Anda di halaman 1dari 24

Nama : Aldo Trio Putra

NPM : 23340007

Kelas : A

Mk : Compounding dan Dispensing

Interaksi Obat

Efek suatu obat akibat adanya obat lain yang diberikan secara bersamaan atau terpisah
obat berinteraksi sehingga efektivitas atau toksisitas obat berubah.

Mekanisme Interaksi Obat

Secara garis besar dapat melalui beberapa cara yaitu :

1) Interaksi secara farmasetik (inkompatibilitas)


2) Interaksi secara farmakokinetik
3) Interaksi secara farmakodinamik

Interaksi Farmasetik

Interaksi Farmasetik Merupakan interaksi secara fisik atau kimiawi yang terjadi sebelum
obat masuk ke tubuh dan menyebabkan terbentuknya endapan, perubahan warna, obat menjadi
tidak aktif, atau terbentuk gas.

Golongan Obat Nama Obat Yang Dosis sediaan lazim Keterangan


Berintraksi
Dopamine Dopamine Dopamin Terbentuk Warna
hydrochloride hydrochloride + Dopamin Berupa vial 5 mL Dengan Merah Muda 5
Obat jantung Sodium bicarbonate Konsentrasi 40 mg/mL dan vial 5 Menit Setelah
mL Dengan Konsentrasi 80 mg/mL Pencampuran
Sodium
bicarbonate Sodium Bicarbonate
Elektrolit Bentuk tablet 500 mg dan Larutan
pengubah PH Injeksi 8,4 Persen
urine
Ampicillin Ampicillin sodium + Ampicillin 1000 mg Penurunan aktivitas
sodium Gentamicin sulfate Ampisilin Sulbactam 500 mg Gentamicin sulfate
antibiotik 50%
golongan beta Gentamicin 40 mg/ml injeksi
laktam Gentamicin sulfate 1 mg/gram salep
Gentamicin sulfate 1 mg/ml; tts
Gentamicin mata
sulfate Gentamicin sulfate 0.3% salep mata
antibiotik
bakteri pada
kulit, mata dan
telinga
Phenytoin Phenytoin +  infus Phenytoin Ika 100mg capsule. Terbentuk endapan
golongan Ringer Lactate atau Phenytoin Ika 100mg/2ml Injeksi kristal
antikonvulsan Dextrose
ringer laktat setiap 100 mL 5%
infus Ringer mengandung:
Lactate atau Natrium Klorida USP 0,6g
Dextrose Natrium Laktat 0,3g
pengganti cairan Potasium Klorida USP 0,03g
tubuh Kalsium Klorida Dihydrate USP
0,02g
Air untuk Injeksi USP secukupnya
hingga 100mL
Pseudoephedrin Pseudoephedrin HCl Pseudoephedrine Hydrochloride 30 Memiliki
HCl + Triprolidin HCl mg sifat Hygroscopic
Dekongestan dan deliquescent
Triprolidine Hydrochloride 2.5 mg akan menyerap
Triprolidin HCl air dari udara,
Antihistamin sehingga jika dibuat
serbuk pada saat
dicampurkan
dengan obat-obat
lain serbuk akan
menjadi basah
Pseudoefedrin Pseudoefedrin + Pseudoephedrine Hydrochloride 30 dimana pada saat
Dekongestan vitamin B1dan mg penggerusan
B2 Pseudoefedrin
vitamin B1dan Vitamin B1 (10 mg), vitamin B2 mengikat air dari
B2 (15 mg) udara sehingga
Suplemen menyebabkan
campuran vitamin
B1dan B2 menjadi
tak tercampurkan.
ketika berada dalam
larutan atau dalam
keadaan basah
Kalii Bromida Kalii Bromida + Kalii Bromida 100 mEq Campuran serbuk
suplemen Natrii Iodida tersebut
mineral Natrii Iodida 150 mcg menjadi lembab
kalium disebabkan
karena adanya KBr
Natrii Iodida dan NaI
suplemen
mineral natrii
Chlorpeniramin Chlorpeniramine calcium chloride 500-1000 mg pada saat
e + calcium chloride, dicampurkan satu
Antihistamin Chlorpheniramine maleat 4 mg/ sama lain akan
10mg terjadi penurunan
calcium chloride tekanan
suplemen uap relatif dapat
mineral kalsium menyebabkan
meleleh atau
menjadi basahnya
campuran serbuk.
ethylephedrine ethylephedrine + ethylephedrine pada saat
long acting chlorbutol, ethylephedrine HCl 6.25 mg dicampurkan satu
broncodilator sama lain akan
chlorbutol konsentrasi 0,5% dari terjadi penurunan
chlorbutol, sediaan tekanan
pengawet uap relatif dapat
menyebabkan
meleleh atau
menjadi basahnya
campuran serbuk.
Vit C Vit C + Aminophilin Vit C Vit c yang bersifat
Antioksidan dan Ephedrin HCl tablet hisap: 50 mg, 250 mg. mudah
suplemen Prednison Injeksi: 100 mg/mL, 200 mg/mL teroksidasi sehingga
apabila vitamin c di
Aminophilin Aminophylline 200 mg campurkan
Bronkodilator akan menyebab kan
menurunnya
stabilitas dari obat
lain dengan
menunjukkan
adanya perubahan
warna (menjadi
coklat) pada
campuran obat.
Hexamine Hexamine + asetosal Hexamine 500 mg Terjadi penurunan
antibakteri. titik lebur campuran
Acetylsalicylic acid 100 mg serbuk dibandingkan
Asetosal titik lebur masing-
antiinflamasi masing serbuk akan
nonsteroid, anti- menghasilkan serbuk
agregasi platelet yang lembek

Interaksi Farmakokinetik
Yaitu interaksi yang terjadi apabila satu obat mengubah absorpsi, distribusi, metabolisme,
atau ekskresi obat lain. Dengan demikian interaksi ini meningkatkan atau mengurangi jumlah
obat yang tersedia (dalam tubuh) untuk dapat menimbulkan efek farmakologinya. Tidak mudah
untuk memperkirakan interaksi jenis ini dan banyak diantaranya hanya mempengaruhi pada
sebagian kecil pasien yang mendapat kombinasi obat-obat tersebut. Interaksi farmakokinetik
yang terjadi pada satu obat belum tentu akan terjadi pula dengan obat lain yang sejenis, kecuali
jika memiliki sifat-sifat farmakokinetik yang sama (IONI 2017).

Golongan Obat Nama Obat Dosis Keterangan


Yang
Berinteraksi
Antivirus Acylovir Acylovir Propenesid
Uricosuric/ Dengan Tablet 200 mg dan 400 mg. Menurunkan Eksresi
Antipirai Probenesid Probenesid 500 mg Asiklovir
(Obat asam (Meningkatkan
urat) Konsentrasi Plasma)
 Antikonvulsan  Gabapetin Gabapetin 100 mg & 300 mg Antasida Akan
(Anti Kejang) Dengan Antisida Menurunkan Absorsi
neuropati Antasida Alumunium Hydroxide 200 mg Gabapetin
Obat Esensial Magnesium Hydroxide 200 mg
Nasional
(OWEN)/
Antagonis
Reseptor-H2
Antibiotik (anti Isoniazid Isoniazid Antasida Akan
tuberculosis), Dengan Isoniazid 100 mg, Isoniazid 300 Menurunkan Absorsi
neuropati Antasida mg & isoniazid 400 mg, B6 10 Isoniazid
Obat Esensial mg
Nasional Alumunium
(OWEN)/ Hydroxide 200 mg
Antagonis Magnesium Hydroxide 200 mg
Reseptor-H2
Pengikat asam Kolestiramin Kolestiramin 4 g Kolestiramin
empedu (bile Dengan Dengan menurunkan absorsi
acid Raloksifen Raloksifen 60 mg raloksifen ( Sehingga
sequestrant) hindari pemberiaan
Selective bersamaan raloksifen
estrogen dengan kolestiramin)
receptor
modulators (tera
pi pengganti
hormon)
antibiotik Kloramfeniol Kloramfenicol 250 mg Rifampisin akan
glikopeptida dengan mempercepat
teikoplanin Rifampisin Dengan metabolisme
kloramfenikol
Rifampicin 150 mg, rifampicin (Menurunkan
300 mg, rifampicin 450 mg, Konsentrasi plasma)
rifampicin 600 mg
Obat Esensial Antasida Alumunium Antasida dapat
Nasional Dengan Hydroxide 200 mg mengurangi absorpsi
(OWEN)/ Captropil, Magnesium Hydroxide 200 mg kaptropil, Enlapril,
Antagonis Enalapril, Captropil 12,5 mg & 25 mg Fosinopril
Reseptor-H2 Fosinopril Enalapril 5 mg, 10 mg & 20 mg,
Penghambat Lisinopril 5 mg, 10 mg & 20 mg
enzim pengubah
angiotensin
(ACE inhibitor)
Antiemetik Metoclopramid Metoclopramid 10 mg & 5 mg Metokploramid akan
Dengan dengan Dengan meningkatkan
Analgetik Non parasetamol Paracetamol 500 mg kecepatan absorpsi
AINS parasetamol
(meningkat efek)
antibiotik golon Neomycin Neomycin 500 mg Neomisin dapat
gan aminoglikos Dengan Dengan menurunkan absorpsi
ida Metotreksat Metotreksat 2,5 mg dari Metotresat
Dengan
Antikanker
(imunosupresan
)

antibiotik Sulfadiazine Sulfadiazine 500 mg Sulfalazin dapat


golongan sulfa Dengan Dengan menurunkan absorsi
(sulfonamide). Asam Folat Asam Folat 400 mcg asam folat
Multivitamin
Antitubercolosis Rifampisin Rifampicin 150 mg, rifampicin Rifampisin akan
Dengan Dengan 300 mg, rifampicin 450 mg, mempercepat
Analgesik Methadone rifampicin 600 mg. metabolisme Metadon.
Opioid Dengan (Mengurangi Efek)
Methadone 10 mg

Interaksi Farmakodinamik
Interaksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat-obat yang mempunyai efek
farmakologi atau efek samping yang serupa atau yang berlawanan. Interaksi ini dapat disebabkan
karena kompetisi pada reseptor yang sama, atau terjadi antara obat-obat yang bekerja pada sistem
fisiologik yang sama. Interaksi ini biasanya dapat diperkirakan berdasarkan sifat farmakologi
obat-obat yang berinteraksi. Pada umumnya, interaksi yang terjadi dengan suatu obat akan terjadi
juga dengan obat sejenisnya. Interaksi ini terjadi dengan intensitas yang berbeda pada
kebanyakan pasien yang mendapat obat-obat yang saling berinteraksi (IONI 2017)
Golongan Obat Nama obat Yang Dosis Keterangan
Berinteraksi

Antikoagulan Heparin  Heparin : Injeksi Meningkatkan resiko


5000 IU/ml, sediaan pendarahan ketika
5 ml/vial heparin diberikan
Antiplatelet Dengan Klopidogrel bersama klopidogrel
 Gel topikal 200 IU,
sediaan 15g

 Gel topikal 20000


IU, sediaan 10g, 20g

 Salep 5000 IU
kombinasi dengan
asam nikotin benzyl
ester 250 mg,
sediaan 15 g

Clapidogrel Tablet : 75 Mg

antibiotik dalam Amoksilin Amoxillin : Tablet, kapsul, Meningkatkan ruam


golongan atau kaplet salut selaput: kulit bila Alopurinol
penisilin, dengan 250 mg, 500 mg. Sirup digunakan bersama
Allopurinol kering: 125 mg/5 mL, 250 amoksisilin
mg/5 mL

Allupurinol : Tablet 100 mg


Xantahunine & 300 mg
Oxidase
Inhibitor 

Antiemetik Domperidon Domperidon Meningkatkan resiko


efek samping
ekstrapiramindal jika
Antagonis N- dengan  tablet dengan dosis 10 mg, Amantadin
methyl-D- sediaan drops dengan kadar
Amantadin digunakan bersamaan
aspartate 5 mg/1 ml, dan sediaan dengan domperidon
(NMDA) sirup suspensi dengan kadar
5 mg/5 ml.

Antagonis N- Amantadin Amatadin Meningkatkan resiko


methyl-D- efek samping
aspartate dengan Kapsul oral Amantadine ekstrapiramindal jika
(NMDA), hidroklorida dan tablet oral: Amantadin
100 mg digunakan bersamaan
dengan
Antiemetik dan Metoklopramid Metoklopramid
prokinetik. Dosis Metoklopramid

Tablet : 10 mg

Antifungal Amfoterisin Dosis Amfoterisin Meningkatkan resiko


golongan nefrotoksisitas jika
makrolida dengan salep mata 3,5 gram diberikan bersamaan
memiliki kadar amfoterisin Takrolimus
B  sebesar 1% dan 3 persen
atau setiap gramnya
mengandung amfoterisin B
sebesar 10 mg. 

Imunosupresan Takrolimus Dosis Takrolimus:

 Kapsul: 1 mg dan
0,5 mg. 

 Salep: 0,3 mg dan 1


mg.

 Kapsul pelepasan
lambat: 3 mg, 0,5
mg, dan 1 mg.
Calcium- Amlodipin Dosis Amlodipin: Sildenafil akan
channel meningkatkan efek
blockers Tablet : 5 mg & 10 mg hipotensi jika
(CCBs) atau Dengan dibeikan bersama
antagonis dengan amlodipin
kalsium

PDE-5 inhibitor Sildenafil Dosis Sildenfil

Kaplet : 100 mg

Antihistamin Loratadin Dosis Loratadine Simetidin Dapat


generasi kedua meningkatkan
dengan Tablet : 10 mg konsentrasi plasma
Loratadin
Antagonis H2
Cimetidin Dosis Cimetidin

Tablet : 200 mg

Antihipertensi Metildopa Dosis metildopa Meningkatkan efek


jenis alpha-2 samping hipotensi
receptor agonist dengan Tablet : 250 mg bila metildopa
diberikan bersamaan
dengan klonidin

Antihipertensi Klonidin Tablet : 0,15 mg

Antikanker Methotrexate dengan Tablet: 2,5 mg Pirimetamin akan


meningkatkan efek
Antimalaria. Pirimetamin Tablet 25 mg antifolat metotserat

Urikosurik Sulfinpirazon Tablet 100 mg Asetosal dapat


memberikan efek
dengan antagonis terhadap
Asetosal Acetylsalicylic acid 100 mg efek sulfinpirazon

Interaksi obat
Adalah Efek suatu obat lain yang diberikan secara bersamaan atau terpisah obat berinteraksi
sehingga efektivitas atau toksisitas obat berubah.

Interaksi secara garis besar dapat melalui beberapa cara yaitu:

1. Interaksi Farmakodinamik

Interaksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat-obat yang  mempunyai efek


farmakologi atau efek samping yang serupa atau yang berlawanan. Interaksi ini dapat disebabkan
karena kompetisi pada reseptor yang sama, atau terjadi antara obat-obat yang bekerja pada sistem
fisiologik yang sama. Interaksi ini  biasanya dapat diperkirakan berdasarkan sifat farmakologi
obat-obat yang berinteraksi. Pada umumnya, interaksi yang terjadi dengan suatu obat akan terjadi
juga dengan obat sejenisnya. Interaksi ini terjadi dengan intensitas yang berbeda pada
kebanyakan pasien yang mendapat obat-obat yang saling berinteraksi.
No Golongan obat Nama Obat Dosis Reaksi

1. CCB + BETA Amlodipin + - Amlodipin Interaksi


BLOKER Bisoprolol 5mg, 10mg farmakodinamik

- bisoprolol Bisopolol dan amlodipin.


2,5 , 5mg, 10 keduanya meningkatkan
mg efek yang lain melalui
sinergi Farmakodinamik,
Monitoring kedua obat
tersebut karena dapat
menurunkan tekanan darah

Sumber: Medscape
No Golongan Nama Obat Dosis Reaksi

2. CCB+ Statin Amlodipin + - Amlodipin 5mg, 10mg Interaksi Farmakodinamik


Simvastatin
- Simvastatin 10 mg, 20 Amlodipin + Simvastatin.
mg amlodipin akan meningkatkan
kadar simvastatin, hindari atau
gunakan obat alternatif.
manfaat terapi kombinasi
harus diperhitungkan secara
hati-hati terhadap resiko.
potensi peningkatan miopati/
rhabdomyolisis. batasi
penggunaan dosis simvastatin
20 mg/hari bila digunakan
secara bersama.

Sumber: Medscape
No Golongan Obat Dosis Reaksi

3. ARB + NSAID Telmisartan + - Aspirin 80 Interaksi Farmakodinamik


aspirin mg,
1. Telmisartan + aspirin
100mg ,
500mg Aspirin menurunkan efek
telmisartan melalui antagonisne
- telmisartan
farmakodinamik. . ganti atau
40 mg dimonitoring secara berkala.
NSAID dapat menurunkan sintesis
Prostaglandin ginjal yang bersifar
vasodilatasi memoengaruhi
hemeostatisdan berkurangnya efek
anti hipertensi

2. Telmisartan + aspirin

Keduanya dapat meningkatkan


kalium serum. bila digunakan
bersama harus di monitorin.

3. telmisartan + aspirin

telmisartan dan aspirat dapat


meningkatkan efek toksisitas satu
sama lain. bila digunakan harus
diperhatikan atau dimonitoring.
dapat menurunkan fungsi ginjal,
terutama pada orang usia lanjut.

Sumber: Medscape

4. ARB+ BB Telmisartan+ - telmisartan 1. Bisoprolol + telmisartan


Bisoprolol akan meningkatkan
40 mg sinergisme farmakodimik.
-bisoprolol 2,5 , Bila digunakan harus
5mg, 10 mg dipantau. Jika digunakan
pada ibu hamil akan terjadi
resiko pada janin

2. telmisartan dan bis prolo


keduanya meningkatkan
kalium serum. jadi harus
diperhatikan atau
dimonitoring,

Sumber: Medscape

5. CCB + BETA Amlodipin + - Amlodipin Bisopolol dan amlodipin. keduanya


BLOKER Bisoprolol 5mg, meningkatkan efek yang lain
10mg melalui sinergi Farmakodinamik,
Monitoring kedua obat tersebut
- bisoprolol karena dapat menurunkan tekanan
2,5 , 5mg, darah
10 mg
Sumber: Medscape

6. BB + NSAID Bisoprolol + - bisoprolol 1. Aspirin + bisoprolol


ASpirin 2,5 , 5mg,
Aspirin menurunkan efek
10 mg
bisoprolol melalui antagonisme
- Aspirin 80 farmakodinamik. bila digunakan
mg, dimonitoring. pengunaan NSAID
100mg , dalam jangak panjang [lebih dari 1
500mg minggu ) Nsaid menurunkan
sistesis prostaglandin
2. bisoprolol + aspirin

keduanya meningkatkan kalium


serum.

Sumber: Medscape

2. Interaksi  Farmakokinetik
Interaksi  Farmakokinetik Yaitu interaksi yang terjadi apabila satu obat mengubah
absorpsi, distribusi, metabolisme, atau ekskresi obat lain. Dengan demikian interaksi ini
meningkatkan atau mengurangi jumlah obat yang tersedia (dalam tubuh) untuk dapat
menimbulkan efek farmakologinya. Tidak mudah untuk memperkirakan interaksi jenis ini   dan
banyak diantaranya hanya mempengaruhi pada sebagian kecil pasien yang mendapat kombinasi
obat-obat tersebut. Interaksi farmakokinetik yang terjadi pada satu obat belum tentu akan terjadi
pula dengan obat lain yang sejenis, kecuali jika memiliki sifat-sifat  farmakokinetik yang sama .

