Presentasi Narasumber - DBMCKTR Sumbar - Bimtek Sumbar - Agustus 2023
Presentasi Narasumber - DBMCKTR Sumbar - Bimtek Sumbar - Agustus 2023
Lereng
Kelas lereng diklasififkasikan bedasarkan tingkat kemiringan atau sudut dari lereng tersebut. Faktor panjang (L) dan
kemiringan lereng (S) mempengaruhi besarnya erosi yang terjadi. Semakin panjang suatu lereng, maka erosi yang terjadi
makin besar pula. Kemiringan lereng di Provinsi Sumatera Barat didominasi oleh kemiringan lereng 0-3% sebesar 68.36%
selanjutnya yaitu kemiringan lereng 3-8% sebesar 30.14%,
Kedalaman Tanah (K)
Kedalaman tanah efektif adlaah kedalaman tanah yang baik bagi pertumbuhan akar tanaman; yaitu kedalaman
sampai pada lapisan yang tidak dapat ditembus oleh akar tanaman. Lapisan tersebut dapat berupa lapisan
padas keras, padas liat, padas rapuh atau lapisan plintit.
Salinitas
Salinitas adalah keadaan terjadinya akumulasi garam terlarut dalam tanah.
Erosi (e)
Tingkat kepekaan erosi dinilai berdasarkan nilai K. Nilai diperoleh dari perhitungan beberapa data seperti tekstur
tanah, struktur tanah, kandungan bahan organik dan permeabilitas tanah kelas yang kan dikalsifikasikan berdasarkan
tinggi rendahnya nilai K (kepekaan erosi tanah). Semakin kecil nilai K; semakin kurang peka tanah terhadap erosi.
Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Berdasarkan Kemampuan Lahan
TERIMA
KASIH
Kesimpulan :
• Penggunaan lahan (eksisting) sudah sesuai dengan arahan pemanfaatan
ruangnya dilihat pada zona kelas kemampuan I,II, dan III yaitu pada kawasan
pertanian dan zona lahan IV dan V untuk dipertimbangkan berbagai fungsi
pemanfaatan lainnya.
• Pemanfaatan lahan harusnya disesuaikan dengan penggunaan lahan agar dapat
sesuai dengan kemampuan lahan dan daya dukung lingkungan.
Kelas Kemampuan Lahan dalam rencana Pola Ruang RTRW Provinsi Sumatera Barat