3.6.1 SK Dan Panduan Pelayanan Persalinan
3.6.1 SK Dan Panduan Pelayanan Persalinan
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS KAHU
Alamat: Jln.A.Page No.2 Kel.Palattae Kec.Kahu Telp.(0482)2427100
Email: uptd_puskesmaskahu@yahoo.com
KEPUTUSAN
TENTANG
Ditetapkan di Palattae
pada tanggal 2023
Hj.A.MASRURA, SKM.,M.Kes
Nip: 19690202 198803 2 005
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KAHU
NOMOR TAHUN 2023
TENTANG PANDUAN PELAYANAN PERSALINAN UPT PUSKESMAS KAHU
BAB I
DEFENISI
Pelayanan persalinan adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten dan berwenang memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan,
pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru
lahir, termasuk pelayanan persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi
(kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir) tingkat pertama
BAB II
RUANG LINGKUP
Pelayanan Kamar Bersalin mencakup asuhan persalinan normal, pemasangan AKDR pasca
salin, asuhan bayi baru lahir, resusitasi maternal dan neonatal, serta pelayanan rujukan.
BAB III
TATALAKSANA
Pelayanan kamar bersalin diselenggarakan 24 jam dengan system pembagian 3 shift, minimal
dilakukan oleh 2 orang yang terdiri dari 2 bidan, dokter dan bidan, atau bidan dan perawat.
Adapun tatalaksananya antara lain:
1. Petugas menerima pasien, melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik termasuk
pemeriksaan obstetri dan tanda-tanda persalinan.
2. Permintaan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.
3. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan dalam asuhan persalinan normal
4. Asuhan Persalinan Normal
5. Petugas mengidentifikasi tanda bahaya pada ibu maupun janin yang memerlukan rujukan.
Indikasi rujukan dapat berupa :
-Gawat Janin
-BBLR
-Syok
-Perdarahan pasca salin
-Preeklampsia/eclampsia
-Ketuban pecah Dini
-Kehamilan lewat waktu
-Persalinan lama
-Malposisi, malpresentasi dan Craniopelvic Disproportion
-Distosia Bahu
-Persalinan dengan penyulit medis seperti Anemia, HIV/AIDS,
Tuberkulosis, Malaria, Hepatitis B, Apendisitis Akut, Epilepsi, Mioma
Uteri dan kondisi lain yang tidak dapat ditangani di Puskesmas
6. Petugas menyiapkan form dan dokumen terkait yang diperlukan
7. Persiapan pasien pra-rujukan jika ada indikasi rujuk.
8. Ibu pasca salin diperbolehkan pulang jika selama dalam pemantauan tidak
didapatkan kelainan. Bayi yang lahir di fasilitas kesehatan dipulangkan minimal
24 jam setelah lahir apabila selama pengawasan tidak dijumpai kelainan.
Sedangkan pada bayi yang lahir di rumah bayi dianggap dipulangkan pada saat
petugas kesehatan meninggalkan tempat persalinan. Pada bayi yang lahir
normal dan tanpa masalah petugas kesehatan meninggalkan tempat persalinan
paling cepat 2 jam setelah lahir.
9. Petugas memberikan konseling, informasi dan edukasi pada ibu dan keluarga
berupa :
a. Anjuran ibu untuk melakukan kontrol/kunjungan masa nifas setidaknya 4
kali
b. Segera menghubungi tenaga kesehatan bila ibu menemukan salah satu
tanda berikut : Perdarahan berlebihan, Sekret vagina berbau, Demam,
Nyeri perut berat, Kelelahan atau sesak, Bengkak di tangan, wajah,
tungkai, atau sakit kepala atau pandangan kabur, Nyeri payudara,
pembengkakan payudara, luka atau perdarahan puting
c. Tata cara perawatan bayi baru lahir
d. Manajemen laktasi dan pentingnya ASI eksklusif serta imunisasi tepat
waktu
e. Informasi untuk melakukan hal-hal berikut : kebersihan diri, istirahat,
Latihan otot perut dan panggul, pemenuhan kebutuhan gizi, menyusui
dan merawat payudara, senggama, dan kontrasepsi/ KB.
10. Petugas melengkapi dokumen yang dibutuhkan seperti surat keterangan
kelahiran, buku KIA, form pendaftaran bayi sebagai peserta JKN, berkas
pengklaiman persalinan.
11. Pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan kepada penanggungjawab KIA
setiap akhir bulan.
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi kegiatan dituangkan dalam bentuk :
a. Rekam Medis, termasuk di dalamnya Partograf
b. Register ruang persalinan
c. Form rujukan
d. Form penolakan/ persetujuan rujukan
e. Form penolakan/ persetujuan Tindakan
f. Surat Keterangan Kelahiran
g. Form Pendaftaran Bayi baru lahir sebagai peserta JKN