Oleh
Agus Tria Pradnyana Udayana
NIM 1015051073
JUDUL PENELITIAN:
Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android Di Kabupaten
Klungkung.
IDENTITAS PENELITI
Nama
NIM
: 1015051073
Jurusan
di
bidang
ekonomi,
jasa
bersamaan
dengan
sektor
Jadi diperlukan
salah
satu
strategi
tersebut
dilakukan
dengan
apalagi saat ini teknologi mobile berkembang sangat signifikan (Yulianti, 2013).
Perkembangan perangkat mobile yang banyak dibicarakan saat ini adalah Android.
Android merupakan Operating System (OS) yang berjalan pada perangkat mobile
dan bersifat open source. Sistem operasi ini telah men-support berbagai tools dan
API untuk pembuatan program mobile termasuk dalam pengaksesan Google
Maps. Sebagian besar orang telah bergantung pada mobile device untuk
memperoleh informasi. Informasi merupakan kebutuhan utama bagi sebagian
besar manusia. Dengan menggunakan perangkat bergerak (mobile device),
informasi bisa didapatkan dimanapun dalam waktu singkat salah satu diantaranya
yaitu Informasi Pariwisata. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat
ini diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam mempromosikan
obyek wisata yang ada di Klungkung secara maksimal, memudahkan mengakses
informasi obyek wisata yang ada di Kungkung, dapat meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Klungkung, mengenalkan lebih luas
dan cepat pariwisata di Klungkung.
Pemanfaatan teknologi mobile selama ini tidak hanya terfokus pada
komunikasi, ataupun hiburan semata. Terbukti dari sebuah penelitian tentang
Pengembangan Sistem Terintegrasi Berbasis Mobile Untuk Panduan Pariwisata Di
Kabupaten Buleleng (Wirawan, 2013). Penelitian ini menghasilkan sebuah
aplikasi panduan pariwisata di Buleleng berbasis mobile J2ME yang didalamnya
berisi informasi umum dan informasi detail dari masing-masing menu utama
yaitu: Obyek Wisata Hotel, Bank/ATM, SPBU, Money Changer, Klinik/Rumah
Sakit, Apotek, Acara Seni & Budaya, Wisata Kuliner, Tempat Oleh-Oleh dan
Kantor Polisi. Secara teknis, aplikasi perangkat lunak ini mampu: (1)
Menampilkan informasi tempat wisata yang menjadi unggulan di Kabupaten
Buleleng. (2) Menampilkan informasi hotel (penginapan) yang ada di Kabupaten
Buleleng secara detail. (3) Menampilkan informasi tempat wisata kuliner yang
menjadi trademark di Kabupaten Buleleng. (4) Menampilkan informasi kegiatan
seni dan budaya di wilayah Buleleng baik yang akan diadakan maupun yang
sedang berlangsung. (5) Menampilkan informasi kerajinan dan kesenian yang
menjadi khas masing-masing daerah (desa unggulan) yang ada di Kabupaten
Buleleng. (6) Menampilkan informasi tambahan lainnya seperti Lokasi Bank,
Money Changer, Apotek, Rumah Sakit, dan SPBU serta lokasi kantor Polisi.
3
Namun pada aplikasi ini masih berbasis mobile J2ME dan belum dilengkapi
dengan fasilitas untuk melihat atau mencari jalur/peta dari obyek wisata, tempat
kerajinan, tempat wisata kuliner ataupun layanan fasilitas umum yang ada di
Kabupaten Buleleng, aplikasi ini hanya masih sebatas menampilkan informasi
saja. Sedangkan aplikasi-aplikasi saat ini sudah hampir semua meninggalkan
platform J2ME ini beralih dengan menggunakan platform Android, ini dapat
dilihat juga dari penelitian lainnya yaitu Sistem Informasi Pariwisata Pada
Kabupaten Malang Berbasis Android (Kusumawardani, 2013 ) dan Pembuatan
Aplikasi Mobile Berbasis Android Os Untuk Mengetahui Lokasi Tempat Wisata
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (Pramadya, 2011) sudah menggunakan sistem
operasi Android dalam membuat dan merancang aplikasi mengenai informasi
pariwisata
Berawal dari penelitian
ini, peneliti
di Kabupaten Klungkung.
2. Untuk mengimplementasikan Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata
2. Manfaat Praktis
2.1 Manfaat bagi pengguna
Sebagai usaha untuk mengenalkan obyek pariwisata yang ada di
Kabupaten Klungkung dengan bantuan teknologi serta mempromosikan obyek
wisata yang ada di Kabupaten Klungkung secara maksimal.
2.2 Manfaat bagi peneliti
Dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama proses
perkuliahan melalui Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis
Android di Kabupaten Klungkung.
2.3 Manfaat bagi Kabupaten Klungkung
berada
dengan Kabupaten
di Semarapura.
Bangli di
sebelah
Kabupaten
Klungkung
utara, Kabupaten
berbatasan
Karangasem di
timur, Kabupaten Gianyar di barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan.
Sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung (112,16 km) terletak di antara
pulau Bali dan dua pertiganya (202,84 km) lagi merupakan kepulauan,
yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan (Pemerintah Kabupaten
Klungkung, 2014).
F.1.2 Wisata di Kabupaten Klungkung
1. Wisata Alam
a. Labuhan Ampuak dan Teluk Sebila
Kawasan Labuan Ampuak terletak di wilayah Banjar pelilit Pantai
Atuh dan Calung, ketinggiannya kurang lebih 100 meter diatas
permukaan laut. Konsep keindahan alam yang hampir sempurna yang
kita kenal dengan kawasan "Nyegara Gunung" dimana kawasan
tersebut dikelilingi oleh bukit -bukit misalnya Bukit Tunjuk Pusuh,
Bukit Nyahi, Bukit Juntil dan lain-lain, serta dikawasan pantainya
yang disebut Pantai Titibehu terbentang luas Selat Lombok yang
Wisata Sejarah
a. Monumen Puputan Klungkung
Tugu atau bangunan ini menjulang tinggi setinggi 28 meter dari
alas/dasar bangunan di tengah-tengah kota Semarapura berbentuk
Lingga-Yoni yang dibangun pada areal seluas 123 meter persegi,
diberi nama Monumen Puputan Klungkung yang peresmiannya
dilakukan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri pada tanggal 28 April
1992. Seluruh bangunan monumen tersebut dibuat dengan batu hitam
sehingga selaras dengan makna filsafat Hindu yaitu puputan atau
Wisata Seni
a. Museum Gunarsa
Begitu banyak museum dan galery lukisan di Bali, sebagaian
besar memang berada di daerah Ubud, tapi ada satu museum lukisan
yang berada di daerah Klungkung yang merupakan milik seorang
maestro seni lukis Bali yang namanya sudah sangat mendunia, iya
beliau adalah Nyoman Gunarsa, sang maestro seni lukis klasik Bali.
Museum ini terletak di jalur yang cukup strategis tepatnya di Pertigaan
Banda Desa Takmung 3 Km arah Barat Kota Semarapura. Bentuk
bangunan Museum merupakan perpaduan arsitek Bali Modern.
Museum Nyoman Gunarsa dibagi menjadi 2 bagian utama, yakni
tempat koleksi lukisan klasik Bali dan tempat lukisan modern khas
Bali.
b. Desa Tihingan
Salah satu seni yang berkembang baik di Bali adalah seni musik
tradisional, yaitu seni gamelan Bali. Dan salah satu desa yang yang
Wisata Spiritual
a. Goa Lawah
Lawah sendiri artinya kelelawar, jadi Goa Lawah merupakan
goa yang dihuni oleh ribuan kelelawar pemakan buah. Disini juga
berdiri sebuah pura yang dibangun pada abad ke-11 yang merupakan
pura Sad Kahyangan (Kahyangan Jagat), tempat memuja Tuhan
dengan manifestasinya sebagai Dewa Baruna, penguasa lautan. Pura
Goa Lawah terletak di desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, 10 km
timur kota Semarapura Klungkung dan sekitar 50 km dari Denpasar.
Tidak sulit mencari obyek wisata ini karena berada di jalur menuju
Karangasem dan terdapat 3 obyek wisata yang bisa anda nikmati yaitu
Goa, Pura dan Pantai. Goa lawah merupakan sebuah goa alami
terletak di sebuah bukit karang yang bernama Bukit Tengah. Goa
Lawah ini dalam beberapa bukti sejarah disebutkan memiliki
hubungan dengan Goa Raja di Komplek Pura Besakih, yaitu kedua
Pura ini dihubungkan oleh goa tersebut.
F.2 PHP
F.2.1 Pengertin PHP
PHP (Personal Home Page) merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke
klien, tempat pemakai menggunakan browser. Kelahiran PHP bermula saat
Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja
yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini
selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Paket
inilah yang menjadi cikal bakal pemrograman dapat menempelkan kode
terstruktur di dalam tag HTML, yang menarik kode PHP juga bias berkomunikasi
9
2.
