Anda di halaman 1dari 27

POWERED

BY COPPER

LAPORAN INVESTASI SOSIAL PTFI TAHUN 2018

Laporan
La
LLap
aap
por
ora
ora
ran Investasi
ran In
nvvve
nve essta
stttaasi
si Sosial
So
SSos
ossial
o sial
iaall PT
ia PT Freeport
Fre
Free
eep
ep
e po
orrrtt In
ort IIndonesia
ndo
do
don
on
onesi
nesi
esi
es
ssia
ia - 20
2
2018
018
18 1
POWERED
BY COPPER

DAFTAR ISI
3 KATA PENGANTAR

4 RINGKASAN EKSEKUTIF

6 KESEHATAN

8 PENDIDIKAN

10 EKONOMI

14 INFRASTRUKTUR

16 HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT DAN

LEMBAGA LOKAL

20 LEMBAGA-LEMBAGA LOKAL MITRA PTFI

22 BUDAYA

23 HAK ASASI MANUSIA

24 KANTOR PENGELOLAAN PROYEK

26 LAMPIRAN
RINGKASAN EKSEKUTIF

Program investasi sosial PT Freeport Indonesia sukarela sebagai bagian dari program pengendalian
terus berjalan untuk memberikan manfaat terbaik dari HIV. Jumlah ini merupakan yang paling banyak dalam
kehadiran perusahaan di tengah-tengah masyarakat. lima tahun terakhir.
Komitmen yang terus dipegang oleh perusahaan untuk
Program Pendidikan. Program beasiswa yang telah
berpartisipasi dalam pembangunan di sekitar area
berjalan sejak tahun 1996 terus berkontribusi dalam
perusahaan diwujudkan dalam program-program di
meningkatkan kualitas generasi muda Papua. Pada
berbagai bidang: kesehatan, pendidikan, ekonomi,
tahun 2018, sebanyak 591 siswa Papua (52 persen
budaya, infrastruktur, hubungan dengan masyarakat,
dari Suku Amungme, 24 persen dari Suku Kamoro,
dan hak asasi manusia Seiring dengan perubahan
dan 24 persen dari suku-suku lain di Papua) menerima
dinamika yang terjadi di perusahaan dan masyarakat,
beasiswa melalui Dana Kemitraan yang dikelola oleh
perusahaan semakin mengarahkan program-program
LPMAK. Mereka menempuh pendidikan dari tingkat
investasi sosial menuju kemandirian masyarakat. PTFI
SMP hingga perguruan tinggi di berbagai institusi
melanjutkan bebagai usaha untuk merintis kemitraan
pendidikan di Papua, Jawa, Sulawesi, dan luar negeri.
dengan pemerintah dan pemangku kepentingan
sebagai bagian dari mencapai keberlanjutan. Asrama yang dibangun oleh LPMAK dan dikelola
oleh lembaga-lembaga mitra melanjutkan pendidikan
Program Kesehatan. PTFI memberikan layanan
dan pelayanan kepada 863 siswa. Kami juga mengelola
kesehatan bagi masyarakat melalui klinik-klinik yang
Asrama Tomawin bagi 60 anak-anak Suku Amungme
kami bangun di beberapa tempat di Kabupaten Mimika.
di Dataran Tinggi. Kami terus membangun kemitraan
Klinik-klinik tersebut memberikan pelayanan kesehatan
dengan pemerintah melalui pengiriman guru ke
sebanyak 46.900 kunjungan pasien pada tahun 2018.
sekolah-sekolah di Dataran Tinggi. Kami mendidik
Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) juga terus
generasi muda Papua sebagai tenaga kerja handal
memberikan pelayanan kesehatan sebanyak lebih dari
dalam bidang pertambangan melalui Institut
126.000 kunjungan pasien. Masyarakat mendapatkan
Pertambangan Nemangkawi. Sejak awal program, lebih
berbagai layanan kesehatan yang diperlukan melalui
dari 4.000 siswa telah mengikuti program ini di mana
fasilitas-fasilitas tersebut. Pada tahun 2018, RSMM juga
lebih dari 2.900 siswa telah diterima sebagai tenaga
mulai menyelaraskan pelayanan rumah sakit dengan
kerja PTFI dan perusahaan kontraktor.
program jaminan kesehatan dari pemerintah, termasuk
dengan penambahan fasilitas yang diperlukan. Program Ekonomi. Pengembangan potensi ekonomi
di sekitar area tambang memberikan peluang bagi
Berbagai program pengendalian penyakit terus
masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan
berjalan sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam
mereka secara. Program peternakan menciptakan
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Pusat
lapangan kerja bagi 439 orang di mana 89 persen
Pengendalian Malaria Timika merupakan salah satu
merupakan masyarakat asli Papua. Fasilitas peternakan
bentuk kolaborasi perusahaan dengan pemangku
ini juga menjadi pusat pelatihan peternakan bagi
kepentingan lain dalam usaha pengendalian malaria.
pelajar, peternak, dan institusi pemerintah di Mimika
Program ini melakukan berbagai program seperti
dan kabupaten lain di Papua. Program budidaya
penyemprotan pada lebih dari 39.000 rumah dan
kakao juga melibatkan 320 petani lokal di mana 54
promosi kesehatan tentang malaria yang diikuti oleh
persen merupakan masyarakat asli Papua. Pada tahun
lebih dari 74.000 orang. Pada tahun 2018, sebanyak
2018, program Usaha Mikro Kecil dan Menengah
2.429 orang mengikuti pemeriksaan dan konseling
kami memberikan pendampingan usaha bagi 179

4 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


pengusaha binaan asal Papua di mana 68 persen Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang mengelola
diantaranya merupakan pengusaha asal Tujuh Suku asli Dana Kemitraan. Pada tahun 2018, kami berkontribusi
Papua. Para pengusaha binaan tersebut menciptakan sebesar US$ 60,2 juta (58 persen dari total nilai Investasi
lapangan kerja bagi sekitar 1.000 orang dan Sosial). Sejak awal program pada tahun 1996, kami
menghasilkan pendapatan lebih dari Rp. 199,5 miliar. telah berkontribusi sebesar US$ 798 juta dalam Dana
Sejak awal program di tahun 2004, total dana bergulir Kemitraan untuk pengembangan masyarakat Papua.
yang telah disalurkan bagi pengusaha binaan sebesar
Program Budaya. Kami bekerjasama dengan Yayasan
Rp. 53,8 miliar.
Maramowe Weaiku Kamorowe untuk mengembangkan,
Program Infrastruktur Bagi Masyarakat. Pada tahun melestarikan, dan mempromosikan seni dan budaya
2018, kami menginvestasikan sekitar US$ 2 juta untuk Suku Kamoro. Yayasan tersebut juga melakukan
menyelesaikan komitmen dalam Proyek 3 Desa di pendampingan kepada para pengukir serta pemasaran
dataran tinggi, termasuk: Lapangan Terbang Aroanop, hasil ukiran dan anyaman. Sebanyak 210 ukiran Kamoro
Jembatan Banti dan Opitawak serta Jaringan Air pilihan yang berasal dari 135 pengukir/penganyam
Bersih. Kami juga menyelesaikan pembangunan micro dari 19 kampung di empat distrik berhasil terjual. Hasil
hydro kapasitas 176 KW di Banti untuk menyediakan penjualan tersebut seluruhnya dikembalikan kepada
listrik bagi sekitar 500 orang di daerah tersebut. Pada para pengukir.
tahun 2018, program-program infrastruktur di dataran
Program Hak Asasi Manusia. Pada tahun 2018, PTFI
tinggi tidak dapat berjalan sesuai rencana sebagai
menerima 20 laporan dugaan pelanggaran HAM. Pada
akibat dari gangguan keamanan. Di dataran rendah,
tahun 2018, sekitar 560 karyawan PTFI, 5.000 karyawan
kami juga telah menginvestasikan US$ 7,9 juta dalam
kontraktor, 2.000 masyarakat lokal, organisasi mitra,
pembangunan fasilitas dan distribusi air bersih untuk
pelajar dan mahasiswa mendapatkan pelatihan HAM.
kota Timika.
Kantor HAM PTFI memberikan pelatihan HAM dan
Program Hubungan dengan Masyarakat. Masyarakat Prinsip Sukarela bagi 1.072 anggota polisi dan militer.
di sekitar PTFI menjadi bagian yang tidak terpisahkan PTFI juga mewajibkan semua karyawan baru untuk
dalam kegiatan perusahaan. Kami melakukan berbagai mengikuti pelatihan HAM. PTFI juga meluncurkan
kegiatan pelibatan masyarakat dalam program- program Duta HAM dari perusahaan kontraktor untuk
program investasi sosial kami. Kami juga meneruskan mempromosikan nilai-nilai HAM di lingkungan kerja.
langkah-langkah pengendalian pendulang tanpa
Kemitraan menjadi salah satu cara kami dalam
ijin dan kegiatan lainnya untuk mengurangi risiko
menjalankan program-program investasi sosial.
sosial dari kegiatan pertambangan. Pada tahun 2018,
Kami ingin memenuhi komitmen kami dalam
kami mengelola 76 keluhan dari masyarakat dimana
pengembangan masyarakat sambil merintis kemitraan-
72 diantaranya berhasil diselesaikan sesuai dengan
kemitraan bersama pemerintah dan pemangku
prosedur yang telah ditetapkan. Sepuluh keluhan
kepentingan lainnya. Kemitraan ini penting agar
terkait hak ulayat dapat kami selesaikan sesuai prosedur
program-program yang telah kami lakukan dapat terus
yang berlaku. Kami terus mendorong kerjasama
berkelanjutan dan mendorong kemandirian dalam
dengan pemerintah dan lembaga lokal dalam
masyarakat. Langkah-langkah strategis akan terus kami
penyelesaian keluhan hak ulayat. Kami melanjutkan
lakukan agar kahadiran kami memberi manfaat bagi
kemitraan dengan lembag a-lembaga lokal termasuk
masyarakat saat ini dan di masa mendatang.
dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 5


KESEHATAN Pada tahun 2018, klinik yang kami bangun
melanjutkan berbagai pelayanan kesehatan bagi
Investasi sosial PT Freeport Indonesia (PTFI) masyarakat. Peningkatan kemitraan juga menjadi salah
dalam bidang kesehatan menjadi salah satu satu prioritas kami dalam mencapai penguatan dan
kontribusi penting perusahaan kepada masyarakat keberlanjutan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
dan pemerintah daerah. Kami terus meningkatkan Salah satu bentuk kemitraan tersebut adalah merintis
kemitraan dengan pemerintah daerah dan pemangku pengelolaan klinik di Pomako yang akan terintegrasi
kepentingan lainnya agar investasi sosial dalam bidang dengan fasilitas kesehatan milik pemerintah. Kemitraan
kesehatan yang telah kami rintis dan jalankan hingga serupa telah berhasil kami rintis melalui klinik di Nayaro
saat ini dapat berkelanjutan dan memberi manfaat dan klinik TB dan IMS yang terintegrasi dengan fasilitas
yang lebih besar bagi masyarakat. kesehatan milik pemerintah.

Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) yang


Kemitraan Dalam Pelayanan Fasilitas Kesehatan melayani masyarakat di dataran rendah Kabupaten
Mimika juga terus meningkatkan kualitas
PTFI membangun dan mengoperasikan beberapa pelayanannya. Pada tahun 2018, RSMM melakukan
fasilitas kesehatan yang meliputi klinik kesehatan di SP pengembangan beberapa sarana dan prasarana rumah
9, SP 12, Pomako, Nayaro dan klinik khusus Tuberculosis sakit termasuk klinik pratama. Klinik pratama ini akan
(TB) dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Melalui Dana menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam
Kemitraan yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan program jaminan kesehatan (BPJS) dari Pemerintah.
Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), kami RSMM telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam
juga membangun Rumah Sakit Mitra Masyarakat di program ini sejak tahun 2017. Salah satu tantangan dari
dataran rendah dan Rumah Sakit Waa Banti di dataran kontribusi RSMM dalam program BPJS ini adalah isu
tinggi. Fasilitas-fasilitas kesehatan tersebut memberikan kartu kependudukan yang menyebabkan masyarakat
manfaat bagi masyarakat lokal terutama masyarakat belum memiliki keanggotaan BPJS. PTFI dan LPMAK
dari Tujuh Suku asli Papua di sekitar wilayah kerja terus bekerjasama dengan pemerintah agar masyarakat
perusahaan. mendapatkan manfaat terbaik dari program BPJS
melalui RSMM.

Fasilitas pelayanan kesehatan berupa ruang operasi di Rumah Sakit Mitra Masyarakat, Timika. Memberikan
pelayanan gratis bagi masyarakat lokal dari tujuh suku.

6 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


Program Kesehatan Masyarakat 2018
Pengandalian Malaria

Pelayanan Rumah Sakit 6.600 (kasus)


Jumlah insiden malaria yang terdeksi Puskesmas Timika merupakan salah satu
mitra dalam program pengendalian malaria
126.823 kunjungan 13.510 (slide) oleh PT Freeport Indonesia
Pelayanan pasien di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Jumlah slide yang di periksa di Puskesmas Timika
93.645 Pasien (Subsidi LPMAK) 13.510 Jumlah slide yang diperiksa di Puskesmas
33.178 Pasien (Non Subsidi LPMAK) 39.545 (rumah) Timika
Penyemprotan Residu Nyamuk 4.953 Jumlah slide positive malaria:
Rasio kasus malaria terhadap slide yang diperiksa
46.900 kunjungan menurun 5% dari tahun 2017
Klinik kesehatan yang dikelola PT Freeport Indonesia memberikan 74.951 (orang)
layanan kesehatan sebanyak pasien. Promosi Kesehatan Tentang Malaria

74% Biaya kunjungan merupakan subsidi dari LPMAK. 3.238 (kelambu)


Pembagian kelambu Anti Nyamuk

Pengendalian HIV/AIDS Pengendalian Tuberculosis (TB)

5.882 (Kunjungan) 6.379 (kunjungan)


Klinik Infeksi Menular Seksual memberikan
layanan kepada pasien Klinik Tuberculosis memberikan layanan
kunjungan pasien
27 (kasus)
Kasus Baru HIV yang terdeteksi tahun 2018

2.459 (orang)
Program Voluntary Counseling and Testing diikuti oleh

46.867 (orang)
Promosi kesehatan tentang HIV/AIDS ditahun 2018

Kemitraan Dalam Pengendalian Malaria melalui Pusat Pengendalian Malaria Timika. Fasilitas ini
melakukan berbagai kegiatan yang meliputi konseling
PTFI meneruskan komitmennya dalam kontribusi dan penyuluhan malaria, penyemprotan, pembagian
pengendalian malaria di Kabupaten Mimika. Bebrbagai kelambu, kegiatan pembersihan sanitasi lingkungan,
langkah kemitraan telah lakukan oleh PTFI untuk pendeteksian kasus malaria dan promosi anti malaria.
mencapai hasil terbaik dari program pengendalian
malaria ini. PTFI bersama para pemangku kepentingan
melaksanakan berbagai program pengendalian malaria Kemitraan Dalam Pelayanan Kesehatan Bergerak

Masyarakat di daerah pesisir Kabupaten Mimika


memiliki akses yang sangat terbatas terhadap
pelayanan kesehatan. Klinik bergerak menjadi salah
satu kontribusi kepada masyarakat agar mereka
mendapatkan mendapatkan kesehatan yang layak.
Program yang dijalankan oleh LPMAK bersama
pemerintah daerah dan mitra lainnya ini menyediakan
pelayanan kesehatan umum dan spesialis, vaksinasi dan
imunisasi, kesehatan ibu dan anak serta penyuluhan
kesehatan. Pada tahun 2018, klinik bergerak
memberikan layanan kesehatan bagi lebih dari 3.645
orang di wilayah pesisir di empat distrik Kabupaten
Mimika.
Penyemprotan menjadi salah satu program rutin dari Pusat
Pengendalian Malaria Timika yang cukup efektif mengendalikan
penyakit malaria di Timika

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 7


PENDIDIKAN beberapa suku-suku lain di Papua (22 persen). Pada
tahun ini, LPMAK memberikan beasiswa baru bagi 364
anak-anak Papua yang lolos proses seleksi. Para siswa
Ketersediaan sumber daya manusia yang handal
tersebut menempuh pendidikan dari tingkat SMP
menjadi salah satu prioritas pembangunan di Papua.
hingga perguruan tinggi di Papua, Jawa, Sulawesi dan
Pemerintah Papua menempatkan pendidikan sebagai
luar negeri. Beasiswa untuk tingkat perguruan tinggi
salah satu isu strategis kewilayahan Papua dengan
diprioritaskan bagi anak-anak Papua yang menempuh
fokus pada pemerataan fasilitas pendidikan, tenaga
pendidikan di bidang ilmu alam, teknologi, teknik,
pendidik, dan peningkatan akses pendidikan bagi
dan matematika). Pemantauan dan evaluasi dilakukan
masyarakat. PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama
secara rutin bersama dengan mitra untuk memastikan
Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan
bahwa para siswa mereka mendapatkan manfaat
Kamoro (LPMAK) terus melanjutkan investasi dalam
terbaik dari program beasiswa.
bidang pendidikan bagi masyarakat di sekitar wilayah
operasi perusahaan. Beberapa program pendidikan
yang ditawarkan sebagai program investasi sosial Asrama Pendidikan
perusahaan meliputi program beasiswa, asrama dan
Program asrama telah menjadi program unggulan
pendidikan kejuruan.
untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan,
Beasiswa khususnya bagi mereka yang berasal dari daerah
terpencil di Kabupaten Mimika. Melalui Dana
Program Beasiswa telah menjadi salah satu program
Kemitraan, LPMAK membangun dan mengelola lima
yang memberi manfaat besar bagi masyarakat asli
asrama bagi siswa asal Papua. Empat asrama beroperasi
Papua disekitar wilayah perusahaan. Pada akhir tahun
di wilayah Kabupaten Mimika dan satu asrama berada
2018, tercatat sebanyak 591 siswa mendapatkan
di Semarang, Jawa Tengah. Kelima asrama tersebut
beasiswa dari LPMAK. Mereka berasal dari Suku
memberi manfaat bagi 863 siswa pada akhir tahun
Amungme (54 persen), Suku Kamoro (24 persen), dan
2018. PTFI juga mengelola sebuah asrama di dataran

Program Pendidikan
Beasiswa LPMAK
Beasiswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pada tahun 2018, program beasiswa diberikan
kepada 591 siswa yang terdiri dari 318 (54 persen)
Suku Amungme, 144 (24 persen) Suku Kamoro LOREM IPSUM
LOREM IPSUM LOREM IPSUM

dan 129 (22 persen) dari suku-suku lain di Papua.


SMP SMU D3

Beasiswa Berdasarkan Suku


73 147 13
Siswa Siswa Siswa

54% 24%
Suku Amungme Suku Ka moro LOREM IPSUM LOREM IPSUM

318 (Siswa) 144 (Siswa) S1 S2

20% 2% 343 12
5 Suku kekerabatan Suku lainnya Siswa Siswa
114 (Siswa) 15 (Siswa)

8 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


Sekolah dan Asrama Taruna Papua dapat menampung 1.000 siswa dan menjadi salah satu kompleks pendidikan terbesar di Kabupaten Mimika.
LPMAK dan pengelola sekolah terus melakukan langkah-langkah agar semakin banyak generasi muda Papua mendapatkan pendidikan di sekolah ini.

tinggi Tembagapura yang bernama Asrama Tomawin. meningkatkan keterampilan masyarakat Amungme dan
Asrama Tomawin merupakan asrama yang didirikan Kamoro sedangkan Papuan Bridge Program merupakan
PTFI bagi siswa asal Suku Amungme yang berada di program pengembangan bagi siswa Papua terpilih atau
dataran tinggi. Pada tahun 2018, Asrama Tomawin yang telah menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi
menampung 60 siswa asal Suku Amungme untuk sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja.
menempuh pendidikan. Para siswa di asrama-asrama
tersebut tidak hanya mendapatkan fasilitas yang DATA ASRAMA 2018
diperlukan dalam pendidikan formal namun juga (Jumlah
((Juml
(J
Jum
Ju ml Siswa,Lokasi dan Asrama)
ml
pengembangan karakter, seni dan budaya, kemandirian
dan ketrampilan dasar lainnya.
189 TARUNA PAPUA
APUA
Siswa

123
1 23
23 66
66
Institut Pertambangan Nemangkawi
Siswa
Sisw
wa Siswa
Sis
swa
wa 183 BINTANG KEJORA
Lokasi
L okasi : Sp
Sp IV
V - Timika
ika
ka Siswa

Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) 82


8 2 101
Siswa
S
Siswa Siswa
merupakan sebuah lembaga pendidikan yang didirikan 169 SOLUS POPULI-1
PULI-1
Lokasi
Lo ka : Kok
Kokonao
K koo

Siswa
PTFI untuk melatih generasi muda Papua memasuki 101 68
68
Siswa Siswa
S swa
wa
dunia kerja khususnya dalam bidang pertambangan. Lokasi
Lo kasi : Ti
Timika
Ti
238 SOLUS POPULI-2
Siswa
Sejak didirikan tahun 2003, institusi ini telah melatih
130 108
lebih dari 4.000 siswa dalam program Apprentice
64
Siswa
AMOR
Siswa
Lokasi
L k s : SP3
SP
Siswa
P3 Timika

dan Diploma Administrasi Bisnis. Hingga tahun 2018,


49 15
1 5
sebanyak 2.982 siswa telah diterima sebagai tenaga
60
Siswa Siswa
Siswa
swa
Lokasi
Lo kasi : Semarang
Sem
maran Jawa Te
Tengah
ngah
TOMAWIN
kerja PTFI atau perusahaan kontraktor. Pada tahun Siswa

2018, sebanyak 86 siswa masih menempuh pendidikan 52 8


Siswa Siswa
Lokasi
L oka
asi : Temb
Tembagapura
Te
em
m
di IPN. IPN juga menyelenggarakan Program
Pendidikan Orang Dewasa dan Papuan Bridge Program.
Program Pendidikan Orang Dewasa dirancang untuk To
Total
T ota
otal kkeseluruhan, siswa/siswi
843
Siswa yang
y ang ti
ttinggal
i di Asrama

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 9


EKONOMI

PT Freeport Indonesia (PTFI) diakui telah menjadi


salah satu penggerak ekonomi di sekitar wilayah
operasinya. Kehadiran PTFI mendorong munculnya
berbagai kegiatan ekonomi di Kabupaten Mimika.
Melalui program investasi sosial perusahaan dalam
bidang ekonomi, kami terus melakukan identifikasi dan
pengembangan peluang kegiatan ekonomi berbasis
kearifan dan potensi lokal. Beberapa peluang ekonomi
yang kami kembangkan dalam program investasi sosial
bidang ekonomi antara lain program peternakan,
perikanan, perkebunan dan usaha mikro kecil dan
menengah.

Peternakan

Program peternakan yang kami lakukan


menyediakan kebutuhan daging ayam dan telur di
Kota Timika dan sekitarnya. Kebijakan pemerintah
daerah yang membatasi produk daging ayam dan
telur dari luar Papua menjadikan produk dari program
Identifikasi potensi ekonomi baru, seperti perkebunan kakao, dalam
peternakan yang kami lakukan ini seluruhnya terserap program investasi sosial membuka alternatif kegiatan ekonomi bagi
masyarakat lokal.
oleh pasar lokal. Bersama dengan Yayasan Jayasakti
Mandiri (YJM) sebagai mitra dalam program ini, kami
melakukan koordinasi rutin dengan Dinas Peternakan Program peternakan ini menciptakan lapangan
dan Himpunan Peternak Unggas Kabupaten Mimika kerja dan memberdayakan masyarakat lokal. Sebagai
untuk memastikan kebutuhan ayam dan telur di salah satu program ekonomi unggulan, program ini
Kabupaten Mimika terpenuhi dan harga dipasar dapat memberdayakan 439 orang sebagai peternak dan
terjaga. karyawan dimana sebanyak 89 persen merupakan

Program Ekonomi
Pe t e rna k a n S P 1 2 - YJM

TENAGA KERJA PEKERJA LOKAL


PENJUALAN 2018

37.3 M 439 89%


Orang terserap sebagai tenaga kerja di antaranya adalah Masyarakat
Omset penjualan yang di peternakan asli Papua
di bukukan pada tahun 2018.
( Meningkat 7,2% dari tahun 2017 )

10 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


Program Ekonomi
E k on o mi P e mb e r d a y a a n M a s y a ra k a t
Perkebunan Kakao SP12 Koperasi Amungme Gold

PETANI LOKAL PENJUALAN 2018

320 Warga masyarakat bergabung


dengan perkebunan kakao
1.3 Omset penjualan yang
M di bukukan pada tahun 2018

( Meningkat 11% dari tahun 2017 )

PETANI LOKAL PETANI LOKAL

54% Warga masyarakat lokal Asli Papua


121 Jumlah petani yang bergabung
dalam program
Koperasi Amungme Gold

PENJUALAN 2018 LUAS LAHAN

3.5 Penjualan biji kakao selama


periode tahun 2018 di kirim
30.6 Jumlah luas kebun kopi garapan
petani lokal Tsinga,Aroanop,
Ton Ha
ke pengepul di Makassar Hoya dan Jila

*Jumlah luas lahan kakao 210 hektar


tersebar di berbagi lokasi di Timika

masyarakat asli Papua. Melalui program ini, peternak dengan memberdayakan masyarakat di daerah
lokal dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan tersebut. Masyarakat setempat membudidayakan XX
dalam bidang peternakan. sapi didampingi Universitas Negeri Papua dan Dinas
Peternakan Kabupaten Mimika. Kemitraan dan transfer
PTFI melihat adanya potensi yang besar untuk
pengetahuan yang semakin baik diharapkan dapat
pengembangan peternakan ayam di Kabupaten
mendorong tercapainya kemandirian masyarakat.
Mimika. Oleh karena itu, peternakan yang berada di SP
9 dan SP 12 di dataran rendah ini juga menjadi salah
satu pusat pelatihan peternakan bagi para pelajar, Pertanian
masyarakat, dan pegawai pemerintah di Kabupaten
Topografi Kabupaten Mimika yang membentang
Mimika maupun kabupaten lainnya di Papua. Dengan
dari dataran tinggi hingga dataran rendah mendorong
tersedianya sumber daya manusia yang terampil dalam
PTFI untuk melakukan identifikasi potensi pertanian
bidang peternakan, program ini terus berkembang dan
yang sesuai dengan wilayah masing-masing. Di
berkelanjutan. PTFI juga terus mencari mitra dalam
dataran tinggi, PTFI mendampingi masyarakat dalam
program peternakan agar program ini dapat semakin
pengembangan potensi perkebunan kopi dan sayuran.
mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap
Budidaya kopi ini dikembangkan di beberapa kebun di
perusahaan.
Distrik Tembagapura dan Hoea. Program ini melibatkan
Selain program Dalam program peternakan ayam, 42 petani asli Papua yang mengelola 27 hektar lahan
LPMAK mendampingi XX kelompok usaha peternakan pada tahun 2018. Hasil budidaya kopi jenis arabika ini
ayam petelur dalam mengembangkan usaha mereka. dipasarkan sebagai produk yang dikenal dengan nama
LPMAK juga melanjutkan peternakan sapi di Agimuga merek Kopi Amungme Gold. Sebagai bagian dari usaha

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 11


masyarakat dalam pengembangan perikanan tangkap
dan budidaya perikanan air tawar. Dalam program
perikanan tangkap ini, para nelayan mendapatkan
bantuan untuk penyimpanan hasil tangkapan melalui
empat pos pengumpulan ikan di wilayah pesisir dan
fasilitas pabrik es mini. Mereka juga dibantu dalam
memasarkan hasil tangkapan mereka melalui koperasi.
Para nelayan tradisional itu juga terus dikembangkan
kemampuannya melalui berbagai pelatihan seperti
perbaikan motor tempel, perbaikan jaring ikan, dan
pembuatan perahu fiber.

Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Dana Bergulir

Program usaha kecil mikro dan menengah


mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan
pengusaha lokal dalam penyediaan barang dan jasa,
meningkatkan daya saing para pengusaha binaan, dan
Identifikasi potensi ekonomi baru, seperti perkebunan kakao, dalam meningkatkan penggunaan barang dan jasa lokal bagi
program investasi sosial membuka alternatif kegiatan ekonomi bagi
masyarakat lokal. operasi kami. Program ini memberikan pendampingan
bagi pengusaha Papua yang potensial. Pada tahun
2018, program UMKM memberikan pendampingan
merintis keberlanjutan program budidaya kopi ini,
bagi 179 pengusaha asli Papua. Program ini
PTFI memfasilitasi pembentukan Koperasi Amungme
menciptakan kesempatan kerja bagi sekitar 1.000 orang
Gold pada tahun 2013. Hingga saat ini, berbagai usaha
Kota Timika di mana 62 persen merupakan tenaga
peningkatan kapasitas anggota dan pengurus koperasi
terus dilakukan, tidak terbatas pada peningkatan
kapasitas petani namun juga kemampuan manajemen
para pengurus yang sebagian besar masyarakat asli
Papua.
Di dataran rendah, kami mendukung budidaya
kakao di lebih dari lima belas desa sasaran. Pada
tahun 2018, PTFI bermitra dengan koperasi lokal
untuk mendistribusikan bibit kakao dan memberikan
pelatihan kepada petani kakao. Per Desember 2018,
320 petani (54 persen petani asli Papua) terlibat dalam
program pertanian kakao ini.

Perikanan

PTFI bekerjasama dengan Koperasi Maria Bintang


Pada tahun 2017, program UMKM menghasilkan empat pengusaha
Laut (KMBL) Keuskupan Timika dalam mendampingi Papua dalam bidang ritel modern, termasuk usaha pom bensin mini.

12 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


Program Ekonomi
Usaha Mikro Kecil & Menengah

199.5 (Milyar) 1041 (Pekerja)

Omset pendapatan pengusahan binaan Penyerapan tenaga kerja


yang di bukukan pada tahun 2018. 63% diantaranya tenaga kerja asli Papua
(Meningkat 21% dari tahun 2017)
( Meningkat 11% dari tahun 2017 )

179 (Pengusaha)
Pengusaha binaan aktif pengusaha Papua
1.6
199.5 (Milyar) (Milyar)
Pengucuran dana bergulir bagi 62 pengusaha
binaan UMKM PT Freeport Indonesia 68%
binaan PT Freeport Indonesia
di antaranya adalah masyarakat asli
7 suku Papua

3.4M (Milyar) Total pengembalian pinjaman sebesar


(termasuk pinjaman dari tahun-tahun sebelumnya)

kerja asli Papua. Pendapatan para pengusaha tersebut pengusaha mikro asal Tujuh Suku asli Papua. Para
mencapai Rp. 199,5 miliar. pengusaha binaan tersebut bergerak di bidang jasa,
kios/ritel, dan berbagai industri rumahan. Program
PTFI melanjutkan kerjasama dengan Bank Rakyat
ini menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan
Indonesia (BRI) untuk meningkatkan aksesibilitas
bagi masyarakat sehingga mereka dapat membiayai
wirausahawan Papua untuk mendapatkan modal
pendidikan dan perawatan kesehatan serta
usaha dari lembaga keuangan. Melalui kerjasama ini,
mengembangkan usaha mereka.
BRI menjadi penyalur dana bergulir dengan jaminan
dari PTFI. Kerjasama ini memberikan alternatif lain
bagi para pengusaha selain mendapatkan bantuan
modal dari Yayasan Bina Utama Mandiri (YBUM) serta
meningkatkan profesionalitas pengusaha binaan dari
sisi permodalan. Pada tahun 2018, dana bergulir yang
disalurkan sebesar Rp. 1,6 miliar bagi 62 pengusaha
binaan lokal. Sejak awal program di tahun 2004, total
dana bergulir yang telah disalurkan bagi pengusaha
binaan mencapai Rp. 53,8 miliar. Kami mendorong para
pengusaha agar lebih banyak mendapatkan mitra dan
konsumen dari luar PTFI untuk mencapai kemandirian
dan keberlanjutan usaha mereka.

Program dana bergulir LPMAK juga menyediakan Peluncuran program budidaya kepiting bakau menggunakan sistem
fasilitas pengembangan usaha bagi lebih dari 700 ‘crab ball’ disaksikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, ibu Susi
Pudjiastuti.

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 13


INFRASTRUKTUR Pada tahun 2018, kami menginvestasikan sekitar
US$ 2 juta untuk menyelesaikan komitmen dalam
PT Freeport Indonesia (PTFI) telah membangun Proyek 3 Desa, termasuk: Lapangan Terbang Aroanop,
berbagai infrastruktur bagi masyarakat dan fasilitas micro hydro Banti 176 KW, jembatan Banti dan
mendukung pembangunan di Kabupaten Mimika. Opitawak serta jaringan air bersih. Pada tahun 2018,
Kami bekerjasama dengan berbagai mitra dalam kami melakukan ujicoba terbang dan pendaratan
investasi infrastruktur untuk mendukung kegiatan di Lapter Aroanop bersama Pemerintah Kabupaten
ekonomi, kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat Mimika. Lapangan terbang ini ditargetkan mulai
sekitar Pembangunan infrastruktur ini kami lakukan di beroperasi pada tahun 2018 sesuai perijinan dari
wilayah dataran tinggi dan dataran rendah sekitar area pemerintah. Lapangan terbang Aroanop merupakan
operasi kami. lapangan terbang perintis kedua yang dibangun oleh
PTFI untuk meningkatkan akses masyarakat di wilayah
tersebut, khususnya dalam kegiatan ekonomi. Pada
Program Tiga Desa merupakan program infrastruktur
tahun 2018, kami juga menyelesaikan pembangunan
bagi masyarakat di Banti, Tsinga dan Aroanop di
micro hydro kapasitas 176 KW di Banti. Proyek ini
dataran tinggi. Sejak dimulainya program ini pada
menyediakan listrik bagi masyarakat di daerah tersebut.
tahun 2000, kami telah menginvestasikan lebih dari US$
Kami terus menjalin koordinasi dengan pemerintah
91 juta. Melalui proyek ini, kami menyediakan dana,
daerah dan tokoh masyarakat untuk melakukan survei
peralatan, bahan, transportasi dan tenaga kerja untuk
dan mengembangkan rencana penyerahan dan
membangun jaringan infrastruktur yang mencakup
pemeliharaan lanjutan aset-aset yang dibangun ini.
lebih dari 300 rumah, 400 tangki septik, 3 sekolah, 10
rumah guru, 3 klinik, 3 pasar, 13 gereja, 20 jembatan, PTFI menandatangani kesepakatan dengan
generator 225KW, dan 2 lapangan terbang. Investasi pemerintah daerah pada tahun 2013 untuk
dalam infrastruktur masyarakat telah memberi manfaat membangun fasilitas olahraga kelas dunia yang secara
bagi sekitar 1.000 orang Papua yang tinggal di daerah khusus mendukung provinsi Papua menjadi tuan
dataran tinggi terpencil ini. rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Proyek

Program Insfrastruktur
DATARAN RENDAH
Membangun fasilitas olahraga kelas dunia yang secara khusus
mendukung provinsi Papua menjadi tuan rumah Pekan Olahraga
Nasional (PON) 2020.

Komplek Olahraga di Timika senilai Fasilitas Pengolahan Air minum untuk Timika

US$ 33 JUTA US$ 6,4 JUTA


Beberapa fasilitas dalam komplek ini antara lain Pemerintah daerah bertanggung PTFI juga meningkatkan akses air
stadion terbuka dengan kapasitas tempat duduk jawab untuk meningkatkan dan bersih bagi masyarakat suku
3.500; stadion tertutup untuk bulu tangkis, bola memperluas jaringan pemipaan Kamoro di Lima Desa di dataran
voli dan bola basket dengan kapasitas tempat kota secara bertahap untuk rendah. Instalasi air bersih yang
duduk 5.500; lapangan atletik, dua asrama atlet menghubungkan masyarakat telah dibangun sejak awal tahun
dan berbagai fasilitas pendukung. Timika ke air minum dari fasilitas 2000 ini terus dipelihara, ditambah
ini. dan ditingkatkan kualitasnya.

14 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


Program Insfrastruktur

DATARAN TINGGI
Kami membantu infrastruktur dasar untuk
mendukung kualitas hidup masyarakat di
sekitar wilayah operasi kami.

INVESTASI di Tahun 2017

US$ 7,9
Sejak Tahun 2000

US$ 89,1 JUTA


JUTA
Melalui proyek ini, kami menyediakan dana, peralatan, Pada tahun 2017, kami menginvestasikan
bahan, transportasi dan tenaga kerja untuk memban- sekitar US$ 7,9 juta untuk menyelesaikan komit-
gun jaringan infrastruktur yang mencakup lebih dari men dalam Proyek 3 Desa, termasuk: Lapangan
300 rumah, 400 tangki septik, 3 sekolah, 10 rumah guru, Terbang Aroanop, fasilitas micro hydro Banti
3 klinik, 3 pasar, 13 gereja, 20 jembatan, generator 176 KW, jembatan Banti dan Opitawak serta

senilai US$ 33 juta ini telah selesai dibangun pada juta) untuk membangun fasilitas tersebut. Pemerintah
tahun 2017. Beberapa fasilitas dalam komplek ini daerah bertanggung jawab untuk meningkatkan dan
antara lain stadion terbuka dengan kapasitas tempat memperluas jaringan pemipaan kota secara bertahap
duduk 3.500; stadion tertutup untuk bulu tangkis, bola untuk menghubungkan masyarakat Timika ke air
voli dan bola basket dengan kapasitas tempat duduk minum dari fasilitas ini.
5.500; lapangan atletik, dua asrama atlet dan berbagai
Pada 2018, PTFI menyelesaikan pembangunan
fasilitas pendukung. PTFI mensubkontrakkan pekerjaan
dua instalasi pengolahan air, satu penampungan air,
konstruksi ke kontraktor lokal yang menyediakan
enam dari tujuh sumur bor, dan gedung perkantoran
lapangan kerja bagi lebih dari 300 orang, dimana lebih
pendukung. Pembangunan tahap II pemipaan dan
dari 100 orang merupakan orang asli Papua. Meskipun
distribusi air masih berjalan. Untuk membangun
proyek in telah selesai dibangun, PTFI melanjutkan
fasilitas ini, PTFI bermitra dengan kontraktor lokal
pengelolaan fasilitas ini selama satu tahun dan di saat
yang menyediakan pekerjaan kepada lebih dari 70
yang sama bekerja sama dengan pemerintah daerah
orang dimana 20 di antaranya adalah orang asli Papua.
untuk menunjuk pihak ketiga profesional dalam
Fasilitas ini ditargetkan selesai dan diresmikan pada
mengelola fasilitas olahraga.
tahun 2019.
Pada tahun 2013, PTFI bermitra dengan Pemerintah
PTFI juga meningkatkan akses air bersih bagi
Kabupaten Mimika untuk memperbaiki distribusi
masyarakat suku Kamoro di Lima Desa di dataran
air bersih ke Kota Timika, daerah perkotaan yang
rendah. Instalasi air bersih yang telah dibangun sejak
berkembang dan berdekatan dengan wilayah operasi
awal tahun 2000 ini terus dipelihara, ditambah dan
kami. Kami mensponsori studi kelayakan dan studi
ditingkatkan kualitasnya. Masyarakat setempat juga
dampak lingkungan untuk menentukan desain terbaik
dilibatkan dalam pembangunan dan pemeliharaan
fasilitas pengolahan air untuk memenuhi kebutuhan
jaringan air bersih sebagai bagian untuk mencapai
Timika yang semakin meningkat. Sebagai hasil dari
keberlanjutan program air bersih.
studi, kami telah menyumbangkan keahlian teknik dan
investasi senilai US$ 6,4 juta (dari total komitmen US$10

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 15


HUBUNGAN DENGAN
MASYARAKAT DAN LEMBAGA
LOKAL

PT Freeport Indonesia menyadari pentingnya


menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat
di sekitar wilayah kerja kami. Hubungan baik ini
diperlukan tidak hanya untuk mendapatkan dukungan
sosial bagi operasi kami tapi juga agar kami dapat
memberikan manfaat terbaik dari kehadiran kami bagi
masyarakat. Setiap keputusan dalam operasi kami
akan memberi dampak bagi masyarakat sekitar. Kami Layanan transportasi bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi
berkomitmen untuk terus memaksimalkan dampak perusahaan dilakukan dalam kerjasama dengan Keuskupan Timika.

yang positif bagi masyarakat. Di saat yang sama, kami


juga terus berusaha mengurangi dampak negatif dan sebuah sistem sungai aliran tailing yang dinamakan
risiko dari operasi kami terhadap masyarakat sekitar. Mofidied Ajkwa Deposition Area (ModADA). Kami selalu
Beberapa langkah yang kami lakukan pada tahun 2018 memastikan agar tailing tersebut tetap berada di
untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat dalam area pengendapan sesuai dengan dokumen
antara lain mitigasi dampak pengelolaan tailing, Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
pengelolaan pendulangan tanpa ijin, pengelolaan Pengelolaan tailing tersebut berdampak pada salah
keluhan masyarakat, dan pendampingan dan satu jalur transportasi tradisional masyarakat setempat
pengembangan kapasitas lembaga lokal. di sekitar Sungai Minajerwi. Pengelolaan tailing ini juga
berdampak pada terhambatnya kegiatan ekonomi
Mitigasi Dampak Pengelolaan Tailing masyarakat yang berada di sekitar wilayah pengelolaan
tailing. Menyadari dampak dari pengelolaan taling
Pasir sisa tambang atau tailing yang dihasilkan ini, kami telah berkonsultasi dengan masyarakat dan
dari kegiatan pertambangan PTFI dialirkan ke pemerintah untuk melakukan langkah-langkah untuk
mengurangi dampak bagi masyarakat. Pada tahun
2018, kami melanjutkan berbagai langkah mitigasi
dampak sosial pengelolaan tailing. Langkah-langkah
mitigasi ini lebih terintegrasi dan terkoordinasi melalui
Gugus Tugas Mitigasi Dampak Sedimentasi yang terdiri
dari berbagai departemen di PTFI.

Untuk mengurangi dampak pada jalur transportasi


tradisional masyarakat, kami bekerjasama dengan
pemerintah daerah dalam menyediakan transportasi
laut bagi masyarakat terdampak. Dalam program
transportasi ini, PTFI menyediakan kapal bagi
masyarakat di kampung-kampung pesisir yang
Penyerahan sertifikat tehnis petugas listrik kampung di Desa Otakwa
pada Pelatihan Listrik masuk oleh Kadistrik Mimika Timur Jauh dan terdampak. Layanan kapal disediakan bagi masyarakat
Pihak PT Freeport Indoneisa.

16 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


di Manasari dan Otakwa di pesisir barat Kabupaten merintis kolaborasi dengan Sentra Kelautan dan
Mimika menuju pelabuhan Pomako. Pelabuhan ini Perikanan Terpadu (SKPT) dari Kementerian Kelautan
merupakan salah satu akses jalan umum menuju (KKP) dan Perikanan dalam mengembangkan Otakwa,
Kota Timika sebagai pusat kegiatan ekonomi. Selain salah satu desa di pesisir, menjadi pusat ekonomi
transportasi laut, kami kami membantu aksesibilitas di bagian timur Kabupaten Mimika. Langkah ini
masyarakat di Lima Desa Kamoro yang terdampak diharapkan mengurangi ketergantungan masyarakat
dengan menyediakan bis. Layanan ini membantu dalam melakukan kegiatan ekonomi di Kota Timika.
mendukung masyarakat dalam kegiatan ekonomi Koordinasi dengan KKP terus dilakukan dan SKPT di
mereka seperti memasarkan hasil kebun dan ikan Otakwa diharapkan mulai berjalan pada tahun 2020.
mereka ke Kota Timika.
Pada tahun 2018, kami juga melakukan berbagai
Mitigasi dampak sosial pengelolaan tailing ini juga kegiatan penguatan kapasitas masyarakat di di sekitar
kami lakukan melalui program penguatan ekonomi area terdampak. Kami memberikan pelatihan perbaikan
bagi masyarakat Suku Kamoro yang terdampak. motor tempel, pembuatan dan perawatan kapal fiber
Pada tahun 2018, kami melanjutkan program tradisional, serta pembuatan dan perbaikan jaring
ekonomi berbasis desa dan sejalan dengan pilar ikan. Pelatihan-pelatihan tersebut kami lakukan untuk
mata pencaharian masyarakat Suku Kamoro: sagu, mendukung program perikanan yang dilakukan
sungai, dan sampan. Bersama dengan aparat desa dan masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Mimika.
pemerintah daerah, kami merintis langkah-langkah Kami juga memberikan pelatihan pemanfaatan lahan
untuk merevitalisasi desa-desa Kamoro menjadi pekarangan untuk berkebun dan pelatihan budidaya
pusat ekonomi masyarakat melalui pengembangan perikanan kolam. Pelatihan-pelatihan tersebut
kios-kios kampung, budidaya sagu perkebunan diikuti oleh sekitar 300 orang di mana sebagian
lainnya. Program perikanan juga terus dikembangkan besar merupakan pemuda-pemuda Kamoro. Kami
dengan pengoperasian pos pengumpulan ikan di berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan
wilayah pesisir dan fasilitas pabrik es mini. Fasilitas dengan pemerintah daerah, masyarakat setempat dan
ini membantu nelayan dalam memasarkan hasil pemangku kepentingan lainnya dalam mengurangi
tangkapan ikan mereka. Pada tahun 2018, kami mulai dampak yang tidak diinginkan dari pengelolaan tailing
dari kegiatan pertambangan kami. Di saat yang sama,
kami ingin membuka peluang ekonomi baru bagi
masyarakat yang berada di sekitar wilayah pengelolaan
tailing.

Pengelolaan Pendulangan Tanpa Ijin

PTFI menggunakan area pengendapan yang


telah disetujui di daerah dataran rendah dan pesisir
untuk mengelola tailing dari kegiatan penambangan.
Aliran sungai tailing ini menjadi area yang digunakan
masyarakat untuk kegiatan pendulangan tanpa ijin.
Kegiatan pendulangan ini menimbulkan dampak sosial
dan lingkungan, serta memiliki risiko kesehatan dan
keselamatan para pendulang sendiri. Kami menyadari
Kunjungan TIM LPMAK & Tokoh Masyrakat ke Grasberg dan bahwa tidak ada solusi cepat untuk mengatasi
Underground, melihat operasi Tambang PTFI terupdate

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 17


berbagai isu dari kegiatan pendulangan tanpa ijin sebagai penjaga keamanan di jalan sekitar sungai aliran
ini. Namun, kami percaya bahwa dengan berbagai tailing. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan
pendekatan seperti manajemen risiko keamanan, kerja informasi kepada para pendulang tentang keselamatan
sama dengan pemerintah, keterlibatan pemangku dan keamanan di sekitar kegiatan pendulangan dan
kepentingan dan pengembangan sosial ekonomi untuk mengidentifikasi daerah lain untuk menambang
mata pencaharian alternatif dapat mengurangi risiko dengan selamat. Koordinasi ini juga membantu
dari kegiatan pendulangan ini. mengatasi potensi konflik yang terkait dengan
pemukiman ilegal dari para pendulang.
Insiden keamanan yang mulai terjadi di tahun
2017 hingga pertengahan tahun 2018 berdampak Pada tahun 2018, kami terlibat dalam seminar
pada berkurangnya kegiatan pendulangan tanpa ijin tentang penambangan rakyat yang diinisiasi oleh
di dalam wilayah perusahaan, terutama di dataran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
tinggi. Para pendulang di dataran tinggi menghentikan Seminar ini bertujuan untuk mendapatkan masukan
kegiatan pendulangan mereka dan kembali ke dari perusahaan-perusahaan tambang tentang
Kota Timika di dataran rendah. Meskipun tidak ada tantangan pengendalian penambangan rakyat dan
insiden keamanan sejak pertengahan tahun 2018, penambangan tanpa ijin. Kami juga mengikuti diskusi
pendulangan di dataran tinggi terus dibatasi. Sebagai kelompok terpumpun (focused group discussion) yang
akibatnya, kegiatan pendulangan tanpa ijin di dataran dipimpin oleh Kepolisian Mimika untuk membahas opsi
rendah mengalami peningkatan. untuk mengurangi kriminalitas terkait pendulangan
serta opsi untuk legalisasi. Diskusi ini melibatkan
Kami melakukan langkah-langkah untuk
pendulang, pemilik toko emas, pemerintah daerah, dan
mengurangi risiko dari kegiatan pendulangan ini pada
aparat keamanan. Meskipun belum ada solusi efektif
tahun 2018. Pemantauan pendulang dan sosialisasi
terkait pengelolaan pendulang tanpa ijin, kami terus
keselamatan menjadi kegiatan rutin untuk mengurangi
berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan
risiko bagi pendulang dan karyawan. Kami juga
untuk mencari solusi terbaik bagi perusahaan dan
memberdayakan 30 mantan pendulang untuk bekerja
masyarakat pendulang.

Pelatihan membuat makanan sehat dari bahan-bahan lokal bagi ibu-ibu Suku Kamoro sebagai bagian dari pemanfaatan potensi lokal dalam
kegiatan rumah tangga.

18 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


Kegiatan survei lapangan dalam pengumpulan data dan informasi mengenai penilaian kebutuhan masyarakat di kampung pesisir.

Penanganan Keluhan Masyarakat diselesaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku.


PTFI berkomitmen untuk mengelola keluhan dari
PTFI menerima dan menangani keluhan masyarakat
masyarakat sesuai dengan prosedur dan menghasilkan
melalui Sistem Manajemen Keluhan Masyarakat. Pada
solusi terbaik bagi perusahaan dan masyarakat.
tahun 2018, PTFI mengelola 76 keluhan dari masyarakat
dimana 72 diantaranya berhasil diselesaikan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan. Keluhan
Pendampingan dan Pengembangan Kapasitas
tersebut terkait tuntutan kompensasi hak ulayat,
Lembaga Lokal
lingkungan, dan kompensasi jasa.
Dalam melaksanakan komitmen sosial perusahaan,
Pada tahun 2018, kami mengelola sepuluh tuntutan
PT. Freeport Indonesia (PTFI) perlu mendapatkan
terkait hak ulayat. Meskipun tuntutan hak ulayat
dukungan dari lembaga-lembaga lokal agar program
bukan merupakan tuntutan tertinggi, kami memberi
dapat berjalan selalu memperhatikan nilai-nilai
perhatian khusus terhadap isu hak ulayat. Kami terus
setempat. Beberapa lembaga lokal utama yang
berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional
bekerjasama dengan kami yaitu Lembaga Musyawarah
(BPN) Kabupaten Mimika untuk menyelidiki klaim
Adat Suku Amungme (Lemasa), Lembaga Musyawarah
terkait hak ulayat dan bekerja dengan semua pihak
Adat Suku Kamoro (Lemasko), Yayasan Hak Asasi
untuk mencoba mencapai kesepakatan sesuai kerangka
Manusia Anti Kekerasan (Yahamak), Lembaga
hukum yang berlaku. Kami juga melanjutkan sosialisasi
Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro
hak komunal dan hukum positif terkait hak ulayat
(LPMAK). PTFI juga terlibat dalam sebuah Forum
bersama BPN Kabupaten Mimika agar masyarakat
komunikasi tripartit antara perwakilan masyarakat
memiliki pemahaman mengenai hak ulayat. Gugus
Amungme, Kamoro dan PTFI yang dinamakan Forum
tugas hak ulayat yang terdiri dari lintas departemen
MoU. Salah satu bentuk kerjasama ini berupa forum
di PTFI dibentuk sebagai bagian dari mitigasi isu
komunikasi rutin, pendampingan dan dukungan
hak ulayat. Gugus tugas ini melakukan koordinasi
operasional lembaga.
dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain
dalam mitigasi tuntutan hak ulayat. Melalui langkah- LPMAK merupakan lembaga mitra kami yang
langkah ini, seluruhan tuntutan hak ulayat bisa mengelola Dana Kemitraan dari PTFI. Sejak awal LPMAK

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 19


PTFI juga meneruskan pengembangan kapasitas
dan bantuan pendanaan kepada lembaga-lembaga
adat (Lemasa dan Lemasko) dan yayasan lokal
(Yahamak). PTFI mendampingi lembaga dan
yayasan tersebut dalam penyusunan program serta
pengelolaan anggaran agar dapat memberi manfaat
bagi masyarakat adat. Berbagai pelatihan juga
dilakukan untuk mendorong agar lembaga-lembaga
tersebut dapat menjalankan fungsinya secara lebih
baik. Pada tahun ini, kami memfasilitasi Forum MoU
untuk melihat kondisi terkini kegiatan pertambangan
di PTFI. Kunjungan ini merupakan salah satu usaha
membangun pemahaman yang sama tentang
perubahan operasi yang terjadi di perusahaan dan
Sosialisasi keamanan dan keselamatan dilakukan untuk mengurangi kemungkinan dampaknya bagi masyarakat, termasuk
risiko kegiatan pendulangan tanpa ijin.
dampak kontribusi dalam program investasi sosial.
Kami berusaha membangun keterbukaan terhadap
beroperasi, kami melakukan pendampingan dalam
lembaga-lembaga lokal agar terbangun kepercayaan
pengelolaan Dana Kemitraan agar tercapai target
antara masyarakat dan perusahaan. Lembaga-lembaga
akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan
tersebut diharapkan dapat menjadi mitra bagi
dana tersebut. Pada tahun 2018, PTFI memberikan
perusahaan dan berkontribusi bagi pengembangan
kontribusi Dana Kemitraan sebesar US$ 60.2 juta
masyarakat. Kami percaya bahwa kepercayaan dari
(58 persen dari total Investasi Sosial). Sejak awal
masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan
program Dana Kemitraan pada tahun 1996, total Dana
kegiatan pertambangan dan program-program
Kemitraan dari PTFI yang dikelola LPMAK sebesar US$
investasi sosial kami.
798 juta. Program LPMAK dikelola secara kolaboratif
oleh perwakilan Suku Amungme dan Kamoro,
Pemerintah Mimika, Gereja, dan PTFI yang duduk
di Badan Musyawarah dan Badan Pengurus. Dana
tersebut digunakan untuk pengembangan kesehatan,
pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur serta kegiatan
agama, adat dan budaya di Kabupaten Mimika.

Pada tahun 2018, PTFI bersama LPMAK mengadakan


serangkaian lokakarya dan diskusi untuk rencana
perubahan badan hukum LPMAK. Rencana perubahan
badan hukum ini merupakan salah satu usaha untuk
meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan efisiensi
LPMAK dalam pengelolaan Dana Kemitraan serta
mencapai kemandirian lembaga di masa depan.
LPMAK juga bekerjasama dengan pihak ketiga dalam
penyusunan rencana strategi lembaga dan rencana-
strategi masing-masing biro. Rencana strategis ini akan
menjadi acuan LPMAK dalam menjalankan program-
Forum MoU has been a tripartite channel for communication among
program lembaga tahun 2018 - 2023. PTFI, Lemasa, and Lemasko

20 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


PROGRAM
ROGRAM
GRAM
AM KELEM
KELEMBAGAAN
KELEMB
BAG
BAAGAA
AAN
AN

LEMBAGA
BA
AGGA PE
GA P
PENGEMBANGAN
ENNGEM
NG EMBAN
ANG
GAAN
NMMA
MASYARAKAT
ASY
ASSYA
YARAK
AKAT
AT AM
A
AMUNGME
MUN
UNGGME
GM E & KAMORO
KAMO

Pengeluaran LPMAK 2018 Kontribusi Dana dari PTFI Total Karyawan LPMAK
(Dalam Miliar Rupiah) berdasarkan program Berbasis Akrual (Dalam Juta US$) (Berdasarkan Suku)

4 Dukungan Lembaga Gereja 2017 44,8 Papua 7 Suku Papua Bukan

34,1 Dukungan Lembaga Adat 2016 32,9


57% 13%
42,0 Ekonomi 2015 26,5
Papua TOTAL
KARYAWAN
44,6 Proyek Khusus 2014 31,2 Bukan 7 Suku

66,9 Pengeluaran Kapital 2013 41,2 13% 134


102,2 Pendidikan

105,7 Administrasi Umum

280,5 Kesehatan

Total Dana (1996-2018) Total Dana 2018

US$ 798 JUTA (RP 7,4 T) US$ 60,1 JUTA ( RP 591,4M)

YAYASAN
LEMASA LEMASKO WAARTSING

KONTRIBUSI KONTRIBUSI
KONTRIBUSI PT FI KE WAARTSING
PT FI & LPMAK
PT FI & LPMAK
Total Tahun 2000-2018 Total Tahun 2001-2018
Total Tahun 2000-2018
US$ 17 JUTA US$ 28,9 JUTA
US$ 18,6 JUTA (Rp. 289,7 Miliar)
(Rp. 191,3 Miliar) (Rp. 174,9 Miliar)

Total Dana Tahun 2018 Total Dana Tahun 2018


Total Dana Tahun 2018
US$ 1,05 JUTA US$ 500 RIBU
US$ 1,05 JUTA (Rp. 7,25 Miliar)
(Rp. 15,2 Miliar) (Rp. 15,2 Miliar)

YAYASAN FORUM
YU AMAKO YAHAMAK
MOU 2000

KONTRIBUSI KONTRIBUSI KONTRIBUSI


PTFI KE YU AMAKO PTFI & LPMAK PTFI & LPMAK

Total Tahun 2001-2018 Total Tahun 2001-2018 Total Tahun 2005-2018


US$ 27,9 JUTA US$ 18,6 JUTA US$ 2,0 JUTA
(Rp. 279,3 Miliar) (Rp. 191,3 Miliar) (Rp. 21,1 Miliar)

Total Dana Tahun 2018 Total Dana Tahun 2018 Total Dana Tahun 2018
US$ 500 RIBU US$ 273,4 RIBU US$ 131,5 RIBU
(Rp. 72,5 Miliar) (Rp. 3,9 Miliar) (Rp. 1,9 Miliar)

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 21


BUDAYA

PT Freeport Indonesia menjalankan kegiatan


usahanya dengan memperhatikan kearifan lokal dan
melestarikan budaya masyarakat di sekitar area operasi
perusahaan. Di lain pihak, tingginya angka migrasi di
Mimika, baik dari dalam maupun luar wilayah Papua
telah memberikan dampak pada segi sosial ekonomi
maupun budaya lokal. Budaya, sistem ekonomi maupun
teknologi modern dapat mengubah cara pandang
masyarakat lokal terhadap budaya asli mereka. Kami
turut memperhatikan pentingnya budaya lokal sebagai
identitas asli Papua sehingga budaya tersebut tidak
hilang begitu saja oleh arus modernisasi. Oleh karena
itu, kami mengambil bagian dalam usaha pelestarian
Tarian Suku Kamoro yang menceritakan sejarah leluhur dan kehidupan
dan pengembangan budaya masyarakat asli agar ciri sehari-hari selalu menjadi daya tarik bagi banyak pihak.
khas dan khazanah budaya suku asli tetap terpelihara.
Pengembangan budaya Kamoro yang dilakukan
Berbagai kegiatan promosi budaya dilakukan agar
meliputi kegiatan seleksi, pengumpulan serta penjualan
masyarakat lokal khususnya kaum muda dapat tetap
hasil-hasil ukiran masyarakat Suku Kamoro untuk dapat
memahami budayanya meskipun hidup dan tinggal
dipromosikan melalui pameran dan di galeri di Kota
serta bersinggungan dengan berbagai macam budaya
Timika. Keuntungan dari penjualan ukiran tersebut
dari luar.
diberikan seluruhnya kepada para pengukir. Pada tahun
Pada tahun 2018, kami melanjutkan komitmen 2018, sebanyak 210 ukiran Kamoro pilihan yang berasal
dalam pelestarian budaya melalui kegiatan promosi dari 135 pengukir/penganyam dari 19 kampung di
budaya Suku Kamoro. Promosi tersebut kami lakukan empat distrik berhasil terjual. Lomba mengukir juga
melalui pameran produk seni dan tarian dan penjualan diadakan bagi para pemuda Kamoro sebagai bagian
produk seni seperti ukiran dan anyaman serta tur dari usaha pelestarian budaya. Munculnya pengukir
budaya ke beberapa kampung pesisir bagi para tamu. muda Kamoro akan turut melestarikan budayanya.

Mengenalkan budaya menganyam Suku Kamoro kepada anak-anak Koperasi Wanita memproduksi tas tradisional “Noken” dengan
untuk meningkatkan penghargaan terhadap budaya lokal sejak dini. dukungan peralatan sederhana..

22 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


HAK ASASI MANUSIA
Freeport Indonesia (PTFI) telah beroperasi di Papua,
Indonesia sejak tahun 1973 dan menerapkan Prinsip
Sukarela Tentang Keamanan dan Hak Asasi Manusia
(HAM) sejak tahun 2000. Kami melakukan berbagai
langkah untuk menerima, mendokumentasikan, dan
menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran HAM
serta memberikan pelatihan dan promosi penegakan
HAM kepada karyawan dan masyarakat. Kami
menghormati hak setiap individu termasuk karyawan,
masyarakat, mitra, dan siapapun yang mungkin
terdampak dari operasi kami.

Pada tahun 2018, kami menerima 20 keluhan Peringatan Hari HAM Sedunia melibatkan para pelajar di Kabuapten
dugaan terkait HAM yang meliputi isu rumah tangga Mimika

ketenagakerjaan, pelecehan verbal, diskriminasi


dan intimidasi. Untuk dugaan terkait kasus rumah pelaksanaan Prinsip Sukarela dan penghargaan
tangga, kami meneruskan kerjasama dengan Yayasan terhadap hak asasi manusia. Pada tahun 2018, Kantor
Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak), yang HAM PTFI mengadakan pertemuan dengan LSM tingkat
merupakan lembaga lokal yang bergerak di bidang nasional yang bergerak dalam bidang HAM seperti
penegakan hak anak dan wanita. Sistem pengaduan Indonesia Center for Ethics (ICE) untuk berkonsultasi
hak asasi manusia dikomunikasikan dan diketahui tentang penerapan Prinsip Sukarela HAM dan insiden
oleh karyawan, keluarga, dan setiap orang dalam keamanan di PTFI. Kami juga bertemu dengan Komisi
wilayah proyek. Semua kasus yang dilaporkan kami Hak Asasi Manusia Indonesia (Komnas HAM) di Jakarta
dokumentasikan, analisa dan selesaikan, atau dalam untuk membahas risiko-risiko terkait HAM dan isu-isu
proses ditindaklanjuti oleh Kantor HAM PTFI. tenaga kerja di PTFI. Kami juga melibatkan masyarakat,
organisasi mitra, dan pihak berwenang setempat
Serangkaian insiden keamanan masih terjadi di
dengan melakukan sosialisasi program hak asasi
wilayah operasi perusahaan, terutama di dataran
manusia PTFI dan penerapan Prinsip Sukarela HAM
tinggi. Kejadian ini diklaim dilakukan oleh kelompok
kriminal bersenjata dan mengakibatkan adanya korban Pada tahun 2018, sekitar 560 karyawan PTFI, 5.000
luka dan meninggal. Keselamatan tenaga kerja kami karyawan kontraktor, 2.000 masyarakat lokal, organisasi
menjadi prioritas. Oleh karena itu, kami terus bekerja mitra, pelajar dan mahasiswa mendapatkan pelatihan
sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi HAM. Kantor HAM PTFI memberikan pelatihan HAM dan
masalah keamanan di dalam wilayah operasi PTFI dan Prinsip Sukarela bagi 1.072 anggota polisi dan militer.
sekitarnya. Kami juga membatasi penggunaan jalan PTFI juga mewajibkan semua karyawan baru untuk
menuju operasi penambangan, termasuk penggunaan mengikuti pelatihan HAM. PTFI juga meluncurkan
kendaraan lapis baja untuk transportasi karyawan di program Duta HAM di mana perwakilan dari tujuh
area tertentu. perusahaan kontraktor dilatih untuk mempromosikan
kesadaran dan kebijakan HAM PTFI dan memberikan
Kami terus terlibat dengan sejumlah pemangku
pelatihan HAM untuk tenaga kerja perusahaan mereka.
kepentingan di tingkat nasional dan lokal dalam

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 23


TATA KELOLA PROGRAM
INVESTASI SOSIAL

Program-program investasi sosial PT Freeport


Indonesia (PTFI) dikelola oleh berbagai divisi di
PTFI. Pengelolaan program ini mengikuti prosedur
operasi standar tentang dari investasi sosial dari
perusahaan induk kami. Divisi-divisi tersebut meliputi
Community Affairs, Special Project, Komite Kontribusi
dan Institut Pertambangan Nemangkawi. Selain itu,
program investasi sosial juga dijalankan oleh Lembaga
Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro
(LPMAK) yang mengelola Dana Kemitraan dari PTFI.
Seluruh pihak yang tersebut menjalankan berbagai
program yang telah direncanakan dan disetujui untuk
pengembangan masyarakat dalam berbagai bidang.

Pada tahun 2018, PTFI akan memasuki tahap PT Freeport Indonesia meraih penghargaan dalam TOP CSR Award
2018
peralihan dari operasi tambang terbuka ke tambang
bawah tanah. Pada masa peralihan ini, perusahaan
persen lebih besar dari investasi sosial kami tahun 2017.
melakukan langkah-langkah penyesuaian biaya
Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam
untuk mencapai efisiensi di berbagai bidang. Namun
memberikan manfaat terbaik dari kehadiran kami bagi
demikian, kami terus menjaga komitmen kami untuk
masyarakat sekitar.
terus berkontribusi dalam program-program investasi
sosial. Pada tahun 2018, nilai investasi sosial kami Divisi Community Affairs menjadi bagian dari
sebesar US$ 102,9 juta. Investasi tersebut delapan perusahaan untuk memastikan komitmen sosial

Administrasi, Budaya dan HAM UKURAN KAMORO


TERJUAL 2017

UKIRAN PENGRAJIN DISTRIK


KARYAWAN KARYAWAN
BERDASARKAN SUKU BERDASARKAN JENJANG
179 135 4
Ukiran Pengrajin/ Distrik/
Kamoro pilihan Penganyam Wilayah

52% 19% 36% 52% 48%

134 124
116 50 92
Pelatihan HAM
PELATIHAN HAM
TAHUN 2017 1100 Karyawan PT Freeport Indonesia
Karyawan Karyawan
Muda, Madya, Pratama*
Papua Papua
Non Papua Utama **
7 Suku Bukan7 Suku
6200 Pelatihan HAM
Karyawan Kontraktor

**Karyawan Muda, Madya dan *Karyawan Pratama adalah


Utama adalah karyawan level 1-5 karyawan level F hingga level A
Pelatihan HAM
4700 Masyarakat Lokal, Kontraktor Lokal,
Pelajar, Mahasiswa & TNI-POLRI

24 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


INVESTASI SOSIAL PTFI 2018

61,6 4,1 7,1 3,2


Infrastruktur Pengembangan Administrasi
Dana Perwalian Masyarakat Kesehatan Umum

Total Investasi Sosial


PTFI Tahun 2018
US$ 102,9 JUTA
(Dalam Juta US$)
Investasi sosial yang dikelola Divisi CA dan melalui
Dana Kemitraan sebesar 87 persen, sedangkan sisanya
dikelola oleh divisi lain di PTFI (Institut Pertambangan
Nemangkawi, Special Projects, dan Komite Kontribusi).

1 5,7 8 11,8
Keterlibatan
Seni, Budaya Pengembangan Pengembangan
Pemangku
dan Olahraga Pendidikan Ekonomi Kepentingan

PTFI bagi masyarakat dapat terpenuhi. Program- program PPM sebagaimana yang diamanatkan dalam
program investasi sosial kami rencanakan dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
koordinasikan bersama dengan seluruh unit di Divisi (ESDM) nomor 25 Tahun 2018 dan Keputusan menteri
CA maupun dengan departemen lain di PTFI. Kami ESDM nomor 1824 Tahun 2018. Pemetaan sosial
terus meningkatkan penggunaan kerangka berbasis dan penilaian kebutuhan masyarakat ini melibatkan
risiko untuk mengelola risiko-risiko bisnis utama, masyarakat di sekitar tambang, pemerintah daerah,
mengidentifikasi dan memprioritaskan risiko serta dan pemangku kepentingan lokal lainnya. Kami terlibat
kesempatan sosial yang berdampak pada keberlanjutan dalam serangkaian lokakarya bersama Pemerintah
operasi perusahaan dan mengurangi risiko bagi Provinsi Papua terkait rencana pembangunan Papua.
masyarakat sekitar. Kami selalu berusaha agar progra- Seluruh usaha penyelarasan ini kami lakukan agar
program yang kami lakukan sesuai dengan standar dan program investasi sosial kami selalu mematuhi
praktik-praktik terbaik dalam pelaksanaan program peraturan yang berlaku dan disaat yang sama sejalan
investasi sosial. dengan program pembangunan nasional dan daerah.

Dalam melakukan komitmen investasi sosial, kami Kami mematuhi standar-standar keselamatan yang
mengikuti dan menyelaraskan dengan peraturan ditetapkan oleh perusahaan serta standar keselamatan
dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) sebagai nasional dan internasional dalam melaksanakan
bentuk kepatuhan dan kontribusi dalam rencana kegiatan investasi sosial kami. Pada tahun 2018,
pembangunan nasional. Pada tahun 2018, Pemerintah kami berhasil mencapai tingkat Kinerja Akuntabilitas
RI menerbitkan beberapa peraturan yang berkaitan Keselamatan sebesar 99 persen yang melebihi target
dengan pelaksanaan program pengembangan dan perusahaan sebesar 95 persen. Untuk memastikan
pemberdayaan masyarakat (PPM) oleh perusahaan setiap karyawan mematuhi standar keselamatan, para
tambang. Kami bekerjasama dengan pihak ketiga untuk karyawan Divisi CA mengikuti berbagai pelatihan
melakukan pemetaan sosial dan penilaian kebutuhan keselamatan kerja seperti, pemadaman kebakaran,
masyarakat di sekitar wilayah tambang. Hasil pemetaan investigasi insiden, alat pelindung diri, dan pencegahan
sosial dan penilaiaan kebutuhan masyarakat ini fatalitas.
selanjutnya digunakan untuk menyusun rencana induk

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 25


Lampiran 1: Peta Program Pengembangan Masyarakat oleh PTFI

MANOKWARI

Tambang Grasberg
JAYAPURA
Peta
Provinsi Papua GBT
Mimika
& Papua Barat Mill
Waa Valley MP 74

Mimika Barat Jauh Hoya Jila


Mimika Alama
Kuala Tembagapura
Mimika Barat Tengah Barat
Kencanaa Kwamki Banti Tembagapura
Amar Narama Agimuga Opitawak Tsinga
Iwaka
Mimika Baru
Aroanop
Wania
Mimika Program 3 Desa Amungme
Peta Kabupaten Mimika Amar Tengah
Mimika Dataran Tinggi
Timur
Kokonau Mimika Timur Jauh
Jita
Kekwa

KETERANGAN SIMBOL

KESEHATAN

PENDIDIKAN

EKONOMI

INFRASTRUKTUR

Wilayah Area Kerja PTFI Saat


Status Kontrak Karya
Kuala Kencana
Wilayah Penunjang Kegiatan
Usaha Pertambangan PTFI Fasilitas Air Minum Timika
<ĂŶƚŽƌƵƉĂƟ /ŶƐƟƚƵƚWĞƌƚĂŵďĂŶŐĂŶ
Wilayah IUPK Operasi Produksi Mimika Nemangkawi
PTFI LIP
Asrama
Proyek Peternakan & Pertanian Salus Populi II
zĂLJĂƐĂŶ:ĂLJĂƐĂŬƟDĂŶĚŝƌŝ SP III
(SP IX & SP XII) SP XII
Utekini Baru
SP IX SP II Kwamki Lama
Wangirja
Basecamp Koperasi Amungme Gold
Iwaka Rumah Sakit Bandara Timika
Mitra Masyarakat Koperapoka
SP V MPCC
Asrama Salus Populi I
Klinik TB & IMS
Naena Muktipura Nawaripi Baru
SP VI Asrama & Sekolah Program Rekognisi & Pasca Rekognisi
Taruna Papua Nayaro 5 Kampung Kamoro
SP I SP IV (Nayaro, Nawaripi & Koperapoka)
Program Pengendalian IMS Kilo10
Kadun Jaya

Mware
SP VIII
Proyek
Bisnis Inkubator Mapuru Jaya
Pigapu
Klinik Poumako
Program 3 Desa Pesisir
Ayuka

Tipuka
Pelabuhan
Paumako II
Pelabuhan LPMAK Program Rekognisi & Pasca Rekognisi Miramao Omawita
5 Kampung Kamoro
(Ayuka & Tipuka) Fanamo

Atuka
Pelabuhan
Paumako I
Cargo Dock
Amamapare

Portsite

Efefeta (Pasir Hitam)

Pulau Puriri

Utara
Program 3 Desa Pesisir

Laut Arafura
Otakwa

26 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018


Lampiran 2: Peta Distrik Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika terdiri dari 18 distrik dengan 133 kampung atau desa dan memiliki luas wilayah sebesar 21.522
km2 (4,75 persen dari luas wilayah Provinsi Papua). Berdasarkan data tahun 2016, populasi penduduk di Kabupaten
Mimika sebesar 201.677 jiwa.

AMAR MIMIKA BARAT KUALA KENCANA TEMBAGAPURA HOYA JILA ALAMA


Kokonao Kuala Kencana2 Tembagapura Baluni Enggin
Ipiri km Hoya
Luas Jila Diloa II
Mimika Karang Senang Opitawak Aingogin Alama
Paripi Jinoni Diloa Pilikogom
Migiwia Bhintuka Aroanop Noselanop Senawak
Yaraya Mamontoga Noemun Bunaraugin
Kiyura Utikini Baru Jagamin Jongkogoma Unimogom
Amar Puti Pasir Putih Umpliga
Aparuka Pioka Kencana Dileningongin Miniponogoma Bemoki
Kawar Kulamogon Jengkoan Amuaogom
Apuri Mimika Gunung Tsinga Banti II Tagaralama
Manuare Jawa Pusuwe Wandud
Atapo Karya Kencana Beanigogom Geselama
Utikini II Waa Wuarem
Utikini III Jenggelo
Jimbi Purua
Kilmit

MIMIKA BARAT JAUH


HOYA
JILA ALAMA
TEMBAGAPURA

MIMIKA BARAT TENGAH KUALA KENCANA

AMAR
MIMIKA BARAT KWAMKI N
NARAMA
NARA
AMA
A
AGIMUGA
IWAKA

MIMIKA BARAT JAUH MIMIKA BARAT TENGAH WANIA MIMIKA BARU


MIMIKA
MIMIKA
Potowai Buru Kapiraya Mapar TENGAH
TIMUR
Yapakoka Uta Kipia
Aindua Mupuruka Pronggo
Tapoormai Wumuku Wakia MIMIKA TIMUR JAUH
Umar Akar JITA

MIMIKA TENGAH
IWAKA
Atuka
WANIA Tiwaka
Iwaka
Limau Asri Kamoro Jaya MIMIKA TIMUR Keakwa
Naena Muktipura Wonosari Jaya Aikawapuka
Wania AGIMUGA
Mulia Kencana Inauga Kamora
Muare
Wangirja Nawaripi Kaugapu Kiliarma
Pigapu Kadun Jaya Hiripau KWAMKI NARAMA Amungun
Limau Asri Barat Mandiri Jaya Poumako Harapan Aramsolki
Monokau Jaya Tipuka Mekurima MIMIKA TIMUR JAUH Fakfuku
Landum Mekar Hinat Untung
Ayuka Omawita Masasimamo
Olaroa Amamapare
Bintang Lima Fanamo Emkoma Halama
Luas wilayah: 21.695 km2 Ohotya
Jumlah penduduk: 205.591 jiwa Damai Emogoa
•••••

(Data tahun 2017) Walani


MIMIKA BARU
PROVINSI
Jumlah distrik dan kampung: 18 PAPUA BARAT
Amole
distrik, 133 kampung Lamopi
Tunas Matoa Koperapoka Wanagon JITA
N PROVINSI
PAPUA Kebun Sirih Sempan
KABUPATEN
MIMIKA
Perintis Kwamki Baru Sempan Timur Kanmapiri
Timika Indah Timika Jaya Wenin Yaitak
8 0 8 16 kilometer LAUT ARAFURA
Otomona Nayaro Noema Bulumen
*Sumber: Mimika Dalam Angka 2018 Pasar Sentral Ninabua Wapu Wacakam
Dingonarama Hangaitji Sumapro Waituku

Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018 27


Plaza 89, Lt. 5 Office Building I
Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jl. Mandala Raya Selatan No. 1
Jakarta 12940, Indonesia Kuala Kencana, Timika 99920, Papua - Indonesia
+62 21 2591818 +62 901 432005
+62 21 2591945 (Faks.) +62 901 432209 (Faks.)
www.fcx.com www.ptfi.co.id

28 Laporan Investasi Sosial PT Freeport Indonesia - 2018

Anda mungkin juga menyukai