Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern menjadikan informasi

berperan penting dalam setiap sektor kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi

telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang efektif dan efisien.

Perkembangan teknologi yang semakin maju sedah seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-

baiknya, oleh karena itu teknologi web sudah banyak digunakan di semua instansi seperti di

dalam pemerintahan dan bisnis-bisnis lainya ( Marto Enga, Y 2022 ).

Pada Provinsi Maluku, terutama di Kabupaten Maluku Tengah, ada beberapa tempat-

tempat parawisata yang dikelolah oleh Pemerintah Kota (PemKot) maupun Pemerintah Daerah

(PemDa), salah satunya adalah Pulau Tujuh. Pulau Tujuh terletak di Desa Pasanea, Seram Utara

Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Pulau Tujuh memiliki potensial parawisata yang sangat menarik untuk dikunjungi,

bahkan artis pun sering berdatangan di pulau tersebut. Keindahan alam khas Pulau Tujuh yang

masih terpelihara menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata yang memiliki daya tarik

tersendiri, namun sayangnya tempat parawisata pulau tujuh belum terpublikasi secara website

sehingga penyampaian informasi masih sangat terbatas. Ada beberapa Youtubers sudah pernah

menginjakan kakinya di pulau tujuh tersebut, hanya saja informasi yang diberikan di chanel-Nya

sangatlah terbatas dan bahkan sering hanya mengambil video dan gambar tanpa keterangan

jelas. Jadi, dengan adanya sebuah sistem yang dapat mempublikasi pulau takan sangat berguna

bagi pengunjung mengenai informasi-informasi apa saja yang ada disana.


Wisata Pulau Tujuh ini juga tidak ada proses penginputan data sama sekali. Pada

proses awal masuk, pengunjung hanya perlu membayar tanpa perlu mengisi biodata pengunjung.

Inilah salah satu kelemahan yang ditemukan di Pulau Tujuh. Kelemahannya terletak pada data-

data yang tidak pernah ada dan juga pendapatan tersebut tidak dapat ditotalkan secara cepat dan

tepat, karena ada beberapa kali kesalahan dalam menghitung. Untuk proses perhitungan

pendapatan perhari-Nya, pengelola memakai alat bantu yakni kalkulator untuk menghitung

pendapatan. Maka, dengan adanya sistem informasi dalam pengelolaan parawisata, dapat

mengatasi masalah penginputan data dan juga menghitung total pendapatan perhari.

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas maka dianggap perlu melakukan

perancangan dan pembangunan sebuah aplikasi yang mampu menyelesaikan masalah utama

yang ada, dengan judul “PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM OBJEK WISATA

PULAU TUJUH BERBASIS WEB”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Parawisata di Pulau Tujuh Berbasis Website ?

2. Bagaimana membuat pelaporan yang valid dan dapat dikalkulasikan dengan otomatis

di wisata Pulau Tujuh?

3. Bagaimana pengujian dan pengembangan Sistem Informasi Parawisata di Pulau Tujuh

Berbasis Website ?

4. Bagaimana membangun Sistem Informasi Parawisata di Pulau Tujuh Berbasis Website ?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak keluar dari konteks penelitian, maka yang dimaksud hanya pada:

1. Lokasi penelitian yang diambil oleh peneliti yaitu di Pulau Tujuh, yang terletak di Desa

Pasanea, Seram Utara , Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.


2. Hanya sebatas pengelolaan data pengunjung, dan mempublikasikan parawisata di Pulau

Tujuh.

3. Sistem yang dirancang berbasis website.

4. Untuk pengguna yang dapat mengelola sistem yaitu pengunjung sebagai user dan

pihak pengelola sebagai admin.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan adalah:

1. Merancang Pengembangan Sistem Informasi Parawisata di Pulau Tujuh Berbasis


Website.

2. Membangun Pengembangan Sistem Informasi Parawisata di Pulau Tujuh

Berbasis Website.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapaun manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis

Sebagai proses pembelajaran yang dihadapi didunia nyata, dimana dapat

digunakan untuk mengembangkan keterampilan, daya pikir, serta kemampuan untuk

menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.

2. Bagi Kampus

Menambah database perpustakaan aplikasi kampus (ITB – STIKOM Ambon)

yang nantinya akan dapat digunakan sebagai referensi oleh para dosen maupun

mahasiswa.
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Tinjaun Pustaka

Banyak penelitian atau studi kasus yang diperoleh oleh penulis tentang sistem

informasi, dari penelitian- penelitian serta pembangunan sistem informasi tersebut banyak

manfaat dan kegunaan dari penggunaan sistem informasi di bidang parawisata.

Penelitia yang di lakukan oleh ( Muhammad Haykal 2020 ). Perancangan dan

pembuatan sistem informasi wisata berbasis website di dinas pariwisata dan kebudayaan

kabupaten pidie pada penulisan ini penulis mempromosikan pariwisata yang ada di

Kabupaten Pidie, seperti membuat brosur, dan dengan mengirimkan duta wisata Kabupaten

pada setiap event-event wisata yang diselenggarakan di tingkat Provinsi. Upaya promosi

semacam ini juga dinilai belum cukup mampu untuk menarik wisatawan untuk berkunjung

ke Kabupaten Pidie. Hasil ini didapatkan berdasarkan dari wawancara dengan kepala Dinas

Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pidie. Sistem informasi

pariwisata berbasis website di Kabupaten Pidie sangat diperlukan sebagai media dan sarana

penyampaian informasi kepada masyarakat atau wisatawan yang ingin mengetahui objek-

objek wisata yang ada di Kabupaten Pidie baik itu wisata alam maupun wisata budaya.

Penelitia yang di lakukan oleh(Lengkong, Cheril 2019) Sistem informasi pariwisata

berbasis web di kabupaten minahasa pada penulisan ini penulis menerangkan Dengan

adanya internet kemudahan akses informasi yang dilakukan baik individu ataupun instansi

sangatlah terbuka. Dengan adanya aksesinternet informasi mengenai pariwisata dapat

dengan mudah diinformasikan kepada wisatawan. Websitemerupakan bagian yang sangat

dikenal dalam internet. Melalui website kita bisa mengenal berbagai hal mengenai
pariwisata. Kabupaten Minahasa dianugerahi potensi Wisata yang mengagumkan, mulai

dari keindahan alam, peninggalan sejarah, keunikan adat istiadat di Minahasa hingga

berbagai atraksi seni dan budaya yang dapat menarik wisatawan baik itu wisatawan

mancanegara maupun wisatawan domestik. Besarnya potensi pariwisata ini tidak diimbangi

dengan langkah untuk mempromosikan daya tarik pariwisata tersebut, hal ini membuat

Kabupaten Minahasa menjadi kurang begitu dikenal oleh wisatawan.

Penelitia yang di lakukan oleh (Putra Dua G, Suseno A 2020 ) perancangan

sistem informasi pariwisata berbasis web sistem informasi digunakan di Dinas

Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Muna untuk membantu dinas tersebut dalam

mengelola data dan informasi objek wisata yang ada di Kabupaten Muna. Kabupaten

Muna di Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan suatu daerah yang memiliki sektor

parawisata dan kebudayaan yang baik, berbagai jenis wisata seperti pantai, wisata alam,

budaya, agrowisata maupun wisata sejarah terdapat di daerah ini. Penyampaian informasi

di Kabupaten Muna selama ini masih bersifat manual, yakni pemberian brosur, pamlet,

poster dan buku-buku kepada wisata yang berkunjung ke suatu objek wisata.

Penelitia yang di lakukan oleh (Nur Annisa E, 2022) Sistem Informasi Pariwisata

Berbasis Web Pada Kabupaten Nunukan Dengan pemanfaatan teknologi pertukaran

informasi akan lebih sederhana dan cepat, selain itu teknologi informasi juga memiliki

peran penting bagi pemerintah dalam proses pengolahan data, pengelolaan informasi dan

manajemen data, antara lain pemanfaatan penggunaan internet dalam pengolahan

informasi serta dapat di impelmentasikan pada perancangan sistem.

