Laporan Kegiatan Rakor Kerma Polri
Laporan Kegiatan Rakor Kerma Polri
DAERAH BALI
BIRO OPERASI
I. PENDAHULUAN
II. DASAR
Dasar pelaksanaan tugas menghadiri Rapat koordinasi pelaksanaan tingkat Mabes Polri,
Satwil dan Mitra Kerma Polri adalah sebagai berikut:
a. MAKSUD
/b. TUJUAN. . .
2
b. TUJUAN
IV. PELAKSANAAN
Kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan tingkat Mabes Polri, Satwil dan Mitra
Kerjasama Polri pada Tanggal 30 s.d. 31 Agustus 2023 bertempat di Ruang
Dirgantara Lantai 2, Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah Raya Nomor 1 Kebayoran
Baru Jakarta Selatan.
PENANGGUNG
NO WAKTU ACARA KET
JAWAB
1 2 3 4 5
I RABU / 30 AGUSTUS 2023
07.00 - 08.00 Registrasi Seksi Acara
1.
WIB
Pembukaan: Seksi Acara
• Menyanyikan Lagu Panitia
Indonesia Raya
08.00 - 09.15 • Pembacaan Doa Panitia
2.
WIB • Laporan Kesiapan Kombes Pol.
Pelaksanaan Rakor Sihar M.
Kerma Tahun 2023 Manurung, S.H.
• Sambutan Asops Irjen Pol. Drs.
Kapolri Verdianto I.
Bitticaca,
M.Hum.
• Foto Bersama Panitia
b. Paparan Kabagpakat
12.55 - 13.10 Rokerma KL Sops Polri
8. WIB tentang “Mekanisme
Penyusunan Kerja
sama (perkap Nomor
12 tahun 2014)”.
b. Paparan Bawaslu,
dengan topik “Analisa
13.45 – 14.05 evaluasi dan rencana
WIB tindak lanjut kerja
sama dalam
menghadapi
rangkaian Pemilu
serentak Tahun
2024”.
c. Paparan Kementerian
14.05 – 14.25 Dalam Negeri RI,
WIB
dengan topik “Analisa
evaluasi dan rencana
tindak lanjut kerja
sama dalam
menghadapi
rangkaian Pemilu
serentak Tahun
2024”.
Panel III : Paparan Karoops Moderator
tentang Analisa dan Evaluasi Kombes Pol.
kerja sama dan rencana Kolestra Siboro,
tindak lanjut (Polda yang S.H.
ditunjuk) :
10 14.25 -14.45 1. Polda Aceh
WIB
14.45 -15.05 2. Polda Jabar
WIB
15.05 -15.25 3. Polda Papua
WIB
15.25 – 15.40 Coffe Break
11.
WIB
15.40 - 16.00 Sosialisasi Aplikasi E-Kerma
12.
WIB
Pembekalan Karo Kerma Brigjen Pol.
16.00- 16.20
13. Sops Polri Laksana, S.I.K.
WIB
5
- Penutupan
- ISHOMA
6. 11.15 – Selesai
- Chekout
/3. Peserta . . .
6
3. Peserta
b. Narasumber :
c. Peserta Sosialisasi:
4. Penyampaian Materi
- Keamanan & ketertiban merupakan tugas dari Polri, sehingga saat kita
lakukan Rakor pun maka diperlukan anggaran untuk snack dll;
- Saat terjadi kejadian apapun maka marwah polri ada di Karo Ops, sehingga
diperlukan peran karo ops dalam Cipkon Kamtibmas;
- Diperlukan kerma dengan lintas sektoral dalam menghadapi permasalahan
tersebut, tidak bisa hanya Polri yang mengahadapi ini semua
- Perkap no. 2 tahun 2021 tentang SOTK, ini merupakan marwah Polri yang
harus dipedomani oleh seluruh Personil polri, psl 14 (1) Bagian Operasi
dimaksud dalam psl 13 huruf c adalah Subbagian Kerma, Kerma ini diperlukan
peran Biro Ops untuk mengkordinir kerma ini;
- Ujung tombak dalam pelaks tugas Polri berada di tingkat Polres & ini harus
didukung anggaran (harus punya kemampuan dalam pengaruhi pemda dalam
dukung anggaran);
- Nota Kesepahaman antara TNI-Polri ini perlu ditingkatkan terus termasuk
dengan K/L lainnya;
/- Dalam. . .
7
- Dalam program prioritas Kapolri terkait Kerma juga menjadi atensi kita
bersama dalam ciptakan situas kamtibmas. Dalam program Harkamtibmas
Polri diperlukan sinergitas dengan berbagai elemen;
- Tahun depan 2024 merupakan tahap akhir Grand Strategi Polri, sehingga ada
pertanyaan seberapa besar trust masyarakat terhadap Polri bisa berapa
prosentase nya, peran kita semua hal ini untuk menyusukseskan keberhasilan
trust ini;
- Penanggung jawab harkamtibmas ada di 9 satker (Baharkam, Baintelkan,
Korbinmas, Sops Polri, Korpolairud, Divhibinter, Korlantas, Korsabhara,
Korbrimob), sehingga ini menjadi tanggung jawab dalam memperjuangkan
anggaran dalam melaksanakan tugas tersebut;
- Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasioanl (RPJMN) 2020-2024,
kita sebagai Polri banyak yang berusaha menjatuhkan marwah Polri maka kita
semua harus bisa membuat perencanaan yang berhasil menepis ini semua &
harus berhasil (mulai dari 9 misi Presiden, 5 Arahan Presiden, 7 Agenda
Pembangunan) dari sini harus kita jabarkan untk mengamankan semua ini
agar berhasil;
- RPJMN 2020-2024 menjaga stabilitas keamanan nasional (penguatan
keamanan dalam negeri, penguatan keamanan laut, peningkatan
Kamtibmas);
- Renja Polri tahun 2024 adalah menjaga stabilitas keamanan dlam rangka
mendukung percepatan transpormasi ekonomi yang inclusif & berkelanjutaan
(ada 6 mewujudkan ; rasa aman ditengah masyarakat, kualitas pelayanan,
Kepercayaan Publik Dalam Gakkum, Profesionalistas Sdm, Pemenuhan
Sarpras, Pemerintahan yang baik & bersih);
- Alokasi belanja barang program harkamtibmas giat Kerma T.A. 2023 tingkat
kewilayahan harus dimaksimalkan & harus mencapai out come nya, Bali
sendiri masih serapan nya 53%;
- Pada tahun 2021 ada 4 transformasi Kelembagaan Polri & tahun 2024 akan
berakhir sehingga nanti saat akan berakhir akan ada anev, di waktu anev
tersebut apabila ada masukan terkait beberapa kendala dalam pengelolaan
kerma (antara Biro Ops Dengan Ditpamobvit) bisa disampaikan.
- Ada beberapa dasar hukum sebagai pedoman dalam Objek Vital Nasional,
sehingga Ditpamobvit berkewajiban memberi bantuan dalam rangka
Pengamanan Obvitnas tersebut, kemudian bersama sama lakukan audit
terhadap Obvitnas tersebut;
- Polri akan menempatkan personil sebagai Pam di Obvitnas tersebut & hal ini
ada jasa nya (PNBP) sebagai tugas pam bukan otomatis juga melaksanakan
Pengawalan (harus dibedakan tugas Pam & tugas Wal);
- Disamping tugas jasa pam/wal juga ada PNBP sebagai pelatihan auditor
(yang akan keluar sertifikat audit);
- Saat kita laksanakan audit di Obvitnas ada beberapa Tool/Elemen antara lain
kebijakan dalam Pam tersebut, Pola Pam, Konfigurasi Pam, Standar Pam,
Monitoring & Evaluasi Pelaks Pam;
- Prosedur penyelenggaraan Jasa Pam (Perkabaharkam no. 1 / 2019) terkait
hal ini jangan sampai tumpang tindih dalam pengelolaan PKS, artinya Biro
Ops Sebagai Koordinator PKS & Pamobvit sebagai Pelaks PKS (mengingat
Pamobvit yang Kelola PNBP);
/- Dalam. . .
8
- Dalam penyusunan PKS diatur dalam Perkabaharkam no. 1 tahun 2019,
dilakukan koordinasi antara Pamobvit dengan satker terkait;
- Pentingnya Jasa Pam & Wal serta jasa SMP, yang sudah dilaksanakan terkait
Risk Assesment penyiapan lapangan untuk giat pertandingan bola (agar kita
bisa menghitung segala risiko terhadap keamanan, pelibatan stake holder
pam dalam proses bisnis pengelolaan, sebagai upaya pencegahan terjadinya
kerugian, untuk memperjelas struktur tanggung jawab keamanan, sebagai
upaya struktur penjaminan);
- Ada komponen jasa pengamanan (7 item) & mekanismenya bisa dilihat di
Perkabaharkam;
- Kesimpulannya bahwa dalam PKS ini harus dilakukan koordinasi yang baik
antara Satker Biro Ops dengan Ditpamobvit;
- Perlu antisipasi terkait sprin personil dalam pengamanan Obvitnas, masih ada
ditemukan nama Personil yang ada di sprin tidak sesuai dengam Personil yang
laksanakan tugas pam/wal.
