Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI INFORMASI
(SVIG213110)

ACARA VIII
LOCATION-BASED SERVICES (LBS)

Dibuat oleh :
Nama : Naufal Kusuma Putra
NIM : 21/475411/SV/19106
Hari/Jam : Senin / 11.00–13.00
Kelompok : Teknologi Informasi A
Asisten : 1. Muhammad Burhan Sidqi
2. Sri Rejeki Wulandari
3. Raihanu Atha Naufal
4. Nurul Fauzia Mulyani

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SISTEM


INFORMASI GEOGRAFIS
DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
I. TUJUAN
1. Memperkenalkan tentang konsep Location-based Services (LBS).
2. Memperkenalkan tentang penerapan dan pemanfaatan Location-based Services
(LBS) dalam kehidupan sehari-hari.
II. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
No Nama Alat Fungsi
1 Laptop Lenovo 320s Sebagai perangkat keras untuk menunjang
RAM : 4 GB kegiatan praktikum.
Memori : HDD 1 TB
OS : Windows 10
Home
2 Mouse Sebagai alat perangkat keras menggerakan
kursor.
3 Jaringan Internet Sebagai alat yang digunakan mengakses
informasi.
4 Ms. Word Sebagai perangkat lunak pengolah kata
untuk membuat laporan praktikum
5 Handphone Redmi Note Sebagai perangkat untuk melakukan
8 kegiatan praktikum.

b. Bahan
No Nama Bahan Fungsi
1 Modul Teknologi Sebagai acuan untuk mengerjakan kegiatan
Informasi Acara 8 praktikum.
2 Lembar Kerja Sebagai lembar kerja untuk membuat
Praktikum Teknologi laporan praktikum.
Informasi
3 Zenly Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
4 Gojek Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
5 Traveloka Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
6 Info BMKG Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
7 Shopee Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
8 Shopeefood Driver Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
9 Avenza Maps Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
10 Peduli Lindungi Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
11 Adidas Running Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
12 Pokemon GO Sebagai perangkat lunak bahan pratikum
yang dipelajari mengenai konsep Location-
based Services (LBS).
III. LANGKAH KERJA
- Langkah Kerja Diagram Alir

Handphone Laptop

Baca modul Pratikum


Teknologi Informasi Acara 8
tentang konsep Location-based
Services (LBS)

Unduh 10 aplikasi pada


Handphone berbasis LBS

Eksplor dan kaji 10 aplikasi


yang telah diunduh

Buat tabel perbandingan 10


aplikasi berbasi LBS

Tabel Perbandingan Screenshot penggunaan


Mobile Apps dengan 10 aplikasi dengan
konsep Location Based konsep sistem
LaptopLocation
Service (LBS) Based Services

Laporan Pratikum
Teknologi Informasi
Acara 8

Keterangan :

Input Langkah Output


- Langkah Kerja Deskripsi
1. Langkah pertama adalah membaca dan memahami modul praktikum
Teknologi Acara 8 terlebih dahulu agar dapat memahami materi mengenai
Location Based Service (LBS).

2. Kemudian mengunduh 10 aplikasi smartphone yang menggunakan


konsep Location Based Service (LBS).
3. Langkah selanjutnya adalah melakukan penjelajahan aplikasi yang
menggunakan konsep Location Based Service (LBS) serta melakukan
screenshot pada setiap aplikasi.

A. Zenly
B. Gojek

C. Traveloka
D. Info BMKG

E. Shopee
F. Shopeefood Driver

G. Avenza Maps
H. Peduli lindungi

I. Adidas Running
J. Pokemon GO

4. Dan langkah terakhir adalah membuat tabel identifikasi tentang aplikasi-


aplikasi Location Based Service (LBS) tersebut.
IV. HASIL PRAKTIKUM
1. Tabel perbandingan 10 aplikasi yang menerapkan sistem Location
Based Services.(terlampir)
2. Screenshot penggunaan 10 aplikasi yang menerapkan sistem Location
Based Services. (terlampir)
V. PEMBAHASAN
Praktikum Teknologi Informasi Acara 8 ini membahas mengenai
penggunaan konsep Location Based Services atau biasanya disingkat dengan
LBS di aplikasi smartphone. LBS merupakan sistem layanan informasi yang
biasanya dapat diakses dari perangkat bergerak seperti smartphone dan sistem
ini juga memanfaatkan konsep atau geografis (Miswandi dkk, 2019).
Location Based Service (LBS) juga merupakan layanan yang ditawarkan
melalui ponsel dengan memnggunakan lokasi geografis perangkat tersebut
(Sasmito & Hadiansah, 2015). Konsep dan sistem layanan LBS ini digunakan
pada berbagai layanan aplikasi berbasis mobile untuk dapat memberikan
kelengkapan layanan dan fitur tentunya. LBS juga diintegrasikan dengan GPS
untuk diterapkan di dalam sebuah peta digital untuk keperluan data Sistem
Informasi Geografis yang digunakan untuk keperluan navigasi dan lainnya
(Yuwamahendra & Ratnasari, 2020).
Penggunaan konsep LBS juga diimplementasikan pada 10 aplikasi yang
telah diunduh dan dipelajari pada Praktikum Teknologi Informasi Acara 8 ini.
Aplikasi yang diunduh untuk dipelajari pada praktikum kali ini adalah Zenly,
Gojek, Traveloka, Info BMKG, Shopee, Shopeefood Driver, Avenza Map,
Peduli lindungi, Adidas Running, Dan Pokemon GO. Aplikasi-aplikasi yang
telah diunduh tersebut menerapkan konsep dari LBS dalam peningkatan mutu
layanannya untuk keperluan dan kebutuhan pada masing-masing bidang yang
beragam. Bidang aplikasi yang dipelajari dalam praktikum ini antara lain
adalah bidang informasi, sosial, navigasi dan pemetaan, transportasi hingga
bidang komersil.
Teknologi yang digunakan pada konsep LBS sendiri secara garis besar
terdiri dari dua klasifikasi yaitu aplikasi LBS dan tipe desain aplikasi LBS.
Klasifikasi aplikasi LBS terbagi lagi menjadi Person Oriented dan Device
Oriented. Person Oriented merupakan lokasi dari para pengguna aplikasi
yang dapat mengontrol aplikasi berupa lokasi sesuai dengan titik lokasi
pribadi maupun lokasi tujuan. Sedangan Device Oriented sendiri memiliki
arti lokasi para pengguna tidak mengontrol layanan aplikasi karena telah
diatur dan diplot secara khusus oleh aplikasinya sendiri. Berdasarkan 10
aplikasi yang diunduh, sebagian besar aplikasi menganut klasifikasi LBS
berupa Person Oriented yang memberikan layanan bagi para pengguna untuk
mengontrol lokasinya sendiri. Adapun aplikasi yang berupa Device Oriented
adalah Info BMKG sebab di dalam aplikasinya, telah disediakan pilihan
mengenai lokasi sehingga para pengguna tidak perlu memplotkan lokasi
pribadinya masing-masing. Kemudian Tipe desain aplikasi LBS terdiri dari
Pull Services dan Push Services. Permintaan yang diajukan oleh para
pengguna kemudian akan diproses oleh server aplikasi dan kemudian akan
diberikan respon atas permintaannya.
Pada Praktikum Teknologi Informasi Acara 8 ini juga dapat dihasilkan
dua hasil praktikum yaitu berupa tabel klasifikasi dan screenshot tampilan-
tampilan aplikasi dengan konsep LBS. Pada tabel klasifikasi dapat dijelaskan
perbedaannya seperti kekurangan kelebihannya, teknologinya, fitur serta
bidangnya. Dengan klasifikasi perbedaan tersebut dapat mudah memahami
perbedaan aplikasi-aplikasi LBS tersebut. Kemudian pada tampilan
screenshot dapat dibedakan tampilan antar muka dari software. Biasanya
pada tampilan tersebut dibuat sederhana dan praktis agar pengguna dapat
menggunakan aplikasi tersebut dengan mudah.

VI. KESIMPULAN
1. Location Based Services merupakan sebuah konsep untuk yang digunakan
pada suatu aplikasi dengan sistem layanan berbasis data spasial melalui
penggunaan GPS atau navigasi sebagai layanan suatu aplikasi.
2. Software bergerak merupakan salah satu cara penggunaan konsep LBS
yang paling dekat pada kehidupan sehari-hari. Contoh aplikasi LBS layanan
yang digunakan pada sehari-hari adalah Gojek, Shopee, Info BMKG,
Traveloka dan lain-lain.
VII. SARAN
Praktikum Teknologi Informasi Acara 8 ini sudah berjalan dengan baik
dan lancar, dikarenakan Bapak Dosen dan Kakak-Kakak Asisten Praktikum
yang sangat jelas dalam menerangkan materi praktikum tentang Location
Based Services (LBS) sehingga tidak ada saran pada acara ini.
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Sasmito, G. W., & Hadiansah, F. (2015). Implementasi Location Based Service


Rute Objek Wisata Tegal. Jurnal Infotel, 7(2), 107-112.

Miswandi, M., Haryanto, E. V., & Triandi, B. (2019). Perancangan Aplikasi


Pencarian Route Jalan Tercepat Dengan Metode Lbs Berbasis Android.

Yuwamahendra, K. A. & Ratnasari, C. I. (2020). Penerapan Teknologi


LocationBased Services dalam Mobile Application: Suatu Tinjauan Literatur.
Jurnal Informatika. 1(2).
LAMPIRAN HASIL PRAKTIKUM

1. Tabel perbandingan 10 aplikasi yang menerapkan sistem Location Based


Services.
No Nama Teknologi Bidang Fitur Kelebihan Kekurangan
Aplikasi
1 Zenly Person Oriented, Sosial -Navigation -Dapat membantu -Kurangnya privasi
Pull Services -Chat Kita saat mencari dikarenakan orang
keberadaan teman. lain dapat
mengetahui posisi
kita dimana saja.
2 Gojek Person Oriented, Transportasi -GoRide -Mempunyai -Banyaknya
Pull Services -GoCar tampilan yang pesanan fiktif atau
-GoFood sederhana dan palsu menjadi
-GoMart mudah dipahami, kekurangan aplikasi
-GoClean dengan ini orang- ini.
orang dapat
menggunakan
aplikasi ojek online
dengan mudah.
3 Traveloka Person Oriented, Pariwisata -Pemesanan -Tampilan yang -Kurangnya fitur
Pull Services Hotel menarik membuat tentang informasi
-Pemesanan pengguna menjadi berpergian saat
tiket ingin berpergian pandemi saat ini.
transportasi atau traveling. -Destinasi untuk
-Mudah dalam pergi ke luar negeri
pemesanan tiket masih kurang dan
transportasi. belum lengkap.
-Mudah dalam
pemesanan hotel
atau penginapan dan
kita dapat melihat
lokasi nya secara
langsung disertakan
informasi mengenai
tempat wisata nya.
4 Info BMKG Device oriented, Informasi -Cuaca -Memiliki informasi -Pencarian lokasi
pull services -Gempa mengenai cuaca, harus mencari
bumi iklim dan gempa sendiri atau
-Iklim disajikan dengan dilakukan secara
-Kualitas sangat lengkap. manual.
Udara -Dapat memberikan -Perkiraan cuaca
-Cuaca informasi secara tidak dapat 100%
Maritim update dan berkala akurat.
-Dan lain- waktu. -Tidak bisa meminta
lainl. -Kajian wilayah informasi pada
mencakup seluruh aplikasi secara
negara Indonesia. spesifik untuk suatu
-Memberikan keperluan.
notifikasi terkini
mengenai bencana
gempa bumi.
5 Shopee Person Oriented, Komersil -ShopeePay -Memiliki fitur -Daerah yang kota
Pull Services -Pembelian penawaran deals akan memiliki
online produk cukup tepat. penawaran produk
-Pelacakan -Mampu yang terbatas.
lokasi mendeteksi daerah -Ongkos kirim
pengantaran lokasi pengaksesan barang relatif mahal
barang aplikasi sehingga untuk diluar jawa.
-Pengaturan pesanan dapat
akun
-Keranjang diantar pada alamat
barang yang tepat.
-Chat
dengan
Shopee
-Katalog
-Penilaian
-Dan lain-
lain.
6 Shopeefood Person Oriented, Komersil -Status -Aplikasi yang -Titik yang terletak
Driver Pull Services Kerja dapat digunakan pada titik driver,
-Notifikasi untuk bekerja dan restaurant, dan
-Dompet mengantarkan customer sering
Saya makanan kepada tidak akurat dan
-Insentif customer. tepat.
-Riwayat
Pesanan
-Bantuan
-Pengaturan
7 Avenza Person Oriented, Peta dan -Draw and -Avenza Maps -Pilihan peta dasar
Maps Pull Services Navigasi Measure memiliki fitur dari Avenza Maps
-Record navigasi dan terbatas.
GPS Tracks pemetaan yang -Teradi error pada
-Navigate to cukup beragam saat menggunakan
a seperti Fitur plotting Fitur tracking dapat
Destination dapat digunakan berhenti tiba-tiba.
-Find By untuk pengisian -Aplikasinya yang
Coordinates survei spasial secara lengkap
-Plot GPS -Dan fitur Design didapatkan secara
Coordinates UI yang
-Monitor penggunaan pembelian dan tidak
Geofences aplikasinya menjadi gratis.
-Open View cukup mudah.
in Google -Mempunyai fitur-
Maps fitur navigasi dan
-Plot pemetaan yang
Photos cukup lengkap.
-My Maps -Fitur plotting dapat
-Layers digunakan untuk
-Store pengisian survei
-Add Folder spasial.
-Add
Collection
8 Peduli Person Oriented, Kesehatan -Sertifikat -Bermanfaat dalam -Masih sering terjadi
Lindungi Pull Services Vaksin melakukan trakcing error pada
-Hasil Tets saat terjadi klaster aplikasinya.
COVID19 COVID19. -Fitur-fitur yang
-EHAC -Membantu dalam digunakan masih
-Riwayat melakukan kurang lengkap.
Check-in vaksinasi pada
-Daftar masyarakat.
Vaksin -Dan dapat
melakukan check-in
pada saat
mengujungi tempat
agar tidak
menciptkan
kerumunan.
9 Adidas Person Oriented, Olahraga -Profile -Dapat melakukan -Terkadang ada jalur
Running Pull Services -Progress tracking pada saat yang tidak terlihat di
-Activity Kita berolahraga map.
-Setting lari. -Kurangnya fitur
-News Feed -Dapat menghitung lajur otomatis yang
jarak lari, waktu lari, disarankan agar
dan rata-rata lari dapat menjadi acuan
pada aplikasi yang saat berolah raga.
dapat membantu
memperhitungkan
jumlah olahraga
lari.
10 Pokemon Person Oriented, Permainan -Setting -Ketika bermain -Kurangnya fitur
GO Pull Services dan Hiburan -News game dapat dapat bertemu
-Events membantu kita dengan teman pada
sekaligus keluar game tersebut.
rumah dan -Belum adanya fitur
melakukan kegiatan pengingat jika harus
fisik seperti jalan. berhati-hati dan
-Permainan yang tetap mengawasi
seru dikarenakan keadaan jalan dan
menggunakan sekitar saat bermain
teknologi web map game.
dan menggunakan
data spasial.
2. Screenshot penggunaan 10 aplikasi yang menerapkan sistem Location Based
Services.
A. Zenly

B. Gojek
C. Traveloka

D. Info BMKG
E. Shopee

F. Shopeefood Driver
G. Avenza Maps

H. Peduli Lindungi
I. Adidas Running

J. Pokemon GO

Anda mungkin juga menyukai