Anda di halaman 1dari 44

DAFTAR ISI

TENTANG
SMERU 3
SAMBUTAN
5
MOMEN
PENTING 10
KEGIATAN
UTAMA 12
WILAYAH
PENELITIAN 22
STRUKTUR
ORGANISASI 38
41
LAPORAN
KEUANGAN
2019 & 2020

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 1
LAPORAN TAHUNAN 2020

Penulis: The SMERU Research Institute


Editor: Budhi Adrianto, Gunardi Handoko, Wiwin Purbaningrum
Foto sampul: Fatin Nuha Astini/SMERU

--Jakarta: The SMERU Research Institute, 2020.

--44p.; 27 cm.

1. Laporan 2. Research

I. Title II. Author

DDC’23 001.4

Diterbitkan oleh:
The SMERU Research Institute
Jl. Cikini Raya No. 10A
Jakarta 10330 Indonesia

Maret 2022

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0


Internasional.

Konten SMERU dapat disalin atau disebarluaskan untuk tujuan nonkomersial sejauh
dilakukan dengan menyebutkan The SMERU Research Institute sebagai sumbernya. Jika
tidak ada kesepakatan secara kelembagaan, format PDF publikasi SMERU tidak boleh
diunggah dalam jaringan (daring) dan konten daring hanya bisa dipublikasikan melalui
tautan ke situs web SMERU.

Untuk mendapatkan informasi mengenai publikasi SMERU, hubungi kami melalui nomor
telepon 62-21-31936336, nomor faks 62-21-31930850, atau alamat surel smeru@smeru.or.id;
atau kunjungi situs web smeru.or.id.

The SMERU Research Institute

@SMERUInstitute

The SMERU Research Institute

The SMERU Research Institute

@smeru.institute

2
TENTANG SMERU
T he SMERU Research Institute adalah lembaga independen yang melakukan
studi kebijakan publik dan merupakan lembaga terdepan dalam penelitian
di bidang kemiskinan dan ketidakmerataan di Indonesia. Kerja penelitian kami
berfokus pada berbagai aspek sosial-ekonomi yang sangat penting bagi isu-
isu pembangunan kontemporer di Indonesia. Kami mengkhususkan diri pada
analisis kemiskinan, penelitian kebijakan, dan pemantauan dan evaluasi. Ketiga
elemen penghasil pengetahuan yang saling berhubungan ini diarahkan untuk
mendukung perumusan kebijakan berbasis bukti, yang dapat memberikan
manfaat besar bagi orang-orang paling miskin dan rentan di Indonesia.

VISI MISI
Terwujudnya masyarakat n Melakukan penelitian mengenai berbagai
Indonesia yang bebas dari isu terkait kemiskinan guna memperbaiki
kebijakan publik dan swasta, serta
kemiskinan absolut dan
pelaksanaannya.
ketidakmerataan yang tinggi
melalui penelitian yang n Melakukan penjangkauan efektif kepada
Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah,
bertujuan menghasilkan
masyarakat sipil, kalangan akademis,
strategi, kebijakan, dan aksi komunitas internasional, dan sektor swasta.
penanggulangan kemiskinan
n Mendukung wacana kebijakan publik
dan ketidakmerataan yang
dan swasta yang inklusif mengenai
berbasis bukti. strategi penanggulangan kemiskinan dan
ketidakmerataan.
n Memperkuat peran masyarakat sipil dalam
perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik dan swasta.

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 3
SAMBUTAN PEMBINA

P
andemi penyakit koronavirus 2019 Dasar pertimbangan pengangkatannya
(COVID-19) telah mengubah dunia adalah kiprah dan antusiasme beliau
dan menghadapkan kita dengan dalam membantu membangun reputasi
berbagai tantangan yang tak terbayangkan SMERU sejak lembaga ini didirikan hingga
sebelumnya. Sejak kasus COVID-19 pertama sekarang. Kini SMERU telah menjadi
di Indonesia diumumkan oleh pemerintah lembaga penelitian terdepan dalam analisis,
pada Maret 2020, jumlah kasus harian yang pemantauan, dan evaluasi kebijakan publik.
dilaporkan terus meningkat. Kebijakan
pembatasan sosial yang diterapkan untuk Pada kesempatan ini, perkenankan kami
menghambat penyebaran virus berdampak untuk menyampaikan terima kasih kepada
pada kegiatan perekonomian sejak triwulan Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah,
kedua 2020. Karena kebijakan tersebut juga serta semua pemangku kepentingan
berdampak negatif pada rumah tangga dan penyandang dana atas kepercayaan
miskin dan rentan, maka pemerintah mereka kepada SMERU selama tahun yang
memperluas cakupan berbagai program menantang ini. Secara khusus kami juga
perlindungan sosial untuk menaungi mereka ingin berterima kasih kepada Department
dari guncangan ekonomi. of Foreign Affairs and Trade (DFAT) melalui
Knowledge Sector Initiative (KSI) yang telah
Terkait kondisi tersebut, The SMERU memberi dukungan pendanaan untuk
Research Institute sebagai lembaga memungkinkan SMERU berperan dalam
penelitian kebijakan publik aktif melakukan memproduksi dan melakukan diseminasi
kajian dan memberi sumbangan pemikiran pengetahuan secara luas sebagai barang
untuk memitigasi dampak sosial-ekonomi publik (public good) yang dapat diakses
pandemi COVID-19, termasuk berkontribusi secara terbuka. Kami juga berterima kasih
dalam berbagai perumusan kebijakan kepada Pemerintah Inggris, Pemerintah
perlindungan sosial. Semua itu kami lakukan Australia, dan Bill & Melinda Gates
untuk makin mengukuhkan komitmen Foundation yang telah mendanai program
SMERU dalam mendorong perumusan Research on Improving Systems of Education
kebijakan berbasis bukti baik di tingkat (RISE) di Indonesia. Semoga kami dapat
nasional maupun daerah. menjalankan amanah dan kepercayaan
tersebut dengan sebaik-baiknya. Akhir kata,
Tahun 2020 ditandai dengan bergabungnya kami sampaikan penghargaan yang sebesar-
sahabat setia kami, Ibu Nuning Akhmadi, besarnya kepada manajemen dan segenap
sebagai anggota Pembina Yayasan SMERU. staf SMERU atas kerja keras mereka pada
tahun yang sulit ini.