Penelitia yang di lakukan oleh (Putra Dua G, Suseno A 2020) Sistem Informasi

Pariwisata Kabupaten Karanganyar Berbasis digunakan sebagai alat bantu dalam


penyampaian informasi kawasan wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar kepada

masyarakat yang ingin mengetahui daerah-daerah pariwisata yang ada di

Karanganyar. Kabupaten Karanganyar memiliki daya tarik kuat bagi banyak

orang untuk berkunjung, karena banyak sekali tempat-tempat wisata yang indah

dan menarik, kesenian daerah, sentra industri, restoran, pusat oleh-oleh, hotel dan juga

banyak seniman lokal serta tempat-tempat bersejarah yang bisa dikunjungi . Kabupaten

Nunukan merupakan provinsi baru yaitu Kalimantan Utara dan memiliki berbagai potensi

sumber daya alam antara lain yaitu, kepariwisataan yang sangat menarik. Untuk

penyebaran informasi mengenai objek pariwisata yang ada masih sangat terbatas yaitu

menggunakan brosur dan pamphlet


BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem adalah perangkat unsur

yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sistem juga

diartikan sebagai susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya.

Sistem adalah kumpulan atau grup dari sub sistem/bagian/komponen atau apapun

baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat bekerja

sama untuk mencapai satu tujuan tertentu. ( Anugerah Ayu Sendari 2021 )

3.2 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi Menurut Sutabri T dalam (Yanuardi & Permana, 2018)

sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Menurut Edhy

Sutanta dalam (Heriyanto, 2018) sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling

berintegrasi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan caracara

tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-

data, kemudian mengolahnya(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa

informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata

yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun disaat mendatang,

mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dan memanfaatkan

berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan

3.3 Pengertian Pariwisata

Pada Bab I Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan mendefinisikan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan

didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,

pemerintah dan pemerintah daerah.

Menurut WHTO ( World Tourism Organization ), pariwisata adalah fenomena

sosial, budaya, dan ekonomi yang melibatkan perpindahan orang ke negara atau tempat di

luar lingkungan biasanya untuk tujuan pribadi atau bisnis atau professional.

Pariwisata adalah rangkaian aktivitas dan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

perorangan, kelompok atau keluarga ke suatu tempat secara sementara dengan tujuan

mencari ketenangan, kedamaian, keseimbangan, keserasian dan kebahagiaan jiwa.

Pariwisata didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.( Muchlisin Riadi  2019)

3.4 Pengertian Website

World Wide Web aau WWW atau juga dikelal dengan Web adalah salah satu

layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web ini

menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar

informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang

serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs

dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan

informasi teks, gambar atau diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari

semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk sau rangkaian

bangunan yang saling terikat dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan

halaman (hyperlink).
Website adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait antara

halaman yang satu dengan halaman lain, yang biasanya ditempatkan pada sebuah server

web yang dapat diaksesp melalui jaringan interet ataupun jaringan wilayah lokal (LAN).

( Putra, 2022 )

Ada juga beberapa keunggulan dan kelemahan dari Website, yaitu:

1. Keunggulan Website

Ada beberapa keunggulan yang sangat umum kita temui, yakni:

a. Konten yang dibuat lebih fokus pada 1 topik, jadi sangat mungkin

informasi yang disajikan bisa secara rinci dan jelas

b. Meskipun website mempunyai sistem prabayar namun jika pintar dan kreatif dalam

mengelola kontenya pasti akan cepat mengembalikan modal dan mendapatkan

keuntungan atau hasil berbentuk uang.

c. Pada umumnya website dikelola oleh kelompok atau perusahaan sehingga

kreatifitas tidak hanya terpaku pada satu orang melainkan banyak ide-ide yang

selalu dituangkan. Selain itu, kebanyakan pengelola website juga dari kalangan

Profesional sehingga tidak diragukan informasinya.

d. Untuk dideteksi keberadaannya oleh Search Egine tidak membutuhkan waktu yang

lama (sedikit), sehingga akan lebih cepat terkenal.

e. Tampilan desain template umumnya lebih keren.

