Anda di halaman 1dari 8

Implementasi Location Based Service

Rute Objek Wisata Tegal


UNIVERSITAS PAMULANG
ARYA NUGRAHA

Abstrak

Tegal merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memilik banyak objek wisata yang dikelola
oleh pemerintah mapun pihak swasta. Tidak sedikit wisatawan Tegal yang merasa bingung dalam
memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata yang cocok, ini dikarenakan kurangnya informasi
mengenai objek wisata tersebut. Sistem layanan berbasis lokasi atau lebih dikenal dengan Location
Based Service (LBS) adalah layanan yang ditawarkan melalui ponsel dengan mempertimbangkan lokasi
geografis perangkat tersebut. Karena LBS sangat tergantung pada lokasi pengguna mobile, tujuan utama
dari sistem penyedia layanan adalah untuk menentukan di mana pengguna. Sebuah LBS dapat
menunjukkan pengguna ke restoran, pom bensin, rumah sakit maupun objek wisata terdekat. Dengan
menggunakan LBS maka akan mempermudah wisatawan dalam menentukan tujuan wisata di kota dan
kabupaten Tegal berdasarkan lokasi pengguna dengan menggunakan GoogleMaps API V2. Implementasi
Location Based Service rute objek wisata Tegal dapat memberikan informasi lokasi objek wisata, titik
koordinat dan informasi pendukung mengenai objek wisata yang ada di Tegal.

Kata kunci - Tegal, Android, LBS, Maps


Kota Kotamobagu adalah sebuah kota yang dimekarkan dari kabupaten Bolaang Mongondow pada
tahun 2007, data dari pemerintah Kota Kotamobagu luas wilayah Kotamobagu adalah 184,33 KM2dan
jarak Kota Kotamobagu ke ibukota provinsi Manado adalah ± 180 KM dengan jalur darat dapat
ditempuh kurang lebih 4 jam perjalanan, jumlah penduduk pada tahun 2012 sebesar 108.794.
Biasanya baik penduduk lokal maupun wisatawan terkadang kebingungan dalam mencari suatu tempat
atau lokasi di Kotamobagu seperti pada awal bulan agustus 2016, bertepatan dengan adanya kegiatan
Kuliah kerja terpadu ke 112 oleh mahasiswa Unsrat teman-teman penulis dari Manado setelah
berkunjung ke daerah Bolaang mongondow timur mereka berkunjung ke Kotamobagu untuk
mencari lokasi SPBU sangat disayangkan waktu berharga mereka harus terbuang percuma
dikarenakan mereka membutuhkan waktu sektar 1 jam lebih mencari lokasi SPBU untuk mengisi
bahan bakar pada kendaraannya. Oleh karena itu penulis berkeinginan mengembangkan sebuah
aplikasi City Directory dengan mengimplementasikan Location Based Service menggunakan
metode Rapid Application Development

Kabupaten Karimun merupakan salah satu Kabupaten berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau
Indonesia yang memiliki letak yang strategis dan kondisi alam yang masih asri yang menjadikan
Kabupaten Karimun menjadi daerah tujuan wisata. (Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun, 2020)
mencatat jumlah wisatawan mancanegara atau wisatawan domestik yang berkunjung ke Kabupaten
Karimun pada bulan April 2020 berjumlah 6 kunjungan, mengalami penurunan 99,94% dibanding
jumlah wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik pada tahun sebelumnya yaitu pada April
2019. Menurut (Agustina et al., 2016) Location Based Service (LBS) merupakan layanan berbasis
lokasi guna mencari lokasi atau titik geografis dari mobile device dan menyediakan layanan lokasi
yang diperoleh. Android Studio merupakan Integrated Development Environment (IDE) resmi
untuk pengembangan aplikasi Android dan bersifat open source atau gratis. Android merupakan
sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar,
komputer, tablet, dan lainnya yang sejenis. GPS atau Global Positioning System adalah sebuah
sistem yang dapat digunakan untuk mengetahui penggunanya dimana dia berada di permukaan bumi
yang berbasiskan satelit. Data yang diperoleh dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Hasil
dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi pemetaan objek wisata di Kabupaten Karimun. Hasil Pengujian
sistem menunjukkan bahwa aplikasi ini layak dan dapat digunakan.
1 PENDAHULUAN

Wisata merupakan kebutuhan seseorang untuk menenangkan pikiran dari kepenatan sehari-hari.
Berwisata memang merupakan suatu hal yang sangat didambakan, karena dengan berwisata dapat
sejenak melupakan keadaan sehari-hari yang monoton. Meskipun kadang membutuhkan dana, namun
tidak akan pernah sebanding dengan kepuasan rohani dan jasmani yang didapatkan. Tegal merupakan
salah satu daerah yang mempunyai objek wisata yang menarik. Meskipun hanya daerah kecil tidak
menutup kemungkinan Tegal dikunjungi oleh wisatawan dari luar Tegal, ini dikarenakan wilayah Tegal
yang berupa dataran rendah dan dataran tinggi menjadi keuntungan tersendiri, semua tempat wisata
hampir tersebar merata dari ujung utara hingga ujung selatan. Pantai, waduk, perkebunan, bukit hijau, air
terjun, sungai, sumber air panas, hutan bisa ditemukan di Tegal [1].

Kota Kotamobagu adalah sebuah kota yang dimekarkan dari kabupaten Bolaang
Mongondow pada tahun 2007, data dari pemerintah Kota Kotamobagu luas wilayah Kotamobagu
adalah 184,33 KM2 dan jarak Kota Kotamobagu ke ibukota provinsi Manado adalah ± 180 KM
dengan jalur darat dapat ditempuh kurang lebih 4 jam perjalanan, jumlah penduduk pada tahun 2012
sebesar 108.794. Walaupun baru berumur 10tahun namun dalam urusan teknologi, pemerintah
Kota Kotamobagu tak mau ketinggalan apalagi jika teknologi sangat membantu pemerintah
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan
pengimplementasian berbagai sistem informasi di lingkungan pemerintah Kota
Kotamobagu belum lagi pemerintah Kotamobagu sedang berupaya mewujudkan Kota Kotamobagu
sebagai kota cerdas atau Smart Citydi wilayah provinsi Sulawesi Utara. Berbicara mengenai
teknologi, di era globalisasi ini perkembangan teknologi mengarah ke perangkat mobileapalagi
setelah kemunculan sistem operasi Android yang resmi di luncurkan pada tahun 2007
keadaan mulai berubah. Data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia (Kemkominfo) pengguna smart phonedi Indonesia dari total penduduk Sekitar 250 juta
jiwa, pada tahun 2015 terdapat lebih dari 52,2 juta jiwa yang telah menjadi pengguna aktif smart
phone, dan menurut eMarketer pengguna smart phonedi Indonesia akan terus bertambah
pertahunnya. Dari data ini tentu saja sebagian dari total pengguna smart phoneadalah pengguna smart
phonedengan sistem operasi android. Hal ini terjadi karena fitur dan aplikasi yang ada pada sistem
operasi android sangat banyak dan harga smart phoneandroid juga sangat terjangkauPada zaman yang
boleh dikatakan sudah canggih ini, pada awal bulan Agustus 2016, bertepatan dengan adanya kegiatan
Kuliah kerja terpadu ke 112 oleh mahasiswa Unsrat, pada saat teman-teman penulis dari
Manado setelah berkunjung ke daerah Bolaang mongondow timur, mereka hendak mampir ke
Kotamobagu untuk mencari lokasi SPBU. Sangat disayangkan waktu berharga mereka harus
terbuang percuma dikarenakan mereka membutuhkan waktu sektar 1 jam lebih mencari lokasi
SPBU untuk mengisi bahan bakar pada kendaraannya. Atas dasar tersebut sehingga muncul
sebuah ide untuk mengembangkan aplikasi City Directoryberbasis Mobileyang dapat menyajikan
informasi secara cepat dengan menggunakan fitur RealtimeDatabasedari Firebase serta
mengimplementasikan Location Based Servicememanfaatkan teknologi Global Positioning
Systempada layanan Google Maps. Aplikasi inimerupakan salah satu upaya untukmempermudah
penduduk lokal maupun wisatawan yang ada di Kotamobagu mengakses informasi secara cepat,
tepat dan akurat.
Pesatnya perkembangan dunia pariwisata di daerah Tegal, tidak diiringi dengan perkembangan
teknologi yang digunakan. Ditambah lagi dengan kondisi, banyak wisatawan yang tidak mau berwisata
karena merasa kurang informasi mengenai objek wisata tersebut. Sehingga hal ini membuat calon
wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya untuk berwisata kurang pasti dalam memutuskan untuk
mengunjungi tempat wisata yang cocok. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan
gambaran mengenai tujuan wisata tersebut. Sehingga nantinya dapat membantu dalam menentukan objek
wisata yang cocok bagi para wisatawan tersebut. Pemanfaatan teknologi untuk menunjang sektor
pariwisata sangat dibutuhkan agar para wisatawan mudah untuk mengakses infomasi tempat wisata.
Pada era komputerisasi saat ini, smartphone adalah barang yang sedang tren. Smartphone merupakan
salah satu wujud realisasi ubiquitous computing (ubicomp) dimana teknologi tersebut memungkinkan
