Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Pendidikan
Kewarganegara
an
Ketahanan Nasional

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Diah Novianasari, M.Pd.

14
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
LATIHAN......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14

2023 Pend. Kewarganegaraan Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Diah Novianasari, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/ 2
PEMBAHASAN
KETAHANAN NASIONAL

A. Konsep Ketahanan Nasional


Negara Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki letak geografis yang
sangat strategis di kawasan Asia Tenggara. Oleh sebab itu, di kawasan Asia Tenggara
Indonesia memiliki posisi yang sangat penting, sehingga tidak menutup kemungkinan di
era global saat ini akan menjadi ajang perebutan kepentingan kekuatan transnasional.
Sehingga, Indonesia harus memperhatikan dan mengembangkan ketahanan nasional.
Ketahanan nasional sebagai suatu istilah sebenarnya belum lama dikenal. Istilah
ketahanan nasional untuk pertama kali dikemukakan oleh Presiden Pertama Republik
Indonesia, Ir. Soekarno. Ketahanan nasional diartikan sebagai suatu kondisi dinamis suatu
bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri,
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar tujuan nasional Indonesia
(Kaelan & Zubaidi, 2007: 146)
Sedangkan menurut Kemenristekdikti (2016: 239), ketahanan bangsa diartikan
sebagai kemampuan suatu bangsa dalam rangka mempertahankan persatuan dan
kesatuannya, memperkuat daya dukung kehidupannya, serta kemampuan menghadapi
segala bentuk ancaman yang dihadapinya sehingga mampu melangsungkan kehidupannya
dalam mencapai kesejahteraan bangsa tersebut. Konsepsi ketahanan bangsa ini dalam
konteks Indonesia dirumuskan dengan nama Ketahanan Nasional yang biasa disingkat
Tannas.
Istilah Ketahanan Nasional memiliki pengertian dan cakupan yang luas. Sejak
konsep ini diperkenalkan oleh Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia
(Lemhanas RI) pada sekitar tahun 1960-an, konsepsi ketahanan nasional telah mengalami
berbagai perkembangan hingga saat ini. Secara etimologi, ketahanan berasal dari kata
“tahan” yang berarti tabah, kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan tidak mengenal
menyerah. Ketahanan memiliki makna mampu, tahan, dan kuat menghadapi segala bentuk
tantangan dan ancaman yang ada guna menjamin kelangsungan hidupnya. Sedangkan kata
“nasional” berasal dari kata nation yang berarti bangsa dalam pengertian politik. Bangsa

2023 Pend. Kewarganegaraan Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Diah Novianasari, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/ 3
dalam pengertian politik diartikan sebagai persekutuan hidup dari orang-orang yang
mendiami suatu negara atau yang telah menegara. Ketahanan nasional secara etimologi
dapat diartikan sebagai kemampuan, kekuatan, dan ketangguhan dari sebuah bangsa dalam
kaitannya sebagai pengertian politik.
1. Wajah Ketahanan Nasional
Suatu bangsa atau negara hanya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya
apabila memiliki ketahanan nasional. Sebab, ketahanan nasional ini akan mampu
mempertahahankan dan melindungi sebuah bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman
yang membahayakan kelangsungan sebuah bangsa dan negara tersebut. Menurut salah
seorang ahli ketahanan nasional Indonesia, GPH S. Suryomataraman (Kemenristekdikti,
2016: 243), ketahanan nasional memiliki lebih dari satu wajah, dengan perkataan lain
ketahanan nasional berwajah ganda, yakni ketahanan nasional sebagai konsepsi, ketahanan
nasional sebagai kondisi, dan ketahanan nasional sebagai strategi. Berdasar pendapat di
atas, terdapat tiga pengertian ketahanan nasional atau disebut sebagai wajah ketahanan
nasional yakni:
a. Ketahanan nasional sebagai konsepsi atau doktrin
Ketahanan nasional adalah suatu konsepsi khas bangsa Indonesia yang digunakan
untuk dapat menanggulangi segala bentuk dan macam ancaman yang ada. Konsepsi ini
dibuat dengan menggunakan ajaran “Asta Gatra”. Oleh karena itu, konsepsi ini dapat
dinamakan “Ketahanan nasional Indonesia berlandaskan pada ajaran Asta Gatra”.
b. Ketahanan nasional sebagai kondisi
Ketahanan nasional dirumuskan sebagai kondisi yang dinamis, sebab kondisi itu
memang senantiasa berubah dalam arti dapat meningkat atau menurun. Jadi kondisi itu
tidak bersifat statis. Kondisi Indonesia tersebut diukur dengan menggunakan konsepsi
ketahanan nasional Indonesia yakni ajaran Asta Gatra.
c. Ketahanan nasional sebagai strategi, cara, atau pendekatan
Ketahanan nasional dipandang sebagai cara atau pendekataan dengan menggunakan
ajaran Asta Gatra, yang berarti mengikutsertakan segala aspek alamiah dan sosial guna
diperhitungkan dalam menanggulangi ancaman yang ada.
Dengan demikian, jelaslah bahwa ketahanan nasional pada hakikatnya merupakan
suatu konsepsi dalam pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan kemakmuran
serta pertahanan dan keamanan dalam kehidupan nasional. Kehidupan nasional tersebut