2. Kelemahan Website

Dibalik keunggulan website terdapat beberapa kekurangan, yaitu antara lain:

a. Pada umumnya tidak memiliki komentar pada situsnya, jadi pengunjung

tidak bisa memberikan saran dan kritik terhadap hasil tulisan yang
dipublikasikan dalam website.

b. Pada website desain template tidak bisa dirubah sehingga pengunjung

akan cenderung merasa bosan jika pengelola tidak bisa mengatur

tampilan sebaik dan sekeren mungkin.

Dilihat dari sisi harga, website cenderung dan kebanyakan sistemnya

premium atau dalam hal ini prabayar (tidak gratis).

3.5 System Developmen Life Cycle (SDLC)

Menurut Rosa dan Salahuddin (2021), Metode System Development Life Cycle

(SDLC) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak

dengan menggunakan model-model dan metedologi yang digunakan orang untuk

mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.

Menurut Rosa dan Salahuddin (2021), Model SDLC Waterfall atau air terjun

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai

dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

(Sumber : Rosa dan Shalahuddin – Buku Rekayasa Perangkat Lunak, 2020)

Gambar 3.1 Ilustrasi model SDLC Waterfall

Adapun tahapan-tahapan pada Gambar 2.1 dapat diuaraikan sebagai berikut:


a. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa kebutuhan oleh user.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antar muka dan prosedur pengkodean.

c. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada

tahap desain.

d. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dlakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keuaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

diadaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengalami proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan

perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
A.S. & Salahuddin (2020) juga megungkapkan beberapa

kelemahan yang terdapat pada model waterfall sebagai berikut :

a) Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur

pengembangan

b) Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua

spesifikasi di awal alur pengembangan. Pelanggan sering kali

butuh contoh (prototype) untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan

sistem lebih lanjut.

Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang

diperlukan di akhir alur pengembangan.

3.6 Pemrograman Terstruktur

3.6.1 Hierarchy Input Proses Input Output (HIPO)

Hierarchy Input Process Output (HIPO) merupakan metodologi

yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat

dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, banyak digunakan sebagai

alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem

yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem

digambarkan oleh fungsi utamanya.

Menurut Jugiyanto HM dalam buku Analisis & Desain Sistem

Informasi (2020), HIPO adalah alat desain dan teknik dokumentasi dalam

siklus pengembangan sistem. HIPO mempunyai sasaran utama sebagai

berikut:
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi

dari program.

2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan

oleh program, bukannya menunjukan statemen-statemen program

yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus

digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-

masingfungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram

HIPO.

4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan

kebutuhan- kebutuhan pemakai.

3.6.2 Data Flow Diagram

DFD adalah suatu diagram yang menggambarkan aliran data dari sebuah

proses yang sering disebut dengan sistem informasi. Di dalam data flow

diagram juga menyediakan informasi mengenai input dan output dari tiap entitas

dan proses itu sendiri.

Data flow diagram berbeda dengan UML (Unified Modelling Language),

dimana hal mendasar yang menjadi pembeda antara kedua skema tersebut terletak

pada flow dan objective penyampaian informasi di dalamnya.

Simbol Keterangan
Entitas Eksternal
Entitas eksternal dapat berupa
orang/unit terkait yang
berinteraksi dengan sistem tetapi
diluar sistem

Proccess
Orang, unit yang mempergunakan
atau melakukan transformasi data.
Komponen fisik tidak
diidentifikasi

Aliran Data
Aliran data dengan arah khusus
dari sumber ke tujuan

Data Store Penyimpanan data atau


tempat data direfer oleh prose

Buku Rekayasa Perangkat Lunak, 2020


Berikut ini adalah tahapan – tahapan perancangan dengan menggunakan DFD :

a. Membuat DFD level 0 atau Context Diagram DFD level 0

menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas

tunggal

yang berinteraksi orang maupun sistem lain. DFD level 0 digunakan

untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan

dikembangkan dengan entitas luar.

b. Membuat DFD Level 1 DFD level 1 digunkaan untuk

menggambarkan modul – modul yang ada dalam sistem yang akan


dikembnagkan.

c. Membuat DFD Level 2 Modul – modul pada DFD level 1 dapat di

breakdown menjadi DFD leve 2. Modul mana saja yang harus di

breakdown lebih detail tergantung pada tingkat kedetailan modul

tersebut.

3.6.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut A.S dan Shalahudin (2019) menyatakan bahwa “Entity

Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasar teori himpunan

dalam bidang matematik, ERD digunakan untuk pemodelan basis data

relasional, ERD digununakan untuk permodelan basis data relasional Erd

bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang

pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Keterangan

1 Entitas/ Entity Entitas merupakan data inti yang akan

nama_entitas disimpan; bakal tabel pada basis data; benda

yang memiliki data dan harus disimpan datanya

adar dapat diakses oleh aplikasi komputer;

penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda

dan belum merupakan nama tabel

2 Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas


Nama Atribut
3 Atribut Kunci Primer Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas dan digunakan sebagai

kunci akses record yang diinginkan; biasanya

berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu

kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom

tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada

yang sama).

4 Antribut Multinilai/multivalve Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai


Nama_atribut
lebih dari satu.

5 Relasi yang menghubungkan antarentitas;

biasanya diawali dengan kata kerja.


Nama_relasi

6 Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan entitas di mana di

kedua ujungnya memiliki multiplicity

kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan

jumlah maksimum keterhubungan antara entitas

satu dengan entitas yang lain disebut dengan

kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N

atau sering disebut dengan one to many

menghubungkan entitas A dan entitas B.

Sumber : A.S dan Shalahudin (2018:50)


3.7. Pengujian Sistem

Pengujian sistem adalah pengujian program perangkat lunak yang lengkap dan

terintegrasi. Perangkat lunak atau yang sering dikenal dengan sebutan software hanyalah

satuan elemen dari sistem berbasis komputer yang lebih besar. Biasanya, perangkat lunak

dihubungkan dengan perangkat lunak dan perangkat keras lainnya. ( Peni Kurniawati, 2018 )

Peni Kurniawati (2018) mengungkapkan pengujian untuk validasi beberapa

pendekatan sebagai berikut:

1. Black Box Testing

Black Box Testing atau yang sering dikenal dengan sebutan pengujian fungsional merupakan

metode pengujian Perangkat Lunak yang digunakan untuk menguji perangkat lunak tanpa

mengetahui struktur internal kode atau Program. Dalam pengujian ini, tester menyadari apa yang

harus dilakukan oleh program tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana

melakukannya.

2. White Box Testing

White Box Testing merupakan metode pengujian perangkat lunak di mana struktur internal

diketahui untuk menguji siapa yang akan menguji perangkat lunak. Pengujian ini

membutuhkan pengetahuan internal tentang kemampuan sistem dan pemrograman.

3.8 Software Pendukung

3.8.1 XAMPP

Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem

operasi. Xampp merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam

GNU General Public License dan bebas. Xampp merupakan web server yang mudah

digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Bagian

penting XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

a. XAMPP Control Panel Aplication berfungsi mengelola layanan

(service) XAMPP. Seperti mengaktifkan layanan (start) dan

menghentikan (stop) layanan.

Tampilan control panel Xampp

b. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang

akan dijalankan. Di

Windows, folder ini berada di C:/xampp.

3.8.2 Perl Hypertext Preprosessor (PHP)

Menurut Salmaa ( 2021 ) PHP  (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah

sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open

source.Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi

pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda

tergantung data yang diproses. PHP merupakan bahasa pemrograman server-side,

maka script dari PHP nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering

digunakan bersama dengan PHP antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed. Selain

itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source.
3.8.3 MySQL

Menurut Jefri Yonata ( 2023 ) MySQL adalah sistem

manajemen database relasional (RDBMS) berbasis SQL yang bersifat open

source. Jika DBMS adalah sistem manajemen database secara umum, RDBMS

merupakan sistem pengelolaan database berdasarkan data yang saling berkaitan

(memiliki relasi) dalam satu kelompok.

Adapun sistem manajemen database (DBMS) ini sangat diperlukan untuk

mengelola semua data-data website, seperti username, password, tema, script, dan

sebagainya. Di antara relational DBMS lainnya seperti PostgreSQL, MariaDB,

Oracle DB, dan MongoDB, MySQL menjadi salah satu sistem

manajemen database yang terpopuler dan sering digunakan.

3.8.4 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web Apache adalah server web yang

dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel

Nerware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs

web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini

menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan

kesalahan yang dapat dikonfigur, autentifikasi berbasis basis data dan lain-lain.

Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI)

yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan

software open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari

pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.


3.8.5 Hyper Text Markup Language (HTML)

Menurut Ayok Sinau ( 2023 ) HTML adalah singkatan dari HyperText

Markup Language yaitu bahasa pemrograman  standar yang digunakan untuk

membuat sebuah halaman web, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan

berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet (Browser). HTML

dapat juga digunakan sebagai link link antara file-file dalam situs atau dalam

komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar

situs dalam dunia internet.

3.8.6 Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Aldwin Nayoan ( 2020 ) CSS adalah singkatan dari cascading

style sheets, yaitu bahasa yang digunakan untuk menentukan tampilan dan format

halaman website. Dengan CSS, Anda bisa mengatur jenis font, warna tulisan, dan

latar belakang halaman. CSS digunakan bersama dengan bahasa markup, seperti

HTML dan XML untuk membangun sebuah website yang menarik dan memiliki

fungsi yang berjalan baik.


BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Metode Penelitian

4.1.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif karena dalam

penelitian ini mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpresentasikan

aspek-aspek yang berkaitan dengan objek penelitian secara mendalam. Untuk metode

pengembangan perangkat lunak digunakan model System Development Life Cycle

(SDLC).

4.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang dilakukan penelitian guna untuk mendapatkan data yang maksimal

dan akurat yakni pada Pulau Tujuh yang terletak di desa Pasanea kecamatan

Seram Utara, kabupaten Maluku Tengah.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan dan dimulai dari bulan Juli 2023 sampai

dengan bulan Oktober 2023.

Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:


Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tahun 2023

No Tahap Kegiatan Juli Agustus September Oktober

Minggu Ke -

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Analisis

2 Desain

3 Pengkodean

4 Testing

5 Implementasion

4.1.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Tujuan dari wawancara adalah mendapatkan informasi yang jelas dan

lengkap. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara adalah sistem tanya

jawab atau berdiskusi dengan pemerintah desa yang mengelola pantai tersebut.

Ketika diwawancara terdapat beberapa masalah yang telah diuaraikan di BAB I.

Masalah-masalah yang ditemukan adalah data-data yang dikelolah masih dalam

tahap manual yakni dengan mencatat laporan di selebaran kertas pada sebuah

besar, tapi itu pun hanya sebagian data yang dicatat. Untuk pengisian data

pengunjung tidak ada sama sekali. Juga tidak ada sistem untuk mempublikasikan

wisata tersebut.
2. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap proses pendataan di Pulau Tujuh dengan

cara pengamatan terhadap objek penelitian dan pencatatan serta sistematis.

Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengamatan untuk mengamati secara

langsung tentang proses masuk dan laporannya.

3. Studi Pustaka

Dengan cara membaca buku, majalah, artikel, jurnal, dan internet

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Studi pustaka dilakukan

untuk mencari informasi-informasi tentang teori, metode dan konsep

yang relevan dengan permasalahan sehingga dapat digunakan sebagai

acuan dalam penyelesaian masalah.

4.1.4. Tahap Penelitian

Anda mungkin juga menyukai