Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEB PADA KEDAI STREET

COFFEE PASEKARAN BATANG

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat Memperoleh Gelar


Ahli Madya Pada Program Diploma III (D3)
Program Studi Manajemen Informatika

DisusunOleh :
 Restu Bahrul Pratama Putra (20.110.0017)

 Naufal Daffa Aqila (20.110.0010)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) WIDYA PRATAMA PEKALONGAN


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

PENGESAHAN PROPOSAL

JUDUL PROPOSAL : SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEB PADA


KEDAI STREET COFFEE PASEKARAN BATANG
NAMA : NAUFAL DAFFA AQILA

RESTU BAHRUL PRTAMA PUTRA

NIM : 20.110.0010

20.110.0017

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN INFORMATIKA

Proposal ini telah disetujui untuk dilanjutkan sebagai Materi Tugas Akhir

Disetujui Oleh :

Penguji I

VICTORIANUS ARIES S ., M.Si


NPPY : 970925.7203325.017

Ketua Program Studi Manajemen Informatika

CHRISTIAN YULIANTO RUSLI, M.Kom


NPPY : 051201.810.719.026
A. JUDUL

SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEB PADA KEDAI


STREET COFFEE PASEKARAN BATANG

B. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, kopi menjadi suatu pilihan menarik dalam hal minuman yang bisa
dinikmati di hampir segala kalangan, situasi kondisi, tempat, dan berbagai event-event
yang ada. Di Indonesia, ada banyak sekali jenis kopi yang beranekaragam dengan berbagai
varian citarasa pahit yang khas mewakili daerah asal kopi tersebut. Di kawasan Batang,
banyak dijumpai kedai kopi yang menyajikan berbagai macam kopi beserta aneka
kudapan. Salah satunya adalah kedai STREET COFFEE yang berlokasi di Jl.Pemuda
kelurahan Pasekaran, Kabupaten Batang.

Manajemen Informatika (MI) berkembang sangat cepat. Dampak dari


perkembangan MI tersebut memberi kemudahan-kemudahan bagi masyarakat untuk
memenuhi segala kebutuhannya. Tuntutan masyarakat yang menginginkan kemudahan
dalam setiap aktivitas dan kebutuhannya, merupakan tantangan bagi para pelaku bisnis
untuk memberikan pelayanan secara maksimal bagi para konsumennya dengan cara
menyediakan berbagai fasilitas yang memadai guna memenuhi kebutuhan mereka. Banyak
fasilitas dari dunia digital yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang usaha yang
mana salah satunya adalah aplikasi Web. Dan yang coba dikembangkan dalam proyek
pengajuan judul tugas akhir ini adalah sistem informasi penjualan berbasis Web. 2 Sistem
ini dirancang sebagai pengembangan dari media informasi yang selama ini telah
dijalankan di Kedai STREET COFFEE yang berlokasi di Jl.Pemuda kelurahan Pasekaran,
Kabupaten Batang. Yaitu media informasi yang berupa spanduk baliho yang terpampang
di depan kedai, sosialisasi via media sosial, dan dari mulut ke mulut.
C. RUMUSAN PERMASALAHAN
Berdasarkan batasan masalah diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan
diteliti adalah bagaimana membangun sistem informasi penjualan berbasis Web pada Kedai
STREET COFFEE yang diharapkan mampu memfasilitasi untuk memberikan informasi data
tentang kejelasan laba dan rugi serta keefektifan penjualan selanjutnya?

D. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah
membangun sistem informasi penjualan berbasis Web pada Kedai STREET COFFEE yang
diharapkan mampu memfasilitasi untuk memberikan informasi data tentang kejelasan laba dan
rugi serta keefektifan penjualan selanjutnya.

E. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari penelitian sistem informasi penjualan berbasis
Web pada Kedai STREET COFFEE ini adalah:

1. Manfaat bagi pihak akademik.


Bagi pihak akademik secara tidak langsung fungsinya sebagai dimensi intelektual.
Yaitu pengabdian kepada masyarakat, dan sebagai bahan referensi untuk membantu
mahasiswa semester bawah yang akan menyusun proyek akhir serta menambah
perbendaharaan buku dalam perpustakaan.

