TENTANG
dan
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PEMILIHAN KEPALA DESA
Pasal 3
Pasal 4
BAB III
PEMILIHAN KEPALA DESA SECARA SERENTAK SATU KALI
ATAU DAPAT BERGELOMBANG
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 5
Bagian Kedua
Panitia Pemilihan Kabupaten dan Sub Kepanitiaan di Kecamatan
Pasal 6
BAB IV
TAHAPAN PEMILIHAN KEPALA DESA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7
Bagian Kedua
Persiapan
Paragraf 1
Pemberitahuan Akhir Masa Jabatan
Pasal 8
Paragraf 2
Panitia Pemilihan Kepala Desa
Pasal 10
Pasal 12
Paragraf 3
Panitia Pengawas
Pasal 13
(1) BPD membentuk Panitia Pengawas.
(2) Pembentukan Panitia Pengawas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan musyawarah.
(3) Panitia Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat
mandiri dan tidak memihak.
(4) Susunan Panitia Pengawas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas ketua, sekretaris, dan anggota.
(5) Panitia pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berjumlah paling banyak 3 (tiga) orang yang terdiri dari unsur:
a. tokoh masyarakat;
b. lembaga adat Desa; dan
c. tokoh agama;
(6) Panitia Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan BPD.
(7) Format Keputusan Pimpinan BPD tentang Panitia Pengawas
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) tercantum dalam
Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam Peraturan Daerah ini.
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
(1) Panitia pemilihan menetapkan dan mengumumkan DPS yang
sudah diperbaiki dan Daftar Pemilih Tambahan sebagai DPT.
(2) DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diumumkan ditempat
yang strategis di Desa untuk diketahui oleh masyarakat.
(3) Jangka waktu pengumuman DPT sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) selama 3 (tiga) Hari terhitung sejak berakhirnya jangka
waktu penyusunan DPT.
(4) Format DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum
dalam Lampiran VII dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 23
(1) Untuk keperluan pemungutan suara di TPS, PPKD menyusun
salinan DPT untuk TPS.
(2) Rekapitulasi jumlah Pemilih tetap digunakan sebagai bahan
penyusunan kebutuhan surat suara dan alat perlengkapan
pemilihan.
(3) DPT yang sudah disahkan oleh PPKD tidak dapat diubah, kecuali
ada Pemilih yang meninggal dunia, panitia pemilihan
membubuhkan catatan dalam DPT pada kolom keterangan
“meninggal dunia”.
(4) Format rekapitulasi DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tercantum dalam Lampiran VIII dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Ketiga
Pencalonan
Paragraf 1
Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon
Pasal 24
Pasal 25
Paragraf 2
Penjaringan Bakal Calon
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Paragraf 4
Tanda Gambar dan Pelaksanaan Kampanye
Pasal 34
Pasal 36
Paragraf 5
Masa Tenang
Pasal 37
(1) Masa tenang Pemilihan Kepala Desa paling lama 3 (tiga) Hari
sebelum Hari dan tanggal pemungutan suara.
(2) Masa tenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PPKD
berkewajiban membersihkan seluruh alat peraga kampanye.
(3) Dalam membersihkan seluruh alat peraga kampanye
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) PPKD dapat dibantu oleh
Panitia Pengawas.
(4) Hari dan tanggal pemungutan suara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Bagian Keempat
Pemungutan dan Penghitungan Suara
Paragraf 1
Tempat Pemungutan Suara
Pasal 38
Pasal 39
Paragraf 2
Pengumuman
Pasal 40
Paragraf 3
Pelaksanaan
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
Pasal 44
(1) Pemilih yang hadir diberikan surat suara dengan menunjukkan
surat undangan yang dimiliki.
(2) Apabila surat suara dalam keadaan cacat atau rusak, Pemilih
berhak mendapat surat suara baru setelah menyerahkan surat
suara yang cacat atau rusak kepada PPKD.
(3) Pemilih yang keliru mencoblos surat suara, dapat minta surat
suara pengganti setelah menyerahkan surat suara yang keliru
kepada PPKD.
(4) Penggantian surat suara karena keliru mencoblos sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) hanya diperbolehkan 1 (satu) kali setelah
diteliti oleh PPKD.