. . . . kode PHP . . . Gambar
.
Script PHP
(Sumber: Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Abdul
?>
Kadir, 2003)
<?
Atau bisa juga dapat dilihat pada Gambar 4 sebagai berikut ini :
. . . . kode PHP . . . .
?>
PHP.Berdasarkan tag inilah pihak server dapat memahami kode PHP dan
kemudian memprosesnya lalu haslnya dikirim ke browser.
F.2.3 Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML, diawalai dengan permintaan suatu halaman web
oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resourse Locator) atau dikenal dengan
sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server,
mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi
yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencari berkas
yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser tang mendapatkan
isinya akan segera melakukan proses penerjemah kode HTML dan menampilkan
ke layar pemakai (Abdul kadir, 2003).
10
11
dan kedua adalah yang benarbenar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Android merupakan platform mobile pertama yang lengkap, terbuka dan
bebas (Safaat, 2012). Lengkap (Complete Platform) berarti para pengembang
dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang
mengembangkan platform Android. Terbuka (Open Source Platform) berarti
platform Android berlisensi Open Source sehingga pengembang dapat dengan
bebas untuk mengembangkan aplikasi. Sedangkan bebas (free) yaitu tidak ada
lisensi atau biaya royalti untuk pengembangan platform Android, tidak ada biaya
keanggotaan yang diperlukan, aplikasi Android dapat didistribusikan dan
diperdagangkan dalam bentuk apapun.
Berikut ini adalah versi-versi Android yang telah dirilis dari tahun 2009
-2013.
1. Android versi 1.0
Android versi 1.0 dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada saat itu melalui
kerjasama Google, Open Handset Alliance ARM Holdings, dan Atheros
Communications menciptakan HTC Dream, smartphone mobile yang dirilis
perdana dengan sistem operasi Android. Dikarenakan ponsel ini merupakan
bentuk perdana, fitur-fitur yang disediakan masih sangat sederhana, seperti
integrasi pada Google services dan Open Handset Distribution (OHD).
2. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini
dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam, alarm, voice search
(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail dan pemberitahuan email.
3. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pertengahan Mei 2009 Google kembali merilis telepon seluler dengan
menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5.
Beberapa pembaharuan dan penambahan fitur dalam seluler ini yakni kemampuan
merekam dan menonton video dalam modus kamera, meng-upload video ke
YouTube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP,
kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar dan
keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
4. Android versi 1.6 (Donut)
Donut dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian
yang lebih baik disbanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan control
12
applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk
memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang
diintegrasikan, CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, Text-to-speech engine,
kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia pada
semua ponsel), pengadaan resolusi VWGA.
5. Android versi 2.0/2.1 (clair)
Perubahan yang dilakukan pada versi Android yang diluncurkan pada 3
Desember 2009 ini adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps
3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak
yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, Digital zoom dan Bluetooth 2.1.
6. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan
Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat,
intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome dengan
mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam
SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam
aplikasi Android Market.
7. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste,
layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan
WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan
jumlah kamera yang lebih dari satu.
8. Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android dengan versi Honeycomb merupakan Android yang dirancang
khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar.
User interface pada Honeycomb juga berbeda karena didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Android versi
Honeycomb adalah Motorola Xoom.
9. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb
untuk smartphone dan menambah fitur baru termasuk membuka kunci dengan
13
14
Java,
dan
PDE
(Plug-in
Development
Environment)
untuk
15
melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara
manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis
untuk anda atau auto konfigurasi.
F.5.1 Fungsi Umum XAMPP
XAMPP secara umum memberikan sousi yang praktis untuk kebutuhan
web server, database, PHP dan Perl dalam satu paket instalasi. Web server yang
diusug oleh XAMPP adalah Apache yang sudah diakui kemampuan dan
keandalannya. Webserver ini berfungsi sebagai server web secara local agar
pengembang web dapat menjalankan dan menguji coba website yang sedang
dikembangkan. Sedangkan database MySQL yang juga terdapat dalam XAMPP
adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang andal dan banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Database MySQL ini berfungsi untuk menampung data-data dan informasi
dalam sebuah program atau website yang dikembangkan. Semnetara PHP adalah
bahasa pemrograman yang bersifat server-side yang banyak digunakan untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web maupun website dinamis.
