Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL SKRIPSI

PENGEMBANGAN APLIKASI PANDUAN PARIWISATA BERBASIS


ANDROID DI KABUPATEN KLUNGKUNG

Oleh
Agus Tria Pradnyana Udayana
NIM 1015051073

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2015

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

JUDUL PENELITIAN:
Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android Di Kabupaten
Klungkung.

IDENTITAS PENELITI
Nama

: Agus Tria Pradnyana Udayana

NIM

: 1015051073

Jurusan

: Pendidikan Teknik Informatika

A. LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN


Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara,
dengan adanya pariwisata, suatu negara atau pemerintah daerah tempat obyek
wisata itu berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek wisata,
berkembangnya sektor pariwisata di suatu negara akan menarik sektor lain untuk
berkembang pula karena produk-produknya diperlukan untuk menunjang industri
pariwisata, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kerajinan rakyat,
peningkatan kesempatan kerja, dan lain sebagainya (Sari, 2011). Pariwisata,
hampir di semua negara di dunia baik negara maju maupun berkembang
menjadikan sektor ini sebagai salah satu sektor dalam pembangunan ekonomi,
sosial dan budaya. Peranan pariwisata dalam pembangunan negara pada garis
besarnya berintikan tiga segi, yaitu segi ekonomis (sumber devisa pajak-pajak), segi
sosial (penciptaan lapangan kerja), dan segi kebudayaan (memperkenalkan
kebudayan kita kepada wisatawan-wisatawan asing). Pariwisata telah menjadi

industri terbesar di dunia dan merupakan salah satu sektor tercepat


pertumbuhannya

di

bidang

ekonomi,

jasa

bersamaan

dengan

sektor

telekomunikasi dan teknologi informasi.


Bali merupakan salah satu pulau yang terkenal hingga ke penjuru dunia,
beberapa faktor yang menyebabkan Bali terkenal hingga ke penjuru dunia adalah
kebudayaan, kesenian dan pariwisata yang dimilikinya. Hal ini membuat
1

wisatawan asing maupun domestik rela datang jauh-jauh berkunjung ke Bali


hanya untuk menikmati keindahan Pulau Bali beserta pariwisatanya. Namun
seiring pariwisatanya yang terkenal hingga ke penjuru dunia, nyatanya
pembangunan pariwisata Bali nampaknya belum dapat menyentuh seluruh lapisan
masyarakat Bali, salah satunya adalah di Kabupaten Klungkung. Klungkung yang
merupakan salah satu Kabupaten terkecil di provinsi Bali, Kabupaten Klungkung
tengah berjuang gigih untuk membangkitkan sektor kepariwisataannya yang lesu
darah. Di masa mendatang sektor ini diharapkan tampil sebagai tiang penyangga
utama pendapatan asli daerah (PAD) Bumi Serombotan yang masih tertinggal jauh
dengan Kabupaten/Kota lainnya di Bali (Bali Post, 2003). Pariwisata bagi
pemerintah daerah Klungkung merupakan salah satu aspek untuk meningkatkan
pendapatan daerah dengan potensi kawasan Nusa Penida dan Nusa Lembongan
yang terkenal dengan kawasan selamnya, terumbu karang yang masih alami dan
ikan yang beraneka ragam dibandingkan pariwisata lainnya yang ada di
Kabupaten Klungkung (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Klungkung,
2014).
Dalam hal pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Klungkung,
kendala yang masih dihadapi oleh pemerintah daerah Klungkung dalam hal
pengembangan pariwisata adalah terkendala dengan dana PAD yang minim,
kurangnya partisipasi dari pemerintah dan masyarakat untuk mempromosikan
pariwisata secara kreatif dan juga dalam penyampaian informasinya masih berupa
media cetak, seperti pemberian brosur, pamflet, poster, dan buku buku jika ada
wisatawan yang mengunjungi obyek wisata sehingga sektor pariwisata belum
mampu memberikan manfaat ekonomi secara merata di Kabupaten ini (Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Klungkung, 2014).

Jadi diperlukan

adanya upaya-upaya untuk membangkitkan pariwisata-pariwisata lainnya yang


ada di Kabupaten Klungkung ini, selain usaha mempromosikan pariwisata di
Klungkung melalui berbagai macam media, mulai media cetak ataupun media
elektronik diperlukan adanya suatu strategi dalam mengembangkan pariwisata di
Klungkung,

salah

satu

strategi

tersebut

dilakukan

dengan

menyatukan/mengintegrasikan dengan perkembangan teknologi saat ini.


