Anda di halaman 1dari 4

Nama : Exsakti Mayasari

NIM : 048058602
UPBJJ : Surakarta
Soal Tugas 2 SIM

1. Dalam siklus hidup pengembangan system terbagi menjadi beberapa proses. Bolehkah
apabila dalam proses tersebut ada yang dilewatkan? Jelaskan menurut pendapat
saudara!
2. Instansi Abadi Merdeka merupakan suatu layanan yang bergerak dalam pelayanan
pengaduan Konsumen. Akhir akhir ini mulai semakin banyak keluhan yang tidak
dapat tertangani dengan baik karena terlewat atau tertumpuk karena terlalu banyaknya
pengaduan akibatnya pengaduan tidak dapat diproses dan diselesaikan. Aplikasi yanga
da sebelumnya masih semi manual. Karena kondisi ini maka kemudian Instansi Abadi
Merdeka membuat suatu system baru untuk layanan pengaduan supaya semua
pengaduan dapat terdata dengan baik oleh aplikasi sehingga harapannya bisa
meningkatkan layanan konsumennya. Namun, mengingat pengaduan yang menumpuk
maka unit system informasi membuat system aplikasi. Unit system informasi
melakukan analisis kebutuhan kemudian merancang system aplikasinya kemudian
mengoperasikan system tersebut. Pada proses implementasi dan operasi dilaksanakan
secara bersamaan harapannya supaya bisa lebih cepat melayani konsumen.
Bagaimana pendapat anda mengenai kasus ini, berikan tanggapan saudara!
3. Cermatilah kasus dibawah ini dan kemukakan pendapat saudara kaitkan dengan mata
kuliah sistem informasi manajemen!

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan


analisis data dan visualisasi keanekaragaman hayati seiring dengan banyak organisme,
tumbuhan, hewan, dan zat organik lainnya dapat ditemukan di daratan dan perairan
Indonesia.

Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) BRIN Esa Prakasa,
mengatakan pihaknya telah menggunakan produk NVIDIA untuk menganalisis data
keanekaragaman hayati Indonesia.

"Perangkat Graphics Processing Unit (GPU) digunakan untuk membuat model


klasifikasi berbasis deep learning untuk menganalisis citra dan kayu, plankton, teh,
serta video profil jalan raya, video aktivitas pergerakan tangan, dan data-data
lainnya," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin.

GPU merupakan perangkat prosesor khusus yang didesain untuk memproses data
grafika. GPU memiliki kecepatan pemrosesan data yang jauh lebih cepat
dibandingkan dengan Central Processing Unit (CPU) biasa.

Hal ini karena GPU mempunyai arsitektur yang dirancang khusus untuk pemrosesan
data-data secara paralel.

Awal mula GPU dikembangkan adalah untuk meningkatkan performa pemrosesan


grafika, sehingga tampilan objek lebih bagus dan realistis.

"Namun, saat ini pemanfaatan GPU telah meluas ke berbagai bidang pemrosesan data
lain, seperti algoritma data science, machine learning, komputasi ilmiah, rendering,
dan lain-lain," jelas Esa.

"Selain melakukan pengembangan sistem klasifikasi berbagai objek keanekaragaman


hayati, kami juga membutuhkan sistem yang bisa memberikan pengalaman yang unik
kepada pengguna," imbuhnya.

Lebih lanjut Esa menyampaikan bahwa BRIN akan mengembangkan sistem virtual
yang memberikan pengalaman kepada pengguna agar bisa berinteraksi dengan objek
keanekaragaman hayati.

"Kami memiliki pengalaman merancang dan mengembangkan visualisasi jalur


otonom, simulasi banjir dan tsunami 3D, merekonstruksi profil 3D permukaan bumi,
dan membuat aplikasi web untuk tur virtual menggunakan gambar 360. Pengalaman
ini dapat membantu membangun sistem virtual yang bisa menyajikan
keanekaragaman hayati Indonesia," jelas Esa.

Pengembangan sistem tersebut didukung oleh sumber daya manusia periset PRSDI
dan ketersediaan peralatan riset yang ada di BRIN.

Pada 23 sampai 24 Februari 2023 lalu, Esa punya kesempatan menghadiri International
NVAITC Symposium yang diselenggarakan di Politeknik Republik, Singapura.

