Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Informanika, Volume 3 No.

1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

LOCATION BASE SERVICE FASILITAS PENDIDIKAN DI KOTA


PALEMBANG BERBASIS ANDROID
Novri Hadinata1), Ahmad Mutatkin Bakti2)
Universitas Bina Darma Palembang

Abstak

Location-Based Service (LBS) memanfaatkan teknologi GPS dalam pengaplikasiannya.


Selain dapat mengetahui posisi pengguna, aplikasi LBS juga dapat menentukan posisi
tempat-tempat tertentu. Jika seorang pengguna dapat memaksimalkan teknologi ini
maka dia tidak perlu takut tersesat atau kehilangan arah jika bepergian ke daerah yang
masih asing bagi dirinya.Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi
bebasis android. Yang nantinya diharapkan dapat bermanfaan utuk memetaaan
fasilitas pendidikan yang ada dikota palembang. Metodologi yang digunakan yaitu
penulis melakukan desain aplikasi, kemudian uji coba aplikasi tersebut. Berdasarkan
implementasi yang dilakukan maka didapat simpulan bahwa aplikasi dapat membantu
user dalam mencari dan mendapatkan lokasi fasilitas pendidikan dikota
Palembang.
Kata Kunci : LBS, GPS, Android

I. PENDAHULUAN digunakan untuk mengetahui


dan mencari jalur ke tempat-tempat
Location-Based Service (LBS) tersebut. Aplikasi LBS merupakan salah
memanfaatkan teknologi GPS dalam satu solusi untuk mengatasi kondisi
pengaplikasiannya. Selain dapat seperti ini. Tingkat Angka Partisipasi
mengetahui posisi pengguna, aplikasi Sekolah di kota palembang tahun 2000
LBS juga dapat menentukan posisi seperti yang di rilis oleh Biro Pusat
tempat-tempat tertentu. Dan dengan Statistik, penduduk umur 7-12 tahun
kombinasi ini, aplikasi LBS akan rata-rata sekitar 95,58%; umur 13-15
mencari rute untuk menghubungkan tahun rata-rata sekitar 78,47%, dan
posisi pengguna dengan suatu tempat. umur 16-18 tahun sekitar 48,76%, serta
Bagi seseorang yang bepergian 14,0% untuk umur antara 19-24 tahun
ke suatu daerah yang belum dikenalnya, (BPS, Susenas, 2001). Kualitas
dia akan kesulitan untuk mencari lokasi pendidikan juga ditunjang oleh berbagai
tempat dia berada saat itu dan tempat- faktor, salah satunya adalah sekolah.
tempat tertentu, seperti informasi lokasi Masyarakat akan memilih sekolah mana
hotel, rumah sakit, restoran, sekolah, yang terbaik dan tentunya letaknya yang
dsb. Untuk mendapatkan informasi ini terjangkau dari lingkungan tempat
biasanya seseorang akan bertanya pada tinggal. Untuk itu, diperlukan aplikasi
orang yang ada di sekitarnya. Namun yang bisa mendapatkan informasi yang
pekerjaan ini tentu tidak selalu lengkap tentang lokasi sekolah dan
menyenangkan, karena bisa saja aplikasi yang tidak memakan biaya dan
informasi yang diberikan orang yang waktu yang banyak.
ditanya tersebut keliru. Untuk
mempermudah kondisi ini, maka
diperlukan suatu aplikasi yang dapat

1
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

II. LANDASAN TEORI


Android
Android merupakan sistem operasi
mobile yang tumbuh di tengah sistem
operasi lainnya yang berkembang
dewasa ini. Sistem operasi lainnya
seperti Windows Mobile, i-Phone OS,
Symbian dan masih banyak lagi juga
menawarkan kekayaan isi dan
keoptimalan berjalan di atas perangkat
hardware yang ada. Akan tetapi, sistem
operasi yang ada ini berjalan dengan
memprioritaskan aplikasi inti yang
dibangun sendiri tanpa melihat potensi
yang cukup besar dari aplikasi pihak
ketiga. Oleh karena itu, adanya
keterbatasan distribusi aplikasi pihak
ketiga untuk platform mereka.
(Nazruddin, 2011). Gambar 1. Arsitektur Android