Seiring dengan berkembangnya teknologi yang tidak ada habisnya, hal
itu menjadi sebuah peluang besar bagi para pengembang Teknologi Informasi

apalagi saat ini teknologi mobile berkembang sangat signifikan (Yulianti, 2013).
Perkembangan perangkat mobile yang banyak dibicarakan saat ini adalah Android.
Android merupakan Operating System (OS) yang berjalan pada perangkat mobile
dan bersifat open source. Sistem operasi ini telah men-support berbagai tools dan
API untuk pembuatan program mobile termasuk dalam pengaksesan Google
Maps. Sebagian besar orang telah bergantung pada mobile device untuk
memperoleh informasi. Informasi merupakan kebutuhan utama bagi sebagian
besar manusia. Dengan menggunakan perangkat bergerak (mobile device),
informasi bisa didapatkan dimanapun dalam waktu singkat salah satu diantaranya
yaitu Informasi Pariwisata. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat
ini diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam mempromosikan
obyek wisata yang ada di Klungkung secara maksimal, memudahkan mengakses
informasi obyek wisata yang ada di Kungkung, dapat meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Klungkung, mengenalkan lebih luas
dan cepat pariwisata di Klungkung.
Pemanfaatan teknologi mobile selama ini tidak hanya terfokus pada
komunikasi, ataupun hiburan semata. Terbukti dari sebuah penelitian tentang
Pengembangan Sistem Terintegrasi Berbasis Mobile Untuk Panduan Pariwisata Di
Kabupaten Buleleng (Wirawan, 2013). Penelitian ini menghasilkan sebuah
aplikasi panduan pariwisata di Buleleng berbasis mobile J2ME yang didalamnya
berisi informasi umum dan informasi detail dari masing-masing menu utama
yaitu: Obyek Wisata Hotel, Bank/ATM, SPBU, Money Changer, Klinik/Rumah
Sakit, Apotek, Acara Seni & Budaya, Wisata Kuliner, Tempat Oleh-Oleh dan
Kantor Polisi. Secara teknis, aplikasi perangkat lunak ini mampu: (1)
Menampilkan informasi tempat wisata yang menjadi unggulan di Kabupaten
Buleleng. (2) Menampilkan informasi hotel (penginapan) yang ada di Kabupaten
Buleleng secara detail. (3) Menampilkan informasi tempat wisata kuliner yang
menjadi trademark di Kabupaten Buleleng. (4) Menampilkan informasi kegiatan
seni dan budaya di wilayah Buleleng baik yang akan diadakan maupun yang
sedang berlangsung. (5) Menampilkan informasi kerajinan dan kesenian yang
menjadi khas masing-masing daerah (desa unggulan) yang ada di Kabupaten
Buleleng. (6) Menampilkan informasi tambahan lainnya seperti Lokasi Bank,
Money Changer, Apotek, Rumah Sakit, dan SPBU serta lokasi kantor Polisi.
3

Namun pada aplikasi ini masih berbasis mobile J2ME dan belum dilengkapi
dengan fasilitas untuk melihat atau mencari jalur/peta dari obyek wisata, tempat
kerajinan, tempat wisata kuliner ataupun layanan fasilitas umum yang ada di
Kabupaten Buleleng, aplikasi ini hanya masih sebatas menampilkan informasi
saja. Sedangkan aplikasi-aplikasi saat ini sudah hampir semua meninggalkan
platform J2ME ini beralih dengan menggunakan platform Android, ini dapat
dilihat juga dari penelitian lainnya yaitu Sistem Informasi Pariwisata Pada
Kabupaten Malang Berbasis Android (Kusumawardani, 2013 ) dan Pembuatan
Aplikasi Mobile Berbasis Android Os Untuk Mengetahui Lokasi Tempat Wisata
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (Pramadya, 2011) sudah menggunakan sistem
operasi Android dalam membuat dan merancang aplikasi mengenai informasi
pariwisata
Berawal dari penelitian

ini, peneliti

menganggap perlu adanya

pengembangan dari penelitian sebelumnya, yakni dengan menggunakan


Operating System (OS) Android dan memanfaatkan Google Maps API. Pemikiran
inilah yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan
sebuah aplikasi yaitu Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis
Android Di Kabupaten Klungkung dengan berkembangnya aplikasi ini yang
menggunakan Operating System (OS) Android beserta Google Maps API dalam
penggunaanya dapat membantu pengguna dalam menemukan lokasi obyek wisata
dengan mudah dan mengenali obyek wisata yang ada di Klungkung lebih jelas
dan menarik beserta fasilitas-fasiitas umum lainnya sehingga pariwisata di
Klungkung dapat lebih dikenal lagi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dirumuskan permasalahan yang
akan dikaji adalah
1. Bagaimana rancangan Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis
Android di Kabupaten Klungkung?
2. Bagaimana implementasi Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis
Android di Kabupaten Klungkung?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk merancang Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android

di Kabupaten Klungkung.
2. Untuk mengimplementasikan Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata

Berbasis Android di Kabupaten Klungkung.


D. BATASAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas pada skripsi ini dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut.
a. Aplikasi ini terdiri dari aplikasi berbasis web dan aplikasi berbasis mobile
dengan sistem operasi Android
b. Aplikasi berbasis web sebagai server menampilkan informasi mengenai
fasilitas umum di Kabupaten Klungkung seperti: hotel, kegiatan desa, ATM.
c. Aplikasi berbasis mobile sebagai client menampilkan informasi detail obyek
wisata, kuliner dan pengrajin serta menggunakan sistem operasi Android yang
memiliki akses internet minimal GPS untuk menampilkan jalur atau peta lokasi
obyek wisata dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Klungkung.
E. MANFAAT PENELITIAN
Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android di Kabupaten
Klungkung diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat. Adapun manfaat
yang diperoleh adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan akan mampu menambah wawasan serta lebih
mengerti, memahami dan dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh peneliti
selama proses perkuliahan di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika.