Pertemuan itu merupakan wadah pertemuan antara periset dan praktisi teknologi,
yang membahas implementasi teknologi NVIDIA pada kecerdasan buatan, big data,
dan machine learning.
"Melalui pertemuan itu ada beberapa potensi kerja sama yang dapat dijalin,
berdasarkan kekayaan alam biodiversitas Indonesia yang luar biasa," pungkas Esa.

Sumber :
https://megapolitan.antaranews.com/berita/233445/brin-kembangkan-analisis-data-
dan-visualisasi-keanekaragaman-hayati

Jawaban :

1. Metode siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC)
mempunyai beberapa tahapan. Sesuai dengan namanya, SDLC dimulai dari suatu
tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ke tahapan awal untuk membentuk
suatu siklus atau daur hidup. Tahapan-tahapan dalam metode SDLC sebagai berikut :
a. Analisis sistem (system analysis):
1) studi pendahuluan,
2) studi kelayakan,
3) mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pemakai,
4) memahami sistem yang ada,
5) menganalisis hasil penelitian.
b. Perancangan sistem (system design):
1) perancangan awal
2) perancangan perinci.
c. Implementasi sistem (system implementation).
d. Operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance).
Apabila dalam tahapan tersebut ada yang dilewatkan maka proses pengembangan sistem
ini tidak akan berjalan secara sistematis karena tahapan tersebut telah disusun, dianalisis,
serta dirancang agar bisa diimplementasikan secara keseluaruhan. Oleh karen ini lebih
baik prosesnya dilakukan secara berurutan dan tidak ada yang dilewatkan. Selanjutnya
tahapan tersebut perlu dilengkapi dengan metodologi agar pengembangan sistem
berlangsung secara keseluruhan.
2. Perangkat lunak aplikasi (application software) merupakan program yang ditujukan
untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam aplikasi tertentu yang sudah dibuat oleh
pabrik pembuat perangkat lunak aplikasi. Program aplikasi dibuat dengan menggunakan
perangkat lunak bahasa (language software). Perangkat lunak aplikasi dapat berupa
perangkat lunak aplikasi tujuan umum (general purpose application software) dan
perangkat lunak aplikasi tujuan khusus (special purpose application software).
Dalam kasus instansi Abadi Merdeka di atas maka pembuatan aplikasi bertujuan khusus
yaitu untuk mempecepat penyelesaian keluhan konsumen. Sehingga langkah yang
dilakukan instansi tersebut sudah tepat. Agar dapat berjalan dengan lancar dan harapan
dapat menciptakan layanan yang lebih optimal maka aplikasi yang diciptakan harus
benarbenar sudah siap dipakai dengan fitur lengkap agar pelayanan konsumen berjalan
baik.
3. Dalam sistem informasi manajemen kita mempelajari terkait dengan teknologi perangkat
lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi apabila terdapat
instruksi/perintah tertentu yang diberikan kepadanya. Instruksi itulah yang kita sebut
sebagai perangkat lunak (software). Dalam kasus di atas terdapat suatu perangkat dengan
nama Graphics Processing Unit (GPU) yang berhubungan dengan perangkat lunak. Oleh
karena itu adanya perangkat GPU ini tentu berkaitan dengan manajemen informasi.
Kaitan ini didasarkan pada proses pembuatan perangkat lunak GPU yang berisikan
berbagai bidang pemrosesan data lain, seperti algoritma data science, machine learning,
komputasi ilmiah, rendering, dan lain-lain. Perangkat lunak ini bisa dikategorikan ke
dalam perangkat lunak aplikasi karena program yang dibuat ditujukan untuk
menyelesaikan permasalahan dalam aplikasi tertentu yaitu untuk membuat model
klasifikasi berbasis deep learning untuk menganalisis citra dan kayu, plankton, teh, serta
video profil jalan raya, video aktivitas pergerakan tangan, dan data-data lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan GPU ini merupakan suatu perangkat lunak aplikasi yang
diciptakan untuk keperluan khusus .
Sumber :
Modul 6 EKMA4434 dan pendapat pribadi

Anda mungkin juga menyukai