(5) Pemilih memasukkan surat suara yang sudah dicoblos ke dalam
kotak suara yang disediakan dalam keadaan terlipat seperti
semula.
Pasal 45
Pemilih yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau sejenisnya
yang sedang menjalani hukuman penjara, pemilih yang tidak
mempunyai tempat tinggal tetap, yang tinggal di perahu atau pekerja
lepas pantai, dan tempat-tempat lain yang berada di wilayah Desa
pemilihan memberikan hak suara yang difasilitasi PPKD.
Pasal 46
(1) Pelaksanaan pemungutan suara Calon Kepala Desa dinyatakan
sah apabila jumlah Pemilih yang hadir menggunakan hak
pilihnya paling rendah 2/3 (dua per tiga) dari jumlah seluruh
Pemilih dalam DPT yang telah disahkan oleh ketua PPKD.
(2) Dalam hal jumlah Pemilih yang hadir menggunakan hak
pilihnya kurang dari yang ditentukan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), waktu pelaksanaan pemungutan suara Calon
Kepala Desa diperpanjang 1 (satu) jam.
(3) Apabila setelah perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) jumlah Pemilih yang hadir kurang dari 2/3 (dua
per tiga) dari jumlah seluruh Pemilih dalam DPT yang telah
disahkan oleh ketua PPKD, pelaksanaan pemungutan suara
Calon Kepala Desa dinyatakan sah.
Paragraf 4
Penghitungan Suara
Pasal 47
(1) Suara untuk Pemilihan Kepala Desa dinyatakan sah apabila:
a. surat suara ditanda tangani oleh ketua dan/atau sekretaris
PPKD;
b. tanda coblos hanya terdapat pada 1 (satu) kotak segi empat
yang memuat satu calon;
c. tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat
yang memuat nomor, foto, dan nama calon yang ditentukan;
d. tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih di dalam salah
satu kotak segi empat yang memuat nomor, foto, dan nama
calon; atau
e. tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi
empat yang memuat nomor, foto, dan nama calon.
(2) Apabila terdapat tanda coblos diluar kotak segi empat yang
memuat tanda gambar Calon Kepala Desa sepanjang terdapat
tanda coblos di dalam salah satu kotak segi empat atau pada
garis salah satu kotak segi empat yang memuat tanda gambar
Calon Kepala Desa, suara dinyatakan sah.
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
Pasal 51
Bagian Kelima
Penetapan
Paragraf 1
Penetapan Calon Kepala Desa Terpilih
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 55
(1) PNS yang terpilih dan diangkat menjadi Kepala Desa, yang
bersangkutan dibebaskan sementara dari jabatannya selama
menjadi Kepala Desa tanpa kehilangan haknya sebagai PNS.
(2) PNS yang terpilih dan diangkat menjadi Kepala Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berhak menerima haknya
sebagai PNS, mendapatkan tunjangan Kepala Desa dan
pendapatan lainnya yang sah yang bersumber dari APB Desa.
Paragraf 3
Pelantikan
Pasal 56
(1) Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk melantik Calon Kepala
Desa terpilih paling lama 30 (tiga puluh) Hari terhitung sejak
ditetapkannya Keputusan Bupati tentang pengesahan dan
pengangkatan Kepala Desa Terpilih.
(2) Calon Kepala Desa Terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilantik oleh Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk secara
serentak.
Pasal 57
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 62
(1) Selain ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 49, untuk
tahap pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf c, wajib melaksanakan protokol kesehatan tambahan,
meliputi:
a. melakukan identifikasi kondisi kesehatan terhadap daftar
pemilih tetap yang berdomisili dan beraktifitas di luar Desa;
b. tersedianya pembatas transparan pada meja panitia
pemilihan untuk menghindari terjadi kontak langsung
antara panitia dengan pemilih;
c. menetapkan waktu pemungutan suara disesuaikan dengan
jumlah pemilih, jika pemilih tidak hadir sesuai waktu yang
telah ditentukan tatap dapat memberikan hak pilih di akhir
waktu pemungutan suara;
d. pemungutan suara wajib mempertimbangkan kondisi
demografi Desa, zona penyebaran Corona Virus Disease
2019 serta penyusunan tata letak tempat duduk dengan
memperhatikan penerapan jaga jarak;
e. bagi pemilih yang sudah melakukan hak pilih diberikan
tinta dengan menggunakan alat tetes; dan
f. berkas dokumen dan/atau perlengkapan secara fisik yang
disampaikan dibungkus dengan bahan yang tahan terhadap
zat cair.