2. Manfaat Praktis
2.1 Manfaat bagi pengguna
Sebagai usaha untuk mengenalkan obyek pariwisata yang ada di
Kabupaten Klungkung dengan bantuan teknologi serta mempromosikan obyek
wisata yang ada di Kabupaten Klungkung secara maksimal.
2.2 Manfaat bagi peneliti
Dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama proses
perkuliahan melalui Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis
Android di Kabupaten Klungkung.
2.3 Manfaat bagi Kabupaten Klungkung

Membantu perkembangan pariwisata di Kabupaten Klungkung


sehingga dapat lebih dikenal luas lagi dan dapat meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Klungkung.
F. KAJIAN TEORI
F.1 KABUPATEN KLUNGKUNG
F.1.1 Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Klungkung
Kabupaten Klungkung merupakan salah satu dari delapan Kabupaten yang
ada di Propinsi Bali dengan Ibukotanya berada di Semarapura. Dengan luas
wilayah 315 meter persegi. Jumlah penduduknya 170.744 jiwa dan PDRB
(Produk Regional Bruto) Rp 688,65 milyar. Kabupaten Klungkung terdiri atas
empat kecamatan, tiga di antaranya berada di Klungkung daratan, Banjarangkan,
Klungkung dan Dawan. Luas total tiga kecamatan tersebut 112,16 kilometer
persegi atau hanya meliputi satu per tiga luas total wilayah Kabupaten Klungkung.
Sementara 2/3 (dua pertiga) luas lainnya berada di Kecamatan Nusa Penida.
Ibukotanya

berada

dengan Kabupaten

di Semarapura.
Bangli di

sebelah

Kabupaten

Klungkung

utara, Kabupaten

berbatasan

Karangasem di

timur, Kabupaten Gianyar di barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan.
Sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung (112,16 km) terletak di antara
pulau Bali dan dua pertiganya (202,84 km) lagi merupakan kepulauan,
yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan (Pemerintah Kabupaten
Klungkung, 2014).
F.1.2 Wisata di Kabupaten Klungkung
1. Wisata Alam
a. Labuhan Ampuak dan Teluk Sebila
Kawasan Labuan Ampuak terletak di wilayah Banjar pelilit Pantai
Atuh dan Calung, ketinggiannya kurang lebih 100 meter diatas
permukaan laut. Konsep keindahan alam yang hampir sempurna yang
kita kenal dengan kawasan "Nyegara Gunung" dimana kawasan
tersebut dikelilingi oleh bukit -bukit misalnya Bukit Tunjuk Pusuh,
Bukit Nyahi, Bukit Juntil dan lain-lain, serta dikawasan pantainya
yang disebut Pantai Titibehu terbentang luas Selat Lombok yang

samar-samar terlihat. Teluk sebila yang berpasir putih, adalah sebuah


teluk yang indah dan alami, sangat sunyi, seolah olah kita berada pada
kawasan yang tidak berpenghuni, terletak diantara Tanjung Juntil dan
Pah Gede (sangat ideal untuk tempat memancing ikan). Teluk Sebila
yang mempunyai kedalaman yang sangat ideal dan aman untuk
pendaratan dan berlabuhnya kapal-kapal ukuran kecil seperti boot,
sampan dan perahu kecil lainnya.
b. Nusa Penida
Nusa Penida merupakan salah satu wilayah Kecamatan dari empat
Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung. Kecamatan Nusa
Penida terdiri dari tiga pulau yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan
Nusa Ceningan. Di kawasan Nusa Penida terdapat beberapa obyek
wisata dan tempat rekreasi. Rekreasi wisata tirta yang sangat menarik
untuk dinikmati adalah wisata bahari dengan terumbu karangnya yang
indah dengan jenis ikan yang beraneka ragam
c. Arum Jeram Sungai Melangit
Salah satu sungai yang patut anda coba arungi jeramnya adalah di
Tukad (sungai) Melangit. Tukad Melangit adalah sungai terdalam di
Kabupaten Klungkung. Memiliki kedalaman 4 meter dan sepanjang
alur sungai dipenuhi arus sungai yang cukup deras dan jeram yang
curam untuk anda arungi.
2.

Wisata Sejarah
a. Monumen Puputan Klungkung
Tugu atau bangunan ini menjulang tinggi setinggi 28 meter dari
alas/dasar bangunan di tengah-tengah kota Semarapura berbentuk
Lingga-Yoni yang dibangun pada areal seluas 123 meter persegi,
diberi nama Monumen Puputan Klungkung yang peresmiannya
dilakukan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri pada tanggal 28 April
1992. Seluruh bangunan monumen tersebut dibuat dengan batu hitam
sehingga selaras dengan makna filsafat Hindu yaitu puputan atau