NO Golongan Obat Reaksi

1. Antasida + Xantahunine Antasida + Interaksi farmakokinetik


Oxidase Allopurinol
Antasida mengandung
aluminium yang dapat
menurunkan penyerapan
allopurinol dan mengurangi
efek terapeutiknya.

Literature : Medscape
No Golongan Obat Reaksi

Aritmia + ( Interaksi Farmakokinetik) Aminodaron


antiaretmia meningkatkan konsentrasi serum PO Digoxin
Digoxin + sebesar 70% dan Digoxin IV sebesar 17%.
2. Aminodaron
Sumber : Medscape

No Golongan Obat Reaksi


.

Antasida + Anti Interaksi Farmakokinetik


Kejang
Gabapnetin + Almunium hidroksida menurunkan kadar
Antasida Gabapentin dengan menghambat penyerapan
3. GI. Pisahkan 2 jam

Sumber : Medscap

No Golongan Nama Obat Dosis Reaksi

4. ACEI + Antasida Antasida Antasida Interaksi Farmakokinetik

Kaptropil Kaptropil Alumunium hidroksida akan


12,5 mg, menurunkan efek kaptropil
25 mg melalui mekanisme interaksi
yang tidak ditentukan.
alumunium hidroksida dapat
menurunkan penyerapan
kaptropil
No Golongan Nama Obat Dosis Reaksi

5. Analgesik, Metockloramid Metockloramid Interaksi Farmakokinetik


Antipiretik +Anti 5 mg, 10 mg
emetik Parasetamol Metockloramid akan
Parasetamol meningkatkan kadar
250 mg, 500 acetaminophen dengan
mg, 650 mg meningkatkan penyerapan
GI

Interaksi Farmasetik

Interaksi Farmasetik Merupakan interaksi secara fisik atau kimiawi yang terjadi sebelum obat
masuk ke tubuh dan menyebabkan terbentuknya endapan, perubahan warna, obat menjadi tidak
aktif, atau terbentuk gas
No Golongan Nama Obat Dosis Reaksi

1. Antibiotik Beta Salep Salep Penurunan Gentamicin sulfat


Laktam gentamicin gentamicin o, 50 %
1% +
+ Antibiotik pada Ampicilin
kulit mata, telinga Ampicilin
500mg,
1000mg
Interaksi Farmakodinamik

No Nama Obat yang Keterangan


berinteraksi

1. Heparin Dengan Meningkatkan resiko


Klopidogrel pendarahan ketika
heparin diberikan
bersama klopidogrel

2. Metildopa dengan Meningkatkan efek


Klonidin samping hipotensi bila
metildopa diberikan
bersamaan dengan
klonidin

3. Metotresat dengan Pirimetamin akan


Pirimetamin meningkatkan efek
antifolat metotserat

4. Stavudin dengan Zidovudin dapat


Zidovudin menghambat efek
Stavudin (hindari
penggunaan secara
bersamaan)

5. Sulfinpirazon dengan Asetosal dapat


Asetosal memberikan efek
antagonis terhadap efek
sulfinpirazon

6. Abakavir dengan Teofilin memberikan


Teofilin efek antagonis terhadap
efek antiaritmia
adenosin

7. Amoksilin dengan Meningkatkan ruam


Alopurinol kulit bila Alopurinol
digunakan bersama
amoksisilin

8. Domperidon dengan Meningkatkan resiko


Amantadin efek samping
ekstrapiramindal jika
Amantadin digunakan
bersamaan dengan
domperidon

9. Amantadin dengan Meningkatkan resiko


Metoklopramid efek samping
ekstrapiramindal jika
Amantadin digunakan
bersamaan dengan
Metoklopramid

10. Amfoterisin dengan Meningkatkan resiko


Takrolimus nefrotoksisitas jika
diberikan bersamaan
Takrolimus

11. Pregolid dengan Metildopa memberi


Metildopa efek antagonis terhadap
antiparkinson
dopaminergik

12. Kolestiramin dengan Kolestiramin dapat


Acarbose meningkatkan efek
hipoglikeik Acarbosa

13. Dopaminergik dengan Dopaminergik dapat


Levodopa meningkatkan efek
hipotensi jika diberikan
bersamaan Levodopa

14. Sildenafil dengan Sildenafil akan


Amlodipin meningkatkan
amlodipin efek
hipotensi jika dibeikan
bersama dengan

15. Simetidin dengan Simetidin Dapat


Loratadin meningkatkan
konsentrasi plasma
Loratadin

Interaksi Farmakokinetik

No Nama Obat yang berinteraksi Keterangan

1. Asiklovir dengan Probenesid propenesid Menurunkan eksresi


asiklovir (meningkatkan konsentrasi
plasma)

2. Gabapetin dengan antasida Antasida akan Menurunkan Absorsi


Gabapetin

3. Isoniazid dengan antasida Antasida akan menurunkan absorsi


isoniazid

4. Kolestiramin dengan Raloksifen Kolestiramin menurunkan absorsi


raloksifen ( Sehingga hindari
pemberiaan bersamaan raloksifen
dengan kolestiramin)

5. Kloramfeniol dengan Rifampisin Rifampisin akan mempercepat


metabolisme kloramfenikol
(Menurunkan Konsentrasi plasma)

6. Mebendazole dengan Cimetidin Cimetidin dapat menghambat


metabolisme Mebendazole

7. Meksiletin dengan Rifampisin Rifampisin akan memperecepat


metabolisme Meksiletin (menurunkan
konsentrasi dalam plasma)

8. Metoklopramid dengan Asetosal Metokploramid akan meningkatkan


kecepatan absorpsi asetosal (meningkat
efek)

9. Metoklopramid dengan parasetamol Metokploramid akan meningkatkan


kecepatan absorpsi parasetamol
(meningkat efek)

10. Metronidazol dengan Simetidin Simetidin akan menghambat


metabolisme Metronidazole
11. Metotreksat dengan Probenesid Probenesid akan menurunkan ekskresi
metotreksat sehingga meningkatkan
resiko toksisitas

12. Metotreksat dengan omeprazole Omeprazole akan menurunkan ekskresi


Metotresat sehingga meningkatkan
resiko toksisitas

13. Metotreksat dengan Neomisin Neomisin dapat menurunkan absorpsi


dari Metotresat

14. Antasida dengan Rifampisin Antasida dapat menurunkan absorpsi


dari rifampsin

15. Rifampisin dengan Metadon Rifampisin akan mempercepat


metabolisme Metadon.(Mengurangi
Efek)

16. Aminosalisilat dengan Folat Sulfalazin dapat menurunkan absorsi


asam folat

17. Amprenavir dengan Antasida Antasida dapat menurunkan absorpsi


amprenavir

18. Simetidin dengan Metformin Simetidin akan menurunkan eksresi


Metformin (meningkatkan konsentrasi
plasma)

19. Simetidin dengan Kumarin Simetidin menghambat metabolisme


Kumarin (meningkatkan efek
antikogulan)

20. Antasida dengan Kaptropil, Enlapril, Antasida dapat mengurahi absorpsi


Fosinopril kaptropil, Enlapril, Fosinopril

Farmasetik

No Nama Obat Yang Berinteraksi Keterangan


1. Phenytoin +  infus Ringer Lactate atau Dextrose Terbentuk endapan kristal

2. Dopamine hydrochloride + Sodium bicarbonate Terbentuk warna merah


muda 5 menit setelah
pencampuran

3. Ampicillin sodium +  Gentamicin sulfate Penurunan aktivitas


Gentamicin sulfate 50%

Anda mungkin juga menyukai