2023 Pend. Kewarganegaraan Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


4
Diah Novianasari, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/
dalam dibagi ke dalam beberapa 8 aspek atau yang disebut dengan Asta Gatra. Asta Gatra
terdiri atas dua aspek, yakni:
(1) aspek alamiah yang berjumlah tiga unsur (Tri Gatra),
terdiri atas:
(a)aspek Geografis
(b)aspek Sumber Daya Alam
(c)aspek Penduduk
(2) aspek sosial yang berjumlah lima unsur (Panca Gatra),
terdiri atas:
(a)aspek Ideologi
(b)aspek Sosial Budaya
(c)aspek Ekonomi
(d)aspek Politik
(e)aspek Hankam
Tri Gatra dan Panca Gatra digabung menjadi Asta Gatra, yang berarti delapan aspek atau
unsur.
Ketiga wajah ketahanan nasional sebagaimana yang telah diuraikan di atas, sangat
bergantung dan dipengaruhi oleh Asta Gatra, sehingga masing-masing wajah ketahanan
nasional saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain.
2. Dimensi dan Ketahanan Nasional Berlapis
Ketahanan nasional memiliki dimensi yang sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan suatu bangsa dan Negara. Dimensi yang dimaksud di sini ialah bahwa
ketahanan setiap aspek dalam Asta Gatra sangat berpengaruh terhadap ketahanan nasional
yang berarti bahwa ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh Asta Gatra. Ketahanan
nasional dibangun oleh seluruh aspek dalam Asta Gatra. Sehingga dapat dikatakan bahwa
setiap aspek dalam Asta Gatra saling bahu-membahu membangun ketahanan nasional.
Begitu pula ketika ketahanan nasional menguat maka akan sangat berpengaruh terhadap
ketahanan pada setiap aspek atau gatra. Dengan demikian maka terjadi hubungan yang
sangat erat antara ketahanan setiap aspek atau gatra dengan ketahanan nasional.
Selain memiliki dimensi, ketahanan nasional juga memiliki lapisan yang terdiri atas:
lapisan pertama: ketahanan diri, lapisan kedua: ketahanan keluarga, lapisan ketiga:
ketahanan wilayah, lapisan keempat: ketahanan regional, dan lapisan kelima: ketahanan
nasional. Maka dengan demikian, dapat dipahami bahwa ketahanan nasional pada
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 5 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
dasarnya terbentuk dari ketahan diri, ketahan diri akan membentuk ketahanan keluarga,
ketahanan keluarga akan membentuk ketahanan wilayah, ketahanan wilayah akan
membentuk ketahanan regional, dan ketahanan regional akan membentuk ketahanan
nasional. Oleh sebab itu, setiap bangsa dalam sebuah negara hendaknya memiliki kekuatan
diri sehingga secara berangsur akan mampu memperkuat ketahanan nasional.