perang habis-habisan yang dilakukan oleh putra-putri terbaik kerajaan


klungkung bersama-sama dengan rakyatnya .
b. Kerta Gosa
Kerta Gosa adalah salah satu obyek wisata andalan Kabupaten
Klungkung, Bali. Dibangun pada tahun 1686 oleh Dewa Agung
Jambe, Taman Gili Kerta Gosa memiliki keunikan tersendiri yang
tidak dimiliki obyek wisata lainnya. Kerta Gosa adalah sebuah
bangunan terbuka (bale) yang secara resmi merupakan bagian dari
kompleks Puri Semarapura. Terletak di jantung kota Semarapura
Ibukota Kabupaten Klungkung, di sebelah pasar utama, Kerta Gosa
telah direnovasi dan dilestarikan oleh pemerintah. Di dalam tembok
dengan ukiran Bali tradisional, terdapat dua bangunan tinggi berdiri
yaitu, disebut Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang (Taman Gili). Bale
Kerta Gosa merupakan sebuah bangunan tinggi di sudut kanan setelah
pintu masuk, serta Bale Kambang yang lebih besar terletak di tengah
dan dikelilingi oleh kolam.
3.

Wisata Seni
a. Museum Gunarsa
Begitu banyak museum dan galery lukisan di Bali, sebagaian
besar memang berada di daerah Ubud, tapi ada satu museum lukisan
yang berada di daerah Klungkung yang merupakan milik seorang
maestro seni lukis Bali yang namanya sudah sangat mendunia, iya
beliau adalah Nyoman Gunarsa, sang maestro seni lukis klasik Bali.
Museum ini terletak di jalur yang cukup strategis tepatnya di Pertigaan
Banda Desa Takmung 3 Km arah Barat Kota Semarapura. Bentuk
bangunan Museum merupakan perpaduan arsitek Bali Modern.
Museum Nyoman Gunarsa dibagi menjadi 2 bagian utama, yakni
tempat koleksi lukisan klasik Bali dan tempat lukisan modern khas
Bali.
b. Desa Tihingan
Salah satu seni yang berkembang baik di Bali adalah seni musik
tradisional, yaitu seni gamelan Bali. Dan salah satu desa yang yang

menjadi sentra pengrajin dan pembuat instrumen gamelan adalah Desa


Tihingan. Desa Tihingan merupakan salah satu desa yang menjadi
tujuan wisata dengan masyarakatnya yang terkenal sebagai pembuat
instrumen Gong (gamelan). Desa Tihingan terletak di Kecamatan
Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Kurang lebih 3 km ke arah
barat dari kota Semarapura. Sangat mudah menemukan desa ini,
letaknya pun tidak jauh dari kota.
4.

Wisata Spiritual
a. Goa Lawah
Lawah sendiri artinya kelelawar, jadi Goa Lawah merupakan
goa yang dihuni oleh ribuan kelelawar pemakan buah. Disini juga
berdiri sebuah pura yang dibangun pada abad ke-11 yang merupakan
pura Sad Kahyangan (Kahyangan Jagat), tempat memuja Tuhan
dengan manifestasinya sebagai Dewa Baruna, penguasa lautan. Pura
Goa Lawah terletak di desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, 10 km
timur kota Semarapura Klungkung dan sekitar 50 km dari Denpasar.
Tidak sulit mencari obyek wisata ini karena berada di jalur menuju
Karangasem dan terdapat 3 obyek wisata yang bisa anda nikmati yaitu
Goa, Pura dan Pantai. Goa lawah merupakan sebuah goa alami
terletak di sebuah bukit karang yang bernama Bukit Tengah. Goa
Lawah ini dalam beberapa bukti sejarah disebutkan memiliki
hubungan dengan Goa Raja di Komplek Pura Besakih, yaitu kedua
Pura ini dihubungkan oleh goa tersebut.

F.2 PHP
F.2.1 Pengertin PHP
PHP (Personal Home Page) merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke
klien, tempat pemakai menggunakan browser. Kelahiran PHP bermula saat
Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja
yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini
selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Paket
inilah yang menjadi cikal bakal pemrograman dapat menempelkan kode
terstruktur di dalam tag HTML, yang menarik kode PHP juga bias berkomunikasi
9

dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang komples (Abdul


Kadir, 2003).
F.2.2 Skrip PHP
Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML.
Sebagaimana diketahui HTML. (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa
standar untuk memebuat halaman-halaman web. Berikut ini adalah cara
menyisipkan kode PHP pada HTML pada gambar 1 sebagai berikut :
<script language php>
. . . . kode PHP . . . .

Gambar 1. Script PHP


(Sumber: Dasar Pemrograman</script>
Web Dinamis Menggunakan PHP, Abdul
Kadir, 2003)
Selain dengan cara penulisan diatas, adapun cara penulisan yang
lebih singkat dapat dilihat pada Gambar 2 adalah :
<?php

2.
. . . . kode PHP . . . Gambar
.

Script PHP
(Sumber: Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Abdul
?>
Kadir, 2003)
<?

Atau bisa juga dapat dilihat pada Gambar 4 sebagai berikut ini :
. . . . kode PHP . . . .
?>

Gambar 3. Script PHP


(Sumber: Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Abdul
Kadir, 2003)
Pasangan kedua kode di atas yang berfungsi sebagai tag kode

PHP.Berdasarkan tag inilah pihak server dapat memahami kode PHP dan
kemudian memprosesnya lalu haslnya dikirim ke browser.
F.2.3 Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML, diawalai dengan permintaan suatu halaman web
oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resourse Locator) atau dikenal dengan
sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server,
mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi
yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencari berkas
yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser tang mendapatkan
isinya akan segera melakukan proses penerjemah kode HTML dan menampilkan
ke layar pemakai (Abdul kadir, 2003).

10

Sedangkan kalau yang diminta adalah sebuah halaman PHP maka


prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang
diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan
mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke
web server. Selanjutnya web server menyampaikan ke client.
Salah satu fungsi dari PHP adalah menangani perngiriman data klien, yang
mana data tersebut akan di tampung dalam sebuah variable. Pada PHP versi 4.2.0
ke atas penanganan variable di luar script PHP dilakukan dengan prosedur khusus
dan ketat, variabel yang diterima harus dideklarasikan terlebih dahulu sesuai
metoda ayng digunakan untuk mengirimkan variable tersebut, misalnya method
POST, GET, atau COOKIE, hal itu dilakukan untuk memeberikan kemanan
aplikasi yang dibuat, sehingga sejak PHP versi 4.2.0 nilai register_global pada
PHP.INI bernilai OFF dan variable khusu yang baru merupakan pengganti
variable server yang sebelumnya.
F.3 ANDROID
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis
linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka (Safaat, 2012 : 1).
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli
Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan Nvidia. Pada
saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open
Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat
seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS)

11

dan kedua adalah yang benarbenar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Android merupakan platform mobile pertama yang lengkap, terbuka dan
bebas (Safaat, 2012). Lengkap (Complete Platform) berarti para pengembang
dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang
mengembangkan platform Android. Terbuka (Open Source Platform) berarti
platform Android berlisensi Open Source sehingga pengembang dapat dengan
bebas untuk mengembangkan aplikasi. Sedangkan bebas (free) yaitu tidak ada
lisensi atau biaya royalti untuk pengembangan platform Android, tidak ada biaya
keanggotaan yang diperlukan, aplikasi Android dapat didistribusikan dan
diperdagangkan dalam bentuk apapun.
Berikut ini adalah versi-versi Android yang telah dirilis dari tahun 2009
-2013.
1. Android versi 1.0
Android versi 1.0 dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada saat itu melalui
kerjasama Google, Open Handset Alliance ARM Holdings, dan Atheros
Communications menciptakan HTC Dream, smartphone mobile yang dirilis
perdana dengan sistem operasi Android. Dikarenakan ponsel ini merupakan
bentuk perdana, fitur-fitur yang disediakan masih sangat sederhana, seperti
integrasi pada Google services dan Open Handset Distribution (OHD).
2. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini
dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam, alarm, voice search
(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail dan pemberitahuan email.
3. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pertengahan Mei 2009 Google kembali merilis telepon seluler dengan
menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5.
Beberapa pembaharuan dan penambahan fitur dalam seluler ini yakni kemampuan
merekam dan menonton video dalam modus kamera, meng-upload video ke
YouTube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP,
kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar dan
keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
4. Android versi 1.6 (Donut)
Donut dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian
yang lebih baik disbanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan control

12

applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk
memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang
diintegrasikan, CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, Text-to-speech engine,
kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia pada
semua ponsel), pengadaan resolusi VWGA.
5. Android versi 2.0/2.1 (clair)
Perubahan yang dilakukan pada versi Android yang diluncurkan pada 3
Desember 2009 ini adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps
3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak
yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, Digital zoom dan Bluetooth 2.1.
6. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan
Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat,
intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome dengan
mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam
SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam
aplikasi Android Market.
7. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste,
layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan
WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan
jumlah kamera yang lebih dari satu.
8. Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android dengan versi Honeycomb merupakan Android yang dirancang
khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar.
User interface pada Honeycomb juga berbeda karena didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Android versi
Honeycomb adalah Motorola Xoom.
9. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb
untuk smartphone dan menambah fitur baru termasuk membuka kunci dengan
13

pengenalan wajah, jaringan data (pemantauan penggunaan dan kontrol), kontak


terpadu dengan jejaring sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email
secara offline, dan berbagi informasi menggunakan NFC. Ponsel pertama yang
menggunakan Androin versi Ice Cream Sandwich adalah Samsung Galaxy Nexus.
10. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android versi Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O
membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Fitur baru yang ditambahkan
diantaranya meningkatnya input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang
baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
11. Android versi 4.4 (Kit Kat)
Google mengumumkan Android 4.4 KitKat, yang secara internal dikenal
sebagai Project Svelte, pada 3 September 2013. Rilis telah lama diharapkan untuk
diberi nomor 5,0 dan disebut 'Key Lime Pie'. KitKat memulai debutnya pada
Nexus Google 5 dan telah dioptimalkan untuk dapat berjalan pada berbagai
perangkat yang lebih besar dan memiliki 512 MB RAM sebagai memori
minimum yang disarankan. Google mengumumkan Android 4.4 KitKat (dinamai
dengan izin dari Nestl dan Hershey) pada 3 September 2013, dengan tanggal rilis
31 Oktober 2013.
F.4 ECLIPSE
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
pengembangan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Pada
awalnya Eclipse dikembangkan oleh IBM sendiri untuk menggantikan perangkat
lunak IBM Visual Age for Java yang telah menghabiskan dana pengembangan
sebanyak US $40 juta. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil
alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.
Eclipse merupakan komunitas open source yang bertujuan menghasilkan platform
pemrograman terbuka. Eclipse terdiri dari framework yang dapat dikembangkan
lebih lanjut, peralatan bantu untuk membuat dan mengatur software sejak awal
hingga diluncurkan. Platform Eclipse didukung oleh ekosistem besar yang terdiri
dari vendor tekonologi, start-up inovatif, universitas, riset institusi serta individu.
Kelebihan Eclipse sebagai berikut.
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,
Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

14

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,


akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lain seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse pun
bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak
seperti dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan web, dan
lain sebagainya.
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development
Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan
program

Java,

dan

PDE

(Plug-in

Development

Environment)

untuk

mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug in-nya diimplementasikan


dalam bahasa pemrograman Java.
Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, tetapi juga untuk
berbagai macam keperluan. Perluasan apapun cukup dengan menginstal plug-in
yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ maka telah
terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools) yang dapat dipasang di
Eclipse.
F.5 XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya
sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP
merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di
Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah
tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan
PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk
Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file
terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah
memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux
masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi
untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan
LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.
XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke
dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi

15

melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara
manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis
untuk anda atau auto konfigurasi.
F.5.1 Fungsi Umum XAMPP
XAMPP secara umum memberikan sousi yang praktis untuk kebutuhan
web server, database, PHP dan Perl dalam satu paket instalasi. Web server yang
diusug oleh XAMPP adalah Apache yang sudah diakui kemampuan dan
keandalannya. Webserver ini berfungsi sebagai server web secara local agar
pengembang web dapat menjalankan dan menguji coba website yang sedang
dikembangkan. Sedangkan database MySQL yang juga terdapat dalam XAMPP
adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang andal dan banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Database MySQL ini berfungsi untuk menampung data-data dan informasi
dalam sebuah program atau website yang dikembangkan. Semnetara PHP adalah
bahasa pemrograman yang bersifat server-side yang banyak digunakan untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web maupun website dinamis.
F.6 GOOGLE MAPS
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online
disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com. (wikipedia,
2014). Peta digital dari Google berbasis web dapat ditempatkan pada website
tertentu dengan menggunakan Google Maps API.
Google Maps

sendiri mempunyai fitur-fitur antara lain navigasi peta

dengan dragging mouse, zoom-in dan zoom-out untuk menunjukkan informasi


peta secara detil, memberi penanada pada peta dan informasi tambahan. Mode
viewing pada Google Maps berupa Map (peta topografi dan jalan). satelite
(peta berupa foto satelit dan foto resolusi tinggi dari udara), Hybrid (peta berupa
satelit dan peta jalan berada diatasnya) dan Street view, fasilitas ini secara resmi
diperkenalkan oleh Google pada Mei 2007.
Google telah membuat Google Maps API untuk memfasilitasi para
developer untuk mengintegrasikan Google Maps pada websitenya. Ini merupakan
layanan gratis yang sementara tidak mengandung iklan. Dengan menggunakan
Google Maps API kita dapat menampilkan seluruh fasilitas Google Maps dengan

16

membuat API key (API Key ini berfungsi sebagai kunci akses untuk website kita)
dan kita sudah dapat menggunakan fungsi-fungsinya yang ada pada Google Maps
API untuk aplikasi kita. API atau Application Programming Interface merupakan
suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan
sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dengan adanya API ini,
maka memudahkan programmer untuk membongkar suatu software untuk
kemudian dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak lain.
G. METODE PENELITIAN
Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android Di
Kabupaten Klungkung ini dengan menggunakan metode SDLC (System
Development Life Cycle). Model Waterfall atau sekuensial linier mengusulkan
sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan
sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis,
desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2002). Dalam Model
Waterfall, setiap proses harus diselesaikan sebelum bisa masuk ke proses
selanjutnya. Jadi alur pengerjaan perangkat lunak akan mengalir dari satu
tingkatan ke tingkatan selanjutnya menyerupai aliran air terjun. Gambar berikut
menggambarkan model sekuensial linier.

Analisis

Pemeliharaan
Desain 4. Ilustrasi Kode
Tes
Gambar
model Waterfall Menurut
Pressman
(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2012)
Dari gambar 4 dapat diketahui bahwa model waterfall memiliki lima

tahapan, berikut merupakan Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis


Android Di Kabupaten Klungkung berdasarkan ke-lima langkah dari model
waterfall.
G.1 Analisis Kebutuhan
Tahap ini merupakan pengumpulan informasi dan kebutuhan secara
lengkap dan intensif. Pengumpulan kebutuhan ini dilakukan agar mampu
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak yang dikembangkan dengan baik.
Setelah semua teori terkumpul, yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan
analisis kebutuhan tentang pembatasan masalah dari aplikasi yang dibuat dengan
memperhatikan ketersediaan waktu dan kemampuan dari pembuat aplikasi. serta
hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi tersebut.

