OLEH :
MEDAN
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat
sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam melakukan setiap
pekerjaan Internet sebagai salah satu bidang pengembangan teknologi jaringan seakan tak pernah lepas
dari kebutuhan manusia yang senantiasa menginginkan inovasi baru dalam setiap desain maupun
kemudahan dalam penggunaan sebuah aplikasi . Pengelolaan informasi dan dukungan promosi yang tepat
akan sangat membantu peningkatan usaha di bidang usaha ini.
Pemanfaatan teknologi informasi yang saat ini berkembang , merupakan sebuah strategi yang
tepat dalam rangkat memperkenalkan potensi usaha dalam suatu bidang seperti Laundry. Sistem informasi
berbasis web dan mempergunakan visualisasi produk dan lokasi ( peta ) akan mempermudah masyarakat
dalam mencari dan menjangkau lokasi usaha tersebut. Sistem Informasi Geografis yang memanfaatkan
teknologi Google Map API dapat menjawab kebutuhan tersebut .
Sistem Informasi Geografis ( SIG ) merupakan satu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai
sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek - objek yang terdapat di permukaan bumi SIG
adalah menyimpan dan menganalisis objek objek dan fenomena - fenomena di mana lokasi geografis
merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis .
Kota Medan merupakan salah satu tempat tujuan bagi para perantau seperti pelajar dan pekerja
dengan semakin banyaknya perantau yang datang maka dibutuhkan sarana yang dapat memenuhi
kebutuhan para perantau dan penduduk sekitar dalam hal kebersihan, salah satunnya laundry sepatu.
Dengan demikian di butuhkan sebuah wadah informasi maupun pelayanan dalam transaksi jasa laundry
sepatu agar memudahkan customer maupun pengusaha seperti tempat atau lokasi yang seakurat mungkin
dan mudah untuk di jangkau
Dengan latar belakang di atas maka penulis melakukan penelitian yang berjudul : “RANCANG
BANGUN SISTEM PELAYANAN DI TOKO LAUNDRY SEPATU SHOERRY MEDAN
BERBASIS WEB”
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimana merancang system informasi maupun pelayanan dalam transaksi jasa laundry sepatu
berbasis web ?
b. Bagaimana merencang system informasi geografis berbasis web mengenai lokasi tempat laundry
sepatu maupun pelanggan yang akan memesan jasa laundry tersebut secara akurat ?
3. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam pada perancangan aplikasi sistem informasi geografis ini menjadi
terarah serta permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas maka batasan masalah yang akan dibahas
adalah :
a. Daerah yang dijadikan objek dari penelitian ini adalah toko shoerry di Jl.Sei Batu Ginging No.
35 Medan Selayang Data input berupa data koordinat kota medan, data lokasi laundry sepatu
ataupun pelanggan, dan data informasi mengenai jasa cuci, harga dan jam operasional tiap lokasi
laundry sepatu di kota Medan.
b. Aplikasi dibuat menggunakan layanan aplikasi teknologi peta berbasis web Google Maps API
yang terintegrasi dengan Javascript , dan dibantu dengan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan web
database MySQL 5.0.
c. Output yang dihasilkan adalah peta informasi tentang lokasi laundry sepatu beserta profil tempat
laundry sepatu sebagai informasi dan lokasi pelanggan yang akan menggunakan jasa cuci sepatu.
d. System informasi geografis laundry sepatu ini dikhususkan untuk masyarakat maupun pengusaha
untuk mengetahui lokasi tempat laundry sepatu maupun pelanggan yang akan memesan jasa
tersebut.
4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu system informasi geografis
berbasis web mengenai tempat laundry sepatu maupun pelanggan yang akan memesan jasa cuci sepatu di
toko shoeery kota medan yang mudah di akses untuk membantu pengusaha maupun pelanggan dalam
bertransaksi dan memperoleh informasi mengenai toko laundry sepatu.
5.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dari tugas akhir yang penulis buat sebagai berikut :
a. Untuk memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi
tempat laundry sepatu di kota medan agar mudah mencari, memesan dan menarik dalam
penyampaiannya.
b. Sebagai sarana publikasi kepada masyarakat luas mengenai lokasi laundry sepatu di kota medan.
6.Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang akan di lakukan dlam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
1) Studi Literatur
Suatu metode penelitian yang dilakukan olch penulis secara langsung di lokasi
laundry sepatu di kota Medan untuk mendapatkan data khusus yang dibutuhkan
nantinya.
3) Wawancara (Interview)
Melakukan kegiatan wawancara dengan cara bertanya langsung kepada pemilik dan
pegawai laundry sepatu tersebut, untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
tugas akhir ini.
1) System Engineering
2) Analisis Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan dari software yang akan dirancang dan
dibuat, meliputi analisis fungsi/proses yang dibutuhkan, analisis output, analisis
input, dan analisis kebutuhan.
3) Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan software yang bertujuan untuk memberikan
gambaran apa yang seharusnya dikerjakan oleh software dan bagaimana tampilannya,
meliputi rancangan output, rancangan input, rancangan struktur data yang digunakan,
rancangan struktur software dan rancangan algoritma software.
4) Coding
Pada tahap ini dilakukan proses coding atau pengetikan kode program. Pembuatan
software dipecah menjadi beberapa modul yang nantinya akan digabungkan dalam
tahap berikutnya.
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis atau Geographie Information System
( SIG ) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer , dirancang untuk bekerja dengan
menggunakan data yang memiliki informasi spesial ( referens keruangan ) . Sistem ini mengcapture ,
mengecek , mengintegrasikan , memanipulasi , menganalisa , dan menampilkan data yang secara spasial
mereferensikan kepada kondisi bumi . Teknologi SIG mengintegrasikan operasi - operasi umum
database , seperti query dan analisa statistik , dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang
dimiliki oleh pemetaan . Kemampuan inilah yang membedakan SIO dengan sistem informasi lainnya
yang membuatnya menjadi berguna pada berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian , merencanakan
strategi , dan memprediksi apa yang terjadi . ( Ambrina Kundyanirum , 2013 ) .
2. Google Maps
Google Maps adalah layanan gratis Google yang cukup populer . Layanan ini memberikan
tampilan satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian
dengan berjalan kaki, mobil, sepeda, atau angkutan umum. Fitur Google Maps juga dapat ditambahkan
atau diintegrasikan ke dalam web sendiri dengan Google Maps API . Google Maps API adalah library
JavaScript . Menggunakan Google Maps API sangat mudah , hanya membutuhkan pengetahuan tentang
HTML dan JavaScript , serta koneksi Internet . Dengan menggunakan Google Maps API dapat
menghemat waktu dan biaya dalam membangun aplikasi peta digital yang handal . Data peta - peta dunia
menjadi urusan Google saja . Saat ini versi terakhir Google Map API memiliki dua tampilan yaitu Satelit
Dan Peta saat ini tersedia juga untuk beberapa Platform seperti Web, Android Dan iOS.Berikut Tampilan
Google Maps API :
.
a. SIG Berbasis Internet
SIG berbasis internet , bukanlah teknologi yang berdiri sendiri . Teknologi ini terkait dengan
HTML , bahasa pemrograman web , paket software SIG dan database . Arsitektur SIG berbasis internet
dapat diilustrasikan sebagai sistem client - server . Client dengan perangkat PC yang terhubung ke
internet melakukan permintaan ke web server , selanjutnya proses dilakukan pada server dan hasilnya
dikirimkan ke client dalam format HTML yang telah mengandung informasi geografi ( peta ) . Secara
umum aplikasi SIG berbasis internet dapat digolongkan dalam 4 bentuk yaitu : graphics snapshots
( maps ) , spatial database catalogs , map generators dan real time map browsers .
b . SIG Mobile
Perkembangan teknologi komunikasi telah memungkinkan aplikasi SIG diakses secara mobile .
Munculnya peralatan - peralatan ( devices ) mobile seperti handphone , PDA , pocket PC serta teknologi
wireless network telah merubah paradigma pemanfaatan aplikasi SIG . Di Indonesia saat ini telah ada
operator telekomunikasi yang menyediakan layanan GPRS ( General Packet Radio Service ) yang
memungkinkan akses internet melalui devices dengan kecepatan mencapai 40 Kbps .
Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta , database , serta obyek
interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML , Javascript dan AJAX , serta beberapa bahasa
pemrograman lainnya .Gambar yang muncul pada peta merupakan hasil komunikasi dengan database
pada web server Google untuk menampilkan gabungan dari potongan gambar yang diminta