Nama Penulis
A. Latar Belakang
Pondok pesantren ialah salah satu lembaga pendidikan tradisional berbasis Islam yang
mengkaji ilmu-ilmu agama islam sebagai kajian utamanya dan menerapkannya
sebagaiamal keseharian. Sebagai lembaga pendidikan tradisional, pondok pesantren
memiliki peranan besar dalam mencerdaskan anak bangsa, tidak sedikit para
pemimpin indonesia lahir dari pondok pesantren seperti K.H.Wahid Hasyim, M.
Nastir, Buya Hamka,Mukti Ali, K.H. Saifuddin Zuhri, dan lain-lain. Pondok
pesantren pada awalnya di wujudkan guna memberikan tempat istirahat bagi santri-
santri yang domisilinya jauh untuk mendalami ilmu agama.
Diantara kegiatan yang harus dikelola oleh pondok pesantren secara tertib adalah
administrasi, akademik, dan keuangan. Sistem penerimaan santri baru saat ini masih
menggunakan pendataan yang dicatat pada saat pendaftaran.Pemanfaatan teknologi
informasi dapat mewujudkan peningkatan layanan akademik dan penyediaan
informasi yang efisien serta memudahkan para santri dan wali santri dalam
mengakses dan mendapatkan informasi mengenai aktivitas
pondok(AbdulMunim.,2011).
Dalam pembuatannya ,sistem penerimaan santri baru secara online akan
menggunakan metode V model , V-Model merupakan salahsatu metode dalam
Software Development Life Cycle (SDLC). Penerapan V-model pada system
penerimaan santri baru memudahkan proses pembangunan, merencanakan dan
melakukan kontrol kualitas sejak dini. Penerapan V-model telah menghasilkan
dokumen pengujian yang lebih spesifik, detail, dan rinci. Sedangkan User experience
ialah persepsi seseorang dan responnya dari penggunaan sebuah produk,sistem, atau
jasa. User Experiece (UX) menilai seberapa kepuasan dan kenyamanan seseorang
terhadap sebuah produk, sistem, dan jasa.Selain itu desain visual website yang buruk
akan menurunkan intensitas interaksi pengguna dengan sistem . Solusi yang dapat
dilakukan adalah dengan memperhatikan UI dan UX dari sistem. User interface (UI)
mempengaruhi kesan pertama pengguna saat mengakses sistem . Desain UI yang baik
akan membuat tampilan sistem menjadi lebih menarik untuk digunakan . Sedangkan,
User Experience dirancang sehingga sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan
dengan tujuan memberikan sentuhan yang baik dan lebih dekat terhadap penggunanya
(Ni Luh Putu Giri GitaS.,Dkk.,2020). Pengalaman yang dimaksud adalah bagaimana
reaksi, perilaku, pikiran pengguna saat menggunakan sistem . Proses pembangunan
UI dan UX sistem informasi khususnya pada PonPes harus didasari oleh analisis
kebutuhan santri serta pengguna lain nantinya. Hasil analisis akan membantu
pendefinisian beberapa fitur dalam ha lini PonPes itu sendiri.
3. Target penelitian ini yaitu santri ,wali santri,pengurus PonPes Darul Amanah
Sukorejo.
Sistem yang ada dalam pondok merupakan sistem template menggunakan cms dan
WordPress, yang aman hal tersebut tidaklah jelek akan tetapi hal tersebut membuat
sistem di bebankan dengan visul yang berat serta design bawaan yang berbayar
terlebih lagi banyak yang mengandung virus juga.
Sistem ini hadir untuk menampik semua kendala tersebut agar nanti nya kita yang
berperan sebagai develop mampu mengatasi masalah secara langsung dan taktis.
Dalam pengaplikasian nantinya akan membuat tampilan yang sangat ramah dan user
friendly untuk berbagai kalangan bahkan orang tua santri sekali pun.
Tujuan utama dari sistem ini adalah kemaslahatan untuk PonPes , Dari Pondok
kembali ke Pondok. Maka dari itu , Sistem akan berisikan tentang info pesantren, data
diri santri dari lawas hinggi terkini , serta pendaftaran secara online juga inventaris
dari pondok.
Target utama santri , kedua wali santri lalu terakhir adalah pengajaran serta
pengasuhan pondok. Untuk membuat hal ini terealisasikan dengan baik ,harus dan
wajib dapat dukungan dari aspek terkait . Mulai dari pelatihan penggunaan , support
pengasuhan agar sistem lama di tinggalka , juga santri itu sendiri yang mana di
wajibkan mengisikan data dengan benar dan tertib.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Pengembangan sistem portal penerimaan santri baru berbasis online menggunakan
model V dapat membantu penata laksanaan administrasi pada PonPes yang bisa
mengoptimalkan kinerja manajemen administrasi santri baru. Penggunakan metode
V-Model yang dikombinasikan dengan webflow untuk desain User experience
menghasilkan dokumen pengujian yang lebih spesifik, detail, dan rinci.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan pembahasan
di atas adalah:
1. Memanage Sistem dengan baik secara berkala agar tahu bug yang ada.
2. Membuat sistem dalam range waktu yang cukup agar hasil maksimal.
3. Jangan asal memasukan data dan harus teleti.
DAFTAR PUSTAKA