17

G.1.1 Kebutuhan Fungsional


1. Aplikasi dapat menampilkan informasi obyek wisata yang ada di
Kabupaten Klungkung.
2. Aplikasi dapat menampilkan informasi tempat kuliner yang ada di
Kabupaten Klungkung.
3. Aplikasi dapat menampilkan kegiatan desa yang sedang berlangsung
dan akan berangsung yang ada di Kabupaten Buleleng.
4. Aplikasi dapat menampilkan lokasi pengrajin-pengrajin yang ada di
Kabupaten Klungkung.
5. Aplikasi dapat menampikan fasilitas umum yang berada di Kabupaten
Klungkung, seperti ATM, Kantor Polisi, SPBU ataupun Rumah Sakit.
6. Aplikasi dapat menampilkan peta/jalur lokasi tempat obyek wisata dan
fasilitas umum berada.
7. Memberikan informasi lokasi obyek wisata dan fasilitas umum yang
terdekat dengan lokasi dimana kita berada saat itu.
Ketujuh proses tersebut merupakan gambaran umum dari perangkat lunak
yang akan dibangun.
G.1.2 Kebutuhan Non Fungsional
1. Kebutuhan Perangkat Lunak
a. Eclipse sebagai editor java
b. Plug-in ADT (Android Development Tools)
2. Kebutuhan Perangkat Keras
a. Monitor 14 dengan resolusi 1366 x 768
b. Memori 2GB RAM dan harddisk 500 Gb
c. Prosesor Intel Core i3-3217U @1.8 Ghz
Untuk lebih jelas dari Kebutuhan Non Fungsional ini dijelaskan kembali di
bagian kode dan implementasi dari Metode Penelitian

G.2 Desain
Tahap desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah yang fokus
pada desain pembuatan program perangkat lunak. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya (Rosa dan
Shalahuddin, 2013:29).

18

Gambar 5 dibawah merupakan rancangan arsitektur Pengembangan


Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android Di Kabupaten Klungkung.
Aplikasi ini diimplementasikan ke perangkat Android mobile yang terhubung
dengan koneksi internet.

Databas
e
Server

Web Browser

Web
Serv
er

Mobil
e

Gambar 5. Rancangan Arsitektur Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata di


Kabupaten Klungkung.
Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat Android mobile
sedangkan aplikasi web diimplementasikan pada laptop/PC.
Dalam sistem yang akan dibangun, terdapat dua aktor masing-masing
memiliki hak akses berbeda-beda, yaitu administrator dan user (wisatawan).
Administrator adalah orang yang memiliki hak akses pada aplikasi web yang
bertugas mengelola data aplikasi web. Sedangkan user (wisatawan) mengakses
informasi terkait pariwisata pada Android mobile device.
a. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi
simbol untuk menggambarkan arus data sistem. Berikut ini akan dijabarkan
mengenai rancangan Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis
Android di Kabupaten Klungkung, beserta hubungan entitas luarnya secara detail
menggunakan Diagram Konteks, Diagram Arus Data Level 1 dan Diagram Arus
Data Level 2.
1. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan
kita buat. Secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks berisi siapa saja
yang memberikan data ke sistem serta kepada siapa data informasi yang harus
dihasilkan sistem. Berikut diagram konteks sistem yang akan dibangun:

19

Gambar 6. Rancangan Diagram Konteks Pengembangan Aplikasi Panduan


Pariwisata Berbasis Android di Kabupaten Klungkung
b.

Rancangan Basis Data


Aplikasi ini terintegrasi dengan database yang berada di dalam komputer

server. Database akan disimpan dalam bentuk MySQL database. Rancangan tabel
dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar berikut.

20

Gambar 14. Rancangan Database Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata


Berbasis Android di Kabupaten Klungkung
c.

Rancangan Antarmuka
1. Rancangan Antarmuka Aplikasi Web base
a) Rancangan Halaman Login Administrator

HEADER
LOGIN
Username

Password

LOGIN

CANCE
L

Gambar 15. Halaman login web base

21

b) Rancangan Halaman Beranda

HEADER
Berand
a

Obyek
Wisata

Kuliner

Agenda

Kerajinan

Login

Deskripsi
Footer
Gambar 16. Rancangan Halaman Beranda aplikasi web base
c) Rancangan Salah Satu Menu Utama

HEADER
Berand
a

Galeri

Obyek

Wisata

Kuliner

Agenda

Kerajinan

Login

Obyek
Wisata

Lokasi

Deskripsi
Logout

Footer
Gambar 17. Rancangan Salah Satu Menu Utama

22

2. Rancangan Antarmuka Mobile Client


a) Rancangan beranda pada aplikasi mobile

Gambar 18. Rancangan beranda pada aplikasi mobile


b) Rancangan info wisata pada aplikasi mobile

Gambar 19. Rancangan info wisata pada aplikasi mobile

23

c) Rancangan info kuliner pada aplikasi mobile

Gambar 20. Rancangan info kuliner pada aplikasi mobile


d) Rancangan info kerajinan pada aplikasi mobile

Gambar 21. Rancangan info kerajinan pada aplikasi mobile

24

e) Rancangan tampilan deskripsi info wisata pada aplikasi mobile

Gambar 22. Rancangan tampilan deskripsi info wisata pada aplikasi mobile
f) Rancangan tampilan tentang aplikasi

Gambar 23. Rancangan tampilan tentang aplikasi


G.3 Kode dan Implementasi

25

Desain perngkat lunak yang telah dibuat kemudian pada tahapan ini
ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahapan ini adalah
program atau software yang sesuai dengan desain yang telah dirancang
sebelumnya. Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android di
Kabupaten Klungkung ini merupakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan
aplikasi Eclipse.
1.