(2) Proses perhitungan suara dihadiri oleh:
a. Calon Kepala Desa di dampingi 1 (satu) orang saksi;
b. Panitia Pemilihan;
c. BPD yang terdiri dari ketua, wakil ketua dan anggota
maksimal 3 (tiga) orang;
d. 1 (satu) orang perwakilan Panitia Pemilihan di Kabupaten;
e. 1 (satu) orang perwakilan sub kepanitiaan di Kecamatan;
f. 1 (satu) orang perwakilan yang memiliki kemampuan di
bidang kesehatan atau tim dari satuan tugas penanganan
Corona Virus Disease 2019 Desa;
g. 1 (satu) orang perwakilan masing-masing dari Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.
(3) Dalam hal terdapat unsur yang tidak hadir sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), dibuat dalam Berita Acara.
Pasal 63
Pasal 64
BAB VI
PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA ANTARWAKTU
MELALUI MUSYAWARAH DESA
Pasal 66
Pasal 67
Pasal 68
Pasal 69
Pasal 70
Pasal 73
(1) BPD menyampaikan laporan calon Kepala Desa terpilih hasil
Musyawarah Desa kepada Bupati.
(2) Bupati mengesahkan calon Kepala Desa terpilih sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dengan Keputusan Bupati.
(3) Bupati wajib melantik calon Kepala Desa terpilih sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VII
KEBERATAN DAN MEKANISME PENGADUAN
DAN PENYELESAIAN SENGKETA
Bagian Kesatu
Keberatan
Pasal 74
Bagian Kedua
Mekanisme Pengaduan
Pasal 76
Pasal 77
(1) Panitia Pengawas mengkaji setiap laporan pelanggaran yang
diterima.
(2) Panitia Pengawas memutuskan untuk menindaklanjuti atau
tidak menindaklanjuti laporan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 76 ayat (1), paling lambat 7 (tujuh) Hari sejak laporan
diterima.
(3) Dalam hal Panitia Pengawas memerlukan keterangan tambahan
dari pelapor untuk melengkapi laporan putusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), dilakukan paling lambat 14 (empat
belas) Hari sejak laporan diterima.
(4) Dalam hal laporan yang bersifat sengketa dan tidak
mengandung unsur pidana, diselesaikan oleh Panitia Pengawas.
(5) Dalam hal laporan yang bersifat sengketa mengandung unsur
pidana, penyelesaiannya diteruskan kepada aparat penyidik.
(6) Laporan yang mengandung unsur pidana sebagaimana
dimaksud pada ayat (5), yang telah memperoleh putusan
Pengadilan dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang
berakibat Calon Kepala Desa Terpilih tidak memenuhi
persyaratan ditindak lanjuti dengan pembatalan dan/atau
pemberhentian oleh Bupati tanpa usulan BPD.
Bagian Ketiga
Penyelesaian Sengketa
Pasal 78
Pasal 79
BAB VIII
KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN PNS
SEBAGAI CALON KEPALA DESA
Pasal 80
Pasal 81
Pasal 83
Dalam hal PNS yang berasal dari Sekretaris Desa yang mencalonkan
diri dalam Pemilihan Kepala Desa paling kurang telah mengabdikan
dirinya sebagai Perangkat Desa selama 10 (sepuluh) tahun.
Pasal 84
BAB IX
MASA JABATAN, TUGAS, WEWENANG, HAK,
KEWAJIBAN DAN LARANGAN KEPALA DESA
Bagian Kesatu
Masa Jabatan Kepala Desa
Pasal 85
Bagian Kedua
Tugas, Wewenang, Hak dan Kewajiban Kepala Desa
Pasal 86
Pasal 87
Bagian Ketiga
Larangan Kepala Desa
Pasal 88
Pasal 89
(1) Kepala Desa yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 87ayat (3) dikenakan sanksi administrasi
berupa teguran lisan dan/atau teguran tertulis.