- Terkait Perpol no. 10 tahun 2022 tentang Pam Penyelenggara Olah Raga;
- Mendasari dari FIFA dengan ada kejadian kanjuruan maka pada tgl 8 okt 2022
arahan Presiden harus membuat aturan terkait pengelolaan penyelenggaran
kompetisi olah raga tersebut, sehingga proses pembuat perpol tersebut dalam
wkt 1 bulan harus selesai karena agar segera dilaksanakan;
- Ada beberapa istilah penting (baru) yang harus kita pahami & semua sudah
dimasukan dalam perpol tersebut;
- Garis besar ; Pengamanan Kompetisi Olah Raga Ada Di Pasal 4 (1) (2)
,Tahapan ; Pra Kegiatan ada di pasal (10, 11, 12, 15, 17, 18), Pelaksanaan
ada di pasal (20, 21, 22, 23, 24,25), Pasca Kegiatan ada di pasal (33 & 34);
- Kedepan akan ada Perpol terkait perijinan & pengaturan jumlah Personil
pengamanan, mengingat ada laporan terkait keluhan dari beberpa EO
penyelenggara;
- Alur kesiapan pengamanan dimulai dari adanya pemberitahuan > risk
assesment > perijinan > ada surat permintaan pam > kirka intel > ada rakor
yang diawali dengan pemaparan rengiat oleh panpel> dilakukan latihan2 /
TFG > susun renpam > apel kesiapan pam > pelaksanaan pam > apel
konsolidasi (semua harus didokumentasikan);
- Hakekat ancaman ; Potensi Gangguan, Ambang Gangguan, Gangguan Nyata
(perhatikan karakter kesebelasan / supoter, ketentuan yang boleh dibawa
masuk ke stadion, dst), Penilaian risiko pasal 11, agar dipahami hal ini;
- Terkait perizinan pasal 12, pelajari mekanisme dalam proses perizinan yang
ada ini, juga harus perhatikan hasil dari Risk Assesment (jgn sembarangan
keluarkan perizinan);
- Sasaran pam pasal 20, Personil pam pasal 21, peralatan pam pasal 22 (zona
1 & zona 2 Personil dilarang bawa senjata dsb, perhatikan batas zona 1
dengan zona 2;
- Personil polri yang berada di zona 1 boleh tapi atas permintaan SO & ini
dikoordinasikan saat rakor, semua kejadian yang ada di zona 1 atas
permintaan so (saat pertandingan so dengan kadal harus selalu berdekatan),
Di zona 2 kendali ada di Polri bersama instansi terkait;
/- Cara bertindak. . .
9
- Cara bertindak saat situasi kuning, semua atas koordinasi antara SO dengan
Kadal, saat ada tidak patuhan penonton harus diawali dengan himbauan2 &
apabila tidak menganggap maka atas permintaan SO, Personil boleh masuk
dengan tangan kosong, apabila belum selesai atas permintaan so boleh
lakukan phh namun tetap tidak boleh gunakan peralatan (hanya maksimal
tongkat);
- Kendali pam saat pertandingan adalah oleh SSO dengan Kadal (Karo Ops /
Kabag Ops);
- Steward dikelola oleh panpel (bisa petugas polri bisa sipil) & pelaks yang bisa
perintahkan steward adalah SO;
- Perpol ini lebih dititik beratkan di zona 1 & zona 2;
- Rencana kompetisi sepak bola liga 2 (2023-2024) > 28 club, 260
pertandingan.
➢ Diskusi PANEL I
- Untuk langkah awal dalam pembuatan kerma, Laksanakan penjajakan > buat
konsep awal > apabila setuju buat draf (mulai ruang lingkup;
- Dalam Bag Koorprog Biro Kerma Sops ada 2 subbag yakni prioritas & khusus;
- Program prioritas adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah
berdasarkan RPJM (Rencana Pemerintah Jangka Panjang) dan ditetapkan
oleh Bappenas (contoh dengan KPU);
- Program khusus adalah program diluar program prioritas yang menjadi
perhatian Publik, Pemerintah & pimpinan Polri (contoh dengan BMKG);
- Prinsip kerma Kepolisian ada 9 lihat di Perkap 12/2014, Kerma luar negeri
yang sudah dilaksanakan antara Police To Police (Malaysia, Jepang).
