data kita akan terinpretasikan dalam bentuk pohon. f. Untuk menyempurnakannya kita klik option → klik plot option → klik options→ klik x-Axis→ ubah Min menjadi 0,00→ klik ok g. Selesai.