(2) Dalam hal sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak dilaksanakan, dilakukan tindakan pemberhentian
sementara dan dapat dilanjutkan dengan pemberhentian.
BAB X
PENGANGKATAN PENJABAT KEPALA DESA
Pasal 90
(1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Kepala Desa karena
penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa Serentak atau
Pemilihan Kepala Desa antar waktu atau adanya kebijakan
penundaan Pemilihan Kepala Desa serentak, Bupati mengangkat
PNS dari Pemerintah Daerah sebagai Penjabat Kepala Desa.
(2) Pengangkatan PNS sebagai Penjabat kepala Desa diusulkan oleh
Camat kepada Bupati dan dapat memperhatikan aspirasi
dari BPD.
(3) PNS yang diangkat sebagai Penjabat Kepala Desa paling sedikit
harus memahami bidang kepemimpinan dan teknis
pemerintahan.
(4) Penjabat kepala Desa tidak dapat mencalonkan diri sebagai
Calon Kepala Desa.
Pasal 91
(1) Masa jabatan Penjabat Kepala Desa adalah paling lama 1 (satu)
tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
(2) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diambil sumpah/janji dan dilantik oleh Bupati atau Pejabat yang
ditunjuk.
(3) Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah Wakil
Bupati atau Camat.
(4) Penjabat Kepala Desa berhenti dari jabatannya sebelum habis
masa jabatannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila
meninggal dunia, mengundurkan diri, dan diberhentikan apabila
menjadi tersangka dan/atau terbukti melakukan perbuatan yang
melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) Pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diusulkan
oleh Camat kepada Bupati dan dapat memperhatikan
aspirasi BPD.
(6) Apabila terjadi pemberhentian Penjabat kepala Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5), maka harus
diusulkan Penjabat kepala Desa yang baru.
(7) Dalam hal masa jabatan Penjabat Kepala Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berakhir sebelum dilaksanakannya
Pemilihan Kepala Desa, dapat dilakukan perpanjangan waktu
atau diusulkan Penjabat kepala Desa yang baru.
(8) Mekanisme pengusulan perpanjangan waktu menjabat Kepala
Desa dan Pengusulan Penjabat Kepala Desa yang baru
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dan ayat (7) tetap mengacu
pada mekanisme pengusulan Penjabat Kepala Desa sebagimana
dimaksud dalam Pasal 90 ayat (2) dan ayat (3).
(9) Penjabat Kepala Desa yang dilakukan perpanjangan waktu tidak
perlu dilantik dan diambil sumpah/janji Kembali.
Pasal 92
(1) Dalam keadaan darurat Bupati dapat langsung mengangkat
Penjabat kepala Desa tanpa melalui mekanisme sebagiamana
diatur dalam peraturan Daerah ini.
(2) Kriteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
apabila terjadi bencana alam dan/atau bencana sosial yang
penetapannya dilakukan oleh Bupati.
(3) Masa jabatan Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) paling lama 1 (satu) tahun.
(4) Dalam hal masa jabatan Penjabat Kepala Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) berakhir sebelum dilaksanakannya
Pemilihan Kepala Desa, dapat dilakukan perpanjangan waktu
atau ditunjuk Penjabat kepala Desa yang baru.
Pasal 93
Tugas, wewenang, kewajiban dan hak Penjabat Kepala Desa adalah
sama dengan Tugas, wewenang, kewajiban dan hak Kepala Desa
sesuai Peraturan Perundang-undangan.
Pasal 94
Pasal 95
(1) PNS yang diangkat sebagai Penjabat Kepala Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 90, Pasal 91, dan Pasal 92 paling rendah
harus memahami bidang kepemimpinan dan teknis
pemerintahan.
(2) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban serta
memperoleh hak yang sama dengan Kepala Desa.
Pasal 96
(1) Kepala Desa yang berstatus PNS apabila berhenti sebagai Kepala
Desa dikembalikan kepada instansi induknya.
