Anda di halaman 1dari 1

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫سلِ ْم َأ َما بَ ْع ُد‬ َ ‫سلِيْنَ َو َعلَى اَلِ ِه َو‬


ِ ‫ص ْحبِ ِه َو‬ َ ‫ساَل ُم َعلَى ْنبِيَااِل ُم ْر‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َر ِّب ْال َعالَ ِميْنَ َوال‬
َ ‫صاَل ةُ َوال‬
Yang saya hormati ibu Yoga dan ibu Herni dan teman – temanku kelas 3 ustman yang
berbahagia.
Nama saya Muhammad Alawy Al Maliky akan membacakan salah satu hadist Rasullulah
yang berbunyi:

Yang artinya:
Abu Hurairah berkata, Rasullulah bersabda, “Di antara (tanda) kebailkan Islam seseorang
adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya” (Hadist Riwayat Tirmidzi)
Hadist tersebut mengandung makna tentang percaya diri. Percaya diri adalah percaya kepada
kemampuan diri sendiri dan tidak mudah ikut – iktan dengan orang lain. Apalagi jika
perbuatan orang lain yang di ikuti adalah perbuatan yang tidak baik.
Kita harus mampu menahan diri untuk tidak mengikuti perbuatan tidak baik atau perbuatan
yang tidak ada manfaatnya, karena kalua kita sudah mampu meninggalkan perbuatan yang
tidak bermanfaat untuk hidup kita, maka ahlak kita sudah disebut islam yang sempurna dan
orang yang seperti ini disebut orang yang percaya diri pasti akan sukses
Contohnya: Apabila kita sedang belajar dikelas, ibu guru sedang menjelaskan pelajaran lalu
ada teman kita yang mengajak kita bercanda, maka kita tidak boleh mengikuti perbuatan itu.
Karena bercanda Ketika guru sedang menjelaskan pelajaran adalah conto perkataan yang
tidak baik dan tidak bermanfaat.
Dan anak yang serius Ketika belajar bisa disebut sebagai anak yang percaya diri dan jika ia
serius belajar dia akan sukses dan mendapatkan kebaikan dalam islam.
Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai