Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

STEAM KOST
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOST BERBASIS WEB)
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Alex Ciawi - 141111243 T.A. 2014
Hendra Tandiono 141110370 T.A. 2014
Kelvin Jingga - 141112681 T.A. 2014

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MIKROSKIL
MEDAN
2016
Abstrak / Ringkasan
Internet merupakan sumber media informasi yang dapat diakses dengan menggunakan
beberapa komputer yang terkoneksi ke berbagai belahan dunia, sehingga informasi dapat
diakses dengan tidak dibatasi oleh waktu dan ruang.
Berbagai informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, internet sering
digunakan dalam bidang usaha. Salah satunya penjualan tiket dan penginapan hotel.
Mengingat akan hal tersebut, maka saya ingin membuat kost yang berbasis web online.
Jika diperhatikan dari sisi penginapan kost, banyak yang dapat di akses hanya melalui online
untuk mempermudah masyarakat yang sedang mencari kost.
Dengan memanfaatkan internet sebagai layanan informasi, kita dapat membangun sebuah
sistem informasi manajemen kost berbasis web.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi merupakan salah satu peranan terpenting dalam kehidupan sehari-hari.
Tidaklah heran bahwa hampir semua orang di berbagai belahan dunia telah memanfaat kan
teknologi sebagai salah satu sumber untuk menghasilkan informasi.

Seiring dengan berlalunya waktu, teknologi informasi telah berkembang sangat pesat dan
dapat membantu aktivitas manusia dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari.

Dengan melihat perkembangan teknologi informasi saat ini menjadi hal yang sangat penting
untuk diterapkan pada semua kost yang ada di berbagai tempat guna meningkatkan sebuah
layanan informasi dan untuk memberikan kemudahan-kemudahan dalam melakukan
pemesanan kamar dan web sebagai media informasi dan promosi kepada para anak kost dan
mahasiswa yang sedang mencari tempat tinggal.

Atas dasar uraian diatas, maka penulis mengambil topik yang berjudul SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN KOST BERBASIS WEB
1.2 Rumusan & Batasan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana menganalisis dan membangun situs web
sebagai media informasi untuk manajemen Kost?

Information Promotion Price


Kurangnya Kurang Persaingan
informasi berpromosi via harga
mengenai media social
kost Pengaruh
peminatan
Lokasi Memakan Kost
tidak waktu
strategis

Place Procedures

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk memberikan informasi bagi anak kost.
2. Untuk membantu mahasiswa mencari tempat tinggal lebih mudah secara online.
4. Untuk membantu pemilik kost mencari dan menyimpan informasi data-data dari anak kost.
5. Untuk membantu pemilik kost berkomunikasi dengan anak kost dan sebaliknya.

6. untuk membangun situs web yang dapat berjalan secara dinamis sesuai dengan keadaan
sehingga informasi dapat dengan mudah diterima mahasiswa.

1.4 Metodologi Pengembangan Sistem


System Development Life Cycle (SDLC) adalah kerangka kerja ( framework) yang
terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial di mana sistem informasi dikembangkan,
aplikasi penerapan dari penemuan permasalahan (problem solving) yang didapat dari
pendekatan sistem (system approach) menjadi pengembangan dari solusi sistem informasi
terhadap masalah bisnis.

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi
pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja
untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses
pengembangan perangkat lunak.

Pengembangan SDLC adalah proses yang digunakan oleh analis system untuk
mengembangkan sistem informasi, termasuk persyaratan, validasi, pelatihan, dan pengguna
(stakeholder) kepemilikan. Setiap SDLC harus menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang
memenuhi atau melampaui harapan pelanggan, mencapai penyelesaian dalam waktu dan
perkiraan biaya, bekerja secara efektif dan efisien di saat ini dan direncanakanTeknologi
Informasi infrastruktur, dan murah untuk mempertahankan dan biaya efektif.
Tahapan/Fase-fase Sistem Development Life Cycle (SDLC)

1. Sistem perencanaan (planning)


- Mendefinisikan sistem yang akan dikembangkan.
- Membuat Manajemen Proyek.
Pada fase ini dimulai dengan mendifinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem
penunjukan objektif dan paksaan. Disini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi
dan mengemukakan pelaksanaanya pada manajer.
Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui
pengembangan sistem.
Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.

2. Sistem Analisa (analysis)


- Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan informasi terkait dengan sistem yang akan
dibangun.
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukan kebutuhan pemakai informasi dan
menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan
tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur
rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol.
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan
dengan sistem.
Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus
tersebut.
Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
Mendefinisikan kebutuhan sistem.

3. Sistem Desain (design)


- Mendisain Technical Architecture.
- Mendisain Model.

Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang
baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain
system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru.
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
Menganalisa data dan membuat skema database.
Merancang user interface.
4. Sistem Implementasi (implementation)
- Membuat Technical Architecture.

- Menulis program, create database.


Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari
bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah
penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang
menghasilkan pekerjaan sistem.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Pembuatan database sesuai skema rancangan.
Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).

5. Pengujian sistem (Testing)


- melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

6. Implementation
- Menyiapkan production.
- Documentation.
- Konversi Sistem.

7. Sistem Pengelolaan (maintenance)


- Membangun Helpdesk (layanan bantuan).
- Pemeliharaan berkala.
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara
benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang:
- PC/Laptop/Tablet/HP 7.000.000
- Internet access 5.000
2 Bahan habis pakai:
- Hosting web (per bulan) 80.000
3 Perjalanan:
- BBM untuk Sosialisasi/Promosi 3.000.000
4 Lain-lain:
- Administrasi 250.000
- Publikasi 100.000
- Seminar 2.500.000
- Laporan 200.000
Jumlah 13.135.000

Anda mungkin juga menyukai