Sudarno Sumarto
KETUA PEMBINA

4
Mukti Mulyana/SMERU

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 5
SAMBUTAN MANAJEMEN

P
ada akhir 2019, kami–manajemen tersedia untuk menginisiasi berbagai kajian
dan seluruh staf–telah merumuskan cepat terkait dampak sosial-ekonomi pandemi
Rencana Strategis SMERU 2020–2024. COVID-19. Hasil berbagai kajian cepat tersebut
Rencana strategis ini diarahkan untuk diterbitkan dalam bentuk laporan ringkas dan
terus meningkatkan relevansi SMERU catatan kebijakan yang disampaikan kepada
dan memperkuat keberlanjutan finansial pemangku kepentingan terkait. Pada saat
lembaga. Dengan tetap berfokus pada yang sama, kami tetap menepati komitmen
penelitian berkualitas untuk memberikan dengan berbagai pihak. Sepanjang 2020,
sumbangan pemikiran dalam perumusan kami melaksanakan 50 proyek penelitian
kebijakan sosial-ekonomi yang lebih berpihak dan nonpenelitian; 17 di antaranya selesai
kepada masyarakat miskin dan rentan, sebelum akhir Desember 2020. Kami juga
SMERU akan memperluas jangkauannya telah menerbitkan lima artikel jurnal, delapan
ke pemerintah daerah dan pemangku catatan kebijakan, serta puluhan laporan dan
kepentingan nonpemerintah–khususnya artikel.
sektor swasta. Rencana strategis tersebut
juga merumuskan berbagai rencana kerja Semua capaian tersebut dapat diraih berkat
untuk (i) meningkatkan pemahaman dukungan berbagai pihak dan kerja keras
berbagai kalangan tentang pentingnya seluruh staf SMERU. Kami mengucapkan
penelitian sebagai landasan penyusunan terima kasih kepada berbagai lembaga
kebijakan (research literacy), (ii) mencari donor, lembaga pemerintah, lembaga
sumber-sumber pendanaan baru, dan swadaya masyarakat, dan perusahaan swasta
(iii) memperkuat dukungan administrasi, yang telah memberikan dukungan dan
teknologi informasi, dan manajemen bekerja sama dengan kami sepanjang 2020.
pengetahuan. Secara khusus, kami mengucapkan terima
kasih kepada Knowledge Sector Initiative
Pada tahun pertama pelaksanaan rencana (KSI) dan RISE (Research on Improving
strategis tersebut, kami menghadapi Systems of Education) Programme yang
tantangan besar berupa pandemi penyakit telah memberikan dukungan jangka panjang
koronavirus 2019 (COVID-19). Untuk kepada kami. Ucapan terima kasih juga kami
mencegah penyebaran koronavirus tersebut, sampaikan kepada seluruh staf SMERU yang
kami (i) menerapkan sistem kerja dari rumah, telah bekerja keras untuk mewujudkan visi
(ii) menghentikan sementara kegiatan dan misi lembaga walaupun berada dalam
pengambilan data secara tatap muka, (iii) masa sulit akibat pandemi, serta kepada
menyusun dan menerapkan cara-cara baru Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan
untuk melakukan penelitian dan pengambilan SMERU yang terus memberikan dukungan
data secara daring, serta (iv) menyusun demi kelancaran kegiatan lembaga. Semoga
protokol kesehatan untuk pelaksanaan kita semua dapat terus melanjutkan kerja
kegiatan tatap muka yang tidak bisa dihindari. keras ini pada tahun-tahun mendatang.
Kami juga mengalihkan sumber daya yang

Widjajanti Isdijoso
DIREKTUR

6
Mukti Mulyana/SMERU

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 7
YAYASAN SMERU

PEMBINA
Dr. Sudarno Sumarto
(Ketua)
The SMERU Research Institute & TNP2K,
Jakarta

Prof. Dr. Syarif Hidayat


(Wakil Ketua)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
Jakarta
Dr. Syaikhu Usman
(Anggota)
The SMERU Research Institute, Jakarta

Gregory Churchill, J.D (Alm.)