- Mengapa perlu MoU karena memiliki penjelasan secara lengkap dan detail
mengenai tuntutan dan keinginan kedua belah pihak, Mencegah terjadinya hal
yang tidak diinginkan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugas, Memiliki
arah yang jelas tentang hal hal yang ingin dicapai /pencapaian tugas,
Memastikan kerja sama dapat dilakukan secara efektif dan efisien,
Pertanggung jawaban dalam penyerapan anggaran, Adanya aktifitas mitra
kerja (Korporate) yang menghasilkan profit;
- Kritikal Point dalam Kerma yaitu tidak melibatkan dan /atau melaporkan ke
Biro Kerma dalam penyusunan kerma;
- Jenis kerjasama ada Kerjasama Dalam negeri dan Kerjasama Luar negeri;
- Selama ini dalam Kerma kita kesulitan mendapatkan feedback selama kerma
berjalan & tahu2 kerma ini sudah berakhir, sudah dibuat kerma tapi ke bawah
banyak yang belum pahami (kurang sosialisasi), banyak yang belum pahami
Perpol yang mengatur terkait kerma ini hal ini berakibat pengumpulkan Big
Data (yang dikelola oleh Div Tik) masih kurang maksimal;
/- Data kerma. . .
10
- Data Kerma Polri secara keseluruhan ada 11.112 kerma apabila ada tukar
menukar data maka kita harus mempedomani (Perkap 04/2022).
- Tentang proses dalam pembuatan PKS masih banyak yang belum benar (bisa
dikatakan ilegal) pasal 15 & 16, saat rapat internal, Sprin Pokja harus tanda
tangan Kapolda, lama PKS selama 5 tahun tapi belum ada laporan
pertanggung jawaban dibuat per semester;
- Anggaran sosialisasi tidak ada sehingga kita laksanakan bersamaan dengan
giat Monev, kita bisa lihat outcome pelaksanaan PKS itu kalau ada
laporannya. Kalau tidak ada maka kita tidak bisa melihat outcome dari PKS
ini;
- Pelaporan merupakan info & wujud pertanggung jawaban atas pelaksanaan
penyusunan naskah Kerma, meteri yang dilaporkan tidak hanya mencakup
pembuatan naskah Kerma & pedoman kerjanya tapi termasuk tindak lanjut
dari naskah kerma tersebut, dalam giat nyata & kegiatan kerma lainnya yang
selama ini sudah berjalan antara Polri dengan K/L yang belum ada naskah
kermanya;
- Hasil Monev Kerma prinsip sudah pedomani perkap 12/2014, Pelaporan
belum berjenjang ke Asops Kapolri maupun Karo Ops sbg Koordinator Kerma,
Anggaran belum mencakup semua giat yang berhubungan dengan Kerma,
dalam pembuatan Kerma harus mempedomani Induk Kerma (kalau sudah ada
induk maka tingkat bawah tinggal tindak lanjuti), belum semua satker
menyampaikan Anev yang menggambarkan implementasi atau Action Plan
dari Kerma tersebut;
- Nanti masing-masing Polda akan dapatkan scanner untuk upload data ke
dalam Aplikasi E-kerma.
➢ DISKUSI PANEL II
- Kerma antara KPU & POLRI, telah ditetapkan sesuai dengan jadwal pemilu,
dalam hal kerma telah ada PKS NO. 90/PR.07-NK/01/2022 & NK/50/XII/2022
tgl 29 Des 2022;
- Saat ini masih berlangsung dalam proses penyusunan Draft pembahasan
kerma dan ini harus segera kita selesaikan mengingat waktunya sudah mepet
serta singkat;
- Rekruitmen PPS & KPPS termasuk linmas masih akan di cek anggaran nya,
pertengahan desember 2023 akan ada Rekruitmen Kpps & setelah itu baru
bisa melaksanakan latihan;
- Sehubungan dengan semakin dekat waktu pelaksanaan Pemilu Serentak
tahun 2024 dan akan dimulainya tahapan Pilkada Serentak tahun 2024,
mohon kerja sama dan dukungan POLRI untuk percepatan Perjanjian Kerja
Sama dan Untuk melanjutkan kerja sama yang sudah berjalan dengan baik,
sebagai bentuk sinergisitas kerja sama maka perlunya keberlangsungan kerja
sama antara KPU dan POLRI dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama.
- Bahwa Dirpamobvit atau satker lain tidak boleh mensprinkan Personil Pam
Obvitnas di Luar Personil Ditpamobvit, sprin harus dibuat oleh Biro Ops;
- Intinya yang membuat PKS / NK adalah dari Bagkerma Biro Ops, hal ini sesuai
isi perkap 10/2022, nantinya akan ditindak lanjuti oleh Satwil / Polres secara
teknis nya;
- Perlunya kemampuan personil yang personiluasif dan pahami ketentuan yang
ada termasuk dalam penggunaan anggaran dalam penyusunan Kerma;
- Terkait pembangunan IKN harus dilakukan pengamanan secara sinergi
dengan Kementerian Lembaga;
- Lakukan koordinasi yang baik dengan Satker yang ada di Polda seperti
Ditpamobvit & Bidkum terkait masalah penyusunan kerma, karena Biro Ops
(bagkerma) Dalam penyusunan NK harus benar2 di cek, perlu dibuatkan NK
atau tidak, pahami dalam pembuatan Nota Kesepahaman;
- Dalam pengamanan khususnya pertandingan bola agar mempedomani Perpol
10/2022;
- Terkait MoU dengan TNI, Biro Kerma KL Sops Polri akan melaksanakan disaat
HUT TNI 5 oktober nanti, tingkat Polda tinggal menyesuaikan saja nantinya
(disesuaikan dengan karateristik wilayah masing-masing).
- Pengalaman tahun 2019 ada beberapa wilayah terjadi pungut ulang, sehingga
hal ini agar jadi pengalaman Polda untuk antisipasi (ulang karena foktor
karakteristik wilayah);
- Belum terjadinya kasus menonjol sebelum pungut suara bagi wilayah yang
dikategorikan Rawan yaitu (Riau, Sumut, Sumbar, Metro Jaya, Lampung),
sehingga untuk penganggaran nantinya harus ada antisipasi terkait hal ini
(anggaran belum di hitung terkait hal ini);
- Operasi Mantap Brata total diselenggarakan selama 74 hari di tahun 2023 &
148 hari di tahun 2024, bentuk Operasi terpusat, Satgas Pus 2.193 personil &
Satgasda sesuai pentahapan, dukgar Rp. 4.164.879.450.700;
- Komparasi Pemilu 2014, 2019, 2024 (1/3) partai 18 Nasional & 6 tambahan
di Aceh, ada kurang lebih 205 juta DPT di tahun 2024;
- Pola pam TPS (2;1;2 > sangat rawan) (2;2;4 > rawan) (2;16;32 > kurang
rawan);
- Menurut Kabag Binops korbrimob, atas permintaan kapolri ada rencana
pergeseran personil brimob 30.000 personil maka bisa dimungkinkan sisa
personil brimob di tiap wilayah hanya ada 200 personil (ini info awal yang
rekan2 perlu diantisipasi);
/- Anggaran. . .
12
- Anggaran BKO TNI apabila diperlukan bukan menggunakan anggaran Polri
namun bisa kita mintakan ke Pemda (TNI langsung ajukan sendiri atau RAB
TNI kita minta baru kita ajukan bersama RAB Polri diajukan ke Pemda);
- Buat perencanaan yang matang & siapkan dengan berbagai perkembangan
situasi terburuk (antisipasi kejadian baik personil & anggaran).
- Rencana tahun depan akan ada rakernis Sops Polri, karena Sops adalah
pengkoornidir seluruh rangkaian Opsnal Kepolisian;
- Karo Ops Polda saat ini harus benar-benar memahami tugas nya karena
seluruh Opsnal yang ada di tingkat Polda yang mengkoordinir adalah Karo
Ops, seluruh Kegiatan Kepolisian harus di bawah Koordinir Karo Ops, harus
bisa mendinamisir tugas fungsi Kepolisian melalui KBO yang ada di satker
Opsnal Polda;
/- Tugas . . .
13
- Tugas fungsi Opsnal yang ada di Polda, para Karo Ops harus mengetahui apa
saja yang dilakukan fungsi tersebut, contoh kejadian apapun yg ada Karo Ops
harus mengetahui dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolda;
- Apabila ada suatu kejadian kemudian Polisi/Markas Polisi yg jadi sasaran
maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan Polri ditempat tersebut tidak baik
dimata masyarakat, ini yang harus kita intropeksi diri (yang sering terjadi akibat
Gakkum yang tidak ada kepastian);
- Kita harus berpikir dan memberikan semangat kepada para anggota kita
bahwa suatu tempat itu bisa aman karena keberadaan Polri ditengah
masyarakat, kalau Polri tidak hadir di wilayah / ditengah masyarakat maka
belum tentu suatu tempat tersebut bisa aman;
- Penggelaran personil di tengah-tengah masyarakat harus terus dilakukan,
utamanya pada pagi hari maupun patroli malam hari, jangan sampai kita pasif
(beranggapan aman saja / hal yang rutinitas);
- Tugas SPKT tidak boleh pasif duduk saja kalau tidak ada laporan, harus
melaksanakan keliling cek Mako/Patroli/Panggil jajaran melalui HT untuk
kontrol jajaran bertanya perkembangan Situasi Kamtibmas sehingga dapat
meminimalisir kejadian tidak diinginkan;
- Tugas Karo Ops agar lakukan koordinir satuan kerja yang ada, masing-masing
fungsi harus laporan berapa personil yang siap digerakan, termasuk sarpras
nya yang siap digerakan (setiap harinya);
- Terkait Operasi Kepolisian, mintakan Konsep Renops di Birobinops Sops Polri
agar terbiasa membuat acuan, dan Polda dapat lebih cepat menghitung dan
menyusun renpam nya;
- Sampaikan ke jajaran dibawahnya untuk nenghitung dengan benar Renbut
Personil termasuk Renbut Anggarannya, pasti masing masing Polda akan
berbeda karateristiknya;
- Kekuatan pegamanan pungut suara diharapkan dapat mengutamakan staf
yang ada, karena tetap harus disiapkan kekuatan Power On Hand Kapolda,
diatur dan disesuaikan pola pam nya di kurang rawan apabila masih kurang
personil, namun tetap mempedomani dari kirka intelijen yang ada pada
wilayah tersebut. Utamakan personil BKO ditempat / lokasi TPS yang ada di
kota (bukan tempat yang jauh, lokasi TPS yang jauh biar tetap diisi dari
personil Polres). Perubahan pola pam TPS bisa dilakukan kembali berdasar
dari IPKP yang sudah dibuat Baintelkam Polri;
- Disamping ada Ops Mantap Brata akan ada juga Ops Nusantara Cooling
Sistem, ini juga harus diperhatikan (utamanya Polda yang IPKP yang tinggi);
- Para Karo Ops harus dekat dengan Kapolda (jadikan Kapolda tenang karena
ada Karo Ops), tunjukan kerja Biro Ops ke Kapolda yg terbaik mampu untuk
koordinir semua satker Opsnal di Polda;
- Terkait dengan kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) ini peran
Biro Ops Polda juga sangat diharapkan, semua laporan dan kegiatan
pengungkapan TPPO yang ada di Polda Karo Ops harus monitor & bisa
membantu kerja Satgas TPPO ini dengan jugan mengkoordinir Satker / Satwil
dibawahnya dalam memaksimalkan pengungkapan TPPO ini. Hal ini juga
sesuai dengan intruksi Kapolri;
- Akan dilaksanakan Ops Zebra dari tanggal 4 s/d 14 September 2023 meskipun
yang dikedepankan satker Lantas, namun Karo Ops tetap menjadi
Karendalops sehingga tetap harus mengatur seluruh kegiatan pelaksanaan
Operasi tersebut.
/5. Dokumentasi . . .
14
5. Dokumentasi Kegiatan
V. Penutup. . . .
15
V. PENUTUP.
1. Kesimpulan:
a. Kerjasama antara Polri dengan K/L sudah berjalan dengan Baik, Karo Ops Polda
diharapkan dapat terus monitor perkembangan Kerma Polri diwilayahnya
masing-masing. Pastikan semua Kerma sudah tercatat pada Biro Kerma Sops
Polri dan pelaksanaannya sudah dilaporkan kepada Kapolda;
b. Menjelang Pengamanan Pemilu 2024 dalam hal ini Polri harus segera bersiap
dan memaksimalkan kekuatan Personil yang akan bertugas dan akan
menggelar Operasi Mantap Brata selama pelaksanaan tahapan Pemilu 2024
dilaksanakan;
c. Kegiatan Rapat Koordinasi tingkat Mabes, Satwil dan Mitra Kerma Polri tahun
2023 dapat berjalan dengan aman dan Lancar.