Kebutuhan Perangkat Lunak


Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam Pengembangan Aplikasi

Panduan Pariwisata Berbasis Android Di Kabupaten Klungkung ini adalah:


a. Eclipse sebagai editor java
b. Plug-in ADT (Android Development Tools)

c.
d.

Google Maps untuk menampilkan peta/lokasi dari lokasi wisata


Xampp 1.8.3

2.

Kebutuhan Perangkat Keras


Aplikasi ini dikembangkan pada laptop dengan spesifikasi sebagai

berikut:
a.
b.
c.
d.

Monitor 14 dengan resolusi 1366 x 768


Memori 2GB RAM dan harddisk 500 Gb
Prosesor Intel Core i3-3217U @1.8 Ghz
Diuji coba pada smartphone dengan sistem operasi Android Jelly Bean 4.1.2.

G.4 Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak baik dari segi logika maupun
dari segi fungsional. Pada tahap pengujian, pengembang sistem harus bisa
meminimalisir kesalahan (error) yang terjadi pada sistem dan memastikan
keluaran sistem sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengujian yang dilakukan
pada Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android di Kabupaten
Klungkung ini dengan cara meng-install perangkat lunak tersebut ke perangkat
Android untuk diuji baik dari segi logika maupun fungsional.
G.5 Pendukung atau Pemeliharaan
Sebuah perangkat lunak pasti mengalami perubahan, perubahan ini
bisa disebabkan karena terjadinya kesalahan pada perangkat lunak yang tidak
terdeteksi saat pengujian ataupun perangkat lunak harus beradaptasi terhadap
lingkungan dan kebutuhan pengguna yang baru. Tahapan pendukung dan
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan sebuah sistem kembali dari
26

tahap analisis kebutuhan perangkat lunak (siklus SDLC). Pada penelitian ini tahap
Pendukung atau Pemeliharaan tidak akan dilakukan dan dilaksanakan dalam
penelitian ini.

27

G. JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
H.
No

Waktu Kegiatan (Tahun 2014-2015)

Nama Kegiatan

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Maret

April

A
Mei

Juni

FT

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4A

Pengajuan Topik Penelitian

Penyusunan
bimbingan

Seminar Proposal

Analisis Kebutuhan

Desain

Implemetasi/Generasi Kode

Pengujian

Penyusunan Laporan Skripsi

Ujian Skripsi

proposal

dan

PUSTAKA

28

Bali Post. 2003. http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/5/1/par2.htm (diakses pada tanggal 10 November 2014)


Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Klungkung.2014
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Kusumawardani, Dwi Mustika.2013. Sistem Informasi Pariwisata Pada Kabupaten Malang Berbasis Android.
http://repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.11.3015.pdf (diakses pada tanggal 1 Oktober 2014)
Pemerintah Kabupaten Klungkung. 2014. Kondisi Fisik http://klungkungkab.go.id/index.php/profil/14/Kondisi-Geografis (diakses pada
tanggal 10 November 2014)
Pramadya, Joni Supriyono Arif.2011. Pembuatan Aplikasi Mobile Berbasis Android OS Untuk Mengetahui Lokasi Tempat Wisata Di
Daerah Istimewa Yogyakarta. http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1772.pdf (diakses pada tanggal 1 Oktober
2014)
Roger S. Pressman, Ph.D, Andi. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Jogyakarta: 2012
Sukamto, Rosa Ariani. dan M. Shalahuddin.2013.Rekayasa Perangkat Lunak.Bandung : Informatika.
Safaat H, Nazruddin.2012.Android.Bandung : Informatika.
Sari, Dewi Kusuma.2011. Pengembangan Pariwisata Obyek Wisata Pantai Sigandu. http://eprints.undip.ac.id/28512/1/Full Text.pdf
(diakses pada tanggal 1 Oktober 2014)
Spilane, James, J.1994. Pariwisata Indonesia, Siasat ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan, Kanisius.Yogyakarta
Sutrisnawati.2013. Pengembangan Pariwisata Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Klungkung - Bali
Wirawan, I Made Agus dan I Made Gede Sunarya.2013. Pengembangan Sistem Terintegrasi Berbasis Mobile Untuk Panduan Pariwisata
Di Kabupaten Buleleng
Yulianti, Lia.2013. Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Mobile Android di Kota Bandung dan Sekitarnya.
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/632/jbptunikompp-gdl-liayuliant-31573-7-unikom_l-n.pdf (diakses pada tanggal 1 Oktober
2014)

29

30

Anda mungkin juga menyukai