(Anggota)
Konsultan hukum & dosen (purnatugas)

Dr. Chris Manning


(Anggota)
The Australian National University,
Canberra, Australia

Dr. Ruth Stella Petrunella Thei


(Anggota)
Fakultas Pertanian, Universitas Mataram,
Lombok

Nuning Akhmadi, M.Sc.


(Anggota)
Tokyo, Jepang

PENGAWAS
Dr. Asep Suryahadi
(Ketua Pengawas)
The SMERU Research Institute, Jakarta

Dr. Ilyas Saad (Alm.)


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya,
Jakarta

Bambang Sulaksono, M.M.


The SMERU Research Institute
(purnatugas), Jakarta

8
PENGURUS
Widjajanti Isdijoso, M.Ec.St.
(Ketua)
The SMERU Research Institute, Jakarta

Athia Yumna, M.Sc.


(Sekretaris)
The SMERU Research Institute, Jakarta

Hesti Marsono, M.Sc.


(Bendahara)
The SMERU Research Institute, Jakarta

PENASIHAT
Prof. Boediono
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Dr. Chris Manning


The Australian National University, Canberra, Australia

Prof. James J. Fox


The Australian National University, Canberra, Australia

Emeritus Prof. Gavin Jones


The Australian National University, Canberra, Australia

Prof. Gustav F. Papanek


Boston Institute for Developing Economies, Boston,
Amerika Serikat

Prof. Lant H. Pritchett


Blavatnik School of Government, University of Oxford,
Inggris

Prof. Mohamad Ikhsan


Universitas Indonesia, Jakarta

Dr. Solita Sarwono


Konsultan lepas, Wassenaar, Belanda

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 9
10
LAPORAN 20
TAHUNAN 20 11
KEGIATAN UTAMA

SOROTAN PENELITIAN
RISET UNTUK MASUKAN KEBIJAKAN
PENANGGULANGAN DAMPAK SOSIAL-
EKONOMI PANDEMI COVID-19

P
andemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) Sejumlah aktivitas sosial pun terganggu; misalnya,
yang terjadi di hampir seluruh belahan dunia pembelajaran jarak jauh terkendala akibat minimnya
tidak hanya mengguncang sektor kesehatan akses dan literasi digital, serta jumlah kunjungan
tetapi juga menyebabkan krisis ekonomi yang masyarakat ke layanan gizi dan kesehatan ibu dan
berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. anak menurun. Pemerintah Pusat dan pemerintah
Di Indonesia, ketimpangan sosial-ekonomi yang telah daerah pun menghadapi banyak tantangan dalam
lama ada memperparah dampak pandemi karena merespons dampak pandemi, seperti pendistribusian
tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama program bantuan sosial yang tidak tepat sasaran.
untuk menghadapi krisis. Situasi ini mendorong
SMERU untuk menginisiasi dua penelitian besar Penelitian berikutnya merupakan kajian di tingkat
sepanjang 2020 untuk memberi masukan bagi rumah tangga yang dilakukan SMERU bersama
para pemangku kepentingan, khususnya pembuat UNDP, UNICEF, dan Prospera. Selain menyajikan
kebijakan, dalam merespons dampak sosial-ekonomi potret dampak sosial-ekonomi pandemi COVID-19
pandemi COVID-19 di Indonesia. yang representatif secara nasional pada aspek
penghidupan, ketenagakerjaan, serta akses
Penelitian pertama merupakan kajian cepat mengenai terhadap layanan sosial dasar, kajian ini secara
dampak sosial-ekonomi pandemi COVID-19 di spesifik mengukur dampak pandemi pada (i)
Indonesia yang dilaksanakan dengan dukungan kelompok rentan (anak-anak, perempuan, pekerja
Knowledge Sector Initiative (KSI) dan Badan harian, dan penyandang disabilitas) dan (ii) rumah
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). tangga di wilayah pascabencana (Nusa Tenggara
Kajian ini dilakukan sepanjang April–September 2020 Barat dan Sulawesi Tengah). Temuan awal kajian
di tingkat nasional dengan studi kasus di lima provinsi, ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Pusat dan
yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Selatan, pemerintah daerah perlu menyusun kebijakan
dan Nusa Tenggara Timur. Kajian ini mencakup afirmatif di berbagai sektor bagi wilayah dan rumah
sembilan substudi: lima studi mengenai dampak tangga termiskin yang terdampak pandemi COVID-19.
sosial-ekonomi dan empat studi mengenai kebijakan
pemerintah dalam merespons pandemi. Kelima Berbagai studi di atas menyediakan bukti yang
studi mengenai dampak sosial-ekonomi meliputi sangat penting sebagai masukan untuk penyusunan
dampak pandemi COVID-19 pada (i) kemiskinan, (ii) kebijakan selama pandemi. Melalui kajian-kajian
ketenagakerjaan, (iii) pendidikan (pembelajaran jarak tersebut, SMERU telah turut berkontribusi pada
jauh), (iv) layanan gizi dan kesehatan ibu dan anak, perbaikan penanganan pandemi melalui berbagai
serta (v) ketangguhan masyarakat. Sementara itu, rekomendasi kebijakan yang ditujukan kepada
kajian mengenai kebijakan pemerintah meliputi studi pembuat kebijakan terkait. Contohnya adalah
pemantauan terhadap (i) tata kelola dan respons rekomendasi mengenai revisi Undang-Undang
kebijakan Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah, No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
(ii) Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan Bencana yang disampaikan kepada BNPB dan
sembako, (iii) Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa Komisi IX DPR RI; pemutakhiran Data Terpadu
(BLT-DD), dan (iv) Kartu Prakerja. Kesejahteraan Sosial (DTKS) kepada Bappenas dan
Kementerian Sosial; pelaksanaan pembelajaran
Hasil kajian ini secara umum menunjukkan bahwa jarak jauh kepada Kementerian Pendidikan dan
ketimpangan sosial-ekonomi yang terjadi di Indonesia Kebudayaan; peningkatan layanan kesehatan
membuat tidak semua orang memiliki kemampuan ibu dan anak kepada Kementerian Kesehatan;
yang sama dalam mengelola krisis akibat pandemi serta berbagai program stimulus dan pemulihan
COVID-19. SMERU memprediksi bahwa tingkat ekonomi kepada Kementerian Koordinator Bidang
kemiskinan akan naik menjadi 12,4% dengan Ekonomi, Kementerian Keuangan, dan Kementerian
2,3 juta orang berpotensi kehilangan pekerjaan. Ketenagakerjaan. n