Arsitektur Android b. Application Frameworks


Arsitektur Android dapat digambarkan Android adalah “Open Development
seperti pada gambar 1 dan secara garis Platform” yaitu Android menawarkan
besar Arsitektur Android dapat kepada pengembang atau memberi
dijelaskan sebagai berikut: kemampuan kepada pengembang untuk
a. Application dan Widgets membangun aplikasi yang bagus dan
Application dan Widgets ini adalah inovatif. Pengembang bebas untuk
layer dimana kita berhubungan dengan mengakses perangkat keras, akses
aplikasi saja, dimana biasanya kita informasi resource, menjalankan service
download aplikasi kemudian kita background, mengatur alarm, dan
lakukan instalasi dan jalankan aplikasi menambah status notifications, dan
tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti sebagainya. Pengembang memiliki
termasuk klien email, program SMS, akses penuh menuju API framework
kalender, peta, browser, kontak, dan seperti yang dilakukan oleh aplikasi
lain-lain. Hampir semua aplikasi ditulis kategori inti. Arsitektur aplikasi
menggunakan bahasa pemrograman dirancang supaya kita dengan mudah
Java. (Nazruddin, 2011). dapat menggunakan kembali komponen
yang sudah digunakan (reuse). Sehingga
bisa kita simpulkan Application
Frameworks ini adalah layer dimana
para pembuat aplikasi melakukan
pengembangan/pembuatan aplikasi
yang akan dijalankan di sistem operasi
Android, karena pada layer inilah
aplikasi dapat dirancang dan dibuat,
seperti content providers yang berupa
sms dan panggilan telepon.

2
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

Location Based-Service (LBS) gabungannya. Paket ini berada pada


Salah satu ciri mobile phone atau tablet com.google.android.maps.
pc adalah portabilitas, sehingga tidak b. Location Providers (API Location)
mengherankan bahwa beberapa fitur Menyediakan teknologi pencarian
Android sangat menarik seperti layanan lokasi yang digunakan oleh
yang memungkinkan anda menemukan, device/perangkat. API Location
mencari serta menvisualisasikan posisi berhubungan dengan data GPS dan data
kita ke dalam peta lokasi fisik seperti lokasi real- time. API Location berada
GoogleMaps. Kita dapat membuat peta pada paket Android yaitu dalam paket
berbasis GoogleMaps dan android. location. Dengan Location
menjadikannya sebagai element dalam Manager, kita dapat menentukan lokasi
layout User Interface (UI) yang kita kita saat ini, Track
rancang. Kita dapat melakukan akses gerakan/perpindahan, serta kedekatan
penuh ke peta GoogleMaps, dan dengan lokasi tertentu dengan
memungkinkan kita untuk mengontrol mendeteksi perpindahan
pengaturan tampilan, mengubah
tampilan zoom lokasi, dan Global Positioning System (GPS)
memindahkan lokasi tampilan. Location GPS adalah singkatan dari Global
Based Service adalah service yang Positioning System, yang merupakan
berfungsi untuk mencari dengan sistem navigasi dengan menggunakan
teknologi Global Positioning Service teknologi satelit yang dapat menerima
(GPS) dan Goog le’s cell-based sinyal dari satelit. Sistem ini
location. Map dan layanan berbasis menggunakan 24 satelit yang
lokasi menggunakan lintang dan bujur mengirimkan sinyal gelombang mikro
untuk menentukan lokasi geografis, ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat
namun sebagai user kita membutuhkan penerima (receiver) di permukaan,
alamat atau posisi realtime kita bukan dimana GPS receiver ini akan
nilai lintang dan bujur. Android mengumpulkan informasi dari satelit
menyediakan geocoder yang GPS, seperti:
mendukung forward dan reverse a. Waktu. GPS receiver menerima
geocoding. Menggunakan geocoder, informasi waktu dari jam atom yang
anda dapat mengkonversi nilai lintang mempunyai keakurasian sangat
bujur menjadi alamat dunia nyata atau tinggi.
sebaliknya. Location based service atau b. Lokasi. GPS memberikan informasi
layanan berbasis lokasi adalah istilah lokasi dalam tiga dimensi.
umum yang digunakan untuk c. Kecepatan. Ketika berpindah
menggambarkan teknologi yang tempat, GPS dapat menunjukkan
digunakan untuk menemukan lokasi informasi kecepatan berpindah
perangkat yang kita gunakan. Dua unsur tersebut.
utama LBS adalah: d. Arah perjalanan. GPS dapat
a. Location Manager (API Maps) menunjukkan arah tujuan.
Menyediakan tools/resource untuk e. Simpan lokasi. Tempat-tempat yang
LBS, Application Programming sudah pernah atau ingin dikunjungi
Interface (API) Maps menyediakan bisa disimpan oleh GPS receiver.
fasilitas untuk menampilkan, f. Komulasi data. GPS receiver dapat
memanipulasi maps/peta beserta menyimpan informasi track, seperti
feature-feature lainnya seperti tampilan total perjalanan yang sudah pernah
satelit, street (jalan), maupun dilakukan, kecepatan rata-rata,
3
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