F.6 GOOGLE MAPS
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online
disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com. (wikipedia,
2014). Peta digital dari Google berbasis web dapat ditempatkan pada website
tertentu dengan menggunakan Google Maps API.
Google Maps
16
membuat API key (API Key ini berfungsi sebagai kunci akses untuk website kita)
dan kita sudah dapat menggunakan fungsi-fungsinya yang ada pada Google Maps
API untuk aplikasi kita. API atau Application Programming Interface merupakan
suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan
sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dengan adanya API ini,
maka memudahkan programmer untuk membongkar suatu software untuk
kemudian dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak lain.
G. METODE PENELITIAN
Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android Di
Kabupaten Klungkung ini dengan menggunakan metode SDLC (System
Development Life Cycle). Model Waterfall atau sekuensial linier mengusulkan
sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan
sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis,
desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2002). Dalam Model
Waterfall, setiap proses harus diselesaikan sebelum bisa masuk ke proses
selanjutnya. Jadi alur pengerjaan perangkat lunak akan mengalir dari satu
tingkatan ke tingkatan selanjutnya menyerupai aliran air terjun. Gambar berikut
menggambarkan model sekuensial linier.
Analisis
Pemeliharaan
Desain 4. Ilustrasi Kode
Tes
Gambar
model Waterfall Menurut
Pressman
(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2012)
Dari gambar 4 dapat diketahui bahwa model waterfall memiliki lima
17
G.2 Desain
Tahap desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah yang fokus
pada desain pembuatan program perangkat lunak. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya (Rosa dan
Shalahuddin, 2013:29).
18
Databas
e
Server
Web Browser
Web
Serv
er
Mobil
e
19
server. Database akan disimpan dalam bentuk MySQL database. Rancangan tabel
dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar berikut.
20
Rancangan Antarmuka
1. Rancangan Antarmuka Aplikasi Web base
a) Rancangan Halaman Login Administrator
HEADER
LOGIN
Username
Password
LOGIN
CANCE
L
21
HEADER
Berand
a
Obyek
Wisata
Kuliner
Agenda
Kerajinan
Login
Deskripsi
Footer
Gambar 16. Rancangan Halaman Beranda aplikasi web base
c) Rancangan Salah Satu Menu Utama
HEADER
Berand
a
Galeri
Obyek
Wisata
Kuliner
Agenda
Kerajinan
Login
Obyek
Wisata
Lokasi
Deskripsi
Logout
Footer
Gambar 17. Rancangan Salah Satu Menu Utama
22
23
24
Gambar 22. Rancangan tampilan deskripsi info wisata pada aplikasi mobile
f) Rancangan tampilan tentang aplikasi
25
Desain perngkat lunak yang telah dibuat kemudian pada tahapan ini
ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahapan ini adalah
program atau software yang sesuai dengan desain yang telah dirancang
sebelumnya. Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android di
Kabupaten Klungkung ini merupakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan
aplikasi Eclipse.
1.
c.
d.
2.
berikut:
a.
b.
c.
d.
G.4 Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak baik dari segi logika maupun
dari segi fungsional. Pada tahap pengujian, pengembang sistem harus bisa
meminimalisir kesalahan (error) yang terjadi pada sistem dan memastikan
keluaran sistem sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengujian yang dilakukan
pada Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android di Kabupaten
Klungkung ini dengan cara meng-install perangkat lunak tersebut ke perangkat
Android untuk diuji baik dari segi logika maupun fungsional.
G.5 Pendukung atau Pemeliharaan
Sebuah perangkat lunak pasti mengalami perubahan, perubahan ini
bisa disebabkan karena terjadinya kesalahan pada perangkat lunak yang tidak
terdeteksi saat pengujian ataupun perangkat lunak harus beradaptasi terhadap
lingkungan dan kebutuhan pengguna yang baru. Tahapan pendukung dan
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan sebuah sistem kembali dari
26
tahap analisis kebutuhan perangkat lunak (siklus SDLC). Pada penelitian ini tahap
Pendukung atau Pemeliharaan tidak akan dilakukan dan dilaksanakan dalam
penelitian ini.
27
G. JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
H.
No
Nama Kegiatan
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Maret
April
A
Mei
Juni
FT
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4A
Penyusunan
bimbingan
Seminar Proposal
Analisis Kebutuhan
Desain
Implemetasi/Generasi Kode
Pengujian
Ujian Skripsi
proposal
dan
PUSTAKA
28
29
30