12
Kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan
tidak hanya dilandasi kesadaran akan bahaya
terinfeksi virus, tetapi juga faktor sosial-budaya dan
ekonomi.
[Lokasi: Jakarta, Indonesia]
Kredit foto: Mukti Mulyana/SMERU

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 13
KEGIATAN UTAMA

KOLABORASI PEMANGKU
KEPENTINGAN DAN AKSES
PEREMPUAN MISKIN TERHADAP
LAYANAN PUBLIK

S
elama beberapa dekade terakhir, Program Temuan penting lain dari studi ini adalah bahwa
Kemitraan Australia-Indonesia untuk perubahan perilaku perempuan miskin dalam
Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan mengakses layanan dapat dicapai dengan
Perempuan (MAMPU) telah memusatkan kolaborasi serupa. Sebagai contoh, perempuan
perhatiannya pada intervensi terhadap perempuan miskin yang tergabung dalam kelompok
miskin dan organisasi perempuan (mitra MAMPU) dampingan ‘Aisyiyah dan mengikuti kelas
yang bergerak di bidang pemberdayaan reproduksi turut mengajak perempuan lain, baik
perempuan, termasuk perempuan miskin. Pada secara langsung maupun tidak langsung, untuk
pertengahan 2020, SMERU telah menyelesaikan berpartisipasi dalam kegiatan pemeriksaan
studi endline yang merupakan bagian dari kesehatan reproduksi gratis.
penelitian longitudinal selama enam tahun (2014–
2020) dan didanai Program MAMPU. Studi endline Hasil studi endline tersebut telah dipaparkan
ini memiliki lima tema: (i) akses perempuan miskin kepada para pemangku kepentingan–baik
terhadap program perlindungan sosial, (ii) akses pemerintah maupun pihak nonpemerintah–
perempuan miskin pekerja rumahan terhadap dalam berbagai kesempatan. Salah satu
perlindungan sosial tenaga kerja, (iii) akses rekomendasi dari studi tersebut dipakai sebagai
perempuan buruh migran luar negeri terhadap landasan pembentukan kolaborasi-kolaborasi
perlindungan ketenagakerjaan, (iv) peningkatan antarpemangku kepentingan, terutama di tingkat
status kesehatan dan gizi perempuan, dan (v) daerah, untuk meningkatkan akses perempuan
pengurangan kekerasan terhadap perempuan. miskin terhadap layanan publik. Salah satu bentuk
kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah
Studi endline ini menemukan bahwa upaya adalah dengan menggandeng lembaga swadaya
peningkatan ketersediaan layanan dapat dilakukan masyarakat (LSM). Pemerintah daerah berupaya
melalui kolaborasi antarpemangku kepentingan meningkatkan akses perempuan miskin dengan
untuk menambah jumlah dan keterjangkauan meningkatkan ketersediaan layanan, sementara
layanan. Sebagai contoh, Pemerintah Pusat dan pihak nonpemerintah berkontribusi pada
pemerintah daerah telah meningkatkan akses pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dapat
masyarakat terhadap program Jaminan Kesehatan mendorong perempuan miskin untuk mengakses
Nasional (JKN) dengan menambah kuota layanan publik. n
peserta. Selain menambah kuota, peningkatan
akses tersebut didukung oleh para pemangku
kepentingan lain, seperti pemerintah desa
dan kader pos pelayanan terpadu (posyandu).
Pemerintah desa bahu-membahu dengan kader
dari warga masyarakat, seperti kader posyandu,
untuk secara aktif mendata masyarakat miskin yang
belum memiliki JKN-Kartu Indonesia Sehat (KIS).

14
Upaya peningkatan akses perempuan miskin
terhadap layanan publik di lima tema penghidupan
harus dilakukan dari dua sisi, yaitu dari sisi
ketersediaan layanan dan dari sisi perubahan
perilaku perempuan miskin.
[Lokasi: Indonesia]
Kredit foto: SMERU

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 15
KEGIATAN UTAMA

ADAPTASI PENELITIAN
PENDIDIKAN SELAMA
PANDEMI COVID-19

D
i tengah berbagai tantangan akibat pandemi siswa dalam belajar. Selain itu, untuk mempelajari
penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) selama dampak potensial dari pandemi COVID-19 pada
2020, SMERU tetap berkomitmen untuk penurunan kemampuan siswa, Program RISE
melakukan kajian pendidikan guna mendukung melakukan penelitian terkait dampak disrupsi
penyusunan kebijakan pendidikan berbasis bukti penyelenggaraan pendidikan pada hasil
di Indonesia. Dalam memenuhi komitmennya, pembelajaran siswa.
SMERU bekerja sama dengan pemangku
kepentingan terkait, mulai dari Pemerintah Pusat, Selain melanjutkan kegiatan-kegiatan penelitian
pemerintah daerah, mitra pembangunan, hingga Program RISE, SMERU kembali terlibat dalam
penyedia layanan pendidikan garis depan, seperti program peningkatan kualitas pendidikan yang
kepala sekolah dan guru. Komitmen tersebut diselenggarakan oleh INSPIRASI Foundation. Salah
diwujudkan dalam bentuk adaptasi penelitian satu peneliti SMERU menjadi penasihat dalam
pendidikan oleh Program RISE dan keterlibatan proses evaluasi implementasi Program Inisiatif
SMERU dalam berbagai penelitian pendidikan Kepemimpinan Pendidikan untuk Raih Prestasi
dengan lembaga lain. (INSPIRASI) angkatan kedua. Proses evaluasi
tersebut meliputi dua aspek, yaitu memperbaiki
Program RISE, sebuah program yang bertujuan desain intervensi menggunakan asesmen cepat
mengkaji reformasi guru di tingkat nasional dan terhadap hasil sebuah program (rapid outcome
inovasi kebijakan pendidikan di tingkat daerah, assessment) dan melihat apakah intervensi
melakukan adaptasi penelitian pendidikan sebagai program INSPIRASI dapat membangun komunitas
respons terhadap pandemi COVID-19. Akibat praktik (community of practice) pada Kelompok
pandemi ini, kegiatan penelitian Program RISE Kerja Kepala Sekolah (K3S). Hasil evaluasi
tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. menunjukkan bahwa transformasi K3S menjadi
Tim peneliti harus membuat sejumlah penyesuaian komunitas praktik dapat terjadi pada komunitas
dalam kegiatan penelitiannya dengan, antara lain, kepala sekolah yang dapat bekerja sama dalam
melakukan survei daring untuk mengumpulkan meningkatkan kualitas pendidikan dan bersedia
data guru dan mengembangkan alat penilaian mengadopsi paradigma penyelesaian masalah
pembelajaran siswa yang disebut Comprehensive dalam kegiatan manajemen sekolah.
Reading and Mathematics Assessment Tool
(CERMAT) versi daring untuk mengumpulkan data SMERU juga turut mendukung Program Kemitraan
siswa. Australia-Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi
(Prospera) dalam melakukan kajian atas belanja
Tim peneliti Program RISE menyadari bahwa anggaran pendidikan di Indonesia untuk
pandemi COVID-19 juga berakibat pada penutupan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
sekolah yang menimbulkan kekhawatiran Aspek belanja anggaran dalam sistem pendidikan
akan penurunan kemampuan siswa. Program di Indonesia ini perlu ditelaah agar alokasi
RISE merespons dampak potensial ini dengan pengeluaran dapat selaras dengan tujuan dasar
menerbitkan beberapa catatan kebijakan yang penyelenggaraan pendidikan. Kajian oleh SMERU
berisi (i) pedoman untuk memulihkan penurunan dan Prospera tersebut merupakan salah satu
kemampuan siswa, (ii) aspek-aspek yang harus sumber informasi untuk merealisasikan alokasi
diperhatikan ketika sekolah dibuka kembali, dan belanja anggaran pendidikan yang lebih efisien,
(iii) contoh kegiatan belajar mengajar yang dapat terutama dalam upaya meningkatkan capaian
dijadikan acuan untuk mengejar ketertinggalan hasil pendidikan. n

16
Pandemi COVID-19 mengakibatkan ditutupnya
sekolah dan diberlakukannya pembelajaran jarak
jauh. Siswa beradaptasi dengan belajar dari rumah
(BDR) menggunakan laptop atau ponsel pintar
(smartphone)
[Lokasi: Jakarta, Indonesia]
Kredit foto: Novita Eka Syaputri/SMERU

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 17
KEGIATAN UTAMA

MENDUKUNG PEMBANGUNAN
PEMUDA BERBASIS BUKTI

P
embangunan pemuda merupakan investasi penghidupan yang layak. Bahkan, tiga perempat
yang strategis untuk kemajuan bangsa dari seluruh penganggur di Indonesia adalah
Indonesia dalam jangka menengah dan pemuda.
panjang. Saat ini pemuda Indonesia masih
menghadapi beragam kerentanan yang dapat Tertinggalnya pembangunan ketenagakerjaan
menghalangi mereka untuk berkiprah dalam pemuda ini mengindikasikan urgensi untuk
pembangunan secara optimal. Di antara memprioritaskan penyelesaian persoalan
faktor-faktor yang memengaruhinya adalah ketenagakerjaan pemuda. Pengembangan
perkembangan fisiologis dan psikologis pemuda. kewirausahaan menjadi salah satu upaya yang
Pemuda memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam akan didorong Bappenas, mengingat besarnya
perjalanan mereka untuk mencari jati diri, dan hal minat pemuda untuk menjadi pengusaha,
ini membuat mereka rentan terhadap perilaku tetapi hanya sedikit yang betul-betul menjadi
berisiko. Di samping itu, rentang usia pemuda (16– pengusaha. Terkait hal ini, SMERU membantu
30 tahun) merupakan masa transisi dari kehidupan Bappenas menyusun dokumen Strategi Nasional
anak ke kehidupan individu dewasa yang mandiri. Kewirausahaan Pemuda yang akan menjadi
Jika pemuda tidak mendapatkan dukungan rujukan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun
yang tepat, produktivitas mereka dalam jangka daerah, dalam mendorong kewirausahaan
pendek dan panjang bisa terancam. Menyadari pemuda dan menjadikan pemuda bagian dari
pentingnya investasi terhadap pemuda, pemerintah solusi untuk mengatasi pengangguran. Meskipun
menetapkan upaya peningkatan kualitas pemuda belum diterbitkan secara resmi sebagai dokumen
sebagai salah satu kegiatan prioritas dalam kebijakan, dokumen ini sudah sempat dihadapkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah pada uji publik.
Nasional (RPJMN) 2020–2024.
Dengan akumulasi pengetahuan yang terhimpun
Sepanjang 2020, SMERU telah memberikan dari kegiatan di atas, SMERU pun aktif dalam
dukungan kepada pemerintah dengan melakukan menyelenggarakan diskusi dan melakukan
analisis situasi dan memberikan masukan untuk peningkatan kapasitas bagi kementerian/lembaga
perumusan kebijakan pembangunan pemuda. serta organisasi nonpemerintah (ornop) terkait
Dengan dukungan dari United Nations Population pembangunan pemuda. Tim SMERU menjadi
Fund (UNFPA), SMERU membantu Badan pembicara dalam kegiatan peningkatan kapasitas
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mendorong adopsi IPP dalam analisis dan
menyusun tiga dokumen: Laporan Tujuan perencanaan kebijakan kementerian/lembaga.
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pemuda dan SMERU juga terlibat dalam rangkaian diskusi di
Remaja di Indonesia 2015–2019, Laporan Indeks Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
Pembangunan Pemuda (IPP) 2019, dan dokumen mengenai kebijakan pembangunan pemuda
Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda. yang akan dilaksanakan Kemenpora pada lima
tahun mendatang. Di tingkat daerah, SMERU hadir
Laporan TPB Pemuda dan remaja serta sebagai pembicara pada rapat evaluasi IPP Jawa
Laporan IPP merupakan dua laporan yang Barat yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan
saling melengkapi dalam mengidentifikasi isu Olahraga Provinsi Jawa Barat. Pada kesempatan
pembangunan kepemudaan dan memotret sejauh tersebut, SMERU menyampaikan analisis tentang
mana perkembangan pembangunan pemuda situasi dan tantangan pembangunan pemuda di
di Indonesia. Secara umum, kedua laporan ini Jawa Barat. SMERU juga diundang pada kegiatan
menunjukkan adanya kemajuan pembangunan rapat perencanaan strategis Friedrich-Ebert-
pemuda di Indonesia. Namun, belum semua aspek Stiftung (FES) Indonesia–sebuah ornop yang aktif
kehidupan pemuda mengalami kemajuan signifikan. melakukan upaya peningkatan kapasitas pemuda
Salah satu yang relatif tertinggal adalah aspek Indonesia–untuk memberikan gambaran tentang
yang berkaitan dengan lapangan dan kesempatan keadaan pemuda di Indonesia serta arah kebijakan
kerja–hal ini mengindikasikan kesulitan yang pemerintah ke depan. n
dihadapi pemuda dalam mencari pekerjaan dan

18
Pemuda mendominasi kelompok penduduk
menganggur di Indonesia. Data Sakernas 2019
mencatat bahwa sekitar tiga perempat penduduk
menganggur di Indonesia merupakan pemuda.
[Lokasi: Jakarta, Indonesia]
Kredit foto: Gema Satria/SMERU

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 19
KEGIATAN UTAMA

EKONOMI DIGITAL UNTUK SIAPA?


MENUJU EKONOMI DIGITAL
YANG INKLUSIF DI INDONESIA

B
erbagai laporan tingkat nasional dan Langkah kedua adalah peningkatan akses dan
regional memproyeksikan besarnya pemanfaatan internet melalui pengembangan dan
potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia perluasan ekosistem ekonomi digital. Ekosistem
berkat teknologi digital. Namun, sejauh mana ekonomi digital berarti keterjangkauan harga paket
pertumbuhan itu bisa menjamin peningkatan data internet dan perangkat digital. Selanjutnya,
kualitas hidup seluruh lapisan masyarakat literasi digital perlu mengusung pentingnya
sehingga tak seorang pun terlewatkan? kebijakan afirmatif bagi kelompok yang selama ini
terlewatkan, seperti perempuan, warga lanjut usia
Pada awal 2020, SMERU menyelesaikan (lansia), dan penyandang disabilitas.
studi yang menyoroti dua isu strategis dalam
membangun ekonomi digital yang inklusif di Langkah ketiga adalah peningkatan transformasi
Indonesia: (i) kesetaraan digital dan (ii) dividen digital yang menekankan pentingnya persaingan
digital. Kesetaraan digital–yang merupakan lawan usaha yang sehat dan inovatif untuk meningkatkan
dari ketimpangan digital–melihat sisi penyediaan efisiensi dan kepuasan konsumen. Pada
(supply side) dan sisi permintaan (demand side) tahap ini, pemerintah bukan lagi merupakan
ekonomi digital. Sementara itu, dividen digital eksekutor, melainkan enabler yang memfasilitasi
menggali kemungkinan-kemungkinan untuk perkembangan ekonomi digital dan memperkuat
mengupayakan transformasi digital dan jaminan lembaga pengawasan. Ada tiga isu penting yang
sosial. memengaruhi transformasi digital: (i) data untuk
inovasi, (ii) kemudahan pendaftaran serta perizinan
Studi ini menawarkan sebuah kerangka ekonomi usaha, dan (iii) persaingan usaha serta hubungan
digital inklusif yang menggunakan pendekatan kemitraan yang sehat.
kapabilitas. Langkah pertama pada kerangka
tersebut berfokus pada sisi supply, yaitu Langkah terakhir berfokus pada jaminan sosial
ketersediaan jaringan internet dan infrastruktur bagi pelaku usaha dan pekerja digital. Literasi
penopangnya. Satu-satunya cara untuk menjamin mengenai pentingnya jaminan sosial bagi pelaku
bahwa tak satu pun warga terlewatkan adalah usaha dan pekerja digital perlu terus disuarakan
mewacanakan internet sebagai hak sipil bagi oleh pemerintah, perusahaan aplikasi, maupun
setiap warga negara. BPJS Kesehatan dan BP Jamsostek. Skema
pembayaran premi yang lebih fleksibel dan
terjangkau perlu dirumuskan agar sesuai dengan
kebutuhan serta prioritas pelaku usaha dan
pekerja digital yang umumnya merupakan pekerja
informal. n

20
Internet di Indonesia saat ini masih belum merata
berdasarkan wilayah, gender, tingkat kesejahteraan,
tingkat pendidikan, dan sektor usaha. Internet juga
masih dianggap sebagai sarana komunikasi dan
hiburan, dan belum sebagai sarana bisnis secara luas.
[Lokasi: Jakarta, Indonesia]
Kredit foto: Mukti Mulyana/SMERU

Kredit foto: Mukti Mulyana/SMERU


LAPORAN 20
TAHUNAN 20 21
Legenda Peta halaman 24

22 LAPORAN 20
TAHUNAN 20 23
24
LAPORAN 20
TAHUNAN 20 25
26 LAPORAN 20
TAHUNAN 20 27
KEGIATAN UTAMA

SOROTAN NONPENELITIAN
Pelatihan Analisis SMERU bekerja sama dengan Lembaga Administrasi
Negara (LAN), Knowledge Sector Initiative (KSI),
Kebijakan dan Asosisasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI)
menyelenggarakan Pelatihan Analisis Kebijakan
Penanggulangan Penanggulangan Kemiskinan di Makassar pada 11–13
Februari 2020. Peserta kegiatan ini berasal dari kalangan
Kemiskinan aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN. Pelatihan ini
menawarkan pemahaman dasar terkait konteks, konsep,
dan teknik dasar analisis kebijakan penanggulangan
kemiskinan berbasis bukti.
Makassar, 11–13 Februari