2. Manfaat Bagi Kedai STREET COFFEE


Pihak kedai akan memperoleh aplikasi sistem informasi yang bisa digunakan untuk
meningkatkan keefektifan penjualan dan meminimalisir kerugian.

3. Manfaat Bagi Peneliti Lain


Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sebuah rujukan bagi sivitas
akademika yang ingin mengangkat penelitian sejenis.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kajian Teori
a. Komputerisasi berasal dari kata komputer ditambah dengan imbuhan isasi.
Komputer adalah perangkat yang berfungsi untuk memanipulasi data. Dari data
fisik menjadi data digital. Komputer juga bisa diartikan sebagai perangkat yang
terdiri dari hardware dan software. Ragam pengertian komputer, bisa kita nilai
dari berbagai sudut pandang. Pengertian komputer menurut ahli juga banyak
sekali.
-isasi adalah salah satu imbuhan dalam bahasa indonesia. -isasi memiliki fungsi
sebagai pembentuk kata benda dengan makna mengarah ke proses. Misalnya
ionasi yang berarti proses menuju ion, globalisasi yang berarti proses menuju
global.

b. Sistem Informatika adalah ruang lingkup informatika yang mempelajari


mengenai teknik pengembangan suatu sistem untuk mengolah berbagai
macam Informasi yang ada.

G. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data dibagi menjadi dua yaitu :

a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian yaitu dengan
cara :
1) Pengamatan/Observasi :
Mengamati secara langsung proses sistem penjualan pada kedai Street
Coffee.
2) Wawancara
Melakukan wawancara secara langsung kepada Kepala Toko/Owner
pada Kedai Street Coffee.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku atau literature dan

sumber data yang digunakan dalam pembuatan system ini.Metode

analisis deskriptif yaitu pengumpulan data yang ada hubungannya

dengan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan penelitian

perpustakaan.

2. Metode Pengembangan Sistem


Metode yang akan digunakan adalah metode waterfall. Dengan

tahapan-tahapan sebagai berikut:


a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan dilakukan beberapa kegiatan untuk
mendukung pelaksanaan pembuatan Tugas Akhir ini antara lain
mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan Tugas
Akhir yaitu mencari sumber-sumber pustaka, membuat jadual
kegiatan Tugas Akhir, pengumpulan data dan sebagainya.

b. Analisis
Dalam Analisis yang dilakukan yaitu Pengumpulan kebutuhan,

pengumpulan data. Untuk memperbaiki dari sistem penjualan pada kedai


Street Coffee Pasekaran yang bisa dibilang cukup sederhana

c. Perancangan Desain Sistem


Setelah analisis sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
Sekarang bagi analisis sistem untuk membentuk web tersebut.
Tahap ini disebut dengan desain sistem. Dalam tahapan ini akan
digambarkan secara rinci komponen-komponen yang diperlukan.
Adapun komponen-komponen tersebut berupa:
1) Database dengan Diagram Class Entity
Pada desain database dimaksudkan untuk mengidentifikasi

kebutuhan file-file database yang diperlukan untuk sistem

Informasi pada Kedai Street Coffee Pasekaran yang

diimplementasikan menggunakan Diagram Class Entity.

2) Desain Masukan
Merupakan desain layar masukkan yang digunakan untuk

memasukkan data kedalam sistem. Dalam mendesain masukkan

menggunakan LKT (Lembar Kerja Tampilan).

3) Desain Keluaran
Merupakan desain keluaran dari sistem informasi yang dapat

dilihat, berupa laporan-laporan yang dihasilkan, baik hasil di

media kertas (cetakan tulisan dikertas) atau hasil di media lunak

(tampilan di layar monitor). Dalam mendesain keluaran

menggunakan LKT (Lembar Kerja Tampilan).

d. Implementasi
Dalam tahap implementasi sistem, kegiatan yang dilakukan terlebih
dahulu yaitu Pengkodean (Coding) yang merupakan proses
menerjemahkan rancangan kedalam suatu bahasa yang dapat
dimengerti oleh komputer. Pada tahap ini bahasa pemprograman
yang digunakan dalam pembuatan sistem menggunakan Notepad++.

3. Metode Pengujian
1) Pengujian Graphical User Interface (GUI)
GUI yaitu pengujuan yang dilakukan pada antar muka tampilan
perangkat lunak, pengujuan ini dilakukan untuk mengetahui fungsi ikon,
tombol, dan komponen lain yang ada pada layar tampilan apakah bekerja
dengan baik atau tidak. Masukan yang diterima dan keluaran yang
dihasilkan harus benar-benar tepat untuk mengetahui fungsi-fungsi
tersebut maka harus dilakukan pengujian terhadap fungsi ikon, tombol,
dan komponen lain yang ada pada aplikasi.

Pernyataan berikut berfungsi sebagai panduan untuk serangkaian


pengujian generic untuk GUI :

a) Untuk windows
(1) Apakah halaman yang sudah sesuai dengan perintah menu yang
dipilih ?
(2) Dapatkah windows di-risize, digerakan atau digabung ?
(3) Apakah semua isi data yang diisikan pada windows dapat dituju
dengan tepat dengan sebuah mouse, function key, anak panah
penunjuk dan keyboard ?
(4) Apkah windows dengan cepat muncul kembali bila ditindoh dan
dipanggil kembali ?
(5) Apakah fungsi yang berhubungan dengan windows dapat diperoleh
bila diperlukan ?
b) Entry data
(1) Apakah mode grafik entry dari entry data bekerja dengan baik ?
(2) Apakah data invalid dikenal dengan baik ?
(3) Apakah ketika ada data yang sifatnya harus diisi atau dikosongkan
pada saat input data akan muncul pesan peringatan ?

Sebagai tambahan untuk pedoman tersebut, grafik pemodelan


keadaan yang terbatas dapat digunakan untuk melakukan sederetan
pengajuan yang menekankan objek program dan data spesifikasi yang
relevan dengan GUI. Karena sejumlah besar permutasi yang bersesuaian
dengan operasi GUI, maka pengujian harus didekati dengan menggunakan
piranti otomatis, sudah ada banyak piranti pengujian GUI yang muncul
dipasar selam beberapa tanhun terakhir.

2) Pengujian User Accetance Test (UAT)


Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada
pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memnuhi harapan
pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan
perangkat lunak, User Acceptance Test (UAT) juga disebut pengujian beta
(beta testing), Pengujian aplikasi (application testing), dan pengujian
pengguna akhir (end user testing) adalah tahapan pengembangan
perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” uamg
dimaksudkan oleh pengguna (Simarmata 2010).

Tahap pengujian ini biasanya merupakan tahap akhir dari suatu


pengembangan perangkat lunak sebelum diserahkan dan digunakan secar
luas. Proses UAT didasarkan pada dokumen requirement adalah dokumen
yang berisi lingkup pekerjaan software yang harus dikembangkan dengan
demikian maka dukumen ini semestinya menjadi acuan untuk pengujian.

a) Proses UAT
Proses dalam UAT adalah pemerikasaan dan pengujian terhadap
hasil pekerjaan. Diperiksa apakah item-item yang ada dalam document
requirement sudah ada dalam software yang diuji ayau tidak. Diuji apakah
semua item yang telah ada dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.

b) Skenario UAT
Skenario UAT adalah suatu rencana yang di susun untuk
dijalankan sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. Suatu Skenario akan
mengacangkap perencanaan, pelaksanaan, dan proses penguji dari awal
pemasangan software sampai dengan akhir proses. Suatu scenario tidak
boleh lepas dari dokumen kebutuhan
c) Dokumen UAT
Hasil dari UAT adalah dokumen yang menunjukan buki
pengujian, berdasarkan bukti pengujian inilah dapat diambil kesimpulan,
apakah software yang diuji telah dapat diterima atau tidak.

H. JADWAL KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai