Anda di halaman 1dari 15

TRACKING ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN GPS

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diampu oleh : Dian Asmarajati.,M.Kom,

Di susun oleh :

 IDRUS REZA SAPUTRA (2020150053)


 M.WIDIYANTO AFNA (2020150052)
 NGIVANUL MU'IZ (2020150042)

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


PRODI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN
2022
ABSTRAK

Pada saat sekarang kemajuan teknologi berkembang dengan pesat, untuk itu semua hal
yang ada saat ini di sesuaikan dengan zaman.Salah satunya yaitu kebutuhan transportasi
khususnya Kebutuhan suatu kota/kabupaten akan transportasi umum sangatlah
penting. Transportasi umum yang digunakan kota/kabupaten akan membantu
masyarakat dalam proses perpindahan tempat dari satu tempat ke tempat yang lain.
Melihat hal tersebut, muncul sebuah ide untuk membuat suatu sistem tracking yang
mampu meng-cover atau memonitoring angkutan umum dengan menggunakan sebuah
program yang dapat memudahkan dalam mengetahui lokasi objek serta mengamankan
keberadaan objek, dan sistem ini nantinya akan berbasis GPS.Hal ini dibuat dengan jelas
yaitu untik memonitoring keberadaan kendaraan yang akan kita tumpangi sampai
tujuan,dengan hal tersebut maka memudahkan penumpang dan juga sopir tersebut
untuk melakukan kegiatan transportasi dengan menyesuaikan teknologi yang sudah ada
dengan tepat efektif,dan efisien.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan suatu kota/kabupaten akan transportasi umum sangatlah penting.
Transportasi umum yang digunakan kota/kabupaten akan membantu masyarakat dalam
proses perpindahan tempat dari satu tempat ke tempat yang lain. Keberadaan armada
transportasi umum tentunya memiliki berbagai macam efek positif dan negatif. Efek
positif yang diterima oleh masyarakat tentunya kemudahan dalam sistem perpindahan
ataupun berpergian ke suatu tempat. Namun, tidak dipungkiri efek negatif dari
keberadaan transportasi umum ini tentulah terkadang fasilitas transportasi umum yang
disediakan atau yang sudah ada belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Adapun
masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat dan siswa/siswi sekolah adalah lamanya
siswa siswi menunggu angkutan umum datang. masalah diatas dapat mengakibatkan
siswa siswi yang menggunakan angkutan umum bisa terlambat masuk ke sekolah.
Melihat hal tersebut, muncul sebuah ide untuk membuat suatu sistem tracking yang
mampu meng-cover atau memonitoring angkutan umum dengan menggunakan sebuah
program yang dapat memudahkan dalam mengetahui lokasi objek serta mengamankan
keberadaan objek, dan sistem ini nantinya akan berbasis GPS. GPS atau Global
Positioning System sendiri merupakan sebuah sistem satelit yang dapat memberikan
posisi ataupun objek yang diinginkan.

B. Tujuan
GPS Tracker merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk melacak
keberadaan seseorang atau objek tertentu. Alat ini digunakan pada kendaraan mobil, truk,
maupun motor untuk mengantisipasi tindakan kejahatan dan pencurian. Dengan
memasang GPS Tracker maka nantinya kendaraan akan lebih mudah dilacak.
Aplikasi yang akan kami buat ataupun kami rancang bertujuan untuk memonitoring
seluruh angkutan umum yang ada di Wonosobo agar semua masyarakat siswa/siswi bisa
memonitoring menggunakan gadget nya masing-masing dengan menggunakan aplikasi
sendiri.

C. Identifikasi Masalah
Dari uraian masalah yang yang terjadi pada angkutan umum bebasis gps diatas maka
dapat diidentifikasikan menjadi beberapa hal yaitu :
a). Penentuan siapa supir yang akan berangkat di pengiriman selanjutnya yang masih
manual, bisa berdampak pada perintah kerja yang tidak jelas dan bisa memperlambat
pekerjaan.
b). Perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui lokasi kendaraan selama
perjalanan atau pengiriman.
c). Pendokumentasian pengiriman yang masih manual.
e).mensosialisasikan sistem ini kepada para penumpang dan sopir agar lebih mudah
D. Definisi Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang
bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan
rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan
merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta
mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem
baru.

Sistem yang digunakan yaitu :


a). Pemantauan (monitoring) adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai
kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat
tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan
pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu.
b). Penggunaan GPS Trakcer diwebsite ataupun juga bisa di aplikasi agar lebih mudah.
c). Real time database adalah database yang menggunakan real time processing untuk
menangani data yang nilainya terus berubah, tidak seperti database tradisional yang
menyimpan data tetap/persistent [4]. Real time database juga disebut dengan
NOSqldatabase, di mana SQL database adalah sebutan untuk relational database. NOSql
(Not Only Sql) memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh SQL database. NOSqldatabase
tidak terikat dengan skema (schema-free), mendukung replikasi.
d). CouchDB
CouchDB memiliki API berbasis HTTP REST yang memudahkan client untuk mengakses
database. Maka dalam mengakses CouchDB, client dapat menggunakan perintah seperti
PUT, GET, dan DELETE yang ada pada HTTP [7]. LightCouch adalah library Java yang
berfungsi sebagai antarmuka (interface) untuk berkomunikasi dengan CouchDB
menggunakan HTTP. API dalam LightCouch diakses dengan membuat koneksi dari client
ke server CouchDB. Client adalah objek utama yang melakukan setiap request ke
database, dalam konteks ini adalah request dokument ataupun view. API LightCouch
berfokus dalam CRUD dokumen, view, attachment, design documents, changes
notification, dan operasi database CouchDB yang spesifik seperti compaction dan
replication.
e). Google Maps
Google Maps adalah salah satu layanan yang disediakan oleh Google. Google Maps
memiliki keunggulan dalam hal kelengkapan dan detail peta. Hal ini disebabkan karena
Google Maps mengijinkan pengguna untuk berkontribusi dalam pengembangan peta [9].
Google Maps juga dapat diakses dari berbagai platform, salah satunya dari platform
Android menggunakan Google Maps Android API [10]. API ini memungkinkan
pengembang untuk mengintegrasikan Google Maps pada sistem yang dibuat.

E. Analisis kebutuhan system


Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini yaitu
merancang dan membangun sebuah alat untuk mengetahui posisi angkutan umum
dengan GPS tracker berbasis aplikasi, sebagai alat informasi lokasi dengan cara
memanfaatkan web service untuk memonitor setiap pergerakannya.
F. Kebutuhan fungsional
Analisa kebutuhan fungsional

Analisa kebutuhan fungsional merupakan analisa yang berisikan proses -proses


yang diberikan oleh sistem informasi, analisa kebutuhan fungsional yang dilakukan pada
tahapan ini yaitu untuk melihat jenis kebutuhan fungsional yang harus disediakan dalam
membangun suatu proyek yaitu berupa data proses yang berkaitan langsung dengan
pembuatan makalah ini.
Tabel Kebutuhan Fungsional

No. Fungsional Keterangan


1. Daftar Sistem menampilkan form untuk pengguna baru
2. Login Sistem menampilkan form untuk login.
3. Map Sistem menampilkan peta dari google.
4. Mobil Sistem menampilkan detail mobil.
5. Profil Sistem menampilkan form profil.
G. Kebutuhan non fungsional
Analisa Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan diluar


kebutuhan fungsional. Kebutuhan ini digunakan untuk pembangunan aplikasi dan juga
untuk menjalankan aplikasi agar dapat berjalan dengan optimal.

Tabel Spesifikasi Perangkat Keras

No. Perangkat Spesifikasi


Keras
1. Laptop Sony Vaio VGN-NR385E
2. Processor Intel(R) Core(TM) 2 Duo 1,83 GHz
3. RAM 2 GB
4. System Type 32-bit Operating System

H. Kebutuhan perangkat keras


Kebutuhan perangkat keras atau hardware merupakan komponen fisik yang memiliki
spesifik atau kriteria tertentu agar dapat menjalankan sistem.dalam hal ini yang
dibutuhkan hanya internet dan hp android.
I. Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak merupakan kondisi, kriteria, syarat atau kemampuan yang
harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang diisyaratkan atau
diinginkan pemakai.

Tabel Fungsi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Kegunaan


1. Windows 7 Ultimate Sistem Operasi
2. XAMPP Localhost Server
3. Google Maps API Menampilkan map
4. PhpMyAdmin Pembuatan Database
5. Microsoft 2010 Dokumentasi
6. Android Studio IDE
7. Android SDK Emulator
J. Teknik pengumpulan data

1. Metode Wawancara. Teknik wawancara dilakukan dengan menyiapkan daftar


pertanyaan yang berkaitan dengan pengembangan sistem pemantauan kendaraan
pengiriman barang Menggunakan GPS.
2. Metode Observasi. Observasi atau pengamatan langsung terhadap profil organisasi
dan objek penelitian. Proses observasi dilakukan untuk mempelajari dokumen
pengiriman, tujuan dan struktur organisasi, proses bisnis, ketersediaan infrastrukur
teknologi, dan kebijakan teknologi informasi yang telah ada pada bagian pengiriman
3. Metode Studi Pustaka Metode pengumpulan data yang diperoleh dengan
mempelajari, meneliti, dan membaca buku, jurnal, penelitian yang berhubungan
dengan sistem pemantauan kendaraan pengiriman barang menggunakan GPS

K. Use case Diagram

Use Case Diagram Berdasarkan spesifikasi kebutuhan fungsional dan actor yang terlibat
dalam sistem, maka dapat dimodelkan dengan use case diagram. Use case diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case juga
menggambarkan interaksi yang terjadi dalam sistem, yang memberi gambaran user atau
actor yang berhubungan dengan sistem dan halhal yang berhubungan dengan user di
dalam sistem.
Perancangan dan pembuatan aplikasi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan
metode Prototype. Metode ini menggunakan sebuah siklus dalam menghasilkan suatu
produk. Produk yang dihasilkan dari metode prototype akan diuji, jika terdapat
kekurangan maka akan dilakukan siklus prototype kembali untuk memperbaiki masalah
sebelumnya.

Gambar.2 metode prototype

Seperti yang digambarkan pada Gambar 2, metode Prototype dimulai dengan


communication yaitu analisis kebutuhan sistem yang akan dibuat. Analisa ini dapat
diperoleh dari pengumpulan data, baik bersumber dari literatur maupun penelitian
sebelumnya.

Langkah selanjutnya adalah planning dan design, di mana software akan dibuat
rancangannya secara garis besar. Perancangan / design software ini meliputi
bagaimana program akan berjalan, meliputi semua aspek software yang diketahui.
Pembuatan desain program dapat dilakukan dengan atau tanpa software bantuan
(seperti software UML). Pada tahap analisis sebelumnya telah diperoleh system
requirement yang didapat dari pengumpulan data. Tentunya pada tahap
perancangan/design, requirement pada tahap sebelumnya harus dipertimbangkan
dengan matang untuk fitur apa saja yang memungkinkan untuk dibuat. Setelah
dilakukan planning dan design, maka selanjutnya sistem akan masuk dalam tahap

construction atau pembuatan.


Gambar.3 Desain Arsitektur Sistem

Gambar 3 menjelaskan desain arsitektur sistem yang dibuat. Sistem monitoring


dirancang untuk menggunakan 1 server dengan IP publik yang digunakan sebagai
serverreal time database CouchDB, 1 server offline milik unit kendaraan, dan
perangkat Android yang terpasang dalam setiap kendaraan. Perangkat Android dalam
kendaraan digunakan untuk mengirimkan data lokasi kendaraan ke server real time
database saat kendaraan bergerak. Kemudian data yang ada dalam server dapat
diakses oleh pengguna aplikasi monitoring (dalam hal ini adalah masing-masing unit
produksi). Perancangan sistem dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk diagram
UML. Diagram UML meliputi usecase diagram dan class diagram.
Gambar 4. Use Case Diagram Prorotype Sistem Monitoring Kendaraan

Gambar 4 merupakan use case yang menjelaskan bagaimana sistem monitoring


kendaraan dibuat. Sistem memiliki 2 aktor, yaitu administrator yang memiliki hak akses
penuh ke dalam sistem, termasuk mengelola data kendaraan, mengelola laporan
kendaraan, dan mengelola data laporan akhir (final report) setiap kendaraan. Aktor yang
kedua adalah driver yang memiliki hak akses untuk melakukan login ke dalam sistem
tracking dan melaporkan status kendaraan (termasuk melakukan penumpang).
Evaluasi Prototype sistem monitoring kendaraan dievaluasi dengan dua cara. Cara yang
pertama adalah dengan melakukan uji lapangan secara langsung. Uji lapangan
melibatkan staff MIS dan pengembang sistem untuk menguji sistem tracking dengan
cara membawa aplikasi tracker dan melakukan kegiatan sehari- hari. Evaluasi ini
dilakukan dengan maksud menguji stabilitas algoritma tracking pada aplikasi tracker. Hal
ini diperlukan mengingat aplikasi tracker harus berjalan selama berhari-hari tanpa
mengalami error/crash dengan mempertimbangkan semua keadaan seperti tidak
adanya koneksi internet di beberapa tempat. Evaluasi kedua dilakukan dengan cara
simulasi proses bisnis yang dilakukan di unit MIS untuk mencocokkan proses bisnis yang
diimplementasi dalam sistem aplikasi trackingdengan proses bisnis yang sudah ada
sebelumnya.

L. Kendala sistem
1. Komunikasi dan Operasi Tidak Efisien

Akibat komunikasi dan operasi armada yang tidak efisien, tim Anda mungkin akan
menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk melakukan panggilan telepon/radio
terkait penugasan dan pemantauan, juga pengurusan administrasi dan klaim pelanggan
2. Pengemudi Kurang Produktif

Bagi perusahaan yang mengandalkan armada kendaraan, pengemudi yang kurang


produktif tentu sangat berpengaruh pada profit. Di sisi lain, perilaku mengemudi yang
buruk juga meningkatkan biaya pemeliharaan kendaraan dan risiko kecelakaan yang
merugikan perusahaan secara materiel maupun imateriel
3. Kurangnya Akses Data untuk Optimasi Armada

Informasi terbatas mengenai kinerja dan operasi armada akan membuat Anda kesulitan
dalam mengoptimalkan produktivitas dan efisiensi. Tanpa data yang akurat dan
komprehensif untuk mengevaluasi armada, keputusan dan strategi yang Anda ambil bisa
jadi tidak tepat sasaran.
4.Gangguan jaringan internet
M. Diagram alur
User melakukan akses via website dan melakukan login pada id yang
sudahterdaftar, lalu sistem mengecek kelengkapan data yang sudah terdaftar
padajika data sudah valid maka login akan sukses dan otomatis sistem aplikasi akan
mengakses database untuk mengambil kordinat mengenai posisi kendaraan secara real
time dan di tampilkan pada google maps
N. Hasil dan pembahasan
Sistem monitoring kendaraan dalam penelitian ini terdiri dari aplikasi utama berbasis
Android: (1) Aplikasi sisi driver (tracker) dan (2) Aplikasi sisi administrator (viewer).
Aplikasi tracker digunakan oleh driver yang berfungsi sebagai pengganti GPS tracker
berbasis SMS pada sistem yang terdahulu dengan tambahan fungsi pelaporan (termasuk
pelaporan verifikasi). Sedangkan aplikasi viewer adalah aplikasi yang digunakan oleh
administrator untuk melihat posisi setiap kendaraan yang sudah terpasang aplikasi
tracker melalui API Google Maps, serta laporan live dari setiap driver kendaraan.
Garis besar proses bisnis dengan sistem monitoring yang baru adalah sebagai berikut:
(1) Driver menggunakan aplikasi tracker untuk login dan memulai pengiriman barang.
(2) Bila terjadi kendala di perjalanan, driver dapat melaporkan kendala melalui aplikasi
tracker. (3) Ketika barang sudah sampai tujuan, driver melakukan verifikasi dengan scan
QR code yang dimiliki customer. (4) Informasi letak kendaraan, laporan driver, dan
status verifikasi barang dapat dipantau oleh masing-masing unit produksi menggunakan
aplikasi viewer. Aplikasi viewer/sisi administrator juga dapat melakukan override pada
proses verifikasi apabila terdapat masalah pada sistem verifikasi dengan QR code oleh
aplikasi tracker/sisi driver.

GAMBAR..1
GAMBAR.2

GAMBAR.3

 Halaman login dan start tracking dapat dilihat pada Gambar.1


Menu report
 Gambar.2 digunakan untuk melaporkan setiap kejadian yang ada dalam perjalanan.
Fitur ini akan menyimpan setiap laporan driver ke dalam database SQLiteinternal
Android. Data laporan yang disimpan adalah: jenis laporan, nomor delivery order, waktu
kejadian, lokasi, dan keterangan. Saat driver sudah sampai di tujuan, driver wajib untuk
melakukan verifikasi sebagai bukti bahwa customer sudah diantar. Untuk melakukan
verifikasi, driver hanya perlu untuk menscan QR Code yang dimiliki customer seperti
pada Gambar 2. Data verifikasi ini akan disimpan di SQLite sekaligus ke real time
database agar unit dapat mengetahui segera saat driver melakukan verifikasi
 Gambar 8 adalah tampilan dari aplikasi viewer yang digunakan administrator untuk
melihat status semua kendaraan yang sedang dalam perjalanan.

O. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan yaitu untuk membuat
sebuah sistem monitoring kendaraan yang dapat diakses oleh unit menggunakan GPS
TRACKER,sistem monitoring kendaraan yang dibuat pada penelitian ini dapat
memberikan laporan data lokasi kendaraan secara real time dan dapat diakses dengan
cepat dan akurat saat dibutuhkan. Hal ini dapat dicapai dari penggunaan real time
database yang diintegrasikan dengan sistem monitoring.
Biaya operasional yang dikeluarkan juga akan lebih sedikit karena tidak memerlukan
menyewa alat GPS tracker dengan biaya bulanan, namun cukup membeli kartu SIM
penyedia akses internet.Dalam hal ini sistem "TRACKING ANGKUTAN UMUM
MENGGUNAKAN GPS " mempermudah penumpang dan si sopir angkutan umum dalam
menjalankan kegiatan masing-masing sesuai tuntutan zaman yang serba online.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Pura Group. "Creating Value Through Innovation." Internet: http://id.puragroup.com, May 25,
2017 [Feb. 05, 2018].
[2] R. Radifan. “Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Lokasi Friend Finder Berbasis
GPS pada Sistem Operasi Android”. Skripsi, Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya, 2010.
[3] D. Alfikri. “Aplikasi Auto-Reporting Position Tracking Berbasis Android Untuk Mengetahui
Posisi Device Sebagai Sarana Monitoring Posisi Karyawan di PT Telkom Indonesia Kota
Malang”. Skripsi, Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang, 2012.
[4] R. Abbott, H. Garcia-Molina. “What is a Real-Time Database System?”. Abstracts of the Fourth
Workshop on Real-Time Operating systems, IEEE, 1987, pp. 134–138.
[5] Firdausillah, Fahri, E.Y. Hidayat, I.N. Dewi. "NoSQL: Latar Belakang, Konsep, dan Kritik."
Semantik (2012), Semarang.
[6] Apache Foundation. “Apache CouchDB." Internet: https://wiki.apache.org/couchdb/, Jan. 17,
2017 [Feb. 05, 2018].
[7] C. Anderson, J. Lehnardt, dan N. Slater. (2013). CouchDB: The Definitive Guide. O’Reilly
Media.
[8] Lightcouch Guide. "Couch Guide." Internet: http://www.lightcouch.org/docs.html, May 25,
2017 [Feb. 05, 2018]
[9] Google. "Contribute to Google Maps and Earn Points." Internet:
https://support.google.com/maps/answer/6304221, May 10, 2017 [Feb. 05, 2018].

Anda mungkin juga menyukai