Infrastruktur C3
Jaringan
untuk
SMK/MAK Kelas XII
Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan
Administrasi Infrastruktur Jaringan untuk SMK/MAK Kelas XII
1
Menseting Load Balancing dengan PCC
Tujuan : mengkonfigurasi PCC dengan parameter src-address and ports
Syarat : bangun topologi jaringan seperti pada gambar berikut.
Petunjuk praktik:
1. Untuk melakukan praktik ini, diharapkan guru menyediakan akses internet dengan dua
jalur berbeda sebagai simulasi di mana setiap jalur internet memiliki bandwith 5 Mbps.
2. Pastikan router MiktoTIK telah tersedia dan disambungkan dengan baik pada jaringan
(sebagai catatan jika sekolah tidak memilik RouterBoard, dapat menggunakan
komputer kemudian diinstal MiktoTIK).
3. Lakukan akses remote ke MiktoTIK dengan Winbox, kemudian buka New Terminal.
4. Ubah konfigurasi hostname mesin dengan perintah berikut.
[admin@MikroTik] > system identity set name=RB-SMK
7. Selanjutnya, buatlah konfigurasi Firewall NAT agar setiap request dan transmisi data
dari klien menuju internet dapat berjalan dengan baik.
[admin@RB-SMK] >ip firewall nat add chain=src-nat out-
interface=ether1 action=masquerade
[admin@RB-SMK] >ip firewall nat add chain=src-nat out-
interface=ether2 action=masquerade
8. Periksa kembali apakah rule NAT dalam firewall telah dikonfigurasi dengan benar.
13. Lakukan pengujian konektivitas internet pada perangkat router dengan ping dan
pastikan hasilnya baik.
[admin@RB-SMK] >ping 8.8.8.8
[admin@RB-SMK] >ping google.com
14. Untuk menguji apakah failover telah berfungsi, Anda harus men-disable salah satu jalur
ISP untuk membandingkan jalur routing yang ditempuh data.
15. Ujilah terlebih dahulu dengan traceroute menuju server 8.8.8.8, oleh router akan
dilewatkan melalui ISP-A.
[admin@RB-SMK] > tool traceroute 8.8.8.8
Berikut tampilannya.
17. Terlihat dalam tabel routing bahwa baris ke-0 sedang dalam kondisi disable yang
berarti bahwa routing berpindah ke alamat gateway 202.162.97.5. Berikut hasil
traceroute menuju 8.8.8.8.
[admin@RB-SMK] > tool traceroute 8.8.8.8
18. Dengan demikian, sistem failover pada router telah bekerja dengan baik. Anda
lanjutkan mengonfigurasi sistem load balancing dengan PCC dengan terlebih dahulu
membuat marking packet dari client.
[admin@RB-SMK] > ip firewall mangle add chain=prerouting src-ad-
dress=192.168.56.0/24 per-connection-classifier=src-ad-
dress-and-port:2/0 action=mark-routing new-routing-mark=ISP-A-rout
[admin@RB-SMK] > ip firewall mangle add chain=prerouting src-ad-
dress=192.168.56.0/24 per-connection-classifier=src-ad-
dress-and-port:2/1 action=mark-routing new-routing-mark=ISP-B-rout
19. Tampilkan kembali hasil konfigurasi firewall Mangle yang telah dibuat.
22. Lakukan pengujian kapasitas bandwith menggunakan btest.exe pada komputer klien.
Berikut tampilannya.
Contoh kasus :
Bagaimana membuat load balancing mode PCC dengan sistem failover? Perhatikan
baris perintah konfigurasi dari praktik ini.
[admin@RB-SMK] >ip address add address=202.162.97.2/30 inter-
face=ether1
[admin@RB-SMK] >ip address add address=202.162.97.6/30 inter-
face=ether2
[admin@RB-SMK] >ip address add address=192.168.56.20/24 inter-
face=ether3
[admin@RB-SMK] >ip address add address=192.168.100.20/24 inter-
face=ether4
[admin@RB-SMK] >ip firewall nat add chain=src-nat out-inter-
face=ether1 action=masquerade
[admin@RB-SMK] >ip firewall nat add chain=src-nat out-inter-
face=ether2 action=masquerade
[admin@RB-SMK] > ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-re-
mote-requests=yes
[admin@RB-SMK] > ip route add gateway=202.162.97.1 check-gate-
way=ping
[admin@RB-SMK] > ip route add gateway=202.162.97.5 check-gate-
way=ping
[admin@RB-SMK] >ping 8.8.8.8
[admin@RB-SMK] >ping google.com
[admin@RB-SMK] > tool traceroute 8.8.8.8
[admin@RB-SMK] > ip route pr
[admin@RB-SMK] > tool traceroute 8.8.8.8
[admin@RB-SMK] > ip firewall mangle add chain=prerouting src-ad-
dress=192.168.56.0/24 per-connection-classifier=src-ad-
dress-and-port:2/0 action=mark-routing new-routing-mark=ISP-Alpha-
route
[admin@RB-SMK] > ip firewall mangle add chain=prerouting src-ad-
dress=192.168.100.0/24 per-connection-classifier=src-ad-
dress-and-port:3/0 action=mark-routing new-routing-mark=ISP-Betha-
route
24. Dari baris script, tersebut dapat dianalisis bahwa semua klien yang berada di jaringan:
a. 192.168.56.0/24 akan dilewatkan melalui 202.162.97.1
b. 192.168.100.0/24 akan dilewatkan melalui 202.162.97.5
25. Namun peran load balancing belum berjalan sepenuhnya, karena tidak ada jalur
backup jika salah satu jalur mengalami masalah. Contohnya link 202.162.97.1 down
maka network 192.168.56.0/24 tidak dapat mengakses internet, begitu pula sebaliknya.
Jika link 202.162.97.5 down maka network 192.168.100.0/24 akan terhenti juga.
26. Oleh karena itu harus kita tambahkan perintah berikut.
[admin@RB-SMK] > ip firewall mangle add chain=prerouting src-ad-
dress=192.168.56.0/24 per-connection-classifier=src-ad-
dress-and-port:2/1 action=mark-routing new-routing-mark=ISP-Alpha1-
route
[admin@RB-SMK] > ip firewall mangle add chain=prerouting src-ad-
dress=192.168.100.0/24 per-connection-classifier=src-ad-
dress-and-port:3/1 action=mark-routing new-routing-mark=ISP-Betha1-
route
[admin@RB-SMK] > ip route add gateway=202.162.97.1 check-gate-
way=ping routing-mark= ISP-Betha1-route
[admin@RB-SMK] > ip route add gateway=202.162.97.5 check-gate-
way=ping routing-mark= ISP-Alpha1-route
27. Untuk melakukan pengujian, lakukan traceroute pada setiap jaringan network. Jika
sudah sesuai dengan jalur, lakukan pemutusan link utama. Seharusnya secara otomatis
akan diarahkan pada jalur lainnya.
28. Buat laporan hasil analisis Anda, kemudian presentasikan di depan kelas.