Kredit foto: SMERU

Diskusi Jaminan Sebagai kelanjutan dari acara Future Trends Forum 2019,
SMERU dan PT. Novartis Indonesia melanjutkan dialog
Kesehatan dengan para pemangku kepentingan yang terlibat
dalam pelaksanaan JKN untuk merumuskan langkah-
Nasional (JKN) langkah perbaikan selanjutnya. Pada 29 Juli 2020, SMERU
bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Anggaran,
Kementerian Keuangan, mengadakan diskusi terbatas
Webinar Zoom, 29 Juli dengan tema ‘Menjajaki Opsi-Opsi untuk Pembiayaan
Seri I: Pembiayaan JKN yang JKN yang lebih Berkelanjutan’. Selanjutnya, SMERU
Berkelanjutan bekerja sama dengan Dewan Jaminan Sosial Nasional
(DJSN) mengadakan diskusi terbatas dengan tema
Webinar Zoom, 24 September ‘Mendalami Peran Big Data dalam Optimalisasi Kualitas
Seri II: Mendalami Peran Big Program JKN’ pada 24 September 2020. Hasil diskusi dari
Data dalam Optimalisasi kedua acara tersebut disajikan dalam catatan kebijakan
Kualitas Program JKN untuk disampaikan kepada pemangku kepentingan JKN
di tingkat pusat.

28
Diskusi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Webinar Zoom, 29 Juli &
24 September

Kredit foto: SMERU


Media Briefing SMERU mengadakan acara Media Briefing yang
membahas intervensi strategis jangka panjang, jangka
“Menjamin menengah, dan jangka pendek dalam rangka menjamin
keberlanjutan implementasi Program JKN. Kegiatan ini
‘Kesehatan’ Jaminan bertujuan untuk meningkatkan diskusi publik mengenai
masalah pembiayaan dan pemanfaatan big data dalam
Kesehatan Nasional” JKN serta opsi kebijakan untuk keberlangsungan JKN.

Webinar Zoom, 20 Oktober

Kredit foto: radarpekalonga.co.id

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 29
KEGIATAN UTAMA

30
LAPORAN 20
TAHUNAN 20 31
SMERU DI INTERNET
S
epanjang 2020, jangkauan SMERU di Internet, termasuk media sosial, meningkat. Keberhasilan
ini merupakan buah dari penggunaan dua strategi komunikasi. Pertama, penggunaan
bahasa populer dalam penyampaian hasil penelitian yang sangat efektif dalam menjangkau
spektrum masyarakat luas, tidak terbatas pada akademisi. Kedua, partisipasi aktif dalam diskusi
di media sosial mengenai isu-isu terkini, seperti dampak pandemi COVID-19, dan penyajian hasil
studi SMERU yang relevan dengan diskusi tersebut. Dua strategi ini berhasil membuat publik lebih
mengenal dan tertarik dengan isu-isu penelitian yang dilakukan SMERU.

32
LAPORAN 20
TAHUNAN 20 33
34
LAPORAN 20
TAHUNAN 20 35
36
LAPORAN 20
TAHUNAN 20 37
38
PROFIL STAF
LAPORAN 20
TAHUNAN 20 39
40

Keluarga besar The SMERU Research Institute via Zoom


YAYASAN SMERU
Laporan Aktivitas & Perubahan Aset Bersih per 31 Desember 2020 dan 2019
TAHUNAN 20
LAPORAN 20
41
LAPORAN KEUANGAN 2020 & 2019

YAYASAN SMERU
Laporan Arus Kas per 31 Desember 2020 dan 2019

42
YAYASAN SMERU
Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2020 dan 2019

LAPORAN 20
TAHUNAN 20 43
DEWAN REDAKSI
Widjajanti Isdijoso
Hesti Marsono
Athia Yumna
Heni Kurniasih
Liza Hadiz
Ratri Indah Septiana

REDAKSI
Pengumpul Data
Bambang Cahyono Hadi
Budhi Adrianto
Mirna Wildani
Mukti Mulyana (Alm.)
Rini Kusnadi

Editor
Budhi Adrianto
Dhania Putri Sarahtika
Gunardi Handoko
Wiwin Purbaningrum

Desainer Grafis
Novita Maizir

Staf Distribusi
Hariyanti Sadaly

Foto Sampul
Fatin Nuha Astini
[Lokasi mural: Cililitan, Jakarta TImur]

MOTIF SONGKET PANDAI SIKEK


Songket Pandai Sikek adalah kain songket khas Pandai Sikek, Sumatra Barat. Bahannya
dari benang berwarna emas dan perak. Pola motifnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu cukie
(pola pengisi bagian-bagian kain) dan sungayang (pola keseluruhan kain). Songket Pandai
Sikek memiliki tiga motif wajib, yaitu motif pohon pinang, motif biji bayam, dan motif jalinan
lidi. Kainnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu kain dengan motif yang jelas dan kain dengan
warna dasar yang jelas. Warna dasar kainnya adalah hitam, merah, dan kuning. Ketiganya
melambangkan kaum adat, cendekiawan, dan ulama.
LAPORAN 20
TAHUNAN 20 44

Anda mungkin juga menyukai