B. Urgensi Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional juga turut menentukan kelangsungan hidup sebuah bangsa.
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, ketahanan nasional memiliki banyak dimensi
atau aspek, serta adanya ketahanan nasional berlapis. Oleh sebab itu, ketahanan nasional
dan bela negara sangat penting dalam upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan
bangsa dari segala bentuk ancaman termasuk perpecahan bangsa dan ketidakstabilan
negara. Melalui ketahanan nasional dan partisipasi warga negara dalam upaya bela negara
maka kestabilan sebuah bangsa dan negara akan terjaga sehingga kelangsungan sebuah
bangsa maupun negara dapat dipertahankan.

C. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Ketahanan Nasional


Terdapat tiga perkembangan konsepsi ketahanan nasional di Indonesia, yakni
ketahanan nasional konsepsi tahun 1968, ketahanan nasional konsepsi tahun 1969, dan
ketahanan nasional konsepsi tahun 1972. Menurut konsepsi tahun 1968 dan 1969,
ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan, sedang berdasarkan konsepsi tahun
1972, ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamik yang berisi keuletan dan
ketangguhan. Jika dua konsepsi sebelumnya mengenal IPOLEKSOM (ideologi, politik,
ekonomi, sosial, militer) sebagai Panca Gatra, maka konsepsi 1972 memperluas dengan
ketahanan nasional berdasar asas Asta Gatra (delapan gatra). Konsepsi terakhir ini
merupakan penyempurnaan sebelumnya.
Dengan mendasarkan pengertian ketahanan nasional sebagai kondisi dinamik bangsa
yang ulet dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman, maka konsepsi ini tetaplah
relevan hingga saat ini. Hal ini disebabkan bentuk ancaman di era modern semakin luas
dan komplek serta sangat mempengaruhi kondisi ketahanan nasional. Misalnya, ancaman
datangnya kemarau yang panjang di suatu daerah akan mempengaruhi kondisi ketahanan
pangan di daerah yang bersangkutan. Inti ketahanan Indonesia pada dasarnya berada pada

2023 Pend. Kewarganegaraan Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


6
Diah Novianasari, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/
tataran “mentalitas” bangsa Indonesia sendiri dalam menghadapi dinamika masyarakat
yang menghendaki kompetisi di segala bidang.
Saat ini, wajah ketahanan lebih dominan ditekankan pada ketahanan sebagai kondisi.
Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui dalam kondisi yang bagaimana suatu wilayah
memiliki tingkat ketahanan tertentu. Tinggi rendahnya ketahanan nasional sangat
dipengaruhi oleh unsur-unsur ketahanan nasional itu sendiri yang dikenal dengan Asta
Gatra yang berarti delapan unsur, elemen atau faktor.

D. Esensi dan Urgensi Ketahanan Nasional


Model Asta Gatra merupakan kesinambungan dari berbagai bidang kehidupan
manusia dan budaya dengan memanfaatkan segala kekayaan alam secara maksimal.
Adapun penjelasan dari masing-masing gatra tersebut adalah sebagai berikut:
a. Gatra letak geografi atau wilayah
Hal yang terkait dengan wilayah negara meliputi;
1) Bentuk wilayah negara
2) Luas wilayah negara
3) Posisi geografis, astronomis, dan geologis negara
4) Daya dukung wilayah negara
Dalam kaitannya dengan wilayah negara, perlu dipertimbangankan adanya kemajuan
teknologi, kemajuan informasi dan komunikasi yang dapat mendukung kekuatan
nasional.
b. Sumber kekayaan alam
Keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan. Pengelolaan dan pengembangan sumber
daya alam merupakan salah satu indikator ketahanan nasional. Hal-hal yang berkaitan
dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional, meliputi:
1) Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan
2) Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam
3) Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan
lingkungan hidup
4) Kontrol atau kendali atas sumber daya alam.
c. Gatra penduduk atau demografi
Gatra penduduk ini meliputi jumlah (kuantitas), komposisi, persebaran, dan kualitasnya.
Penduduk yang produktif, atau yang sering disebut sebagai sumber daya manusia yang
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 7 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
berkualitas, mempunyai korelasi positif dalam pemanfaatan sumber daya alam serta
menjaga kelestarian lingkungan hidup (geografi), baik fisik maupun sosial.
d. Gatra Ideologi
Unsur Ideologi diperlukan untuk mempersatukan bangsa yang beragam ini. Bagi bangsa
Indonesia, nilai bersama ini tercermin dalam Pancasila.
e. Gatra Politik
Gatra politik berkaitan dengan kemampuan mengelola nilai dan sumber daya bersama
agar tidak menimbulkan perpecahan, tetap stabil dan konstruktif untuk pembangunan.
Gatra politik ini nantinya diwujudkan dalam sistem politik yang diatur menurut
konstitusi negara dan dipatuhi oleh segenap elemen bangsa.
f. Gatra Ekonomi.
Ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatan nasional negara yang
bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Kemajuan pesat di bidang ekonomi
tentu saja menjadikan negara yang bersangkutan tumbuh sebagai kekuatan dunia.
Ekonomi yang kuat tentu saja dapat meningkatkan ketahanan eknomi negara yang
bersangkutan.
g. Gatra sosial budaya.
Tingginya nilai sosial budaya biasanya mencerminkan tingkat kesejahteraan bangsa
baik fisik maupun jiwanya. Kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia disokong
dengan baik oleh Bhinneka Tunggal Ika yang dapat membantu menguatkan ketahanan
nasional.
h. Gatra pertahanan keamanan negara.
Unsur pertahanan keamanan negara merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara.
Negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai bentuk dari
hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Pertahanan negara Indonesia
bersifat semesta dengan menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen
utama.
Hal yang menjadikan ketahanan nasional sebagai konsepsi khas bangsa Indonesia
adalah pemikiran tentang delapan unsur kekuatan bangsa yang dinamakan Asta Gatra.
Asta Gatra terdiri atas tiga unsur alamiah (tri gatra) dan lima unsur sosial (panca gatra).
Upaya mempertahankan ketahanan nasional merupakan tugas seluruh bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia dapat mengupayakannya melalui berbagai bentuk dan cara.

2023 Pend. Kewarganegaraan Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


8
Diah Novianasari, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/
Oleh sebab itu, jiwa nasionalisme bangsa Indonesia harus ditingkatkan agar bangsa dan
negara Indonesia dapat mempertahankan ketahanan nasional dari berbagai ancaman.