proses komputasi dapat terintegrasi
dengan berbagai aktifitas keseharian manusia yang istilah “copyleft” lisensi dimana setiap perbaikan
tidak dibatasi oleh satu wilayah tertentu [2]. Diantara pihak ketiga harus terus jatuh di bawah terms.
banyak smartphone yang beredar sekarang ada Android didistribusikan dibawah Lisensi Apache
beberapa sistem operasi yang mendukung smartphone Software (ASL/Apache2), yang memungkinkan untuk
salah satunya adalah Android. Android merupakan distribusi kedua dan seterusnya. Hal yang menarik,
salah satu sistem operasi smartphone yang sedang Android tidak hanya ditujukan untuk ponsel, tetapi
berkembang saat ini. Android mempunyai banyak juga perangkat elektronik bergerak lainnya [7].
keunggulan dibanding sistem operasi lain, antara lain
Lapisan aplikasi Android sangat berbeda
sistem operasi bersifat terbuka dan gratis, oleh karena
dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada
itu hampir setiap kode program Android diluncurkan
Android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native)
berdasarkan lisensi open source Apache yang berarti
maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan
bahwa semua orang yang ingin menggunakan
aplikasi dengan menggunakan pustaka API
Android dapat men-download penuh source code-nya.
(Application Programming Interface) yang sama [8].
Keuntungan utama dari Android adalah adanya
pendekatan aplikasi secara terpadu. Pengembang Libraries pada android adalah layer dimana fitur-
hanya berkonsentrasi pada aplikasi saja, aplikasi fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi
tersebut bisa berjalan pada beberapa perangkat yang mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
berbeda selama masih ditenagai oleh Android Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai
(pengembang tidak perlu mempertimbangkan library C/C++ inti seperti Libc dan SSI, serta.
kebutuhan jenis perangkatnya) [3].
1. Libraries media untuk pemutaran media audio
Integrasi teknologi mobile GPS dan internet dan video.
memungkinkan dikembangan aplikasi mobile berbasis 2. Libraries untuk manajemen tampilan.
lokasi (location based service) yang interaktif. 3. Libraries Graphics mencakup SGL dan Open
Location based service adalah sistem yang GL untuk grafis 2D dan 3D.
menyebarkan suatu informasi yang dapat diakses 4. Libraries SQLite untuk dukungan database.
menggunakan suatu mobile devices menggunakan 5. Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan
internet. Cara mengaksesnya dengan menggunakan web browser dan security.
GPS yang ada pada mobile device tersebut [4]. 6. Libraries LiveWebcore mencakup modern web
browser dengan engine embeded web view.
Implementasi Location Based Service pada rute
7. Libraries 3D yang mencakup implementasi
objek wisata Tegal sangat dibutuhkan untuk melihat
OpenGL ES 1.0 API’s.
rute objek wisata di Tegal. Implementasi tersebut
dinamakan dengan aplikasi Wisata Tegal. Dengan Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang
menggunakan aplikasi Wisata Tegal ini diharapkan berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh
pengguna bisa terbantu menemukan tempat wisata program yang berada di level atasnya. Sejak versi
dan informasi lainnya dari posisi pengguna berada Android 1.5, pengembang dapat membuat dan
dengan memanfaatkan GPS (Global Positioning menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native
System) dan internet. Development Toolkit (NDK) [9].
Location Based Service (LBS) atau layanan I. METODOLOGI PENELITIAN
berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang
Metode penelitian sangat dibutuhkan berkaitan
dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui
dengan kegiatan penelitian, dimana memuat beberapa
jaringan dan mampu menampilkan posisi secara
hal yaitu bahan penelitian, alat penelitian dan
geografis keberadaan perangkat bergerak tersebut.
prosedur penelitian.
Location Based Service dapat berfungsi sebagai
layanan untuk mengidentifikasi lokasi dari seseorang A. Bahan Penelitian
atau suatu objek tertentu, seperti menemukan lokasi
Bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian ini
SPBU terdekat atau lokasi lainnya [5].
adalah berupa data-data seperti.
Location Based Service (LBS) atau layanan
1. Data letak objek wisata di kota dan kabupaten
berbasis lokasi ini diterapkan dalam sebuah platform
Tegal.
android. Android adalah sistem operasi bergerak
2. Data keterangan objek wisata di kota dan
(mobile operating system) yang mengadopsi sistem
kabupaten Tegal.
operasi Linux, namun telah dimodifikasi” [6].
3. Data titik koordinat posisi objek wisata di kota
Android sering disebut sebagai generasi baru dan kabupaten Tegal.
platform mobile, platform yang memberikan
pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai B. Alat Penelitian
yang diharapkannya. Sistem operasi yang mendasari Alat penelitian yang digunakan untuk mendukung
Android dilisensikan di bawah GNU, General Public kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut.
Lisensi Versi 2 (GPLv2), yang sering dikenal dengan
maupun studi pustaka, kemudian melakukan reduksi
1. Perangkat Keras (Hardware) yaitu langkah untuk memilih informasi mana yang
a. Notebook dengan spesifikasi : sesuai (valid) dan tidak sesuai dengan masalah
 Intel Pentium (R) Dual-Core CPU penelitian yang dilakukan.
T4500 @ 2.30 Ghz 2.30 Ghz II. ANALISA DAN PERANCANGAN
 RAM : 3 Gb
 HDD : 250 Gb A. Analisa Permasalahan
b. Smartphone Android dengan spesifikasi : Implementasi Location Based Service rute objek
 Mediatek MT6572 1.30 Ghz wisata Tegal dibuat dengan tujuan untuk membantu
 RAM : 512 Mb pengguna menemukan tempat wisata dan informasi
 Android Jellybean 4.2.2 lainnya di kota dan kabupaten Tegal. Implementasi
2. Perangkat Lunak (Software) tersebut bisa dikatakan sebagai aplikasi Wisata Tegal.
a. Sistem Operasi Windows 7 Aplikasi ini dibuat berbasis Android karena Android
b. Java Development Kit (JDK) 7u25 berbasis open source (terbuka) dan freeware (gratis).
c. IDE Eclipse Kepler (4.3.2) Dengan memanfaatkan GPS (Global Positioning
d. Android Developer Tools 22.3.0 (ADT) System) dan internet aplikasi Wisata Tegal akan
Plugins menampilkan posisi pengguna menggunakan
GoogleMaps API V2 dan menyajikan beberapa
e. Android Software Development Kit 19.0.1 informasi tentang objek wisata di kota dan kabupaten
(SDK)
Tegal.
f. Hypertext Preprosesor (PHP)
Dengan adanya aplikasi Wisata Tegal maka
C. Prosedur Penelitian pencarian informasi mengenai objek wisata yang ada
Selama ini tidak sedikit wisatawan Tegal merasa di kota dan kabupaten Tegal akan lebih mudah, cepat
kebingungan dalam memutuskan untuk mengunjungi dan akurat. Dalam perancangan sistem yang akan
tempat wisata yang cocok dikarenakan kurangnya dihasilkan, aplikasi harus mudah digunakan oleh
informasi mengenai objek wisata tersebut. pengguna (user friendly) agar informasi mudah
dimengerti dan dipahami oleh pengguna secara
Berdasarakan identifikasi masalah, maka maksimal.
dibutuhkan suatu solusi terhadap masalah tersebut
yaitu dengan memberikan gambaran dan informasi B. Perancangan Sistem
mengenai tujuan wisata tersebut. Untuk menghasilkan Adapun perancangan sistem dalam pembuatan
solusi permasalahan tersebut maka dibutuhkan implementasi Location Based Service rute objek
beberapa tahapan, diantaranya adalah pengumpulan wisata Tegal menggunakan usecase. Usecase
data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan merupakan diagram yang menunjukkan hubungan
data adalah sebagai berikut. antara aktor dan permasalahan yang ada. [10] Use
case digunakan untuk analisis dan desain sistem,
1. Metode Wawancara Usecase dapat menggambarkan interaksi antara
Dalam metode ini dilakukan wawancara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan
dengan bertanya langsung kepada narasumber memberikan narasi terhadap sistem yang digunakan
yang dianggap dapat memberikan informasi [11]. Rancangan sistem tersebut ditunjukkan pada
secara akurat. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Gambar 1 sampai Gambar 4.
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tegal serta
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Tegal adalah orang yang tepat
untuk dijadikan narasumber karena
mengetahui seluruh data tentang objek wisata
di Tegal.
2. Metode Studi Pustaka/Studi Literatur User
Dalam metode ini, pengumpulan data
dilakukan dengan cara mempelajari data objek
wisata, tempat objek wisata sekaligus titik
koordinat posisi tempat wisata di kota dan
kabupaten Tegal. Dan juga mempelajari dari
Gambar 1. Rancangan Use Case Diagram
sumber data lain seperti buku-buku referensi,
jurnal, website atau penelitian sebelumnya
yang berkaitan dengan objek wisata.
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan
dengan mengumpulkan informasi melalu wawancara
Welcome Screen
-Gambar
+onClick()