kecepatan paling tinggi, kecepatan pengembangan dan lingkungan


paling rendah, waktu/jam sampai pengembangan.
tujuan, dan sebagainya. 2) Initialize , menyiapkan dan
(Wishnu, 2012) memverifikasi semua isu-isu
kritis dalam pengembangan yang
III. METODE PENELITIAN menentukan keberhasilan
proyek. Dia khir tahap ini
Pada penelitian ini Metode diharap kan semua sumber daya
Penelitian yang digunakan mengacu telah siapun untuk memulai
pada metode rekayasa yang termasuk membangun sistem.
dalam penelitian perangkat lunak yang 3) Productionize,
menerapkan ilmu pengetahuan menjadi mengimplementasikan semua
suatu rancangan guna mendapatkan kebutuhan fungsional pada
kinerja sesuai dengan persyaratan yang produk dengan menerapkan
ditentukan, rancangan tersebut siklus pengembangan secara
merupakan sintesis unsur-unsur iterative dan bertingkat.
rancangan yang dipadukan dengan 4) Stabilize, mengintegrasikan sub
metode ilmiah menjadi suatu model sistem yang telah dibangun
yang memenuhi spesifikasi tertentu. menjadi satu kesatuan produk
dengan menerapkan siklus
Metode Pengembangan Sistem pengembangan secara iterative
Metode pengembangan dan bertingkat.
perangkat lunak yang digunakan dalam 5) System test and fix, menguji dan
penelitian ini adalah metode Moble-D. melakukan perbaikan sistem.
urutan pekerjaan yang ada pada mobile- Hasil dari pengujian akan
D dapat dilihat pada gambar berikut ini: menjadi umpan balik bagi tim
pengembang untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan sistem.

Sumber : Spataru, 2010 Metode Pengumpulan Data


Gambar 2 Urutan Pekerjaan pada 1. Sumber Data
Mobile-D Sumber data pada penelitian ini
adalah Dinas Pendidkan dan
Dari gambar diatas Mobile-D Kebudayaan Kota palembang,
jelas metodologi yang paling rinci untuk serta Sekolah Menengah Atas
tujuan tersebut, memiliki spesifikasi (SMA) yang ada di kota
yang komprehensif untuk setiap fase Palembang.
dan tahap, dan untuk tugas-tugas yang 2. Metode Pengumpulan Data.
terkait (Spataru, 2010) Metode Medo Pengumpulah data pada
pengembangan aplikasi Mobile-D (P. penelitian ini adalah dengan
Abrahamsson, 2014) terdiri dari tahapan tehnik Observasi, dimana
berikut: peneliti melakukan pengamatan
1) Explore, merencanakan dan secara langsung dan menetukan
menyusun proyek yang akan Koordinat masing – seing
dikerjakan. Tahap ini sekolah utuk di masukkan
meletakkan isu-isu dasar kedalam Database
pengembangan sistem, antara
lain arsitektur produk, proses
4
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analisis Sistem
Berdasarkan hasil Obesrvasi
yang dilakukan didapatkanlah koordinat
Latitude dan Longitud. Latitude adalah
suatu sistem koordinat geografis yang
digunakan untuk menentukan lokasi
suatu tempat di permukaan bumi.
Latitude atau garis lintang adalah garis
yang menentukan lokasi berada di
sebelah utara atau selatan ekuator. Garis Gambar. 3 Usecase Diagram
lintang diukur mulai dari titik 0 derajat
dari khatulistiwa sampai 90 derajat di Berdasar gambar diatas dapat di lihat
kutub. Longitude atau garis bujur adalah pengguna dari sistem ini dapat
digunakan untuk menentukan lokasi di melakukan beberapa aktivitas
wilayah barat atau timur dari garis utara diantaranya pengguna dapat melihat
selatan yang sering disebut juga garis daftra SMA yang ada di kota palembang
meridian. Garis bujur diukur dari 0 dimana pada aktivisini pengguna dapat
derajat di wilayah Greenwich sampai memfilter SMA besdasarkan Status
180 derajat di International Date Line. SMA Negeri atau Swasta. Dari daftra
Garis tengah diantara kutub merupakan sekolah tersebut pengguna juga dapat
sebuah lingkaran besar yang membagi melihat peta masing – masing SMA dan
bumi menjadi 2 bagian yaitu utara dan menentukan jalur terdekat SMA yag
selatan. Lingkaran garis imajiner ini dituju dari posisi pengguna berada.
akan semakin mengecil ketika Berikut ini adalah Activity diagram
mendekati kutub. Garis lintang yang dapat menjelaskan alur akitivtas
digunakan untuk membatasi corak iklim yang dapat dilakukan oleh pengguna
di permukaan bumi sedangkan garis pada Sistem.
bujur untuk menentukkan waktu dan
tanggal.

Explore
Pada tahap explore dilakukan
perencanaaan dan penyusunan proyek
yang akan dikerjakan. Tahap ini dapat
dilaksanakan bersamaan waktu dengan
tahap initialize (overlap). Tahap ini
meletakkan isu-isu dasar pengembangan
sistem, antara lain arsitektur produk,
proses pengembangan, dan lingkungan
pengembangan. Pada penelitian
dirumuskanlah arsitektur produk yang
akan menjadi acuan dalam pembuatan
Location Base Service Fasilitas
Pendidikan Di Kota Palembang.
Adapun arseitekturnya dapat dilihat dari
Gambar. 4 Activity Diagram
diagram usecase dibawah ini.
5
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

Initialize Nama_sek Char(30) Nama


2
olah Sekolah
Pada fase initialize hal yang Char(25) Alamat
3 alm
dilakukan adalah menyiapkan dan
memverifikasi semua isu-isu kritis Float(10, Kordinat
4 latitude
dalam pengembangan yang menentukan 6) latitude
keberhasilan proyek. Diakhir tahap ini Float(10, Kordinat
5 longitud
diharapkan semua sumber daya telah 6) longitude
siap untuk memulai membangun Varchar( Area
6 area
sistem.Untuk itu persiapan yang 50) Lokasi
dilakukan sebelum melakukan Char(30) Lokasi
Productionize yaitu membuat 7 dekat dekat
perancangan.Perancangan yang dibuat dengan
meliputi perancangan basis data dan
perancangan antar muka.untuk itu Perancangan Antar Muka
perancangan tersebut dapat dilihat User interface merupakan salah
berikut ini : satu komponen yang penting dalam
sebuah aplikasi mobile seperti Android,
PerancanganPerangkat Lunak karena user interface merupakan cara
Perancanganperangkat lunak user untuk berkomunikasi dengan
location based services (LBS) fasilitas program. Sebuah user interface yang
pendidikan pada Kota Palembang baik akan membuat user nyaman
berbasis mobile ini dilakukan pada dua dengan aplikasi yang kita buat. Pada
tahapan yaitu perancangan basis data aplikasi LBS Fasilitas Pendidikan
sebagai media penyimpanan dan dikota pelembang direncanakan terdiri
perancangan antarmuka sebagai dati beberapa menu aplikasi diantaranya
pembentuk antarmuka. Berikut adalah :
perancangan untuk basis data dan
antarmuka aplikasi : 1. Desain tampilan Awal

Perancangan Basis Data


Perancangan basis dataperangkat
lunak location based services(LBS)
fasilitas pendidikan pada Kota
Palembang berbasis mobile ini nantinya
akan dibuat dengan nama lbskantor.
Dimana dalam basis data ini memiliki
empat tabel sebagai tempat
penyimpanan data. Berikut ini adalah
perancangan untuk masing-masing tabel
tersebut :
Gambar. 5 Desain Tampilan Awal
N Nama Tipe Keteran
o Field Data gan
idr *
primary
1 id Char(25) key, Auto
Incremen
t
6
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

2. Desain Menu Utama yang ada pada perangkat lunak dapat


berjalan sesuai harapan.

Pembahasan
Pada pembahasan ini penulis
akan menjelaskan beberapa hal yang
berkaitan denganperangkat lunak
location based services Fasilitas
pendidikan di Kota Palembang berbasis
mobile yang telah penulis lakukan.
Pertama penulis akan menjelaskan
tentang perangkat lunak mulai dari
pengolahan data sampai informasi
Gambar. 6 Desain Tampilan menu lokasi dapat ditampilkan. Kedua penulis
Utama akan menjelaskan bagaimana proses
pengujian dilakukan terhadap perangkat
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN lunak location based services Fasilitas
pendidikan di Kota Palembang berbasis
mobile yang telah dikembangkan
Hasil menggunakan black box testing. Berikut
Hasil penelitian yang telah adalah pembahasan untuk masing-
dilakukan adalah berupa perangkat masing fase tersebut. Berikut ini adalah
lunak location based services Fasilitas tampilan dari terhadap perangkat lunak
pendidikan di Kota Palembang berbasis location based services Fasilitas
mobile. Dimana perangkat lunak pendidikan di Kota Palembang.
tersebut dihasilkan dalam fase
pengerjaan productionize dan stabilize
dalam metode mobile-D. Perangkat 1. Halaman tampilan Awal
lunak location based services Fasilitas Berikut ini adalah halaman tampilan
pendidikan di Kota Palembang berbasis awal ketika Sourtcuts LBS SMA
mobile yang dihasilkan tersebut dilapembang Diaktifkan.
pengunjung dapat melihat informasi
lokasi kantor berupa Peta SMA, Daftar
SMA dan pencarian rute perjalanan
menuju SMA yang dipilih .Perangkat
lunak location based services Fasilitas
pendidikan di Kota Palembang berbasis
mobile ini juga telah dilakukan
pengujian baik pengujian instalasi
maupun pengujian fungsional. Pada
pengujian instalasi perangkat lunak ini
dapat dilakukan instalasi mulai dari
androidfroyo keatas sedangkan pada Gambar.7 Tampilan Awal
pengujian fungsional didapat hasil
bahwa semua fungsional sistem dapat 2. Halaman Utama
diterima yang berarti semua komponen Setelah tampilan awal maka akan
tampil menu utama seperti gambar

7
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

dibawah ini. Pada halaman utama


akan tampil tiga menu utama yaitu :
Daftar Peta , Daftar SMA, dan Info
Aplikasi. Dari tiga menu utama
tersebut terdapat sub menu – sub
menu antara lain

Gambar. 9 Daftar Peta SMA

b. Daftar SMA
Pada Menu utam Daftar SMA
terdapat sub menu :
- Daftar semua SMA
- Daftar SMA Negeri
- Daftra SMA Swasta

Gambar. 8 Meu Utama


a. Daftar Peta
- Peta semua SMA
Pada sub menu ni akan
menampilkan maping semua
SMA baik Negeri maupun
Swasta yang ada di kota
palembang
- Peta SMA Negeri
Pada sub menu ini akan -
menampilkan semua peta Gambar. 10 Daftar SMA
SMA Negeri yang ada di
kota Palembang c. Info Aplikasi
- Peta SMA Swasta Pada Menu utama inpoapliasi
Pada sub menu ini akan akan menampikakan cara
menampilkan semua peta penggunaan Aplikas LBS
SMA Swasta yang ada di Fasilitas Pendidikan di kota
kota Palembang Palembang .

3. Tampilan Halaman Jalan menuju ke


SMA

8
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1, Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

DAFTAR PUSTAKA

B. Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa


Pemrograman Java,
Informatika, Bandung, 2011.
S. Hermawan, Mudah Membuat
Aplikasi Android, Andi, Yogyakarta,
2011.
Riyanto, Sistem Informasi Geografis
Berbasis Mobile, Gava
Media, Yogyakarta, 2010.
N. Safaat, Pemrograman Aplikasi
Gambar. 12 Penentuan Lokasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC Berbasis Android,
Informatika, Bandung, 2011.
V. PENUTUP S. Siallagan, Pemrograman Java:
Dasar-dasar Pengenalan &
Berdasarkan hasil penelitian dan Pemahaman, Andi,
pembahasan dalam penelitian dengan Yogyakarta, 2009.
judul perangkat lunak location based I. M. Siregar, Mengembangkan
services Fasilitas Pendidikan di Kota Aplikasi Enterprise Berbasis
Palembang berbasis mobile, adapun Android, Gava Media,
kesimpulannya Aplikasi ini terbatas Yogyakarta, 2011.
menapiLkan lokasi SMA yang ada di Wishnu, GPS Pada Android.
Kota palembang baik Negeri Maupun Jasakom, Jakarta, 2012.
Swasta. Perangkat lunak location based
services Fasilitas Pendidikan di Kota
Palembang berbasis mobile ,pengunjung
hanya melihat informasi. Selain itu
juga perangkat lunak dapat
menampilkan lokasi SMA di kota
palembang Baik Negeri dan
Swasta,Perangkat lunak location based
services Fasilitas Pendidikan di Kota
Palembang berbasis mobile dapat
dijalankan disemuasistem operasi
android mulai dari froyo sampai dengan
lollipop serta semua fungsional
perangkatlunak berjalan dengan baik
sesuai dengan hasil pengujian black box
yang menyatakan semua fungsional
dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai