Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinki
Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinki
Abstract: This research aims to produce a valid and reliable Indonesian language assessment instrument in form of
HOTS test items and it describes the quality of HOTS test items to measure HOTS skill for the tenth grade of
SMA and SMK students. This study was a research and development study adapted from Borg & Gall’s
development model, including the following steps: research and information collection, planning, early product
development, limited try out, revising the early product, field try out, and revising the final product. The research’s
result shows that the HOTS assessment instrument in the form of HOTS test consists of 40 multiple choice items
and 5 essay test items. Based on the judgment of the materials, construction, and language was valid and appropriate
to be used. The reliability coefficients were 0.88 for the multiple-choice items, and 0.79 for essays. The multiple-choice
items have the average difficulty 0.57 (average), the average of item discrimination 0.44 (good), and the distractors
function well. The essay items have the average of item difficulty 0.60 (average) and the average of item discrimination
0.45 (good).
Keywords: development, assessment instrument, higher order thinking skills, Indonesian language in senior high
school and vocational high school
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen asesmen bahasa Indonesia berupa
soal tes HOTS yang valid dan reliabel dan mendeskripsikan kualitas soal tes HOTS untuk mengukur
keterampilan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik SMA dan SMK kelas X semester 1.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg
& Gall, yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut: penelitian pendahuluan, perencanaan,
pengembangan produk awal, revisi produk awal, uji coba terbatas, uji coba lapangan, dan revisi
produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen asesmen HOTS berupa soal tes
HOTS yang terdiri dari 40 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian dari aspek materi,
konstruksi, dan bahasa dinyatakan valid dan layak digunakan. Instrumen tersebut mempunyai
koefisien reliabilitas sebesar 0,88 kategori sangat tinggi untuk soal pilihan ganda dan sebesar 0,79
kategori tinggi untuk soal uraian. Soal pilihan ganda memiliki rata-rata tingkat kesukaran 0,57
(sedang), rata-rata daya pembeda 0,44 (baik), dan semua pengecoh berfungsi baik. Soal uraian
memiliki rata-rata tingkat kesukaran 0,60 (sedang) dengan rata-rata daya pembeda 0,45 (baik).
Kata kunci: pengembangan, instrumen asesmen, higher order thinking skills, bahasa Indonesia SMA
dan SMK
(perlu diganti) untuk setiap nomor butir yang ada. Hasil studi pendahuluan ini
soal. digunakan sebagai dasar atau landasan
Instrumen untuk mengukur untuk mengembangkan produk. Studi
reliabilitas digunakan dua perangkat soal pendahuluan yang dilakukan adalah
tes yaitu seperangkat soal pilihan ganda wawancara dengan beberapa guru mata
dan soal uraian. Soal tes HOTS diujikan pelajaran bahasa Indonesia dan
secara individu dan hasilnya dianalisis penyebaran angket kebutuhan siswa.
secara kuantitatif untuk mengetahui Dari wawancara yang dilakukan
estimasi koefisien reliabilitas instrumen diketahui bahwa Persentase level kognitif
asesmen yang dikembangkan. pada soal yang disusun oleh sebagian
Teknik pengumpulan data yang besar guru belum merujuk pada level
digunakan peneliti adalah sebagai berikut: kognitif HOTS. Rata-rata guru membuat
(1) menyusun instrumen yang akan soal dengan persentase level kognitif
digunakan dalam penelitian, seperti soal LOTS lebih besar dari pada level kognitif
tes HOTS, rubrik penskoran dan HOTS dengan perbandingan 70% dan
penilaian, (2) menentukan validitas isi 30%. Sebagian besar guru merasa masih
instrumen dengan expert judgment atau kesulitan menyusun soal HOTS, hal ini
meminta beberapa ahli untuk dikarenakan guru belum memahami soal
memvalidasi instrumen yang telah dibuat, HOTS dan belum tersedianya referensi
(3) melakukan revisi instrumen sesuai berupa kumpulan soal HOTS. Oleh
dengan saran validator, (4) melakukan uji karena itu, guru merasa sangat perlu
coba instrumen penelitian, (5) adanya kumpulan soal HOTS sebagai
menentukan reliabilitas, tingkat bahan belajar dan sebagai referensi
kesukaran, daya pembeda butir soal dan penulisan soal HOTS.
fungsi pengecoh pilihan jawaban, (6) Kesimpulan dari angket kebutuhan
melakukan revisi instrumen berdasarkan peserta didik adalah 92% peserta didik
analisis hasil uji coba. memilih instrumen tes Higher Order
Analisis kualitatif soal tes HOTS Thinking Skill yang digunakan sebagai
diperoleh dari hasil lembar validasi (telaah acuan untuk evaluasi hasil belajar.
soal tes) yang dilakukan dengan cara Sebanyak 89,8% peserta didik
deskriptif kualitatif dengan menggunakan menginginkan adanya pengembangan soal
penghitungan persentase. Analisis Higher Order Thinking Skill. Secara umum
kuantitatif data yang diperoleh dari alasan dari responden memilih soal
respons jawaban peserta didik dianalisis HOTS karena dapat merangsang
dengan menggunakan bantuan software kemampuannya untuk berpikir tingkat
Anates 4.0 untuk analisis soal pilihan tinggi sehingga peserta didik dapat
ganda dan esai. Analisis butir soal melatih kemampuan berpikir kreatif dan
digunakan untuk mengetahui kelayakan kritis.
butir soal yang meliputi reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan 2. Hasil Desain Pengembangan
penyebaran pilihan jawaban (pengecoh). Produk
Untuk menulis butir soal HOTS,
C. PEMBAHASAN terlebih dahulu penulis menentukan
1. Hasil Studi Pendahuluan perilaku yang hendak diukur dan
Penelitian pengembangan yang telah merumuskan materi yang akan dijadikan
dilakukan dimulai dengan studi dasar pertanyaan dalam konteks tertentu
pendahuluan di sekolah. Studi sesuai dengan perilaku yang diharapkan.
pendahuluan ini dimaksudkan untuk Adapun langkah yang dilakukan dalam
mengetahui kebutuhan dan permasalahan penyusunan soal HOTS yakni (1)
menganalisis KD yang dapat dibuat soal- dinilai pada soal pilihan ganda adalah
soal HOTS, (2) menyusun kisi-kisi soal, 94,42% dengan kategori termasuk sangat
(3) merumuskan stimulus yang baik. Aspek materi sebesar 98,28%
kontekstual, (4) menulis butir soal sesuai dengan kriteria sangat baik, aspek
kisi-kisi, dan (5) membuat pedoman konstruksi sebesar 90% dengan kriteria
penskoran dan kunci jawaban. sangat baik, dan aspek bahasa sebesar
Proses yang dilakukan dalam 95% dengan kriteria sangat baik.
pengembangan ini meliputi penyusunan Sementara itu rata-rata persentase
produk soal tes HOTS. Soal tes HOTS keseluruhan aspek yang dinilai pada soal
yang dirancang dilakukan penilaian oleh esai adalah 94,79% dengan kategori
validator ahli, dilakukan revisi untuk termasuk sangat baik. Aspek materi
kemudian diperoleh produk awal soal tes sebesar 99,37% dengan kriteria sangat
HOTS yang siap digunakan sebagai bahan baik, aspek konstruksi sebesar 95%
uji coba terbatas. Hasil dari uji coba dengan kriteria sangat baik, dan aspek
terbatas, sebagai bahan revisi untuk bahasa sebesar 90% dengan kriteria
kemudian menjadi produk utama soal tes sangat baik. Berdasarkan kriteria
HOTS yang siap digunakan sebagai bahan penilaian, baik soal pilihan ganda maupun
uji coba lapangan. Setelah diperoleh soal esai dinyatakan layak untuk
estimasi koefisien reliabilitas, kriteria diujicobakan.
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
alternatif pengecoh dari hasil uji coba 4. Hasil Uji Coba Produk
lapangan, diperoleh produk akhir soal tes a. Hasil Uji Coba Skala Kecil (Uji
HOTS yang siap digunakan. Terbatas)
Reliabilitas atau keajekan pengukuran
3. Hasil Validasi Produk adalah konsistensi dari sebuah
Validasi dilakukan untuk menguji pengukuran. Hasil pengujian reliabilitas
kelayakan produk sebelum diujikan pada instrumen HOTS disajikan dalam Tabel
uji terbatas maupun uji lapangan. Rata- 1.
rata persentase keseluruhan aspek yang
Berdasarkan Tabel 1, dapat diketahui tinggi. Itu artinya produk asesmen berupa
nilai reliabilitas dari produk awal soal tes soal HOTS bentuk pilihan ganda dan esai
HOTS pilihan ganda berada pada rentang yang dikembangkan layak digunakan.
0,80—1,00 yang dikategorikan sangat Tingkat kesukaran diperlukan untuk
tinggi, soal tes HOTS esai berada pada mengetahui seberapa sukar instrumen
rentang 0,60—0,79 yang dikategorikan yang diujikan berdasarkan hasil tes yang
tinggi artinya instrumen penilaian tersebut dikerjakan oleh peserta didik.
memiliki keajekan atau konsistensi yang
Tabel 2. Tingkat Kesukaran Produk Awal Soal Tes HOTS Pilihan Ganda
Tabel 4. Daya Pembeda Produk Awal Soal Tes HOTS Pilihan Ganda
0,40—0,69 1, 2, 4, 5 4 80%
(Baik)
Tabel 8. Tingkat Kesukaran Produk Utama Soal Tes HOTS Pilihan Ganda
Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui Secara umum daya pembeda butir soal
bahwa tingkat kesukaran soal bentuk esai pilihan ganda dan esai dapat dilihat pada
semua berada pada kategori sedang tabel 10 dan 11 berikut.
sebanyak 5 butir soal (100%).
Tabel 10. Daya Pembeda Produk Utama Soal Tes HOTS Pilihan Ganda
Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui bahwa daya pembeda produk utama soal tes
HOTS pilihan ganda mempunyai daya pembeda pada kategori cukup sebanyak 7 butir soal
(17,5%), dan sebagian besar butir soal pada kategori baik yaitu sejumlah 33 butir soal
(82,5%).
Tabel 11. Daya Pembeda Produk Utama Soal Tes HOTS Esai
Produk asesmen yang dihasilkan siap kategori sedang dengan daya pembeda
digunakan di sekolah untuk mengukur rata-rata kategori baik.
keterampilan berpikir tingkat tinggi Saran pemanfaatan produk akhir
peserta didik. instrumen asesmen HOTS adalah: (1)
Keterbatasan instrumen asesmen peserta didik dapat menggunakan produk
HOTS pada penelitian ini hanya akhir instrumen asesmen HOTS sebagai
menggunakan dua bentuk soal yaitu bahan latihan untuk melatih keterampilan
pilihan ganda dan esai. Pemilihan bentuk berpikir tingkat tinggi; (2) guru mata
soal itu disebabkan jumlah peserta tes pelajaran Bahasa Indonesia dapat
cukup banyak, sedangkan penskoran dan menggunakan produk akhir instrumen
analisis butir soal harus secepatnya asesmen HOTS untuk mengukur
dilakukan. Sehingga bentuk soal yang penguasaan pengetahuan dan
paling memungkinkan adalah soal bentuk keterampilan berpikir tingkat tinggi
pilihan ganda dan uraian. peserta didik; dan (3) produk akhir
instrumen asesmen HOTS hasil
D. SIMPULAN pengembangan yang berupa soal tes
Produk akhir dalam penelitian ini HOTS dapat digunakan sebagai acuan
menghasilkan instrumen asesmen HOTS dalam mengembangkan instrumen
bahasa Indonesia untuk mengukur asesmen HOTS pada Kompetensi Dasar
keterampilan berpikir tingkat tinggi (KD) lainnya.
peserta didik SMA dan SMK kelas X
semester 1. Instrumen asesmen berupa DAFTAR PUSTAKA
perangkat soal tes HOTS yang terdiri dari Amirono & Daryanto. (2016). Evaluasi
40 butir soal pilihan ganda dengan lima dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum
pilihan jawaban dan 5 butir soal uraian. 2013, Yogyakarta: Gava Media.
Instrumen asesmen dikembangkan Anderson, L.W. & Krathwohl, D. R.
melalui delapan langkah pengembangan, (2001). A Taxonomy for Learning,
yaitu: (a) penelitian dan pengumpulan Teaching, and Asessing: A Revision of
informasi, (b) desain perencanaan, (c) Bloom’s Taxonomy of Educational
pengembangan produk awal, (d) validasi Objectives. A Bridged Edition. New
produk, (e) revisi produk awal, (f) uji York: Addison Wesley Longman.
coba terbatas, (g) uji coba lapangan, (h) Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan Validitas.
revisi produk akhir. Kevalidan instrumen Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
asesmen dibuktikan dengan hasil Borg, W. R. & Gall, M. D. (1983).
penilaian ahli yang menunjukkan bahwa Educational Researcher: An introduction.
instrumen asesmen yang dikembangkan 4th Ed. New York: Longman.
layak digunakan berdasarkan telaah aspek Brookhart, S. M. (2010). How to assess
materi, konstruksi, dan bahasa. higher order thinking skills in your
Berdasarkan hasil uji coba instrumen classroom. Virginia: SCD Alexandria.
tersebut juga telah memenuhi kriteria Budiman, A., & Jailani, J. (2014).
layak dengan nilai koefisien reliabilitas Pengembangan Instrumen Asesmen
kategori sangat tinggi untuk soal pilihan Higher Order Thinking Skill (HOTS)
ganda dan kategori tinggi untuk soal pada Mata Pelajaran Matematika
uraian. Soal pilihan ganda memiliki SMP kelas VIII Semester 1. Jurnal
tingkat kesukaran rata-rata sedang, daya Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 139-
pembeda rata-rata baik, dan semua 151.
pengecoh berfungsi baik. Soal uraian Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri
memiliki tingkat kesukaran rata-rata Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 20, Tahun 2007