(2) Kepala Desa yang berstatus PNS apabila telah mencapai batas
usia pensiun sebagai PNS diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS dengan memperoleh hak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 97
Penjabat Kepala Desa diberhentikan sementara oleh Bupati setelah
dinyatakan sebagai terdakwa yang diancam dengan pidana penjara
paling singkat 5 (tahun) berdasarkan register perkara dipengadilan.
Pasal 98
Penjabat Kepala Desa diberhentikan sementara oleh Bupati
setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana
korupsi, tindak pidana terorisme, makar dan/atau tindak pidana
terhadap keamanan negara.
Pasal 99
Penjabat Kepala Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 97 dan Pasal 98 diberhentikan oleh Bupati
setelah dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Pasal 100
Pasal 101
Pasal 102
(1) Dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 tidak lebih dari 1 (satu)
tahun, Bupati mengangkat PNS dari Pemerintah Daerah sebagai
Penjabat Kepala Desa sampai dengan terpilihnya KepalaDesa.
(2) Penjabat Kepala Desa melaksanakan tugas, wewenang, hak dan
kewajiban Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81
dan Pasal 82.
Pasal 103
(1) Dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 lebih dari 1 (satu) tahun,
Bupati mengangkat PNS dari Pemerintah Daerah sebagai
Penjabat Kepala Desa.
(2) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban, dan hak Kepala
Desa sampai dengan ditetapkannya Kepala Desa.
(3) Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipilih melalui
Musyawarah Desa yang memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18.
(4) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan sejak Kepala Desa
diberhentikan.
(5) Kepala Desa yang dipilih melalui Musyawarah Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) melaksanakan tugas Kepala Desa
sampai habis sisa masa jabatan Kepala Desa yang diberhentikan.
BAB XI
LAPORAN KEPALA DESA
Pasal 104
Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak, dan kewajibannya,
Kepala Desa wajib:
a. menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
setiap akhir tahun anggaran kepada Bupati;
b. menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
pada akhir masa jabatan kepada Bupati;
c. menyampaikan Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pemerintahan secara tertulis kepada BPD setiap akhir tahun
anggaran; dan
d. memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan
pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat desa setiap akhir
tahun anggaran.
Pasal 105
(1) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 104 huruf a disampaikan kepada Bupati
melalui Camat paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya
tahun anggaran.
(2) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling rendah memuat:
a. pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan;
c. pelaksanaan pembinaan kemasyarakatan; dan
d. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.
(3) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai bahan evaluasi
oleh Bupati untuk dasar pembinaan dan pengawasan.
Pasal 106
Pasal 107
Pasal 108
BAB XII
PEMBIAYAAN
Pasal 109
Pasal 110
Pasal 111
(1) Bupati berkewajiban menyelenggarakan pembekalan,
pendidikan dan pelatihan mengenai wewenang, tugas, fungsi
dan kewajiban serta aspek lainnya yang berkenaan dengan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Kepala Desa yang
telah dilantik.
(2) Pembekalan, pendidikan dan pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan wujud pembinaan
terhadap Kepala Desa yang dilakukan secara terprogram dan
terpadu paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
pelantikan.
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 112
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Kepala Desa yang
dilantik berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pemilihan dan pemberhentian Kepala
Desa sebagaimana telah diubah Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pemilihan dan
pemberhentian Kepala Desa masih tetap melaksanakan tugasnya
sampai masa jabatannya berakhir.
Pasal 113
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua Peraturan
Bupati yang mengatur mengenai Pemilihan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Desa yang telah ada masih tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dan belum dibentuk yang baru
menurut Peraturan Daerah ini.
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 114
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pemilihan
dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Tojo
Una-Una Tahun 2015 Nomor 07, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 42) sebagaimana telah diubah
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 7 Tahun 2015
tentang Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lemabaran
Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2017 Nomor 7 Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 70, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 115
Ditetapkan di Ampana
pada tanggal 17 Mei 2022
ttd.
MOHAMMAD LAHAY
Diundangkan di Ampana
pada tanggal 18 Mei 2022
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA,
Ttd
SOVIANUR KURE
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di ……
pada tanggal
BADANPERMUSYAWARATAN DESA
DESA ……….
KETUA,
Tembusan :
1. Bapak Bupati Tojo Una-Una di Ampana
2. Bapak Camat ………
3. Sdr. Kepala Desa …………
4. Seluruh Anggota BPD Desa ………..
5. Pertinggal.
Lampiran
Keputusan Badan Permusyawaratan Desa …….
Kecamatan ……….
Nomor ………..
Tanggal …………
Tentang Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala
Desa ……….. Kecamatan ………… Tahun …………..
1.
2.
3.
4.
5.
dst
KETUA,
ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN II
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
MEMUTUSKAN :
KETUA,
Tembusan :
1. Bapak Bupati Tojo Una-Una di Ampana
2. Bapak Camat ………
3. Sdr. Kepala Desa …………
4. Seluruh Anggota BPD Desa ………..
5. Perting
Lampiran
Keputusan Badan PermusyawaratanDesa …….
Kecamatan ……….
Nomor ………..
Tanggal …………
Tentang Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Desa
……….. Kecamatan ………… Tahun …………..
1.
2.
3.
4.
5.
dst
KETUA,
ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN III
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
PENGUMUMAN
…………….,……………..20…
KETUA, SEKRETARIS,
………………………………………….. …………………………………………..
Mengetahui,
Kepala BPD Desa ……………….
ttd.
ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN IV
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
BERITA ACARA
PENYARINGAN BAKAL CALON KEPALA DESA
PEMILIHAN KEPALA DESA ……… KECAMATAN …… TAHUN ………..
Pada Hari ini …………. Tanggal ……….. Bulan …… Tahun Dua Ribu …………… di
Desa ……………. Kecamatan ………….., kami yang bertandatangan di bawah ini
masing-masing :
1. ……………………………………………………. KETUA PANITIA PEMILIHAN;
2. ……………………………………………………. WAKIL KETUA PEMILIHAN;
3. ……………………………………………………. SEKRETARIS PEMILIHAN;
4. ……………………………………………………. BENDAHARA PEMILIHAN;
5. ……………………………………………………. ANGGOTA;
6. ……………………………………………………. ANGGOTA;
7. ……………………………………………………. ANGGOTA;
8. ……………………………………………………. ANGGOTA;
9. ……………………………………………………. ANGGOTA;
1. ……………………….
2. ……………………….
3. ……………………….
4. ……………………….
5. ……………………….
Demikian Berita Acara ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-
jujurnya.
2. ………………………………..
Sekretaris Panitia
3. ………………………………..
Wakil Ketua Panitia
4. ………………………………..
Bendahara
5. ………………………………..
Anggota
6. ………………………………..
Anggota
7. ………………………………..
Anggota
8. ………………………………..
Anggota
9. ………………………………..
Anggota
ttd.ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN V
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
Dusun :
TPS :
1.
2.
3.
4.
dst
PANITIA PEMILIHAN
KETUA,
(………………………..)
ttd.ttd
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN VI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
Dusun :
TPS :
1.
2.
3.
4.
dst
PANITIA PEMILIHAN
KETUA,
(………………………..)
ttd
ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN VII
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
Dusun :
TPS :
1.
2.
3.
4.
dst
PANITIA PEMILIHAN
KETUA,
(………………………..)
ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN VIII
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
Dusun :
TPS :
JUMLAH
No. DUSUN JUMLAH KET
L P SELURUHNYA
1.
2.
3.
4.
dst
JUMLAH
PANITIA PEMILIHAN
KETUA,
(………………………..)
ttd
ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN IX
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
BERITA ACARA
PENETAPAN NOMOR URUT CALON KEPALA DESA
PEMILIHAN KEPALA DESA ……… KECAMATAN …… TAHUN ………..
Pada Hari ini …………. Tanggal ……….. Bulan …… Tahun Dua Ribu …………… di
Desa ……………. Kecamatan ………….., kami yang bertandatangan di bawah ini
masing-masing :
1. ……………………………………………………. KETUA PANITIA PEMILIHAN;
2. ……………………………………………………. WAKIL KETUA PEMILIHAN;
3. ……………………………………………………. SEKRETARIS PEMILIHAN;
4. ……………………………………………………. BENDAHARA PEMILIHAN;
5. ……………………………………………………. ANGGOTA;
6. ……………………………………………………. ANGGOTA;
7. ……………………………………………………. ANGGOTA;
8. ……………………………………………………. ANGGOTA;
9. ……………………………………………………. ANGGOTA;
Demikian Berita Acara ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-
jujurnya.
Panitia Pemilihan Kepala Desa :
10. ………………………………..
Ketua Panitia
11. ………………………………..
Sekretaris Panitia
12. ………………………………..
Wakil Ketua Panitia
13. ………………………………..
Bendahara
14. ………………………………..
Anggota
15. ………………………………..
Anggota
16. ………………………………..
Anggota
17. ………………………………..
Anggota
18. ………………………………..
Anggota
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
5. ……………………………..
ttd. ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN X
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
BERITA ACARA
PEMBUKAAN DAN PENGELUARAN ISI KOTAK SUARA PERSIAPAN
PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA ……… KECAMATAN …… TAHUN ………..
Pada Hari ini …………. Tanggal ……….. Bulan …… Tahun Dua Ribu …………… di
Desa …………….Kecamatan ………….., kami yang bertandatangan di bawah ini
masing-masing :
1. Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa;
2. Sekretaris Pemilihan Kepala Desa;
3. Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa;
4. Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa;
5. Calon Kepala Desa;
6. Calon Kepala Desa;
7. Calon Kepala Desa;
8. Calon Kepala Desa;
9. Calon Kepala Desa;
Maka bersam ini, kami menyatakan secara bersama setuju untuk menggunakan
kotak suara tersebut diatas dalam pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa pada
Desa …………… Kecamatan ……………… Kabupaten Tojo Una-Una.
Demikian Berita Acara ini kami buat denganse benar-benarnya dan sejujur-
jujurnya.
Panitia Pemilihan Kepala Desa :
PARA CALON KEPALA DESA
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
5. ……………………………..
3. ………………………………..
Anggota Panitia
4. ………………………………..
Anggota Panitia
ttd.ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN XI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
BERITA ACARA
PENGIDENTIFIKASIAN JENIS DAN JUMLAH DOKUMEN SERTA PERALATAN
PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA ……….. KECAMATAN …………. TAHUN
…………………
Pada Hari ini …………. Tanggal ……….. Bulan …… Tahun Dua Ribu …………… di
Desa ……………. Kecamatan ………….., kami yang bertandatangan di bawah ini
masing-masing :
1. Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa;
2. Sekretaris Pemilihan Kepala Desa;
3. Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa;
4. Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa;
5. Calon Kepala Desa;
6. Calon Kepala Desa;
7. Calon Kepala Desa;
8. Calon Kepala Desa;
9. Calon Kepala Desa;
Maka bersama ini, kami menyatakan secara bersama setuju untuk menggunakan
dokumen dan peralatan tersebut diatas dalam pemungutan suara Pemilihan Kepala
Desa pada Desa …………… Kecamatan ……………… Kabupaten Tojo Una-Una.
Demikian Berita Acara ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-
jujurnya.
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
5. ……………………………..
Panitia Pemilihan Kepala Desa :
1. ………………………………..
Ketua Panitia
2. ………………………………..
Sekretaris Panitia
3. ………………………………..
Anggota Panitia
4. ………………………………..
Anggota Panitia
ttd.ttd.
MOHAMMAD LAHAY
LAMPIRAN XII
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
BERITA ACARA
HASIL PERHITUNGAN SUARA PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA ………..
KECAMATAN …………. TAHUN …………………
Pada Hari ini …………. Tanggal ……….. Bulan …… Tahun Dua Ribu …………… di
Desa ……………. Kecamatan ………….., kami yang bertandatangan di bawah ini
masing-masing :
1. Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa;
2. Sekretaris Pemilihan Kepala Desa;
3. Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa;
4. Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa;
5. Calon Kepala Desa;
6. Calon Kepala Desa;
7. Calon Kepala Desa;
8. Calon Kepala Desa;
9. Calon Kepala Desa;
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
5. ……………………………..
2. ………………………………..
Sekretaris Panitia
3. ………………………………..
Anggota Panitia
4. ………………………………..
Anggota Panitia
ttd.ttd.
MOHAMMAD LAHAY
KEPUTUSAN BUPATI
PERATURAN BUPATI
ttd.ttd.
MOHAMMAD LAHAY