Peta Wisata Menu Utama Tentang


-Peta Wisata -Tentang Aplikasi
+onCreate(Bundle) -Objek Wisata
+aturMap() -Bantuan +getView()
+setupMap() -Tentang +textView()
+lokasiSaya()
+getView()
+tabView()
+textView()

Detail OW Objek Wisata Bantuan


-Nama Lokasi -Pantai Alam Indah -Cara Penggunaan Peta
-Latitude -Bahari Waterpark -Disporabudpar
-Longitude -Guci -Disbudpar
-Alamat
-Kategori +getView() +getView()
-Keterangan +textView() +textView()

+getView()
+textView()

Detail Bantuan
-Untuk menampilkan..

+getView()
+textView()

Gambar 4. Rancangan Class Diagram

Gambar 2. Rancangan Activity Diagram III. HASIL DAN IMPLEMENTASI


A. Implementasi Tampilan Pengguna
1. Welcome Screen
Welcome Screen merupakan tampilan pertama
setelah program dijalankan sebelum masuk ke
:U tab menu utama.

Gambar 3. Rancangan Squence Diagram Gambar 5. Tampilan Welcome Screen


2. Tampilan Peta Wisata 4. Tampilan Detail Objek Wisata

Gambar 6. Tampilan Rute Peta Wisata

3. Tampilan Objek Wisata Gambar 8. Tampilan Detail Objek Wisata

5. Tampilan Bantuan

Gambar 7. Tampilan Objek Wisata Gambar 9. Tampilan Bantuan


6. Tampilan Tentang

Gambar 10. Tampilan Tentang

IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil implementasi Location Based Service rute objek wisata Tegal adalah berupa sebuah aplikasi Wisata
Tegal berbasis android.
2. Aplikasi Wisata Tegal dapat menyimpan cache peta pada perangkat, sehingga pengguna dapat melihat letak
objek wisata pada perangkat meski dalam keadaan tidak terkoneksi internet. Namun demikian, untuk
pencarian rute masih tetap memerlukan koneksi internet.
3. Dengan adanya aplikasi Wisata Tegal, masyarakat menjadi lebih mudah dalam mencari rute dan informasi
objek wisata di kota dan kabupaten Tegal.
B. Saran
1. Hasil implementasi Location Based Service rute objek wisata Tegal dioptimalkan agar dapat bersifat
multiplatform
2. Sosialisasi tentang aplikasi Tegal Wisata perlu di rencanakan dengan baik, sehingga masyarakat umum
dengan mudah mengenal aplikasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ejournal.st3telkom.ac.id/index.php/infotel/article/view/37
2. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/16925
3. http://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/teknik_informatika/article/view/518

Anda mungkin juga menyukai