Panduan e-learning Bagi Pengelola


Page 9 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
LATIHAN

A. Pilihlah jawaban yang paling benar!


1. Secara umum, ketahanan nasional diartikan sebagai:…
a. Produktifitas negara dalam menghasilkan barang-barang eksport
b. Kemampuan suatu bangsa dalam menghadapi segala ancaman
c. Kemampuan negara dalam meningkatkan pembangunan di segala sektor
d. Keikutsertaan sebuah negara dalam berbagai organisasi internasional
2. Ketahanan nasional dapat dipandang sebagai sebuah kondisi, yang artinya bahwa:…
a. Ketahanan nasional bersifat dinamis
b. Ketahanan nasional bersifat statis
c. Ketahanan nasional cenderung stabil
d. Ketahanan nasional cenderung labil
3. Asta Gatra sangat berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Asta Gatra terdiri atas dua aspek
umum, yaitu:…
a. Aspek Internal dan Aspek Eksternal
b. Aspek Alam dan Aspek Manusia
c. Aspek Ilmiah dan Aspek Sosial
d. Aspek Manusia dan Aspek Budaya
4. Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga negara dalam upaya mempertahankan
ketahanan nasional, maka hendaknya bela negara dilaksanakan atas dasar:…
a. Keinginan eksistensi diri
b. keinginan meningkatkan persaingan global
c. Ketakutan terhadap hukum yang berlaku
d. Kesadaran nasionalisme yang tinggi
5. Ketahanan nasional sangat berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah bangsa dan negara. Oleh
sebab itu, ketahanan nasional harus selalu terjaga agar tercipta:…
a. Persatuan dan kesatuan bangsa
b. Kemajuan di segala bidang
c. Penurunan angka kemiskinan
d. Kelestarian kekayaan budaya nasional
6. Konsepsi ketahanan nasional Indonesia yang mampu mewadahi kedinamisan ketahanan
nasional hingga saat ini yaitu:…
a. Konsepsi ketahanan nasional tahun 1968
b. Konsepsi ketahanan nasional tahun 1970
c. Konsepsi ketahanan nasional tahun 1972
d. Konsepsi ketahanan nasional tahun 1974
7. Ketahanan nasional aspek ekonomi, salah satunya dapat diwujudkan melalui:…
a. Hak setiap warga negara untuk dapat bersekolah hingga perguruan tinggi
b. Kemampuan bangsa dan negara dalam meningkatkan hasil pertanian
c. Pemerataan aliran listrik di seluruh Indonesia
d. Kesadaran masyarakat untuk melestarikan kegiatan gotong royong
8. Berbagai hak dan kewajiban setiap warga negara telah diatur dalam UU yang berlaku. Hal ini
sesuai dengan ketahanan nasional aspek:…
a. Aspek Sosial Budaya
b. Aspek Demografi
c. Aspek Pertahanan dan Keamanan
2023 Pend. Kewarganegaraan Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Diah Novianasari, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/ 10
d. Aspek Politik
9. Salah satu bentuk bela negara secara fisik, yaitu:…
a. Turut serta menjaga keamanan di perbatasan negara
b. Datang sendiri ke kantor pajak untuk membayar pajak
c. Mengajar mata pelajaran PKn di sekolah
d. Rajin mengikuti berbagai seminar tentang bela negara
10. Salah satu wujud bela negara nonfisik yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa yaitu:…
a. Aktif dalam organisasi MENWA
b. Mengikuti program SM3T
c. Mengikuti seminar yang membahas tentang bela negara
d. Turut serta dalam kegiatan orasi menentang kenaikan harga BBM

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa yang dimaksud dengan ketahanan nasional?
2. Sebut dan jelaskan macam-macam wajah ketahanan nasional!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan ketahanan nasional berlapis!
4. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk bela negara?
5. Apa urgensi ketahanan nasional dan bela negara?
6. Apa perbedaan ketahanan nasional konsepsi 1968 dan1969 dengan konsepsi 1972?
7. Sebut dan jelaskan unsur-unsur Asta Gatra dengan melihat dua elemen inti Asta Gatra!
8. Apa esensi dan urgensi dari gatra politik bagi ketahanan nasional?
9. Apa esensi dan urgensi dari gatra pertahanan dan keamanan bagi ketahanan nasional?
10.Berilah 3 (tiga) contoh implementasi bela negara secara nonfisik yang pernah Anda lakukan!

Panduan e-learning Bagi Pengelola


Page 11 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan & Zubaidi, A. Pendidikan Kewarganegaraan. (2007). Yogyakarta: Paradigma


Tim Penyusun Ristek Dikti. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.
(2016) Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Winarno. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. (2014). Jakarta: Bumi Aksara
Zuchdi, D. Pendidikan Karakter; Konsep Dasar dan Implementasi di Perguruan Tinggi.
(2015). Yogyakarta: UNY Press

2023 Pend. Kewarganegaraan Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


12
Diah Novianasari, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai